KASUS 11
PSIKOSOSIAL
Assalamualaikum Wr.Wb.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN APENDIKSITIS
PENGKAJIAN PSIKOLOGIS DAN SOSIAL BUDAYA
Disusun Oleh :
1.Gigih prianto(A12019041)
2.Ja'far mu’zizat(A12019052)
3.Lili desti ayuni(a12019056)
4.Novi sasti wahyuni(A12019066)
5.Nuraini riskita(A12019072)
6.Pratiwi Nabila fadhilah(A12019075)
Appendicitis
Appendisitis adalah peradangan pada apendiks (umbai
cacing) pada kuadran kanan bawah. Apendisitis
disebabkan oleh infeksi, bakteri, ataupun sisa makan
yang tertinggal di bagian apendiks yang dapat
menyebabkan peradangan.
Klasifikasi apendisitis terbagi menjadi tiga yaitu,
apendisitis simple, apendisitis gangrenosa dan
apendisitis perforata.
Etiologi/Penyebab
1. Pemeriksaan fisik
2. Pemeriksaan laboratorium
3. Pemeriksaan radiologI
Pencegahan:
Tn. B berusia 35 tahun tinggal di daerah pedalaman Kalimantan. Saat ini Tn.
B berada di ruang perawatan penyakit dalam dengan diagnosa medis:
apendiksitis. Tn. B dirawat di rumah sakit dengan keluhan nyeri perut di
bagian kanan bawah, demam, mual dan kurang nafsu makan. Hasil
pemeriksaan TTV pagi ini: TD=130/80 mmHg; N=98x/m; T=38 0C;
RR=24x/m. Dokter mengatakan pasien akan menjalani operasi apendiktomi
nanti malam. Selama di rumah sakit, Tn. B ditemani oleh istrinya. Saat
diwawancarai, Tn. B mengatakan dia menggunkan daun-daunan yang diambil
dari pedalaman hutan (daun kelor) yang diusapkan dan diurutkan ke bagian
perutnya yang sakit. Tn. B percaya daun kelor dapat mengeluarkan benda-
benda dan roh-roh jahat yang menyebabkan rasa sakit di dalam tubuhnya.
Klien dan keluarga percaya bahwa rasa sakit yang dialaminya dapat
merupakan bentuk hukuman akibat dari dosa-dosa yang telah diperbuatnya.
Tn. B juga membaca doa-doa tiap pagi sebagai usaha agar dapat sembuh dari
penyakitnya dan terlihat istri Tn. B meletakkan buah pisang dan 1 gelas kopi
di bawah bed. Mereka percaya sesajen dapat mempercepat proses
penyembuhan penyakit.
Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a.Identitas pasien
1.Nama : Tn. B
2.Jenis kelamin : Laki-laki
3.Umur : 35 tahun
4.Alamat : kalimantan
5.Temp/tgl lahir : Kebumen , 23 November 1985
6.Pekerjaan : pedagang
7.Pendidikan : SD
8.Status : menikah
9.Tanggal masuk RS : 16 november 2020
10.Diagnose medis : apendiksitis
b.Identitas penanggung jawab
1.Nama : Tn. a
2.Jenis kelamin : perempuan
3.Umur : 32 tahun
4.Hubungan dengan pasien : istri
c.Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri perut kanan bawah sudah 3 hari yang lalu
Riwayat kesehatan sekarang
Pasien datang ke rumah sakit muhammadiyah gombong pada tanggal 16 november 2020 pukul
08.00 WIB dengan keluhan nyeri perut bagian kanan bawah,demam , mual,serta tidak nafsu makan.
Saat dilakukan pengkajian TD: 130/80 mmHg N: 90x/menit RR: 24x/menit T:38,0°C
1.Pemeriksaan Umum
a.Keadaan Umum : Cukup
b.Kesadaran : Composmentis
2.Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
TD : 130/80 mmHg RR : 24x/menit
S : 38,℃
N : 98x/menit
3.Pemeriksaan Fisik
a. Kepala :Bentuk meso chepal, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, rambut lurus, tidak ada luka.
b. Mata :Bentuk simetris, tidak ada lesi, sclera an ikterik, konjungtiva anemis, pupil isokor, mata cekung,
pandangan mata tidak kabur
c. Hidung : Tidak ada benjolan, terdapat lendir,tidak ada pembengkakan sinus, sedikit berair, terpasang O2 binasal kanul
d. Telinga : Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada serumen.tidak ada gangguan pendengaran
e. Mulut : Bentuk simetris, mukosa bibir kering, bibir tampak pucat, lidah kotor.
f. Leher : Tidak ada lesi, tidak ada benjolan, tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening
g. Dada
a)Paru-paru
Inspeksi : Bentuk ada lesi, pengembangan paru-paru tidak simetris
Palpasi : Ada nyeri tekan.
Perkusi : suara redup
Auskultasi : Terdengar bunyi suara nafas whezing
b)Jantung
Inspeksi : Terlihat ikhtus kordis, takikardi RR: 24x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan kardio megali
Perkusi : Terdengar bunyi redup
Auskultasi : Terdengar bunyi normal (lub dup)
h. Abdomen
Inspeksi : Datar, sedikit berkeriput
Auskultasi : Bising usus 15/menit
Perkusi : Terdengar bunyi timpani
Palpasi : ada nyeri tekan bagian apendik dan daerah pinggang,.
i. Genetalia : Bersih dan tidak terdapat benjolan
j. Ektremitas
Atas : bentuk ekstramitas dextra dan sinistra sama anatomis tidak ada lesi, tidak ada benjolan,
terpasang infus pada ekstermitas atas sinistra RL 20 tpm Tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema,
Bawah : dapat digerakan tidak terbatas
PENGKAJIAN / PERSISTEM (Review of system)
1.Tanda-tanda vital
a.Suhu : 38 0C Lokasi : Ketiak/ aksila
b.Nadi : 98 x/mnt Irama : reguler
c.Tekanan darah :130/80 mmHg Lokasi : Lengan atas
d.Frekuensi nafas : 24 x/mnt Irama : teratur
e.Tinggi badan : 170 cm Pulsasi :
f.Berat badan : SMRS: 75 Kg MRS : 65 Kg
W: 12-16
Eritrosit 5.8 x 103/mm3 P: 4.5-6
W: 3.5-5
Leukosit 15.300 % 4-10
W: 36-47
Trombosit 167 X 103/mm3 150-400
b.Terapi tanggal 11 november 2020 d.Hasil USG di RSI Yarsis pada tanggal 13 november 2020
1)Infuse RL 20 tpm 1)Suspect Appendicitis : dengan ada periappendicular
infiltrate
2)Metronidazole 500 gr/8 jam
2)Ada cairan bebas intraabdominal (menyokong peritonitis)
3)Cefotaxim 1 gr/12 jam
3)Organ-organ abdomen lain normal
4)Ranitidine 25 mg/12 jam
5)Norages 100 gr/8 jam
6)Inadril sirup 3x1 sendok teh
2. Ds : Pasien mengatakan adanya transisi Tidak terpenuhinya tugas Gangguan identitas diri
peran perkembangan
Do : Pasien tampak merasa tidak menjadi
kepala keluarga untuk sementara
No Masalah Keperawatan
1. Nyeri Akut
.I
3. Ansietas
2. Jam :S : Pasien mengatakan tidak merasa haus lagiO : Cairan tubuh seimbang :
Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan BB, BJ urine normal, suhu
tubuh dalam batas normal, tidak ada tanda-tanda dehidrasi, elastisitas, turgor
kulit, membrane mukosa lembab.A : Masalah teratasiP : Intervensi di hentikan