Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN

KEPERAWATAN
PADA ANAK
Disusun Oleh :
Sindy Nuryati 190711013
Ayu Octavia 190711032
Karnengsih 190711029
Sofiyani 190711024
Supriyadi 190711025
KASUS
KASUS

Anak Laki – Laki berusia 5 tahun memiliki


tinggi badan 89 cm, berat badan 35 kg.

Analisa :
Anak tersebut mengalami Obesitas tingkat 2
dikarenakan BMI anak ini adalah 44,2
.
DEFINSI OBESITAS
DEFINSI OBESITAS

Obesitas adalah keadaan patologis dengan terdapatnya


penimbunan lemak yang berlebihan daripada yang diperlukan
untuk fungsi tubuh (Arief, Mansjoer,dkk, 2000). Obesitas
pada anak adalah kondisi medis pada anak yang ditandai
dengan barat badan di atas rata-rata dari Indeks Massa
Tubuhnya (Body Mass Index) yang di atas normal.
Sedangkan menurut World Health Organization (WHO),
obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau
berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan (WHO,2015).
Indeks Massa Tubuh (IMT) dihitung dengan cara mengalikan
berat badan anak kemudian dibagi dengan kuadrat dari besar
PATHWAY
Aktivitas Perilaku Dampak
Genetik Neurogenik Hormonal penyalkit lain
Fisik makan

Obesitas
Keadaan psiologis dengan
terdapatnya penimbunan
lemak yang berlebihan

Kurang nyaman dengan Kurang percaya diri


berat badan yang dimiliki pada teman sebayanya

Berat badan Pola makan


berlebih adekuat

Gangguan dalam Intake makanan


beraktivitas yang berlebih
MATERI
PENGKAJIAN

ANALISA DATA

DIAGNOSA KEPERAWATAN

INTERVENSI KEPERAWATAN

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
A. BIODATA
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. Z
Umur : 5 Tahun
Jenis kelamin : Laki - Laki
Alamat : Tengger, Sumber, cirebon
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : PAUD
Diagnosa medis : Obesitas
Tanggal masuk : 01 Juli 2021
Tanggal pengkajian : 01 Juli 2021

2. IDENTITAS PENAGGUNG JAWAB


Nama : Ny. H
Umur : 25 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Hub. Dengan pasien : Ibu kandung
Alamat : Tengger, sumber, cirebon
Lanjutan...
B. KELUHAN UTAMA
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami susah berdiri jika sudah duduk

C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya susah berdiri jika sudah duduk dan
meraskan bahwa berat badannya semakin bertambah.

D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Sebelumnya pasien memiliki berat badan yang normal tapi setelah 1 tahun kemudian
berat badan pasien mengalami perubahan yang signifikan.

E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Ny. H mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mengalami obesitas

3. POLA FUNGSI KESEHATAN


1. Pola nutrisi
a. Kebiasan sehari - hari : pasien makan 3kali sehari dengan porsi biasa
b. Saat sekarang : Pasien makan lebih dari 3 kali sehari dengan porsi banyak kadang - kadang ditambah
dengan makanan ringan pasien selalu ingin ngemil
2. Pola Eliminasi
a. Kebiasaan sehari-hari : Pasien BAB dan BAK normal
b. Saat sekarang : Pasien BAB dan BAK normal
1. Pemeriksaan fisik
a. Kondisi umum : baik
b. Tanda-tanda vital :
T :105/70mmHg
P : 34 kali/menit
N : 95 kali/menit
S : 36˚C
TB : 89 cm
BB : 35 kg serumen
c. Pemeriksaan Head to Toe d. Mata : bersih tidak
a. Kulit : Warna sawo anemis
matang e. Mulut : Bersih dan gigi
agak  banyak lipatan normal
  b. Kepala : Rambut f. Leher : sedikit lipatan
panjang dan g. Dada : Normal /
bersih simetris
DIAGNOSA KEPERAWATAN

2
Obesitas berhubungan
dengan intake makanan yang
berlebih
2. Analisa DAta
1. Data Fokus
DS : - Pasien mengatakan terkadang tidak nyaman dengan berat badan yang
dimilikinya
DO : - Pasien tampak terganggu dalam melaksanakan aktivitas karena berat  badannya
,
- Pasien sering kali kesusahan berdiri sehabis duduk dari lantai
ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Masalah
1. DS: Pendarah terus menerus Resiko ketidakseimbangan
 Pasien mengeluh mengalami perdarahan melalui vagina berwarna cairan
kehitaman sejak tadi malam  
 Pasien mengatakan mempunyai riwayat perdarahan pada kehamilan  
sebelumnya
DO:
1. TTV : TD= 80/55 mmHg, Nadi : 110x/menit, RR :,8x/menit, Suhu: 36 Oc
2. Klien terlihat pucat, lemah
3. Kulit klien teraba dingin
4. TFU = 36 cm
5. Konjungtiva anemis
6. Pembalut penuh dengan darah berwarna kehitaman
2. DS: Trauma jaringan Gangguan Rasa nyaman
 Pasien mengeluh nyeri dan keram pada perut yang terus-menerus
 Pasien mengatakan skala nyeri yang dirasakan ada diskala 7 dari (1-10)
DO:
1. Tertulis di surat status obstetric G6P4A1H37 minggu (gestasi ke 6, pastus
4 kali, abortus 1 kali dan sekarang usia kehamilan 37 minggu) dengan
suspect solusio plasenta
2. TTV : nadi = 110 x/menit RR = 28x/menit
3. Uterus keras
4. Uterus Tegang seperti papan
5. Nyeri tekan +
6. Pasien tampak kesakitan
7. Hasil pemeriksaan USG terlihat solusio plasenta parsialis dengan
hematoma
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa keperawatan Tujuan Keperawatan Intervensi Keperawatan
1. Resiko ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan Manajemen cairan
cairan b.d pendarahan terus keperawatan selama 2 x 24 jam Observasi :
menerus diharapkan resiko ketidakstabilan 1. Monitor status hidrasi
cairan teratasi dengan kriteria Terapeutik :
hasil: 2. Catat intake – output
1. Keadaan umum baik dan hitung balans
2. Perdarahan yang keluar 200 cairan 24 jam
ml 3. Berikan asupan cairan
3. Tinggi fundus uteri 4. Berikan cairan
 monitor intake dan output intravena
setiap 5-10 menit Kolaborasi:
 Monitor tanda vital TD 5. Kolaborasi pemberian
120/80 mmHg, nadi: 88 diuretik
x/menit, RR 22 –  
 /menit, suhu
36-37° C)
 Lakukan masage uterus
dengan satu tangan serta
tangan lainnya diletakan
diatas simpisis.
INTERVENSI KEPERAWATAN
2. Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 Manajemen nyeri :
nyaman b.d trauma x 24 jam diharapkan gangguan rasa nyaman Observasi
jaringan menurun dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi skala nyeri
1. Kesulitan tidur menurun 2. Identifikasi faktor yang
2. Rasa gelisah menurun memperberat dan memperingan
3. Rasa nyeri menurun nyeri
3. Identifikasi pengetahuan tentang
nyeri
4. Monitor efek samping penggunaan
analgetik
Terapeutik
5. Berikan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
6. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
7. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
8. Jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri
9. Jelaskan strategi pereda nyeri
10. Ajarkan teknik nonfarmakologis
Kolabarasi
11. Kolaborasi pemberian analgetik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Hari/Tanggal/ Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan waktu
1. Resiko Senin, 13 April 1. Memonitor status hidrasi S: Pasien mengatakan bahwa Karneng,
ketidakseimbanga 2021 Pukul 07.00 pendarahanya sudah berkurang Sindy dan
n cairan b.d WIB   Sofi
pendarahan terus 07.10 2. Mencatat intake – output dan hitung balans cairan O:Pembalut tidak terlalu penuh
menerus 07.20 24 jam dengan darah tidak kehitaman
07.30 3. Memberikan asupan cairan  
07.40 4. Memberikan cairan intravena A :Resiko ketidakseimbangan
5. Mengkolaborasi pemberian diuretik cairan
   
P : intervensi dilanjutkan
2. Gangguan rasa Senin, 13 Apri 2021 1. Identifikasi skala nyeri S: pasien sudah tidak Ayu dan
nyaman b.d Pukul 09.00 WIB mengeluhkan rasa nyeri Supri
trauma jaringan 09. 10  
2. Identifikasi faktor yang memperberat dan O: Skala nyeri ada di 7 dari (1-
09.20 memperingan nyeri 10)
09.30 3. Identifikasi pengetahuan tentang nyeri  
09.40 4. Monitor efek samping penggunaan analgetik A: masalah nyeri sudah teratasi
5. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi  
09.50 rasa nyeri P: Intervensi dilanjutkan
  6. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
 
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai