Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENDAHULUAN DAN

STRATEGI PELAKSANAAN “WAHAM”

Dosen Pembimbing :

Ns.SULASTRI,M.Kep.,Sp.Jiwa

Disusun Oleh : Kelompok 6

1. Fadilla Aprilia Hanisa 2014301057

2. Rizki Rafina Dwi A.W. 2014301088

3. Umi Rahmawati 2014301093

4. Vivi Aprilia Widyaningsih 2014301095

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLTEKKES KEMENKES


TJK JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN AJARAN

2022/2023
LAPORAN PENDAHULUAN

I. Kasus (Masalah Utama )


Seorang perempuan berusia 28 tahun dirawat di rumah sakit jiwa hari
ketiga.Pasien tampak tiduran di kamarnya.Saat perawat mendekati untuk mengajak
pasien berinteraksi, klien tampak seperti orang yang sedang sesak, pasien memegangi
dadanya, pasien mengatakan “dada saya sakit, ada sesuatu di dalam dada saya, saya tidak
dapat bernafas karenanya.

II. Proses Terjadinya Masalah

Berdasarkan hasil keterangan yang didapatkan dari hasil pengkajian, menurut


keluarga ,pasien dilarikan kerumah sakit karena alasan terus menerus berdiam diri ,tanpa
melakukan kegiatan apapun ,dan selalu memegangi dadanya serta tampak seperti orang
sesak ,serta pasien mengatakan ada sesuatu didalam dadanya ,oleh karena itu dia tidak
bisa bernapas .

Dari hasil pengkajian yang didapatkan ,

 pasien belum pernah dirawat sebelumnya ,


 tidak ada riwayat penyakit bawaan maupun keturunan,tidak mempunyai riwayat
elergi,
 keluhan fisik tidak ada
 ,keluhan nyeri klien mengatakan nyeri dibagian dadanya ,
 tidak nafsu makan,oleh karena itu terjadi penurunan berat badan
 klien juga sering terlihat bingung ,dan disorientasi
 bicara dengan lambat ,lesu/tidak bersemangat ,melamun /banyak diam .
 selama diajak berbicara pasien mengalihkan pandangan ,tidak mampu berkonsentrasi
 sulit mengambil keputusan ,takut mengungkapkan perasaannya .

Karena adanya perasaan yang dirasakan ,munculah masalah pasien merasa bahwa
dirinya sakit dan susah bernapas ,oleh karena tingkat ketakutan yang berlebihan membuat
pasien merasa malu didepan keluarganya.
III. Masalah Keperawatan Dan Data Yang Perlu Dikaji

No Data Masalah
1. Ds:-klien memegangi dadanya dan mengatakan Perubahan proses
“dada saya sakit seperti ada sesuatu didalam dada berpikir
saya “
-kllien mengatakan tidak dapat bernapas karena nya .

Do: -klien tampak tiduran dikamarnya ,saat perawat


mendekati untuk mengajak berinteraksi klien
tampak seperti orang sedang sesak .

IV. Pohon Masalah


Menurut keliat dkk,(2005 ) pohon masalah perilaku kekerasan adalah sebagai
berikut :
RESIKO PERILAKU KEKERASAN

GANGGUAN PROSES PIKIR ATAU


GPP :WAHAM

GANGGUAN KONSEP DIRI :


HARGA DIRI RENDAH

V. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko perilaku kekerasan
b. Gangguan proses berpikir atau GPP: Waham
c. Gangguan konsep diri :harga diri rendah

VI. Tindakan Keperawatan

1. Identifikasi tanda dan gejala waham

2. Bantu orientasi realitas: Panggil nama, orientasi waktu, orang dan tempat/lingkungan

3. Diskusikan kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi

4. Bantu pasien memenuhi kebutuhannya yang realistis


5. Masukan pada jadual kegiatan pemenuhan kebutuhan

VII. Daftar Pustaka

Keliat,B.A.,dkk.(2005).modul basic course community mental helath nursing.kerja sama


FIK UI dan WHO.

TIM pokja SDKI DPP PPNI,(2016),standar diagnosis keperawatan


Indonesia(SDKI),Edisi 1 ,Jakarta ,persatuan perawat Indonesia .
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PERUBAHAN PROSES PIKIR dan SP ke-1

Nama Mahasiswa : 1. Fadilla Aprilia Hanisa

2. Rizki Rafina Dwi A.W.

3. Umi Rahmawati

4. Vivi Aprilia Widyaningsih

Nama Pasien/Ruang : Ny.R

Hari/Tanggal : Rabu, 20 Juli 2022

Hari ke/Pertemuan ke : Pertemuan ke-1

SP : Ke-1

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien
Seorang perempuan berusia 28 tahun dirawat di rumah sakit jiwa hari ketiga.Pasien
tampak tiduran di kamarnya.Saat perawat mendekati untuk mengajak pasien
berinteraksi, klien tampak seperti orang yang sedang sesak, pasien memegangi
dadanya, pasien mengatakan “dada saya sakit, ada sesuatu di dalam dada saya, saya
tidak dapat bernafas karenanya.

2. Diagnosa Keperawatan

PerubahanProsesPikir : Waham Somatik

3. Tujuan Keperawatan

a) Klien dapat membina hubungan saling percaya.


b) Klien mampu berorientasi dengan realita.
c) Klien mmampu memenuhi kebutuhansehari-hari.
4. Tindakan Keperawatan
a) Membina hubungan saling percaya.
b) Membantu orientasirealita.
c) Mengidentifikasi kebutuhan sehari-hari klien yang belum terpenuhi

B. Strategi Komunikasi Teraupetik


1. Orientasi

 Salam terapeutik
Perawat :“Selamat Sore…? Perk enalkan saya perawat Nina ibu
bisa panggil saya Nina, saya mahasiswa Politeknik
Kesehatan Tanjung Karang, saya bertugas mulai
jam12 siang sampai jam 8 malam bu.
Nama ibu siapa? Senangnya dipanggil apa?
Klien : Siang suster, saya Ranti, suka di panggil anti.

 Evaluasi/Validasi
Perawat “Bagaimana parasaan ibu hari ini?
Klien Ini sus.....dada saya sakit, ada sesuatu didalam dada saya,
saya tidak dapat bernafas karenanya
Perawat Semalam tidurnya nyenyak?
Klien saya terbangun sekali untuk kekamar mandi
Perawat Tadi ibu sudah makan dan minum obat kan?” 
Klien Sudah kok sus, saya minum obat setiap sehabis makan
 Kontrak
Perawat (Topic) :“Baiklah hari ini kita akan ngobrol-ngobrol ya bu?
Bagaimana kalau kita ngobrol tentang kegiatan dan
kebutuhan sehari-hari ibu?
Klien :boleh..
Perawat (Waktu) :Kita ngobrolnya selama 10 menit ya bu?
Klien :ngga kurang lama to sus? hehe
Perawat (Tempat ) : tidak..ibu inginnya kita ngbrol dimana bu?

Klien : dibawah pohon mangga di taman depan saja sus..

2. Kerja
Perawat “Ibu mengatakan ibu pernah berumah tangga,
kalau di rumah biasanya ibu melakukan apa saja
bu?
Klien Ya biasanya saya beres- beres rumah itu pasti
Perawat Apakah ibu suka bersih-bersih disini atau
melakukan pekerjaan rumah?
Klien Tidak, wong saya dadanya sakit kok susah bersih-
bersih, padahal yo pengen
Perawat Kebutuhan- kebutuhan yang biasanya ibu
penuhi di rumah yang belum bisa dilakukan
disini apa?
Klien itu... saya sulit untuk beribadah disini, ibadahnya
nanti waktu sudah dirumah saja yaa..
Perawat Kenapa tidak dilakukan bu,disini ibu bisa melakukan
dan memenuhi kebutuhan ibu tertebut!
Klien Boleh to yaa... jadi walaupun disini saya harus tetap
ibadah yaa.
Perawat Tentu saja ibu...tetap lakukan kebiasaan baik ibu untuk
beribadah dimana pun itu..
Hari ini ibu terlihat lebih ceria dari pada kemarin.
Warna baju yang ibu pakai hari ini apa ya?
Klien Baju inii, baju nya warna biru muda sus bagus
bahannya dingin enak dipakai
Perawat Wah cocok sekali dengan warna kulit ibu. Tapi baju
yang ibu kenakan kenapa sama dengan orang- orang
yang di sana bu?
Klien Baju kami memang sama sus, bajunya sudah disiapkan
dari sini
Perawat Memang ibu berada dimana sekarang?” 
Klien Saya berada di Rumah Sakit jiwa sus
Perawat
Benar ibu sedang berada dirumah sakit jiwa, disini kami
akan membuat perasaan dari kejiwaan ibu membaik,
Jadi ibu bila ada masalah, ibu bisa cerita pada saya, ibu
maukan berteman dengan saya?

Klien Iya mau sus

3. Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
Perawat “ Bagaimana Bu. Perasaan ibu setelah bercakap-cakap
dengan saya?” 
Klien Cukup membaik, sudah tersasa sedikit lega dada saya
b. Evaluasi Obyektif
Klien mau menjawab setiap pertanyaan yang diberikan serta mampu
bercerita dengan nyaman.
Perawat “Nah sekarang coba ibu sebutkan nama saya?
Klien Tadi ini suster Nina kan ya sus?
Perawat “Bagus sekali.Jadi ibu diRSJ ini sebagai apa tadi bu?
Klien Sebagai pasien sus

c. Rencana Tindak Lanjut


Perawat :“kalau begitu ibu kalau ibu membutuhkan bantuan apapun,
ibu bisa memanggil saya
klien :baik sus
.
d.  Kontrak Yang Akan Datang
 Topik
Perawat :“Bu, bagaimana kalau kita besok ngobrol-ngobrol lagi
tentang potensi atau bakat yang ibu miliki?” 
klien :boleh sus

 Waktu
Perawat :“Kita ngobrol- ngobrolnya jam berapa bu? Jam 15:00
sore bagaimana?” 
klien : baik, itu waktu yang tepat

 Tempat
Perawat : Bagaimana kalau ditempat biasa kita ngobrolnya bu?
klien Iya dibawah pohon mangga saja sus
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Masalah : Perubahan Proses Pikir Waham Somatik


Pertemuan : Ke II
A.   Proses Keperawatan
 
1. Kondisi:
klien mengatakan dirinya menderita karena dadanya sakit seperti
ada sesuatu didalamnya, tapi sekarang berada di RSJ sebagai pasien
katanya. Klien mengatakan senang sholat atau beribadah dan bersih-
bersih, ekspresi wajah bersahabat, kontak mata ada, klien
mau berbincang-bincang, klien kooperatif.
2.   DiagnosaKeperawatan
Perubahan proses pikir : Waham Somatik
3.  Tujuan Khusus (SPII)
a.  Klien mampu memnuhi kebutuhan sehari-hari.
 b.  Klien mengerti kemampuan yang di miliki.
d. Klien mampu melakukan kemampuan yang dimiliki.
4.   TindakanKeperawatan
a.  Mengevaluasi jadwal kegiatan harian.

 b.  Mendiskusikan tentang kemampuan yang dimiliki.


c.  Melatih kemampuan yangdimiliki.

B.   Strategi Komunikasidan Pelaksanaan


1. Orientasi
Salam Terapeutik

Perawat “Selamat sore bu…, ketemu saya lagi ya bu? Masih ingat saya?
Klien Sore.. ingat suster Nina kan
Perawat gimana ibu hari ini ada yang di keluh kan?
Klien Tidak , sakit didada saya sudah
berkurang
Perawat Semalam tidurnya nyenyak bu?
Klien Nyenyak sus, saya tidak
terbangun sedikit pun
Perawat Makanya enak? Di habiskan tidak?
Klien Iya saya habiskan obat juga saya minum

2.   Kerja
Perawat Baiklah bu… sesuai dengan jadwal kita kemarin, hari ini kita
akan`ngobrol ngobrol lagi ya bu..? bagaimana kalau kita
membicarakan tentang hal yang ibu sukai selain bersih-bersih dan
mengaji?
klien Boleh sus
Perawat Berapa lama ibu? 10 menit ya?
klien Iya cukup sus
Perawat bagaimana bu kalau kita ngobrol diruangan makan saja?
klien Boleh sus
Perawat penampilan ibu hari ini rapih dan bersih, bagus sekali ibu.
klien Terimakasi sus, saya memang lebih bersemangat hari ini
Perawat “  Kemarin ibu bilang suka bersih-bersih seperti mencuci dan
menyapu, bagus untuk ibu. Sekarang kita akan membicarakan
kemampuan yang dimiliki oleh ibu, jadi selain membersihkan rumah
seperti menyapu, mengelap meja, merapikan tempat tidur, mencuci
dan mengaji, ibu pandai dalam hal apa lagi?
klien Saya cukup pandai dalam bahasa inggris bu
Perawat Wah bagus sekali ibu, ternyata ibu pandai dalam berbahasa inggris.
Kalau begitu bagaimana kalau kita sekarang berlatih dan ibu
tunjukan kepada saya?
klien Wah bisa seperti itu sus...
Perawat Bisa jadi ibu,ibu bisa tetap berlatih berbicara bahasa inggris disini bu,
jadi ibu harus tetap mempertahankan kemampuan yang ibu miliki.
klien Terimakasi sus, ternyata banyak hal yang saya sukai bisa saya lakukan disini
Perawat
Perasaan ibu bagaimana setelah melakukanya?
klien
Sangat senang sus
3.  Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
Perawat “Bagaimana perasaan ibu setelah bercakap-cakap?” 
klien Lebih lega dari kemarin, saya suka kegiatan berbincang- bincang ini sus

b. Evaluasi Obyektif
klien mau menjawab setiap  pertanyaan yang diberikan perawat.
Perawat “ Jadi ibu kemampuan apa yang ibu miliki?” 
klien Saya bisa mengaji dan bahasa inggris

c. Rencana Tindak Lanjut


Perawat “kalau begitu nanti setelah mandi ibu bisa mulai mengaji ya bu?” 
klien Iyaa sus saya sangat menginginkannya
d..  Kotrak Yang AkanDatang
 Topik

Perawat “Bagaimana kalau besok kita ngobrol tentang potensi ibu dan cara minum
obat yang benar” 
Klien Boleh sus
 Waktu
Perawat “Kira- Kira kita bertemu jam berapa besok ibu? Jam 3 sore ya?” 
Klien Baik suster, saya tidak sabar untuk besok
 Tempat
Perawat Kita ngobrol ditempat biasanya saja ya bu?
klien Iya sus
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Masalah: Perubahan proses pikir: waham Somatik


Pertemuan: III (ketiga)

A.   Proses Keperawatan

1.  Kondisi
Klien mengatakan saya masih ingat suster nina ya ,tadi pagi saya
sudah mencuci baju sus, saya senang sekali. Klien mengatakan saya
senang dan pandai mengaji karena setelah melakukannya membuat
hati saya dingin. Kontak mata ada,  pandangan focus, pasien mau
tersenyum dan berjabat tangan,ekspresiwajah bersahabat,
pembicaraan terarah, pasien tidak bingung, pasien dapat melalukan
kegiatan sehari-hari.

2.   DiagnosaKeperawatan
Perubahan prosespikir: Waham Somatik

3. Tujuan Khusus (SP III)


a.  Klien dapat melakukan jadwal kegiatan harian dengan baik
 b.  Klien mengetahui tenntang penggunaan obat secara teratur
d. Klien mau memasukkan minum obat teratur kedalam jadwal
kegiatan harian

4.   TindakanKeperawatan
a.  Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
 b.  Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat
secara teratur
c.  Menganjurkan memasukkan dalam jadwal kegiatanharian
B.   Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan
1 . Orientasi
Salam terapeutik
Perawat : “Selamat siang bu, bu ketemu saya lagi? Masih
ingat saya? Saya Nina, Ibu bisa panggil saya Nina ya? Apa
kabar hari ini?
Klien : “Siang sus, iyaa dong saya ingat. Saya baik hari ini.”
Perawat : “Wah, Baiklahh... Semalam, ibu sebelum tidur
melakukan apa?”
Klien : “Saya mengaji sedikit sus.”
Perawat : “Pasti tidur ibu menjadi tenang setelah mengaji
ya..”

2. Kerja

Perawat : “baiklah sesuai janji kemarin, hari ini kita akan


ngobrol-ngobrol lagi ya bu? Bagaimana kalau saya beri tahu
ibu tentang manfaat minum obat, ibu mau?
Klien : “Boleh sus” 
Perawat : “bagaimana kalau tempat yang kemarin ya bu?”
Klien : “ Ya sus ayo..”

Perawat : “Tadi obat yang diberikan sudah diminum apa


belum, bu?
Klien : “ Ya sus saya sudah meminumnya setelah makan..”
Perawat : “Kalau sudah ibu tau tidak manfaat dari minum obat
tadi?”
Klien : “Tidak tahu sus.. “
Perawat : “Baik saya jelaskan sedikit mengenai obat ibu
yahh, beberapa obat yang ibu konsumsi akan membuat
ibu jauh lebih tenang dan membantu ibu untuk lebih
bersemangat dalam beraktivitas, jadi selalu pastikan
harus diminum ya bu!”
Klien : “Ohh begitu, baik sus saya akan selalu rajin dan
ingat untuk minum obatnya.”
Perawat : “Nah, sejauh ini bagaimana perasaan ibu setelah
minum obat?”
Klien : “ Benar sus, akhir akhir ini perasaan saya menjadi
lebih tenang dari sebelumnya.”
Perawat : “Senang sekali saya mendengarnya. Jadi obatnya
harus diminum setiap hari ya bu! Karena obat-obatan itu
sangat membantu dalam proses pemulihan ibu, biar ibunya
juga cepat sembuh, kalau tidak diminum bakalan lama
disininya, katanya ingin cepat pulangkan?
Klien : “Iyaa sus saya ingin cepat pulang. “
Perawat : “Nahh kalau begitu selalu diingat untuk meminum
obat di pagi, siang, dan malam hari setelah ibu selesai makan .
Kalau setelah minum obat ibu merasa pusing, langsung
istirahat saja ya?
Klien : “Baik sus saya akan selalu meminum obatnya tepat
waktu setelah saya makan.”
 

3.Terminasi
Evaluasi subjektif
Perawat : “Bagaimana perasaan bu sekarang setelah kita
berbincang- bincang?” 
Klien : “Baik sus saya merasa lebih lega dan hati saya tentam
setelah berbincang bincang dengan suster.”
Evaluasi objektif
Perawat : “Jadi manfaat minum obat tadi apa?” 
Klien : “Untuk membantu dalam proses pemulihan saya sus,
dan membantu saya tenang untuk menjalani aktivitas setiap
saat.”
Rencana tindak lanjut
Perawat : “karena ibu sudah tau manfaat dari minum obat
teratur mulai sekarang jangan lupa obatnya diminum ya bu?” 

Klien : “Baik sus.”

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Masalah: Perubahan proses pikir: waham Somatik
Pertemuan: IV (keempat)

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
 Data subjektif
Klien mengatakan ada sesuatu di dalam dadanya
 Data objektif
Klien tampak tiduran
Klien tampak memegangi dada

2. Diagnosa Keperawatan
Waham

3. Tujuan Khusus (SP IV)


Klien mampu mengendalikan waham dengan melatih kebutuhan dan kemampuan lain

4. Tindakan Keperawatan
a) Mengevaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien, kegiatan yang telah dilatih,
dan minum obat. Beri pujian
b) Diskusikan kebutuhan lain dan cara memenuhinya
c) Diskusikan kemampuan yang dimiliki dan memilih yang akan dilatih
d) Masukkan pada jadwal kegiatan

B. Strategi pelaksanaan
1. Orietasi
a. Salam
Assalamualaikum selamat pagi ibu, saya suster nina yang bertugas hari
ini.Apakah ibu masih ingat dengan saya?

b. Evaluasi/validasi, kontrak, tujuan interaksi


Bagaimana perasaan ibu pagi ini?Apa yang ibu rasakan? Apakah kegiatan bersih-
bersih dan mebaca buku dan minum obat sudah dilakukan? Wahh iya bagus sekali
bu.Baiklah bu sekarang kita akan mendiskusikan tentang kebutuhan dan
kemampuan ibu yang lainnya. Tempatnya disini ya bu, waktunya 15
menit .Tujuannya ibu untuk memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi dan
melatih kemampuan yang ibu miliki.

4. Fase Kerja
Ibu selain hobby membaca buku adakah hobby yang lain? Oh bermain volly. Bisa
ceritakn kesaya bu kapan pertama kali ibu belajar main volley?Siapa yang dulu
mengajarkannya bu?dimana bu? bisa peragakan kepada saya bagaimana cara
bermain vollv seperti itu ya bu hebat sekali bu.bagaimana kalo kita masukkan
kejadwal harian ibu? Bagaimana kalau 1 minggu satu kali bu? Adakah
kemampuan yang lain yang ibu miliki? Oh baiklah.

5. Fase Terminasi
a) Terminasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang dan berlatih kemampuan
yang ibu miliki?
b) Terminasi objektif
Coba ibu jelaskan lagi kemapuan ibu yang tadi?Iya, bagus bu ternyata ibu masih
ingat.

c) Rencana Tindak Lanjut


Jadi ibubisa melakukan latihan kemampuan volley sewaktu-waktu yang ibu
miliki dan memasukkan kejadwal harian ibu.
d) Kontrak yang akan datang
Baiklah bu besok saya akan datang untuk mengevalusi semua kegitan yang telah
kita lakukan.Apakah ibu bersedia? Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam
09.00. ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau diruang
depan? Baiklah besok saya akan ke sini jam 09.00. saya permisi
wassalamulaikum.

Anda mungkin juga menyukai