KEPERAWATAN
PADA ANAK
Disusun Oleh :
Sindy Nuryati 190711013
Ayu Octavia 190711032
Karnengsih 190711029
Sofiyani 190711024
Supriyadi 190711025
KASUS
KASUS
Analisa :
Anak tersebut mengalami Obesitas tingkat 2
dikarenakan BMI anak ini adalah 44,2
.
DEFINSI OBESITAS
DEFINSI OBESITAS
Obesitas
Keadaan psiologis dengan
terdapatnya penimbunan
lemak yang berlebihan
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
A. BIODATA
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. Z
Umur : 5 Tahun
Jenis kelamin : Laki - Laki
Alamat : Tengger, Sumber, cirebon
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : PAUD
Diagnosa medis : Obesitas
Tanggal masuk : 01 Juli 2021
Tanggal pengkajian : 01 Juli 2021
2
Obesitas berhubungan
dengan intake makanan yang
berlebih
2. Analisa DAta
1. Data Fokus
DS : - Pasien mengatakan terkadang tidak nyaman dengan berat badan yang
dimilikinya
DO : - Pasien tampak terganggu dalam melaksanakan aktivitas karena berat badannya
,
- Pasien sering kali kesusahan berdiri sehabis duduk dari lantai
ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Masalah
1. DS: Pendarah terus menerus Resiko ketidakseimbangan
Pasien mengeluh mengalami perdarahan melalui vagina berwarna cairan
kehitaman sejak tadi malam
Pasien mengatakan mempunyai riwayat perdarahan pada kehamilan
sebelumnya
DO:
1. TTV : TD= 80/55 mmHg, Nadi : 110x/menit, RR :,8x/menit, Suhu: 36 Oc
2. Klien terlihat pucat, lemah
3. Kulit klien teraba dingin
4. TFU = 36 cm
5. Konjungtiva anemis
6. Pembalut penuh dengan darah berwarna kehitaman
2. DS: Trauma jaringan Gangguan Rasa nyaman
Pasien mengeluh nyeri dan keram pada perut yang terus-menerus
Pasien mengatakan skala nyeri yang dirasakan ada diskala 7 dari (1-10)
DO:
1. Tertulis di surat status obstetric G6P4A1H37 minggu (gestasi ke 6, pastus
4 kali, abortus 1 kali dan sekarang usia kehamilan 37 minggu) dengan
suspect solusio plasenta
2. TTV : nadi = 110 x/menit RR = 28x/menit
3. Uterus keras
4. Uterus Tegang seperti papan
5. Nyeri tekan +
6. Pasien tampak kesakitan
7. Hasil pemeriksaan USG terlihat solusio plasenta parsialis dengan
hematoma
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa keperawatan Tujuan Keperawatan Intervensi Keperawatan
1. Resiko ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan Manajemen cairan
cairan b.d pendarahan terus keperawatan selama 2 x 24 jam Observasi :
menerus diharapkan resiko ketidakstabilan 1. Monitor status hidrasi
cairan teratasi dengan kriteria Terapeutik :
hasil: 2. Catat intake – output
1. Keadaan umum baik dan hitung balans
2. Perdarahan yang keluar 200 cairan 24 jam
ml 3. Berikan asupan cairan
3. Tinggi fundus uteri 4. Berikan cairan
monitor intake dan output intravena
setiap 5-10 menit Kolaborasi:
Monitor tanda vital TD 5. Kolaborasi pemberian
120/80 mmHg, nadi: 88 diuretik
x/menit, RR 22 –
/menit, suhu
36-37° C)
Lakukan masage uterus
dengan satu tangan serta
tangan lainnya diletakan
diatas simpisis.
INTERVENSI KEPERAWATAN
2. Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 Manajemen nyeri :
nyaman b.d trauma x 24 jam diharapkan gangguan rasa nyaman Observasi
jaringan menurun dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi skala nyeri
1. Kesulitan tidur menurun 2. Identifikasi faktor yang
2. Rasa gelisah menurun memperberat dan memperingan
3. Rasa nyeri menurun nyeri
3. Identifikasi pengetahuan tentang
nyeri
4. Monitor efek samping penggunaan
analgetik
Terapeutik
5. Berikan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
6. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
7. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
8. Jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri
9. Jelaskan strategi pereda nyeri
10. Ajarkan teknik nonfarmakologis
Kolabarasi
11. Kolaborasi pemberian analgetik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Hari/Tanggal/ Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan waktu
1. Resiko Senin, 13 April 1. Memonitor status hidrasi S: Pasien mengatakan bahwa Karneng,
ketidakseimbanga 2021 Pukul 07.00 pendarahanya sudah berkurang Sindy dan
n cairan b.d WIB Sofi
pendarahan terus 07.10 2. Mencatat intake – output dan hitung balans cairan O:Pembalut tidak terlalu penuh
menerus 07.20 24 jam dengan darah tidak kehitaman
07.30 3. Memberikan asupan cairan
07.40 4. Memberikan cairan intravena A :Resiko ketidakseimbangan
5. Mengkolaborasi pemberian diuretik cairan
P : intervensi dilanjutkan
2. Gangguan rasa Senin, 13 Apri 2021 1. Identifikasi skala nyeri S: pasien sudah tidak Ayu dan
nyaman b.d Pukul 09.00 WIB mengeluhkan rasa nyeri Supri
trauma jaringan 09. 10
2. Identifikasi faktor yang memperberat dan O: Skala nyeri ada di 7 dari (1-
09.20 memperingan nyeri 10)
09.30 3. Identifikasi pengetahuan tentang nyeri
09.40 4. Monitor efek samping penggunaan analgetik A: masalah nyeri sudah teratasi
5. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi
09.50 rasa nyeri P: Intervensi dilanjutkan
6. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
THANKS!