PERTEMUAN I
KONSEP SISTIM KESEHATAN NASIONAL (SKN)
OLEH:
TUMIUR SORMIN, SKM.,M.Kes
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
(SKN)
Latar Belakang
• Tujuan nasional Bangsa Indonesia dlm Pembukaan UUD 1945
yg diselenggarakan melalui pembangunan nasional
• Percepatan pembangunan kesehatan melalui SKN dgn
terobosan Desa Siaga, Jamkesmas, Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
• Bangkes merup bagian dari pembangunan nasional
• Indonesia menghadapi berbg perubahan dan tantangan
strategis yg mendasar baik eksternal maupun internal
Pengertian
Sistem Kesehatan:
adl suatu jaringan penyedia yankes (supply side) dan orang2 yg
menggunakan pelayanan tsb (demand side) di setiap wilayah, negara
dan organisasi yg melahirkan sumber daya tsb, dlm bentuk manusia
maupun material. Dlm definisi yg lebih luas lagi, sistem kesehatan
mencakup sektor2 lain spt pertanian dll. (WHO, 1996).
SKN di Indonesia
Menurut Depkes RI (2004) SKN adl sbg suatu tatanan yg menghimpun
upaya bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung, guna
menjamin derajat kes yg se-tinggi2nya sbg perwujudan kesejahteraan
umum spt dimaksud dlm Pembukaan UUD 1945.
KEGUNAAN
1. Perikemanusiaan
2. Pemberdayaan dan Kemandirian
3. Adil dan merata
4. Pengutamaan dan Manfaat
5. HAM
6. Sinergisme & Kemitraan yang Dinamis
7. Komitmen dan Tata Kepemerintahan yang Baik
8. Dukungan regulasi
9. Antisipatif dan Pro Aktif
10. Responsif Gender
11. Kearifan lokal
POKOK-POKOK SKN
Tujuan SKN
Adl terselenggaranya bangkes oleh semua potensi bangsa, baik
masy, swasta/pemerintah scr sinergis, berhasil guna dan berdaya
guna, shg tercapai derajat kesmas yg se-tinggi2nya
Kedudukan SKN
Suprasistem SKN adl Sistem Penyelenggaraan Negara. SKN
bersama dg berbg subsistem lain, diarahkan utk mencapai tujuan
bangsa Indonesia spt yg tercantum dlm pembukaan UUD 45, yi:
melindungi segenap bangsa Indonesia, seluruh tumpah darah
Indonesia& utk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa&ikut melaksanakan ketertiban dunia yg
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
POKOK-POKOK SKN
Sistem SKN
1. Subsistem Upaya Kesehatan
2. Subsistem Pembiayaan kesehatan
3. Subsistem Sumberdaya Manusia Kesehatan
4. Subsistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan makanan
5. Subsistem Manajemen & Informasi Kesehatan
6. Subsistem Pemberdayaan Masyarakat
SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN
Pengertian
Adl tatanan yg menghimpun berbg upaya kesmas (UKM)
dan upaya kes perorangan (UKP) secara terpadu&saling
mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesmas yg
setinggi-tingginya.
Tujuan
Adl terselenggaranya upaya kes yg tercapai (accessible),
terjangkau (affordable)&bermutu (quality) utk menjamin
terselenggaranya bangkes guna meningkatkan derajat
kesmas yg se-tinggi2nya
SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN
Unsur-Unsur Utama:
Terdiri dua unsur utama, yi:
1. Upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan
2. Upaya kesehatan perorangan (UKP)
SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN
Pengertian
• Adl tatanan yg menghimpun berbg upaya perencanaan, pendidikan
dan pelatihan, serta pendayagunaan nakes secara terpadu&saling
mendukung, guna menjamin tercapainya derajat kesmas yg se-
tinggi2nya
• Nakes adl semua kes, baik yg memiliki pendidikan formal kesehatan
atau tidak, yg untuk jenis ttt memerlukan kewenangan dlm
melakukan upaya kes
Tujuan
Tersedianya nakes yg bermutu secara mencukupi, terdistribusi secara
adil, serta termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna, untuk
menjamin terselenggaranya bangkes guna meningkatkan derajat kesmas
yg se-tinggi2nya
SUBSISTEM SDM KESEHATAN
Unsur-unsur
1. Perencanaan nakes: upaya penetapan jenis, jumlah, dan kualifikasi nakes sesuai dg
kebutuhan bangkes
2. Pendidikan&pelatihan nakes: upaya pengadaan nakes sesuai dg jenis,jumlah, dan
kualifikasi yg telah direncanakan serta peningkatan kemampuan sesuai dg kebutuhan
bangkes
3. Pendayagunaan nakes: upaya pemerataan, pemanfaatan, pembinaan&
pengawasan nakes
Prinsip
4. Pengadaan nakes: jumlah, jenis&kualifikasi nakes disesuaikan dg kebutuhan bangkes
serta dinamika pasar di dlm&luar negeri
2. Pendayagunaan nakes memperhatikan asas pemerataan yankes serta
kesejahteraan&keadilan bagi nakes
3. Pembinaan nakes diarahkan pd penguasaan IPTEK serta pembentukan moral&akhlak
sesuai dg ajaran agama dan etika profesi ygdiselenggarakan secara berkelanjutan
4. Pengembangan karir dilaksanakan secara objektif,transparan, berdasarkan prestasi
kerja, dan disesuaikan dg kebutuhan bangkes secara nasional
SUBSISTEM SDM KESEHATAN
Bentuk Pokok
1. Perencanaan nakes
a. Kebutuhan baik jenis, jumlah maupun kualifikasi nakes dirumuskan&ditetapkan oleh
pemerintah pusat berdasarkan masukan dari majlis nakes yg dibentuk di pusat dan propinsi
b. Majlis nakes: badan otonom yg dibentuk oleh Menkes di pusat serta oleh Gubernur di propinsi
dg susunan keanggotaan tdd wakil berbg pihak terkait, termasuk wakil konsumen dan toma
2. Pendidikan dan pelatihan tenaga kes
a. Standar pendidikan vokasi, sarjana dan profesi tk. I ditetapkan oleh asosiasi institusi diknakes
ybs. &diselenggarakan oleh institusi diknakes yg telahd iakreditasi oleh asosiasi ybs.
b. Standar pendidikan profesi tk. lanjutan ditetapkan oleh kolegium profesi ybs dan
diselenggarakan oleh institusi pendidikan dan institusi yankes yg telah diakreditasi oleh
kolegium ybs
c. Standar pelatihan nakes ditetapkan oleh org profesi ybs.
d. Pendirian institusi pendidikan&pembukaan program pendidikan hrs memperhatikan
keseimbangan antara kebutuhan dan produksi nakes ybs.
e. Pendirian institusi pendidikan dan pembukaan program pendidikan utk nakes yg dibutuhkan
oleh bangkes tetapi belum diminati
SUBSISTEM SDM KESEHATAN
f. Pendayagunaan nakes asing dilakukan setelah nakes asing tsb memenuhi persyaratan
yg ditetapkan oleh org profesi ybs
g. Pembinaan dan pengawasan praktik profesi dilakukan mll sertifikasi, registrasi, uji
kompetensi&pemberian lisensi sertifikasi : institusi pendidikan, registrasi : komite
regsitrasi nakes
h.Uji kompetensi : masing-masing organisasi profesi, pemberian lisensi : pemerintah
i. Dalam pembinaan dan pengawasan tenaga kes diberlakukan peraturan per-undang2an
hukum tidak tertulis, etika profesi
j. Pendayagunaan nakes di bid kes dilakukan secara serasi dan terpadu oleh pemerintah
dan masy.
k. Pemberian kewenangan dlm teknis kes kpd tenaga masy dilakukan sesuai keperluan
dan kompetensinya
PENYELENGGARAAN SKN
Pelaku SKN
Pelaku penyelenggaraan pembangunan kesehatan sesuai SKN adalah :
1. Masyarakat
2. Pemerintah
3. Badan legislatif
4. Badan yudikatif
Proses Penyelenggaraan
1. Menerapkan pendekatan ke sisteman yaitu cara berpikir dan
bertindak yg logis, sistematis, komprhensif, dan holistik dlm
menyelenggarakan bangkes:
a. Masukan : subsistem pembiayaan kesehatan, subsistem SDM kes,
dan subsistem obat dan perbekalan kesehatan
PENYELENGGARAAN SKN