Anda di halaman 1dari 31

Asuhan

Keperawatan
Kepada Pasien Penderita Hepatitis
Nama Anggota Kelompok 2 :

● Anisa Afriani (A02020011)


● Annisa Fitriani (A02020012)
● Annisa Sholihatul Jannah (A02020013)
● Arlika Kusuma Wardani (A02020015)
● Asyifa Arnanda Mustika (A02020016)
● Aulia Fitriana (A02020017)
● Bagas Andika Putra (A02020018)
● Bayu Widiarto (A02020019)
● Bella Apricya Nirmala Saefudin (A02020020)
● Chairunissa Widya Putri (A02020021)
Definisi
Hepatitis adalah sutatu proses peradangan
difus pada jariangan yang dapat
disebabakan oleh infeksi virus dan oleh
reaksi toksik terhadap obat-obatan serta
bahan-bahan kimia (Hadi,1999). Hepatitis
adalah peradangan hati, disebabkan oleh
infeksi atau kimia.
1. Obat-obatan, bahan kimia, dan racun,
Menyebabkan toksik untuk hati,sehingga
sering disebut hepatitis toksik dan
hepatitis akut

E tiol ogi
2. Reaksi tranfusi darah yang tidak
terlindungi virus hepatitis.

3. Infeksi virus.Virus hepatitis B (HBV)


merupakan virus yang bercangkang ganda
yang memiliki ukuran 42 mn.Ditularkan
melaluli darah atau produk
darah,saliva,semen,sekresi vagina.
Patofisiologi

Inflamasi yang menyebar pada hepar (hati) dapat disebabkan oleh infeksi virus dan
oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan dan bahan-bahan kimia. Unit fungsional
dasar dari hepar disebut lobul dan unit ini unik inflamasi pada hepar, pola normal
pada hepar terganggu. Gangguan dan kerusakan sel-sel hepar dan menyebabkan
nekrosis dan kerusakan sel-sel hepar. Setelah lewat masanya, sel-sel hepar yang
menjadi rusak dibuang dari tubuh oleh respon sistem imun dan digantikan oleh sel-
sel hepar baru yang sehat. Oleh karenanya, sebagian besar klien yang mengalami
hepatitis sembuh dengan fungsi hepar normal (Baraderu,2008).
Tinjauan Kasus
Kasus!

Tn. S umur 30 tahun datang ke poli penyakit RSUD Kebumen dengan keluhan mual.
Klien juga mengatakan nyeri di perut sebelah kanan atas. Klien juga mengatakan merasa
lemas untuk beraktifitas. Hasil pemeriksaan TTV, TD : 100/70mmHg, N : 90x/menit, S :
37.0℃, RR : 20x/menit.
Biodata Pasien

Identitas Pasien Identitas


Penanggung Jawab
Pengkajian
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke poli penyakit dalam


RSUD Kebumen dengan keluhan
Keluhan Utama mual. Hasil pemeriksaan fisik sclera
ikterik, kulit ikterik, terdapat nyeri
tekan pada abdomen kanan atas.
Pasien mengeluh merasa Hasil pemeriksaan laboratorium
mual HbsAg (+).Tanda – tanda vital , TD :
100/70 mmHg, Nadi : 90x/ menit,
Suhu : 37,00 C, RR : 20x/menit.
Pengkajian
Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat Kesehatan Dahulu


Pasien mengatakan didalam
keluarganya tidak ada yang
Sebelumnya pasien belum menderita penyakit menular atau
pernah menderita mual dan keturunan.
nyeri seperti ini. Hanya
demam ,batuk dan flu saja.
Rasa nyeri pada epigastrium
(maag) sudah diderita pasien
sejak lama & sering minum
obat antasida ( promaag ).
Pola Fungsional Virginia Henderson
1. Pola Nafas

Sebelum sakit : Pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu pernafasan

Saat dikaji : Pasien dapat bernafas dengan normal tanpa bantuan oksigenasi

2. Nutrisi

Sebelum sakit : Pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi nasi dengan lauk pauk seadanya dan minum air putih 6-7 gelas

Saat dikaji : Pasien hanya menghabiskan setengah porsi makan yang disediakan dari rumah sakit dan mual muntah ketika makan .
minum air putih 5 gelas perhari dan minum air teh.

3. Eliminasi

Sebelum sakit : Pasien mengatakan biasa BAB 1 kali sehari dengan konsistensi padat,warna kuning,BAK 4-5 x/hari dengan warna kuning jernih

Saat dikaji : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek , warna kuning kecoklatan,berbau

khas fese. BAK 4 – 7 kali sehari dengan warna kuning keruh seperti teh.
Pola Fungsional Virginia Henderson
4. Pola istirahat tidur

Sebelum sakit :Pasien bisa tidur 7-8 jam/hari tanpa ada gangguan dan jarang tidur siang

Saat dikaji : Pasien mengatakan tidak bisa tidur semalaman dan juga siang tidak bisa tidur

5. Pola gerak dan keseimbangan

Sebelum sakit : Pasien dapat melakukan kegiatan dan aktifitas tanpa bantuan orang lain

Saat dikaji : Pasien tidak dapat bergerak bebas karena nyeri pada perut kanan sebelah atas. Aktivitas sehari – hari seperti mandi,
makan, BAB, BAK dibantu perawat dan keluarga.

6. Personal higine

Sebelum sakit : Pasien mnegatakn 2x/hari dengan mengguanakan sabun dan selau gosok gigi keramas 2x seminggu

Saat dikaji : Pasien hanya diseka oleh keluarganya pagi dan sore hari
Pola Fungsional Virginia Henderson
7. Berpakaian

Sebelum sakit : Pasien menmilih dan memakai secara mandiri

Saat dikaji : Pasien mengatakan dalam memakai dan memilih baju dibantu ole keluarga atau istrinya

8. Mempertahankan suhu tubuh

Sebelum sakit : Pasien mnegatakan jika dingin memakai jaket dan slimut jika panas pasien hanya memakai baju yang tipis dan
menyerap kringat

Saat dikaji : Pasien tidak memakai baju dan hanya memakai sarung dan slimut , suhu 37,0 oC

9. Bahaya lingkungan dan kecelakaan

Sebelum sakit : Pasien dapat melindungi dirinya dari bahaya lingkungan dan kecelakaan

Saat dikaji : Pasien dibantu oleh keluarganya (istrinya)


Pola Fungsional Virginia Henderson
10. Komunikasi

sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan lancer baik bisa menggunakan bahaasa jawa dan
Indonesia

saat dikaji. : pasien masih mampu berbicara namun terbatas tidak seperti biasanya

11. Bekerja

Sebelum sakit : Pasien bekerja sebagai petani

Saat dikaji : Pasien tidak bisa melakukan kegiatan bertanunya seperti biasa karena keadaannya sedang sakit

12. Ibadah

Sebelun sakit : Pasien mnengatatkan beragama islam dan biasa menjalankan sholat 5 waktu

Saat dikaji : Pasien tidak dapat menjalankan ibadah sholat 5 waktu dan hanya tiduran
Pola Fungsional Virginia Henderson
13. Rekreasi

Sebelum sakit : Pasien mengatakan untuk mengisi waktu luangnya passion slalu berkumpul dengan kluarga terdekat atau keluarga

Saat dikaji : Pasien hanya tiduran ditempat tidur dan berbincang-bincang dengan kluarga dan pasien sebelahnya

14. Belajar

Sebelum sakit : Pasien mnratakn tidak mengetahui tantang penyakit sekarang

Saat dikaji : Pasien mendapatkan informasi tentang penyakit dari dokter dan perawat
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum

Kesadaran : Compos mentis

TB/ BB : 170 Cm / 59 Kg

b) Vital Sign

Tekanan darah : 100/70 mmHg

Nadi : 90x/mnt

Pernafasan : 20 x/ mnt

Suhu : 37.0 0C
Pemeriksaan Fisik
c) Pemeriksaan fisik head to toe

Kepala : Bentuk mesochepal, Rambut hitam beruban

Mata : Konjungtiva tidak anemis , sclera ikterik , fungsi penglihatan baik.

Hidung : Letak hidung simetris , tifak terdapat polip, tidak terdapat secret fungsi pembau baik.

Telinga : Liang telinga bersih , tidak ada penumpukan serumen , fungsi pendengaran baik.

Mulut : Mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak menggunakan gigi palsu.

Kulit : warna kulit ikterik

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjara thyroid dan vena jugularis


Pemeriksaan Fisik
Dada

1. Paru –paru :

• Inspeksi : Bentuk dada simetris , tidak menggunakan otot bantu nafas.

• Auskultasi : Bunyi paru vesikuler

• Palpasi : Tidak ada nyeri tekan Perkusi : Bunyi pekak

2. Jantung :

Auskultasi : Bunyi irama jantung regular

3. Abdomen :

• Inspeksi : Bentuk perut normal,tidak ada lesi bekas operasi

• Auskultasi : Bising usus 20 x per menit

• Perkusi : Bunyi timpani

• Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada sekitar daerah perut sebelah kanan atas .
Pemeriksaan Fisik
 Genetalia `: Tidak terpasang kateter, genetalia bersih.
 Ekstermitas : Atas : Terpasang infuse RL 20 tpm , masih berfungsi baik .

Bawah : tidak ada varises, masih berfungsi baik .


.
Analisa
Data
Analisa
Data
Diagnosa Keperawatan

DX 1

Nyeri akut
DX 2 berhubungan dengan DX 3
agen cedera biologi
Ketidakseimbangan Hipertermia
( pembengkakan
nutrisi kurang dari berhubungan dengan
hepar )
kebutuhan tubuh invasi penyakit
berhubungan dengan ( inflamasi hepar )
mual muntah
Intervensi
Keperawata
n
Implementasi
Keperawatan
Evaluasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai