Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN HOME

CARE PADA AN.H


DENGAN GASTOENTERITIS AKUT

OLEH :
KELOMPOK 1
S1 KEPERAWATAN
KONSEP GASTROENTERITIS AKUT (GEA)

1. DEFINISI GEA
Ikatan Dokter Indonesia (IDI, 2017) mendefinisikan gastroenteritis sebagai
peradangan mukosa lambung dan usus halus dengan gejala buang air besar encer
(diare) lebih dari 3 kali dalam kurun waktu 24 jam.
Gastroenteritis akut (GEA) merupakan suatu perubahan konsistensi tinja
atau feses yang terjadi secara tiba-tiba akibat kandungan air di dalamnya melebihi
normal (10/ml/KgBB/hari) dengan frekuensi defikasi yang meningkat lebih dari 3
kali dalam 24 jam dan berlangsung kurang dari 14 hari (Tanto et al., 2018).
2. ETIOLOGI GEA
Ada beberapa factor penyebab terjadinya GEA,antara lain yaitu :
 Faktor infeksi,infeksi saluran pencernaan oleh beberapa hal,
diantaranya, Virus, Bakteri, maupun Jamur.
 Faktor malabsorsi makanan.
 Faktor keracunan makanan.
 Faktor lainnya di mana bisa berupa obat-obatan (antibiotik).
3. KLASIFIKASI GEA
Menurut Wong (2009) dikutip Kriswantoro (2021),mengklasifikasikan
gastroenteritis akut adalah sebagai berikut :
 Gastroenteritis Akut,gastroenteritis akut ini biasanya berlangsung selama ≤ 14
hari dan umumnya sembuh dengan sendirinya.
 Gastroenteritis Kronis,biasanya berlangsung ≥ 14 hari.
4. PATOFISIOLOGI GEA
Proses terjadinya gastroenteritis kemungkinan disebabkan oleh sejumlah
factor,yaitu :
 Pertama,factor infeksi.Melalui factor ini berawal dari adanya mikroorganisme
atau kuman yang masuk ke dalam saluran pencernaan,kemudian
mikroorganisme berkembang didalam usus serta merusak sel mukosa usus
yang pada akhirnya bisa menurunkan daerah permukaan usus itu sendiri
sehingga terjadi perubahan kapasiatas usus yang bisa mengakibatkan
gangguan fungsi usus dalam absorb cairan dan elektrolit.
 Kedua,factor malabsorsi.Kegagalan dalam melakukan absorsi mengakibatkan
tekanan osmotik meningkat, sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke
rongga usus yang dapat meningkatkan isi rongga usus, sehingga terjadilah
gastroenteritis.
 Ketiga,factor makanan. Hal ini bisa terjadi jika toksik yang ada tidak bisa atau
tidak mampu disrap dengan baik, sehingga terjadi peningkatan perisaltik usus
yang mengakibakan penurunan kesempatan.
5. MANIFESTASI KLINIS GEA
Menurut Kementerian Kesehatan RI (2021), tanda dan gejala diare pada anak adalah sebagai berikut:
 Diare akut:
1. Diare dehidrasi berat: letargi/tidak sadar, mata cekung, tidak bisa minum/malas minum, cubitan kulit
perut kembali sangat lambat.
2. Diare dehidrasi ringan/sedang: gelisah, rewel, mudah marah, mata cekung, cubitan kulit perut kembali
lambat, selalu ingin minum/ada rasa haus.
3. Diare tanpa dehidrasi: keadaan umum baik dan sadar, mata tidak cekung, tidak ada rasa haus berlebih,
turgor kulit normal.
 Diare persisten atau kronis dengan dehidrasi/tanpa dehidrasi.
 Diare disentri: ada darah dalam tinja
6. PEMERIKSAN PENUNJANG GEA
Pemeriksaan penunjang untuk kasu GEA terdapat 2 cara,yaitu :
1. pemeriksaan darah : terdapat gejala ganggguan keseimbangan asam basa
[pernafasan kusmaul],immonuassay: toksin bakteri,antigen virus [rotavirus],
dan antigen protozoa [Giardia, E. Histlytica].
2. pemeriksaan feses (feses lengkap mikroskopis): peningkatan jumlah lekosit
di feses pada inflamatory diarrhea parasite (amoeba bentuk tropozoit),hypa
pada jamur dan biakanserta resistensi feses (colok dubur)
7. PENATALAKSANAAN GEA
Kemenkes (2011) menyatakan ada program lima langkah untuk
menuntaskan gastroenteritis akut pada anak-balita, antara lain:
 Rehidrasi menggunakan Oralit osmolalitas rendah.
 Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut
 Pemberian Makanan
 Antibiotik Selektif
 Nasihat kepada orang tua/pengasuh
8. KOMPLIKASI GEA
Komplikasi utama pada gastroenteritis akut, terutama pada anak dan lanjut
usia, kehilangan cairan kelainan elektrolit, dehidrasi,malnutrisi dan hipoglikemi,
renjatan hipovolemik, hipokalemia (dengan gejala mekorismus, hiptoni otot,
bradikardi, lemah, perubahan pada elektro kardiagram),intoleransi laktosa
sekunder, kejang, dan malnurisi energi, protein (karena selain diare dan muntah,
penderitanya juga mengalami kelaparan).
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN GEA

1. PENGKAJIAN
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan
suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data. Adapun fokus pengkajian
pada pasien anak dengan gastroenteritis menurut Nursalam (2013) adalah sebagai
berikut :
 Anamnesis.
 Pemeriksaan fisik.
2. DIAGNOSIS
Nurarif & Kusuma (2016) dan PPNI (2017) menyataan bahwa diagnosa
keperawatan yang sering muncul pada kasus gastroenteritis adalah sebagai berikut: pola
nafas tidak efektif, diare, hipovolemi, gangguan integritas kulit, defisit nutrisi, risiko
syok, dan ansietas.
3. INTERVERENSI
PPNI (2018) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan intervensi keperawatan
adalah segala treatment yang dikerjakan oleh perawat yang didasarkan pada
pengetahuan dan penilaian klinis untuk mencapai luaran (outcome) yang diharapkan.
ASUHAN KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN
 BIODATA
A. Identitas Pasien
Nama pasien : An.H
Umur : 18 minggu
Alamat : Trowulan
Agama : Islam
Diagnosa medis : Gastroenteritis Akut
Tanggal MRS : 13 Maret 2023
Tanggal KRS : 17 Maret 2023
Tanggal pengkajian : 5 Mei 2023
No. Register : Tidak Terkaji
Golongan darah :A
B. Identitas orang tua
Nama Ibu : Ny.W Nama Ayah : Tn.R
Umur : 22 Agama : Islam
Tahun Bahasa : Indonesia
Agama : Islam Suku : Jawa
Bahasa :
Pendidikan : SMK
Indonesia
Alamat : Trowulan
Suku : Jawa
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMK
Penghasilan : 2.xxx.xxx
Alamat :
Trowulan Golongan darah : Tidak Tahu
2. RIWAYAT KESEHATAN PASIEN
a. Keluhan Utama : Ibu pasien mengatakan pasien demam
b. Riwayat Penyakit Sekarang : Ibu pasien mengatakan pasien demam sejak kemarin dan diberikan obat
paracetamol sesuai dosis di petunjuk pemakaian obat.
c. Riwayat Kehamilan Dan Kelahiran : Ibu pasien mengatakan melahirkan saat usia kehamilan 38minggu
secara sesar.
d. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
 Penyakit – penyakit waktu kecil : Ibu pasien mengatakan pasien pernah demam dan diare.
 Pernah dirawat di rumah sakit : Ibu pasien mengatakan pasien pernah dirawat di rumah sakit karena
diare.
 Penggunaan obat – obatan : Ibu pasien mengatakan pasien mengkonsumsi obat
dari dokter.
 Alergi : Ibu pasien mengatakan pasien tidak memiliki Riwayat alergi
 Imunisasi : Ibu pasien mengatakan imunisasi bayi lengkap hingga usia 18 bulan
 Riwayat Kesehatan Keluarga : Ibu pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit
keluarga
3. PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan / Penampilan / Kesan Umum : Wajah tampak pucat, lemah dan digendong oleh Ibu
 Tanda – Tanda Vital
Suhu tubuh : 38,4
Denyut nadi : 92x/mnt
Tekanan darah : Tidak terkaji
Pernafasan : 32x/mnt
Berat badan : 7kg
Tinggi badan : 55Cm
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit D.(0130)

5. INTERVERENSI KEPERAWATAN
 DX Kep : Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit D.(0130)
 Tujuan & Kriteria Hasil : Setelah dilakukan tindakan diharapkan :
Termoregulasi (L.14134)
- Kulit merah menurun
- Akrosianosis menurun
- Pucat menurun
- Suhu tubuh membaik
 Interverensi :  Edukasi :
Manajemen hipertensi I.(15506) - Anjurkan tirah baring
 Observasi : - Memberikan edukasi kepada ibu bayi
- Identifikasi penyebab hipertermia
- Monitor suhu tubuh
 Terapeutik :
- Sediakan lingkungan yang dingin
- Longgarkan atau lepaskan pakaian
- Basahi dan kipasi permukaan tubuh
6. EVALUASI  Evaluasi :
S : pasien tampak gelisah, terlihat kemerahan,
 DX : Hipertermia berhubungan dengan proses meringik
penyakit D(0130) O : TTV
 Tindakan : Suhu tubuh : 38,4
- Observasi penyebab penyakit Denyut nadi : 92x/mnt
- Observasi TTV RR : 32x/mnt
- Melonggarkan pakaian pasien A : Hipertermia belum teratasi
- Melakukan kompres pada pasien P : Intervensi di lanjutkan
- Memberikan edukasi kepada ibu pasien
 DX : Hipertermia berhubungan dengan proses  Evaluasi :
penyakit D(0130) S : pasien nampak tenang, kulit kemerahan tidak
 Tindakan : ada, kulit teraba hangat
- Observasi TTV O : TTV
- Melonggarkan pakaian pasien Suhu tubuh : 36,T
- Melakukan kompres Denyut nadi : 92x/mnt
RR : 32x/mnt
A : Hipertermia teratasi
P : Intervensi di hentikan
TERIMA KASIH……..

Anda mungkin juga menyukai