Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI

Pada Pasien Dengan Masalah Keperawatan Nausea

NAMA PERAWAT : MAYA KARUNIASARI, S.KEP., NERS


NIP : 19860523 200903 2 007
UNIT : RAWAT INAP MELATI

1. PRA INTERAKSI
Pasien umur 50 tahun MRS dengan keluhan tidak mau makan selama beberapa
hari. Pasien selalu merasa mual dan akan muntah jika dipaksakan untuk makan. Pasien
tampak kurus, pucat, dan lemah.

2. FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik:
Perawat : “Selamat pagi, Bu. Saya perawat Maya yang akan bertugas merawat
ibu hari
ini. Terima kasih ibu telah mempercayakan kami untuk membantu
mengatasi masalah ibu”.
b. Evaluasi dan Validasi
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu sekarang? Saya lihat ibu
sangat tertekan dan menderita atas masalah ini”.
Pasien : (Diam).
c. Kontrak
Perawat : “Saya akan mengumpulkan data terkait dengan sakit yang ibu
derita, saya membutuhkan informasi tentang bagaimana asal mula masalah ibu sehingga ibu
tidAK
bisa makan selama beberapa hari. Waktu yang saya butuhkan adalah 15—20 menit dan ibu
tetap
saja istirahat di atas tempat tidur ini”.
Pasien : (Mengangguk) Terserah.

3. FASE KERJA:
Perawat : “Apakah yang ibu rasakan sekarang?”
Pasien : “Selalu mual dan ingin muntah”.
Perawat : “Jelaskan bagaimana asal mula penyakit yang ibu rasakan sekarang!”
(menunggu respon klien).
Pasien : “Saya nggak tahu. Beberapa minggu yang lalu anak saya pergi keluar kota dalam waktu
yang lama, dia bekerja, dan mungkin akan lama sekali dia akan pulang”.
Perawat : “Lalu Bu”.
Pasien : “Badan saya panas dan saya menggigil, seluruh tubuh saya terasa lemas. Sejak itu saya
selalu mual dan ingin muntah”.
Perawat : “Apakah pengobatan atau tindakan yang telah dilakukan selama ibu di
rumah?” (menunggu respons klien).
Pasien : “Saya diberi obat anti mual dan muntah, tetapi tidak ada hasilnya, Sakit apa saya kok
tidak
jelas”.
Perawat : “Ibu harus lebih rileks, mual dan muntah dapat disebabkan oleh karena
ketegangan psikologis”.

4. FASE TERMINASI
a. Evaluasi subjektif/objektif:
Perawat : “Bagaimanakah perasaan ibu sekarang?” (menunggunrespon pasien). “Berdasarkan
data hasil wawancara dapat kita identifikasi bersama bahwa ibu mengalami ketegangan
psikologis karena ditinggal anak bekerja di luar kota”.
Pasien : “Apakah saya stres?”
b. Rencana Tindak Lanjut:
Perawat : “Ibu harus terus mencoba tenang, tetap berupaya untuk makan
Dan minum secara teratur. Cobalah biskuit ringan untuk memulai dan
minuman hangat”.
c. Kontrak yang akan datang:
Perawat : “Baiklah, Bu. Saya akan berkonsultasi dengan dokter untuk
Mengatasi kecemasan ibu, saya akan datang 30 menit lagi untuk memberikan

Mengetahui Perawat
Kepala Ruang

Yuni Puspita Dewi, S.Kep., Ners Maya Karuniasari, S.Kep., Ners


NIP. 19810612 200604 2 023 NIP. 19869523 200903 2 007
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI
Pada Pasien Dengan Perawatan Luka

NAMA PERAWAT : MAYA KARUNIASARI, S.KEP., NERS


NIP : 19860523 200903 2 007
UNIT : RAWAT INAP MELATI

1. FASE PRAINTERAKSI
Pasien yang bernama Ny. T  umur 51 tahun seorang ibu rumah tangga yang tinggal di
Kecmatan K, Lumajang dirawat di RSUD dr. Haryoto Lumajang sedang menjalani perawatan
luka kareana Abses pada lipatan paha kanan. Ditunggu oleh Suami, Tn K. Pasien Ny. T
tampak kesaakitan. Hari ini pasien direncanakan akan dilakukan rawat luka Abses Inguinal
Dextra.

2. FASE ORIENTASI
a. Salam Terapeutik
Perawat      : “Assalammualaikum, Salam Sehat dari Haryoto “(tersenyum)
Keluarga     : “ ia selamat pagi mbak..”(tersenyum) 
Perawat      : “ Permisi Bapak.. apa betul Bapak ini, keluarga dari pasien atas nama Ibu. T? ”
Keluarga    : “Iya benar, saya suami dari Ny. T ”
Perawat      : “emmm baik kalau gitu saya akan memeriksa Ibu T, apakah bu T sering
mengeluhkan sesuatu padad Bapak ? “.
Keluarga    :”selama saya disini istri saya menngeluh nyeri pada kaki kadan dan bengkak
mungkin lebih jelasnya lagi mbak bisa langsung meriksa keadaan istri saya saja “.
 Perawat      : “ohh, baaik lah ibu klaw begitu saya akan langsung memeriksa keadaan istri
bapak sekarang.
Keluarga    :”ia silahkan”
 Perawat      : Permisi  “ selamat pagi Bu ..”(tersenyum)
 Pasien         : “ ia selamat pagi mbak ..”(tersenyum)
 Perawat      : “ perkenalkan Bu nama saya Maya saya perawat jaga pagi hari ini yang akan
merawat Ibu dari pukul 07.00 sampai 14.00 siang. Kalau boleh saya tau nama Siapa? Dan
senangnya dipanggil dengan nama ibu atau ada panggilan lainnya ?”
 Pasien                   : “ iya salam kenal juga Mbak, nama T, Mbak bisa panggil  saya dengan 
panggilan Bu T”

 Perawat      : “baik mbk Bu bagaimana keadaan Ibu sekarang? Apa yang Ibu rasakan ?“
 Pasien          : “Begini mbak luka dibagian lipatan paha saya masih agak nyeri
mbak.”(menyentuh lutut dan menyeringai kesakitan)
 Perawat        : “mm..” (menganggukkan kepala) ”iya ibu itu memang efek dari luka yang
ibunalami,karena pada luka ibu terjadi respon peradangan.
 Pasien         : “apa itu berbahaya mbak?.”(sedikit cemas)
 Perawat      : “tidak bu, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan 
merupakan pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen
pencedera dalam persiapan penyembuhan luka.Jadi Ibu tidak usah begitu
khawatir.”(menjelaskan)
Pasien         : “ohhh..begitu.”(sedikit lega)
 Perawat      : “iya Ibu, baiklah saya permisi dulu, silakan Ibu beristirahat kembali, nanti saya
Akan datang lagi sekitar jam 10.00 siang untuk melakukan tindakan perawataluka,mengganti
perban yang mebalut luka Ibu dengan yang baru,tidak lama Bu kira-kira 10-20 menit dan kita
melakukannya disini saja, apakah Ibu bersedia?.”
Pasien         : “iya mbak.”(menganggukkan kepala)
Perawat      :”Ibu tenang saja,kerahasiaan tentang apa yang Ibu alami juga tetap
saya jaga,“
Pasien         :iya mbak,terima kasih(merasa lega)
Perawat      : “apabila Ibu memerlukan bantuan saya silakan Ibu panggil saya, selamat
pagi.”(tersenyum)
 Pasien         : “iya, selamat pagi.”(tersenyum)
Keluarga     : (Masuk menghampiri pasien) “menanyakan keadaan istri nya”

3. FASE KERJA
Perawat menghampiri Pasien  kembali.
Perawat      : “selamat pagi,?.”(tersenyum) Bu T “.
Pasien         : “pagi mbak.”(tersenyum)
Perawat      : “Ibu, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan melakukan
tindakan perawatan luka, apakah Ibu bersedia?.”
Pasien         : “iya saya bersedia mbak
Perawat      : “baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”

Disaat perawat     melakukan tindakan perawatan  luka tiba-tiba pasien teriak


kesakitan”disaat
perawat membuka pebalut luka Pasien
Pasien         : “adooooohhhh.......sakitt”(dengan meringis kesakitan)
Keluarga     : “tiba-tiba masuk dengan marah ke perawat untuk bekerja dengan hati”
Perawat      :terus bekrja sambil menjelaskan kepada pihak keluarga dan pasien (denagan
tenang
dan sabar)
Setelah proses tindakan perawatan luka .

4. FASE TERMINASI
a. Evaluasi subjektif/objektif:
Perawat : “Perawat      : “Bu saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka,
Bagaimanakah perasaan ibu sekarang?” (menunggunrespon pasien).
Pasien : “ Alhamdulillah sy merasa lebih nyaman mbak “.
b. Rencana Tindak Lanjut
Perawat : Baik Bu, ibu harus tetap makan sesuai diit yang diberikan dari pihak Gizi RS
supaya luka ibu bias cepat sembuh “
Pasien         : “iya mbak, terimah kasih mbak.”(tersenyum)
Perawat      : “sama-sama, selamat pagi sampai jumpa kembali!.”
Perawat membereskan alkes dan cuci tangan.
c. Kontrak Yang Akan Datanng
Perawat      : “Bu perawatan luka ibu dilakukan setiap 2 hari dengan tujuan memberikan
waktu pada jaringan kulit untuk proses pertumbuhan jaringan yang baru. Maka ibu
dilakukan rawat luka besok lusa ya Bu “
Pasien     : menerima penjelasan perawat, “ Oh iya mbak “.
Perawat      : baik ibu saya permisi untuk kembali ke ruangan perawat dan nanti jika butuh
bantuan bisa langsung hubungi saya di ruang perawat”
 Keluarga     : iya mbak terimaksih ( tersenyum )

Mengetahui Perawat
Kepala Ruang

Yuni Puspita Dewi, S.Kep., Ners Maya Karuniasari, S.Kep., Ners


NIP. 19810612 200604 2 023 NIP. 19869523 200903 2 007
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI
Pada Pasien Lansia Dengan Hipertensi

NAMA PERAWAT : MAYA KARUNIASARI, S.KEP., NERS


NIP : 19860523 200903 2 007
UNIT : RAWAT INAP MELATI

 
1. FASE PRA INTERAKSI
Perawat akan melakukan pemeriksaan dan melihat perkembangan kondisi pada pasien lansia yang
bernama Tn. Joko. Tn. Joko menderita penyakit hipertensi yang dirawat di ruang melati RSUD dr.
Haryoto Lumajang.
 
2. FASE ORIENTASI
Perawat : Assalamu’alaikum.
Keluarga         : Wa’alaikum salam.
Perawat      : Selamat pagi bapak, Tn. Joko (sambil tersenyum)
Keluarga        : Pagi juga pak….!!

Kakek sedikit kebingungan melihat kedatangan perawat.


Perawat : Pagi kek…!! Gimana kabar kakek hari ini,, sehat ??
Tn. Joko     : Pagi…!! Alhamdulillah sudah agak lumayan. Ini siapa ya…?? Kakek masih tampak
kebingungan dan tampak berfikir..
Perawat          : Mbah… perkenalkan saya perawat Maya
 
Perawat melakukan pendekatan kepada Kakek dan juga juga keluarganya.
Perawat : Mbah saya yang bertugas untuk merawat Mbah pada hari ini. Mbah sudah makan
belum pagi ini….??
Tn. Joko    : Sudah…!!
Perawat            : Makan nya banyak atau sedikit…??
Tn. Joko         : Cuma sedikit karena saya kurang selera makan Saya masih merasa agak mual…!!
Perawat : Pagi ini obat nya sudah diminum Mbah…??
Tn. Joko         : Iya sudah…!!
Keluarga         : Iya Mbak obat nya tadi sudah diminum semua…
Perawat : Baiklah Mbah!! Kami disini akan melakukan pemeriksaan kepada Kakek. Apakah
bapak (Keluarga), bersedia…??
Keluarga        : iya baiklah kalau begitu kami mohon lakukan yang terbaik buat orang  tua kami..!!
Perawat : Iya pak terimakasih, kami akan mencoba melakukan yang terbaik buat orang tua
bapak. Kami juga mohon kerja samanya nanti dalam pemeriksaan.
Perawat : Kalau begitu kami mau permisi sebentar untuk mempersiapkan alatnya, kurang
lebih 5 menit kami akan kembali lagi.
Keluarga               : Iya pak silahkan..!!
Perawat            : Mari pak… (Sambil berjalan pergi untuk mengambil alat)

3. FASE KERJA
Perawat        : Assalmu’alaikum…
Semua          : Wa’alaikum salam…
Perawat                       : Permisi Mbah!! maaf ya Mbah tiduran saja ya,. biar lebih santai.
Tn. Joko          : (Langsung tiduran)
Perawat            : Mbah. tolong tangan kirinya sedikit diangkat ya Kek…!!
(memasang alat tensimeter)
Perawat                        : cucu nya sudah berapa mbah ? ( mencoba mengajak komunikasi pada pasien)
Tn. Joko        : Eeehm,, sudah 3 mbak, sudah besar-besar semua.
Perawat        :  Ooh sudah berkeluarga semua??
Tn. Joko       : Yang 1 orang sudah, terus yang duanya lagi masih kuliah dan masih kuliah. Mereka
cantik dan ganteng-ganteng pak.
Perawat : Ya iya dong. Kayak Kakeknya.. (perawat dan Kakek ketawa)

Perawat                :  Kek… maaf ya… tolong Kakek agkat sedikit tangan kanannya kareana mau diukur
suhu tubuhnya di ketiaknya.
Tn. Joko      : (Mengangkat sedikit tangan kanan nya)
Perawat      : (Setelah Kakek mengangkat tangannya, perawat langsung memasang termometer).
Perawat        : Kek… Langsung dijepit tangannya ya Kek… dan jangan dulu dilepas sebelum saya
suruh ..
Tn. Joko        : (hanya mengangguk)
melanjutkan untuk memeriksa nadi dan pernapasannya.
 
4. FASE TERMINASI
Bapak        : Bagaimana hasil pemeriksaan nya mbak ?
Perawat                    : Keadaannya sudah membaik dari kemaren, tapi orang tua bapak harus banyak
minum air putih dan juga makan sayur-sayuran.
Perawat : Orang tua bapak harus banyak istirahat dan juga jangan dulu banyak pikiran, biar
Kakek cepat sembuh..!!
Bapak        : Alhamdulillah
 Perawat           : “Kalau begitu kami permisi dulu”
“ cepat sembuh ya Mbah, Nanti kalau ada perlu bantuan panggil kami di ruang
perawat
Keluarga : “Ya mbak, Terimakasih”
Perawat     : “ Salam Sehat dari Haryoto “

Mengetahui Perawat
Kepala Ruang

Yuni Puspita Dewi, S.Kep., Ners Maya Karuniasari, S.Kep., Ners


NIP. 19810612 200604 2 023 NIP. 19869523 200903 2 007

 
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN PASIEN

MAYA KARUNIASARI, S.KEP,NS


NIP 19860523 200903 2 007

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. HARYOTO LUMAJANG

JL. Basuki Rahmad no. 05 TELP (0334) 88166, FAX (0334) 887383
LUMAJANG - 67311

2022

Anda mungkin juga menyukai