Tujuan Umum
pada klien Dengue Haemorragic Fever (DHF) dengan baik dan benar.
Melakukan tindakan keperawatan pada klien Dengue Haemorragic Fever (DHF)
dan benar.
Mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan diagnosa Medis pada klien
Derajat 2 •perdarahan spontan selain manifestasi klien pada derajat I, biasanya pada bentuk perdarahan kulit atau perdarahan lain.
Derajat3 •gagal sirkulasi dimanifestasikan dengan nadi cepat dan lemah serta penyempitan tekanan nadi atau hipotensi, dengan adanya kulit dingin dan lembab serta gelisah.
Derajat4 •rejatan berat, denyut nadi, dan tekanan darah tidak dapat diukur. Yang disertai dengan dengue shock sindrom
MANIFESTASI KLINIS
Trombositopenia
Kebocoran Plasma : Peningkatan nilai
hematokrit ≥20%
KOMPLIKASI
Perdarahan
Kematian Syok
Penurunan
Efusi Pleura
Kesadaran
PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
vital tiap 3 jam, berikan minum banyak (1,5–2 liter/hari), beri kompres.
Pada pasien DHF derajat II: perhatikan gejala seperti nadi lemah, kecil
dan cepat, tekanan darah menurun, anuria dan sakit perut, berikan infus.
Pada pasien DHF derajat III: infus guyur, posisi syok jika terjadi syok,
Pengkajian :
Riwayat demam
Riwayat kontak penderita DB
Manifestasi perdarahan ( Pemeriksaan Fisik )
Hasil Pemeriksaan Laboratorium : Hb dan PCV meningkat (≥20%)
Trombositopenia (≤100.000/ml)
Leukopenia (mungkin normal atau leukositosis)
Serologi dengue positif
Hasil pemeriksaan kimia darah menunjukan hipoproteinemia, hipokloremia,
hiponatrimia.
Urium dan pH darah mungkin meningkat.
Asidosis metabolik: pCO2<35-40 mmHg, HCO3 rendah.
SGOT/SGPT mungkin meningkat
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus
dengue.
Nyeri berhubungan dengan agen cidera biologis
(penekanan intra abdomen)
Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat
akibat mual dan nafsu makan menurun
Resiko terjadi syok hypovolemik berhubungan dengan
kurangnya volume cairan tubuh.
Resiko terjadi perdarahan berhubungan dengan
trombositopenia.
TINJAUAN KASUS
Pengkajian •pengkajian pada klien yang dapat dilaksanakan dengan baik sehingga didapat data- data yang mampu menunjang munculnya suatu masalah. Hasil pengkajian yang didapat tidak jauh berbeda antara
konsep teori dengan penerapan pada praktik,
Diagnosa Keperawatan •Diagnosa yang dijumpai dikasus hampir sama dengan yang ada dikonsep teori.
Perencanaan •Rencana yang disusun dalam tinjauan kasus dapat dilaksanakan semua
Pelaksanaan •Dilakukan sesuai dengan rencana yang telah disusun
Evaluasi
•merupakan langkah terakhir dimana penulis membandingkan respon hasil setelah dilakukan
tindakan dengan tujuan dan kriteria hasil pada perencanaan Dengan harapan semua masalah pada
klien dapat diatasi.
Bagi Rumah Sakit dan Dinas
Kesehatan
Meningkatkan mutu asuhan
keperawatan klien terutama untuk
mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang optimal
SARAN
Bagi Instansi Pendidikan Bagi Masyarakat
Sumber untuk pengembangan Masyarakat dapat mengenali
ilmu pengetahuan serta gejala DHF lebih dini sehingga
melengkapi referensi keilmuan untuk penatalaksanaannya di
di bidang keperawatan. rumah sakit juga lebih mudah.
TERIMA
KASIH