Umur : 35 tahun
Pertemuan : 1 (SP 1)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DO: wajah klien tampak tengang, pembicaraan klien berulang-ulang, da nisi pemikiran
tidak sesuai dengan kenyataan, serta klien tampak tidak bisa merawat dirinya
2. Diagnosa Keperawatan :
Waham
3. Tujuan
a. Tujuan Umum :
b. Tujuan Khusus :
4. Intervensi Keperawatan:
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
Perawat : Assalamu’alaikum, selamat pagi ibu
Pasien : Wa’alaikumsalam, selamat pagi sus
Perawat : Perkenalkan ibu, nama saya Yolanda, ibu bisa memanggil saya perawat
Yola. Saya perawat yang bertugas merawat ibu pada pagi hari ini sampai dengan
pukul 14.00 siang nanti ibu. Sebelumnya, bisakah ibu menyebutkan nama lengkap ibu
dan tanggal lahir ibu?
Pasien : Nama saya Ilna Armenia Putri, lahir 28 September 1986
Perawat : Ibu senangnya dipanggil apa bu?
Pasien : Ibu ilna saja
Perawat : baiklah ibu ilna
b. Evaluasi / Validasi
Perawat : Bagaimana keadaan ibu ilna pagi ini?
Pasien : Cukup baik
Perawat : Bagaimana tidur ibu semalam? Apakah ibu tidur dengan nyenyak bu?
Pasien : Saya susah tidur semalam, karena pikiran saya terasa penuh dan banyak
sekali yang tidak bisa saya mengerti
c. Kontrak :
Topik
Perawat : Bagaimana kalau pagi ini kita berbincang-bincang mengenai hal
yang mengganggu pikiran ibu tersebut?
Pasien : Iya boleh
Tempat
Perawat : Ibu maunya kita berbincang-bincang dimana ibu?
Pasien : Disini saja, saya malas keluar
Perawat : Baiklah kita berbincang-bincang di kamar ibu saja ya
Waktu
Perawat : Untuk waktunya sekitar 15 saja ibu, apakah ibu bersedia?
Peasien : Iya saya mau
2. Fase Kerja
Perawat : Kalau boleh saya tahu, apakah hal yang megganggu pikiran ibu?
Pasien : Saya hanya merasa, kenapa seorang ratu dari kerajaan Sunda Empire
seperti saya bisa ada di sini
Perawat : Ibu seorang ratu? Tapi bukankah saat ini system pemerintahan kita
dikepalai oleh seorang presiden bu? Kita sudah bukan lagi kerajaan bu
Pasien : Kamu saja tidak tahu, saya itu ratu dari kerajaan sunda empire
Perawat : Kalau benar ibu seorang ratu, bisakah ibu menyebutkan kepada saya
nama ibu ratu apa?
Pasien : Nama saya Ratu Ilna, Kamu pasti familiar dengan nama itu kan? Tentu
saja kan saya ratu yang berkuasa di kerajaan ini
Pasien : Huh saya juga tidak tau, itu yang membuat saya bingung dan t ridak bisa
tidur semalam
Perawat : Ibu sekarang ini sedang berada di rumah sakit bu, dan ini kamar
perawatan ibu
Perawat : Ibu dibawa oleh suami ibu ke sini 3 hari yang lalu ibu. Apakah ibu tau
sekarang tanggal berapa?
Pasien : Oh begitu
Perawat : Iya benar ibu, lalu apakah ibu kenal siapa itu bu?
Perawat : Bukan ibu, itu adalah perawat laki-laki ibu, bukan prajurit ibu
Perawat : Kenapa ibu tampak termenung? Adakah yang mengganggu pikiran ibu?
Pasien : Ini semua terasa aneh bagi saya. Padahal saya disini kenapa tidak ada
seorang prajuritpun yang menjaga saya
Perawat : Ibu tenag saya, seiring berjalannya waktu pasti ibu akan paham apa yang
terjadi jika ibu selalu mau berbincang-bincang dengan saya atau perawat laia ibu. Kami
akan berusaha membantu ibu
Perawat : Saya lihat rambut ibu terlihat acak-acakan, maukah ibu saya bantu dan
ajarkan untuk menyisir rambut ibu pagi ini?
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif :
Perawat : Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang ibu?
Pasien : Beban pikiran saya terasa sedikit berkurang
b. Evaluasi Objektif :
Perawat : Apakah Ibu ingat apa saja yang kita bicarakan dan lakukan tadi?
Pasien : Berbincang-bincang tentang pikiran saya dan menyisir rambut saya
Perawat : Iya benar sekali ibu, wah ternyata ingatan ibu bagus ya bu
Pasien : Iya
c. Rencana Tindak Lanjut :
Perawat : Bagaimana jika setiap pagi kita lakukan kegiatan seperti menyisir rambut
ibu, berhias diri, dan melakukan perawatan diri lainnya. Apakah ibu suka kegiatan
itu?
Pasien : Iya saya sebenarnya suka sekali make up
Perawat : Wah bagus sekali hoby ibu. Kalau begitu saya masukkan ke jadwal
kegiatan ibu ya bu
Pasien : Iya baiklah sus
d. Kontrak yang akan datang :
Topik :
Perawat : Kalau begitu nanti saya pergi dulu ya bu nanti siang saya akan
membawakan makan siang untuk ibu serta alat-alat make up nya.
Pasien : Saya nanti siang mau makan saja
Waktu :
Pasien : Untuk make up nya ibu mau saja bawakan kapan?
Pasien : Besok pagi saja sus
Tempat:
Perawat : Baiklah kalau begitu bu, besok pagi saya bawakan make up nya
dan kita coba mulai berhias sesuai hoby ibu ya. Ibu maunya dimana?
Pasien : Disini saja lagi sus
Perawat : Baiklah bu, kalau begitu saya undur diri ya bu. Assalamu’alaikum
Pasien : Wa’alaikumsalam sus
STRATEGI PELAKSANAAN (2)
PASIEN DENGAN WAHAM
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien tampak tenang, sedang duduk dikursi bersama dengan pasien yang lain, tidak
merasa dirinya sakit.
2. Diagnosa Keperawatan :
Perubahan proses pikir : waham
3. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Klien dapat mengontrol wahamnya
b. Tujuan Khusus :
Klien dapat minum obat dengan benar
4. Intervensi Keperawatan:
Bantu klien cara minum obat dengan benar
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP)
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
Perawat : Assalamualaikum, selamat pagi bu S , apakah ibu masih ingat dengan
saya ?
Klien : Masih sus, dengan suster Alin kan sus.
Perawat :Bagus sekali kalau ibu masih ingat dengan saya. Sesuai dengan janji kita
kemarin hari ini kita akan melakukan cara minum obat yang baik dan benar
seperti apa, ibu masi ingat janji kita kan bu?
Klien : Saya Ingat sus.
Perawat : Alhamdulillah kalau ibu tidak lupa
b. Evaluasi / Validasi
Perawat : Bagaimana keadaannya ibu pagi ini buk?
Klien : Saya baik sus.
Perawat : Nah kemaren kita sudah belajar gimana cara pemenuh kebutuhan diri yang ibu
inginkan kemaren, sudah ibu lakukan hari ini bu?
Klien : Sudah sus, saya sudah mandi, gosok gigi, dan cuci muka tadi pagi sus.
Perawat : Alhamdulillah kalau ibu sudah melakukannya ya bu.
c. Kontrak :
Topik :
Perawat : Kita sudah buat janji kemaren ya bu, pada pertemuan kita hari ini, kita akan
melakukan cara kedua untuk mengontrol waham dengan cara minum obat ya bu.
Klien : Iya sus, saya ingat, ga lupa kok saya sus.
Tempat :
Perawat : Alhamdulillah kalau ibu ingat, Ibu mau kita ngobrolnya dimana?
Klien : Di sini saja sus
Waktu :
Perawat : Baik bu kalo begitu kita ngobrolnya sebentar saja sekitar 15 menit ya,
apakah ibu bersedia?
Klien : Bersedia sus.
2. Fase Kerja
Perawat : Ibu ada di beri sama suster obat kan bu? Apa ada ibu minum bu?
Klien : Ada sus, tadi pagi saya minum.
Perawat : Nah bagus ya bu. Ibu perlu meminum obatnya secara teratur agar pikiran
jadi tenang, dan tidurnya juga menjadi nyenyak.
Klien : Baik sus.
Perawat : Obatnya ada tiga macam ya buk, saya jelaskan mengenai obatnya ibuk
simak ya bu.
Klien : Baik sus
Perawat :Nah yang pertama obat warnanya orange namanya CPZ minum 3 kali
sehari ya buk,gunanya supaya ibu merasa tenang, yang kedua warnanya
putih namanya Triheksifenidil ( THP ) minum 3 kali sehari juga bu supaya
ibu relaks dan tidak kaku, yang ketiga warnanya merah muda ini namanya
Haloperidol ( HLP ) gunannya untuk menghilangkan suara-suara yang ibu
dengar ya bu.
Klien : Baik sus, saya akan ingat. Cara minumnya gimana sus?
Perawat : Nah semua obatnya harus ibu minum 3 kali sehari yaitu jam 7 pagi, jam
1 siang, dan jam 7 malam.
Klien : Baik sus
Perawat : Bila nanti mulut ibu terasa kering, untuk membantu mengatasinya ibu
bisa menghisap es batu atau minum air sedikit sedikit yang bisa diminta
pada perawat. Bila ibu merasa mata berkunang-kunang, ibu sebaiknya
istirahat dan jangan beraktivitas dulu. Jangan pernah menghentikan
minum obat sebelum berkonsultasi dengan dokter ya bu.
Klien : Baik sus, jadi saya harus konsumsi obat terus ya sus?
Preawat : Iya buk. Nah sebelum ibu meminum obat lihat dulu label yang menempel
di bungkus obat ibu ya bu, apakah benar nama ibu yang tertulis disitu.
Lalu ibu perlu memperhatikan jenis obatnya, berapa dosis, satu atau dua
butir obat yang harus diminum, jam berapa saja obatnya harus diminum,
dan cara meminum obanya. Ibu harus meminum obat secara teratur dan
tidak menghentikannya tanpa konsultasi dengan dokter.
Klien : Baik sus saya akan ingat semua kata suster
Perawat : Nah Sekarang kita memasukan waktu meminum obat kedalam jadwal ya
ibu . cara mengisi jadwalnya adalah jika ibu minum obatnya sendiri tanpa
diingatkan oleh perawat atau teman maka di isi dengan M artinya mandiri,
jika ibu meminum obatnya diingatkan oleh perawat atau oleh teman maka
di isi B artinya dibantu, jika ibu tidak meminum obatnya maka di isi T
artinya tidak melakukannya. Apakah bisa dimengerti bu? coba ibu ulangi
kembali cara mengisi jadwal kegiatan.
Klien : Jika minum obatnya dilakukan sendiri ditulis M, jika diingatkan teman
atau perawat ditulis B, jika tidak minum obat ditulis T.
3. Terminasi
a) Evaluasi subjektif :
Perawat : Bagaimana perasaan ibu A setelah kita berbincang mengenai cara minum
obat yang benar bu ?
Klien : Saya sedikit lega sus, dan saya jadi tau kegunaan minum obatnya.
Perawat : Alhamdulillah ibu sudah mengerti.
b) Evaluasi objektif :
Perawat : Kalau begitu ibu bias ulangi bu?
Klien : Ada 3 obat yang harus di minum yaitu obat CPZ, Triheksifenidil ( THP ),
Haloperidol ( HLP ) , masing-masing diminum 3 kali sehari yaitu jam 7
pagi jam 2 siang dan jam 7 malam.
Perawat : Nah bagus sekali ya bu, ibu sudah ingat nama obatnya dan kapan saja di
minum, kalau begitu bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya?
Klien : Boleh sus
c) Rencana tindak lanjut :
Perawat : Baiklah, sekarang kita masukan kedalam jadwal minum obat yang telah
kita buat tadi ya bu. jangan lupa laksanakan dengan teratur ya ibu
Klien : Baik sus.
d) Kontrak : topik, waktu, tempat
Topik :
Perawat : Nah karna kita sudah selesai berbincang mengenai cara minum obat,
bagaimana kalau besok kita bertemu kembali untuk berbincang mengenai
hal yang ibuk sukai, ibu setuju buk?
Klien : Setuju sus
Tempat :
Perawat :Nanti kita ngobrol disini lagi ya? Ibu setuju, kan?
Klien : Setuju sus
Waktu :
Perawat : Ibu maunya jam berapa?
Klien : Jam 10 bagaimana sus? 10 pagi.
Perawat : Baik bu, besok kita ketemu lagi di sini jam 10 pagi ya bu. Ibu sudah
sangat baik pada hari ini, sudah mau diajak bekerja sama. Kalau begitu
saya permisi dulu, kita bertemu lagi besok ya bu. Assalamu’alaikum.
STRATEGI PELAKSANAAN 3 TINDAKAN KEPERAWATAN
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Data Subjektif :
Klien mengatakan bahwa ia nabi
Data Objektif :
Klien tampak curiga
Klien tampak tegang
Klien tampak memandang perawat dengan serius
2. Diagnosa Keperawatan
Waham berhubungan dengan faktor psikodimanik : isolasi sosial ditandai dengan
mengungkapkan isi waham, Isi pembicaraan sulit di mengerti, curiga berlebihan, dan
wajah tegang
3. Tujuan Khusus :
a. Klien dapat melakukan kegiatan yang memenuhi kebutuhan
b. Klien dapat mengetahui cara minum obat serta mengetahui manfaat yang
dirasakan
c. Klien dapat melatih kemampuan yang dipilih
4. Tindakan Keperawatan :
a. Evaluasi kegiatan pasien dalam pemenuhan kebutuhan
b. Mengevaluasi cara minum obat yang benar serta manfaat ang dirasakan
c. Latih kemampuan yang klien pilih
2. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
ORIENTASI
a. Salam Terapeutik
Perawat : “Assalamualaikum,bapak”
Pasien : “Waalaikumsalam”
Perawat : “Sebelumnya perkenalkan saya Perawat husna yang bertugas pada hari
ini, saya adalah perawat tadi pagi pak, apakah bapak ingat?”
Pasien : (diam)
Perawat : Maaf bapak saya boleh lihat gelangnya yaa, Oke denga bapak lintang yaa
b. Evaluasi/validasi
Perawat : “Baik bapak, sesuai dengan janji kita kemarin, bahwa saya akan kembali
untuk berbincang-bincang menggali kemampuan bapak tujuan bapak dapat
melakkan kegiatan yang bapak senangi, waktu yang diperlukan 15 menit dan untuk
tempatnya bapak mau di kebunya bapak?”
Pasien : “Iya”
Perawat : “Oke pak”
KERJA : (Langkah-langkahTindakanKeperawatan)
Perawat : “Bapak, husna mau tau nih pak, hobi bapak sekarang apa ya pak?
Pasien :”berkebun dan menanam sayur”
Perawat : “Wah jadi bapak suka bertanam sayur yaa? Itu bagus lo pak dan menurut
husna dapat bapak lakukan di rumah sakit seperti di sini pak”
Pasien : “Iya”
Perawat :”Sebelumnya apakah bapak sudah tau bagaimana caranya menanam sayuran
yang benar pak?”
Pasien :”sudah dong”
Perawat : “Bisa bapak contohkan? Sebelum menanam sayur apa yang perlu
dibutuhkan pak?”
Pasien :”bisa, pupuk, biji sayuran, sekop, dan polybag”
Perawat : “Wah benar bapak, sekarang coba bapak prakterkkan”
(pasien mempraktekkan)
Perawat : “Bagus sekali bapak, tapi bagusnya kita rapikan polybagnya ya pak agar
tanahnya tidak berserakan, sini saya contohkan pak”
Pasien : “suster pintar yaa wkwkwk”
Perawat : “Terimakasih bapak, bapak tidak kalah hebat dari saya”
(perawat mengajarkan pasien)
Perawat : “Nah, bapak sudah bisa mempraktekkan, sekarang kita sudahi dulu bincang-
bincanya ya pak”
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan Obyektif)
Perawat : “Bagaimana perasaan bapak setelah kita berkebun?”
Pasien : “Happy”
Perawat : “Wah bagus sekali pak, saya juga lihat nih bapak senang banget dengan
berkebun, besok saya bawakan anak sayur bayam mau?”
Pasien : “boleh sus”
2. Rencana Tindak Lanjut
Perawat “ Baik bapak, kita masukkan ke jadwal harian bapak, boleh yaa?”
Pasien : “boleh”
Perawat : “bapak ingin jam berapa pak?”
Pasien : “Jam 8 pagi”
Perawat : “ Baik bapak kita masukkan ke jadwal pagi-pagi setelah menyappu halaman
bapak berkebun ya pak?”
Pasien (mengangguk)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Data subjektif :
Klien mengatakan sudah tidak takut dengan keluarganya
Data objektif :
Klien sudah dapat menjawab pertanyaan perawat dengan baik
Klien sudah tidak terlihat ketakukan
2. Diagnosa Keperawatan :
Waham
3. Tujuan Khusus :
Mempertahankan hubungan saling percaya
Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan, kegiatan yang telah dilatih dan
minum obat, beri pujian
Diskusikan kebutuhan lain dan cara memenuhinya
Diskusikan kemampuan yang dimiliki dan memilih yang akan dilatih.
Kemudian latih
Masukan pada jadwal pemenhan kebutuhan, kegiatan yang telah dilatih, dan
minum obat
4. Tindakan Keperawatan :
Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan, kegiatan yang telah dilatih dan
minum obat, beri pujian
Diskusikan kebutuhan lain dan cara memenuhinya
Diskusikan kemampuan yang dimiliki dan memilih yang akan dilatih.
Kemudian latih
Masukan pada jadwal pemenuhan kebutuhan, kegiatan yang telah dilatih, dan
minum obat
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan):
Perawat : Jadi sekarang ibu sudah dapat melakukan 2 hal tersebut sesuai dengan
jadwal yang telah dibuat, setuju bu?
Pasien : boleh sus saya setuju
3. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat)
Topik
Perawat : Baik lah bu. Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk berbincang-
bincang, sekaligus mengevaluasi 4 pertemuan kita yang lalu?
Perawat : iyaa bu kita akan mengevaluasi apa saja hal yang ibu dapatkan setelah
kita melakukan 4 pertemuan ini
Waktu
Perawat : Untuk waktunya sama seperti sekarang yaitu pukul 10.00 pagi
Tempat