Keperawatan
Kepada Pasien Penderita Hepatitis
Nama Anggota Kelompok 2 :
E tiol ogi
2. Reaksi tranfusi darah yang tidak
terlindungi virus hepatitis.
Inflamasi yang menyebar pada hepar (hati) dapat disebabkan oleh infeksi virus dan
oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan dan bahan-bahan kimia. Unit fungsional
dasar dari hepar disebut lobul dan unit ini unik inflamasi pada hepar, pola normal
pada hepar terganggu. Gangguan dan kerusakan sel-sel hepar dan menyebabkan
nekrosis dan kerusakan sel-sel hepar. Setelah lewat masanya, sel-sel hepar yang
menjadi rusak dibuang dari tubuh oleh respon sistem imun dan digantikan oleh sel-
sel hepar baru yang sehat. Oleh karenanya, sebagian besar klien yang mengalami
hepatitis sembuh dengan fungsi hepar normal (Baraderu,2008).
Tinjauan Kasus
Kasus!
Tn. S umur 30 tahun datang ke poli penyakit RSUD Kebumen dengan keluhan mual.
Klien juga mengatakan nyeri di perut sebelah kanan atas. Klien juga mengatakan merasa
lemas untuk beraktifitas. Hasil pemeriksaan TTV, TD : 100/70mmHg, N : 90x/menit, S :
37.0℃, RR : 20x/menit.
Biodata Pasien
Sebelum sakit : Pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu pernafasan
Saat dikaji : Pasien dapat bernafas dengan normal tanpa bantuan oksigenasi
2. Nutrisi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi nasi dengan lauk pauk seadanya dan minum air putih 6-7 gelas
Saat dikaji : Pasien hanya menghabiskan setengah porsi makan yang disediakan dari rumah sakit dan mual muntah ketika makan .
minum air putih 5 gelas perhari dan minum air teh.
3. Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan biasa BAB 1 kali sehari dengan konsistensi padat,warna kuning,BAK 4-5 x/hari dengan warna kuning jernih
Saat dikaji : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek , warna kuning kecoklatan,berbau
khas fese. BAK 4 – 7 kali sehari dengan warna kuning keruh seperti teh.
Pola Fungsional Virginia Henderson
4. Pola istirahat tidur
Sebelum sakit :Pasien bisa tidur 7-8 jam/hari tanpa ada gangguan dan jarang tidur siang
Saat dikaji : Pasien mengatakan tidak bisa tidur semalaman dan juga siang tidak bisa tidur
Sebelum sakit : Pasien dapat melakukan kegiatan dan aktifitas tanpa bantuan orang lain
Saat dikaji : Pasien tidak dapat bergerak bebas karena nyeri pada perut kanan sebelah atas. Aktivitas sehari – hari seperti mandi,
makan, BAB, BAK dibantu perawat dan keluarga.
6. Personal higine
Sebelum sakit : Pasien mnegatakn 2x/hari dengan mengguanakan sabun dan selau gosok gigi keramas 2x seminggu
Saat dikaji : Pasien hanya diseka oleh keluarganya pagi dan sore hari
Pola Fungsional Virginia Henderson
7. Berpakaian
Saat dikaji : Pasien mengatakan dalam memakai dan memilih baju dibantu ole keluarga atau istrinya
Sebelum sakit : Pasien mnegatakan jika dingin memakai jaket dan slimut jika panas pasien hanya memakai baju yang tipis dan
menyerap kringat
Saat dikaji : Pasien tidak memakai baju dan hanya memakai sarung dan slimut , suhu 37,0 oC
Sebelum sakit : Pasien dapat melindungi dirinya dari bahaya lingkungan dan kecelakaan
sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan lancer baik bisa menggunakan bahaasa jawa dan
Indonesia
saat dikaji. : pasien masih mampu berbicara namun terbatas tidak seperti biasanya
11. Bekerja
Saat dikaji : Pasien tidak bisa melakukan kegiatan bertanunya seperti biasa karena keadaannya sedang sakit
12. Ibadah
Sebelun sakit : Pasien mnengatatkan beragama islam dan biasa menjalankan sholat 5 waktu
Saat dikaji : Pasien tidak dapat menjalankan ibadah sholat 5 waktu dan hanya tiduran
Pola Fungsional Virginia Henderson
13. Rekreasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan untuk mengisi waktu luangnya passion slalu berkumpul dengan kluarga terdekat atau keluarga
Saat dikaji : Pasien hanya tiduran ditempat tidur dan berbincang-bincang dengan kluarga dan pasien sebelahnya
14. Belajar
Saat dikaji : Pasien mendapatkan informasi tentang penyakit dari dokter dan perawat
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum
TB/ BB : 170 Cm / 59 Kg
b) Vital Sign
Nadi : 90x/mnt
Pernafasan : 20 x/ mnt
Suhu : 37.0 0C
Pemeriksaan Fisik
c) Pemeriksaan fisik head to toe
Hidung : Letak hidung simetris , tifak terdapat polip, tidak terdapat secret fungsi pembau baik.
Telinga : Liang telinga bersih , tidak ada penumpukan serumen , fungsi pendengaran baik.
Mulut : Mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak menggunakan gigi palsu.
1. Paru –paru :
2. Jantung :
3. Abdomen :
• Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada sekitar daerah perut sebelah kanan atas .
Pemeriksaan Fisik
Genetalia `: Tidak terpasang kateter, genetalia bersih.
Ekstermitas : Atas : Terpasang infuse RL 20 tpm , masih berfungsi baik .
DX 1
Nyeri akut
DX 2 berhubungan dengan DX 3
agen cedera biologi
Ketidakseimbangan Hipertermia
( pembengkakan
nutrisi kurang dari berhubungan dengan
hepar )
kebutuhan tubuh invasi penyakit
berhubungan dengan ( inflamasi hepar )
mual muntah
Intervensi
Keperawata
n
Implementasi
Keperawatan
Evaluasi
Terima Kasih