Proses Keperawatan
1. Kondisi pasien
( Nn. Michelle berumur 21 tahun adalah seorang Mahasiswi yang sering
mengalami sakit kepala. Pasien mengatakan sering mengalami pingsan di
kampus. Sekarang pasien sedang dirawat di Rumah Sakit Pelita Bunda
untuk mendapatkan terapi penyembuhan dengan obat. Pasien di diagnosis
Chepalgia. Pasien tampak terlihat lemas dan pucat. Pasien terlihat
kesakitan saat sakit kepala kambuh.)
a. Data Subjektif
Pasien mengatakan sering mengalami pingsan di kampus.
b. Data Objektif
Pasien tampak terlihat lemas dan pucat. Pasien terlihat kesakitan saat
sakit kepala kambuh.
c. Diagnosa Keperawatan
Chepalgia
2. Tujuan Keperawatan
a. Pasien mengetahui dan paham mengenai penyakitnya
b. Pasien dapat mengetahui apa yang menjadi faktor pemicu timbulnya
sesak nafas
c. Pasien semangat untuk menuju kesembuhan
Strategi Komunikasi terapeutik.
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Perawat : ”Assalamu’alaikum kak. Selamat Pagi kak (menyapa dengan
penuh semangat)”
Klien : “(Menoleh kea rah perawat sembari menjawab salam)
Wa’alaikumussalam Sus. Pagi Sus”
b. Memperkenalkan diri
Perawat :“ (Sambil menatap klien dan tersenyum) Perkenalkan nama
saya Liza Ermita, biasa dipanggil Liza. Saya mahasiswi dari PSSK Hang
Tuah Pekanbaru yang sedang praktek di Rumah Sakit ini. Saya yang
akan membantu dan melayani kakak selama kakak dirawat disini.
Maksudnya, saya kesini untuk melakukan diskusi tentang penyakit
kakak dan keluhan atau gangguan yang sedang kakak alami. Oh ya
sebelumnya apakah benar dengan kak Michelle ?”
Perawat : “Kalau pola tidur kakak gimana kak? Apakah kakak sulit
tidur?”
Klien : “Iya sus, saya sulit untuk tidur”
d. Membuat /memvalidasi kontrak ( topik,waktu,tempat)
Perawat : “Oke. Seperti maksud awal saya tadi, saya dan kakak akan
melakukan diskusi tentang penyakit kakak. Diskusinya ± 30 menit.
Apakah kakak bersedia?”
Klien : “Iya Sus, saya bersedia.”
Perawat : “Tempatnya kakak mau dimana?”
Klien : “Di sini saja sus.”
Perawat : “Oke. Baiklah kak”
Klien : “Oke Sus.”
2. Kerja
Perawat : “Langsung saja kita mulai diskusinya ya kak. Sebelumnya
apakah kakak tahu kakak sakit apa ? ”
Klien : “Tahu Sus. Saya sering sakit kepala sus. Dan itu rasanya sakit
sekali sus. Kadang-kadang saya tidak bisa menahan sakit kepala saya sus,
bahkan sampai menyebabkan saya pingsan sus”
Perawat : “Apakah kakak tahu tentang peyebab sakit kepala kakak sering
kambuh?”
Klien : “Tahu Sus. Sakit kepala saya sering kambuh ketika saya stress,
banyak pikiran, kurang tidur bahkan karena saya sering lupa makan sus
sehingga menyebabkan kepala saya sakit.”
Klien : “Iya Sus. Saya akan coba melakukan yang suster sarankan.”
3. Terminasi
a. Evaluasi perasaan pasien setelah berbincang-bincang
Perawat : “Baiklah kak, setelah kita berbincang-bincang dan setelah
minum obatnya, bagaimana perasaan kakak sekarang ?”
Klien : “Saya merasa lebih enakan sus, dan kepala saya juga tidak
terlalu sakit sus.”
c. Tindak Lanjut
Perawat : “Oke setelah pertemuan ini, saya harap kakak bisa
menhindari faktor pemicu sakit kepala kakak kambuh, dan jangan lupa
obatnya di habiskan ya kak agar mempercepat penyembuhan kakak”
Klien : “Di sini lagi aja ya Sus. Untuk waktu pukul 09.00 ya Sus.”
Perawat : “Oh..Iya. 2 hari lagi saya datang ke kamar kakak, pukul 9
pagi kita mulai diskusinya.”