Anda di halaman 1dari 21

KECEMASAN

KELOMPOK 4

1. Ery Maya Sari (2014301056)


2. Gustia Purnama (2014301059)
3. Nabilla Tasyania (2014301074)
4. Riska Oktafiana (2014301086)
Definisi Kecemasan
“Anxietas adalah perasaan tidak senang yang khas yang
disebabkan oleh dugaan akan bahaya atau frustrasi yang
mengancam yang akan membahayakan rasa aman, keseimbangan,
atau kehidupan seseorang individu atau kelompok biososialnya.” (
J.J GROEN)
Gejela Umum
Ansietas
1. Gejala psikologik:
Ketegangan, kekuatiran, panik, perasaan tak nyata,
takut mati , takut ”gila”, takut kehilangan kontrol dan
sebagainya.

2. Gejala fisik:
Gemetar, berkeringat, jantung berdebar, kepala terasa
ringan, pusing, ketegangan otot, mual, sulit bernafas,
baal, diare, gelisah, rasa gatal, gangguan di lambung
dan lain-lain.
Penggolongan Ansietas
1. Anxietas ringan
Ansietas ringan adalah perasaan bahwa ada sesuatu yang berbeda dan
membutuhkan perhatian khusus.

2. Anxietas Sedang
Ansietas sedang merupakan perasaan yang mengganggu bahwa ada sesuatu yang
benar-benar berbeda, individu menjadi gugup atau agitasi.

3. Ansietas berat
Ansietas berat dialami ketika individu yakin bahwa ada sesuatu yang berbeda dan
ada ancaman; ia memperlihatkan respon takut dan distres.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN “Ny. M”
DENGAN GANGGUAN KECEMASAN

A. Identitas Klien

Inisial: Ny. M
Umur : 53 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Berladang
Suku bangsa : Melayu
Status marital : Menikah
Alamat lengkap : Jln. Adisucipto Gg. Cempaka Putih Dalam
B. Alasan Masuk

Klien mengatakan terkena stroke 2 tahun yang lalu dan dibawa ke RSUD Soedarso . Klien
melakukan terapi di RS sebanyak 4 kali. Tetapi tidak ada perubahan yang signifikan. Klien
terkena stroke sudah 4 kali. Dan yang terakhir terkena stroke saat Idul Adha 2015 klien tiba-
tiba terjatuh saat ingin ke WC dan mengalami kelumpuhan di bagian kiri tubuh klien dari
ekstremitas atas ke ekstremitas bawah dan bicara jadi pelo

Saat Pengkajian : Klien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya. Klien mengatakan
sebelumnya 3 kali terkena tidak sampai seperti ini. Keluarga mengatakan bingung melihat
kondisi Ny. M seperti ini, tidak tahu cara perawatannya dan sudah lama tidak kontrol ke-
pelayanan kesehatan karena kondisi Ny. M yang tidak bisa berjalan seperti dulu.

Masalah Keperawatan : Gangguan Alam Perasaan : Kecemasan, Kurang Pengetahuan


Keluarga Dalam Merawat Klien Dirumah.
C. Faktor Predisposisi

1. Faktor perkembangan
Klien mengatakan sebelumnya 3 kali terkena penyakit tapi tidak sampai seperti ini.
2. Faktor komunikasi dalam keluarga
Komunikasi antar anggota keluarga baik, saat mempunyai masalah, klien sering
menceritakannya kepada anggota keluarganya yang lain terutama suaminya.
3. Faktor psikologis
Klien termasuk tipe orang yang terbuka, dan tidak merasa dirinya tidak berharga
walaupun klien mengalami hambatan dalam mobilisasi.
4. Faktor genetik
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan klien. Kakak
klien memiliki riwayat hipertensi . Suami klien ada riwayat hipertensi.
D. Faktor Presipitasi

1. Faktor sosial budaya


Klien tidak mempunyai hambatan dengan sosial budayanya.
2. Faktor biokimia
Adanya rasa khawatir karena penyakitnya sekarang karena klien 3 kali terkena dan
terakhir yang parah dan khawatir adanya komplikasi yang lain .
3. Faktor psikologis
Adanya masalah yang tidak hilang-hilang (Penyakitnya). Dimana klien merasa cemas
dengan masalahnya
E. Pemeriksaan Fisik

1. Tanda-Tanda Vital
TD : 220 / 100 mmHg N : 88 x/mt S : 36.7 0C
P: 22 x/mt

2. Ukur
TB : 153 cm BB : 46 kg (*) turun ( ) naik

3. Keluhan Fisik
( ) ya (*) tidak
Klien mengatakan saat ini tidak ada keluhan fisik yang dirasakan
F. Psikososial
1. Genogram
Klien adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Klien berumur 53 tahun. Klien sudah menikah dan
memiliki 3 orang anak. Klien tinggal serumah dengan suami dan 3 orang anaknya. Hubungan klien
dengan keluarganya terjalin dengan erat dan sangat baik. Orang yang terdekat dengan klien adalah
suaminya.
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Klien senang dengan keadaan tubuhnya dari rambut sampai ujung kaki. Klien juga mengatakan tidak
mempunyai bagian tubuh yang tidak disukai.
b.Identitas diri
Klien bekerja sebagai petani di ladangnya yang terletak di belakang rumahnya. Biasanya klien
menghabiskan waktu luangnya dengan bertani,menonton TV dan berbincang-bincang dengan anak dan
suaminya. Semenjak sakit klien hanya bisa menonton TV dan berbincang-bincang dengan anak dan
suaminya
c. Peran diri
Klien berperan sebagai ibu rumah tangga. Semenjak sakit klien tidak bisa memenuhi
perannya.
d. Ideal Diri
Klien mengatakan bercita-cita untuk bisa menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya.
e. Harga Diri
Klien merasa tidak ada masalah dalam berhubungan dengan keluarga dan orang lain.
3. Hubungan Sosial
Klien memiliki orang yang berarti dalam kehidupannya yaitu suami dan anaknya. Klien
berkata jika ada masalah, klien akan menceritakan kepada suami dan anaknya pasti akan
membantu memecahkan masalah yang dialami klien. Klien tidak mengikuti kegiatan diluar
rumah karena kondisinya.
4.Spiritual
Klien beragama Islam dan yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa. Klien
mengatakan sholat lima waktu walaupun dengan kodisinya saat ini, dan berharap diberi
kesembuhan atas penyakitnya.
G. Status Mental
1. Penampilan
Klien berpenampilan rapi, pakaian yang digunakan sesuai dengan tempatnya. Rambut klien
tersisir rapi. Rambut pendek seleher.
2. Pembicaraan
Klien berbicara pelo (kurang jelas, harus mendengarkan dari dekat). Klien menjawab
pertanyaan yang diberikan dengan tepat, selama proses wawancara klien berbicara mengenai
satu topik dengan jelas (Isi pembicaraan).
3. Aktivitas motorik
Saat wawancara klien tampak tenang dalam berbicara, tidak ada gerakan yang diulang-ulang
ataupun gemetar. Namun saat membicarakan penyakitnya klien tampak sedikit cemas
4.Alam perasaan
Klien mengatakan terkadang khawatir dengan kondisinya, takut ada komplikasi lain. Klien
tidak menunjukkan ekspresi yang berlebihan saat sedih maupun gembira. Klien terlihat senang
saat menceritakan pengalamannya yang menyenangkan.
5. Afek
Dari hasil observasi afek yang ditunjukkan klien sesuai dengan stimulus yang diberikan.
6. Interaksi selama wawancara
Selama proses wawancara, Klien mau menjawab pertanyaan perawat. Kontak mata klien ada
dan klien menatap wajah perawat saat wawancara dan mau menjawab pertanyaan perawat
dengan panjang lebar.
7. Persepsi
Keluarga mengatakan klien tidak pernah berbicara sendiri
8. Proses pikir
Selama wawancara, pembicaraan klien singkat dan tidak berbelit-belit dan ada hubungannya
antara satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam satu topik.
9. Isi pikir
Selama wawancara tidak ditemukan gangguan isi pikir. Pemikiran klien realistis.
10. Tingkat kesadaran
Klien menyadari bahwa dia sedang berada di rumahnya, klien juga sadar dan mengenal dengan
siapa dia berbicara dan lingkungannya
11. Memori
Klien dapat mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya baik di
masa lalu maupun saat ini
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Selama wawancara, konsentrasi klien baik dan fokus terhadap apa
yang ditanyakan.
13. Kemampuan penilaian
Saat diberikan pilihan seperti apakah klien mendahulukan kegiatan
berladang atau menyiapkan sarapan untuk keluarga. Klien memilih
menyiapkan sarapan terlebih dahulu karena kalau sudah membuat
sarapan klien leluasa keladangnya
14. Daya tilik diri
Klien mengetahui penyakit yang dideritanya.
H. Pola Makan dan Eliminasi
1. Makan dan minum
Klien makan 3 kali sehari dengan porsi lebih sedikit dari biasanya (sebelum
sakit seperti sekarang ) tapi habis
2. BAB/BAK
Klien dapat BAK dan BAB sendiri, namun suami yang membantu membawa ke
WC.
3. Mandi
Klien mandi secara mandiri, mandi 2x sehari.
4. Berpakaian/Berhias
Klien dapat mengganti pakaian secara mandiri tanpa bantuan orang lain.
5. Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan tidur nyenyak , namun terkadang klien terbangun karena ingin
BAK
6. Penggunaan Obat
Keluarga mengatakan klien sudah lama tidak kontrol ke pelayanan
kesehatan. Selama ini hanya menggunakan obat warung .
7. Kegiatan di Dalam Rumah
Klien mengatakan hanya menonton TV, berbincang-bincang dengan
keluarga dirumah.
8. Kegiatan di luar rumah
Klien mengatakan semenjak kondisi klien seperti sekarang klien hanya
keluar ke teras rumah agar tidak jenuh sekalian berjemur.
 
I.Mekanisme Koping
Klien mengatakan setiap mempunyai masalah selalu menceritakannya
kepada keluarganya.
J. Kurang Pengetahuan Tentang
Klien mengatakan sudah lama tidak kontrol kondisinya ke pelayanan
kesehatan, Keluarga mengatakan bingung melihat kondisi Ny. M
seperti ini, tidak tahu cara perawatannya dirumah, Ny. M hanya
meminum obat warung dan berjemur saat pagi hari di teras rumah .
 
K. Aspek Medis
Keluarga mengatakan dokter rumah sakit menyatakan Ny. M terkena
Stroke. Saat wawancara keluarga tidak tahu obat-obat apa yang
diminum Ny. M , karena obatnya sudah habis dan Ny. M sudah lama
tidak kontrol ke pelayanan kesehatan .
No Data Masalah
 

1. DS : Kecemasan

 Klien mengatakan merasa cemas dengan kondisinya saat


ini (penyakitnya).
 Klien mengatakan tubuhnya bagian kiri mati rasa.
 Keluarga mengatakan sebelumnya klien sudah 4 kali
menjalani terapi, tapi tidak ada perubahan yang signifikan.
Dan sekarang kondisi klien seperti ini.
DO :
 Klien dan keluarga tampak cemas
 Klien tampak gelisah
Klien dan keluarga bertanya-tanya tentang kondisi klien saat
ini.
 
2. DS : Ketakutan

 Klien mengatakan terkadang khawatir dengan kondisinya, takut ada


komplikasi lain
DO :n
 Wajah klien tampak ketakutan
 Bertanya-tanya kepada perawat
 
3. DS : Kurang Pengetahuan
 
 Keluarga mengatakan bingung melihat kondisi Ny. M seperti ini,
tidak tahu cara perawatannya dan sudah lama tidak kontrol ke-
pelayanan kesehatan karena kondisi Ny. M yang tidak bisa berjalan
seperti dulu.
 Klien mengatakan sudah lama tidak kontrol kondisinya ke
pelayanan kesehatan, hanya meminum obat warung dan
berjemur saat pagi hari di teras rumah
DO :
Klien dan keluarga bertanya-tanya kepada perawat
 
Daftar Masalah
-Kecemasan
-Ketakutan
-Kurang pengetahuan
 
Pohon Masalah

Ketakutan
 
Kecemasan
 
Kurang Pengetahua
Kesimpulan

gangguan kecemasan adalah sekelompok kondisi yang memberi gambaran penting


tentang ansietas yang berlebihan, disertai respon perilaku, emosional dan fisiologis,.
Gangguan ansietas memiliki banyak manifestasi tetapi ansietas adalah gambaran utama
pada gangguan
1. Gangguan stress pasca trauma
2. Gangguan stress akut
3. Gangguan ansietas umum

Anda mungkin juga menyukai