L
DENGAN GANGUAN SISTEM MUSKULOKELETAL : OSTEOARTRITIS
DI RUANG ASTER RSUD DEPOK
Telah Disyahkan
Pada tanggal:
Mengetahui :
(………………………..) (………………………………)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.L DENGAN GANGUAN SISTEM
MUSKULOKELETAL: OSTEOARTRITIS DI RUANG ASTER
RSUD DEPOK
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.L
Umur : 79 thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Pelapor 01/08 curug bojong sari
Agama : Islam
Suku : jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja
Tanggal masuk RS : 17 mei 2022
Tanggal pengkajian : 18 mei 2022
DX Medis : Osteoartritis
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny.O
Umur : 47 thn
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : Jl. Pelopor I 01/08 Curug bojong sari
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama :
Nyeri lutut
Pasien datang ke IGD bersama keluarganya menggunkan kursi roda dan mengeluh nyeri
lutut bagian kanan pasien sebelumnya pasien pernah di rawat di rs 4 bulan yang lalu
dengan penyakit yang sama nyeri lutut bagian kiri dan sudah menjalani oprasi pada lutut
kirinya pasien di pindahkan ke ruang bedah untuk direncanakan oprasi synopectomy
arthrescopy ke dua pada kaki sebelah kanan (oa keni dexstra) pada saat dilakukan
pengkajian pasien meringis kesakitan nyeri yang dirasakan hilang timbul, kaki terasa
kebas pada saat kaki di angkat semakin nyeri skala nyeri 5 dengn hasil TTV : Td : 170/85
n : 96x/menit s : 36,40c rr : 20x/menit spo2 : 99%, dengan diagnosa medis osteoartritis.
Pasien mengatakan sebelumnya pernah di rawat di rs karna kecelakaan dan kaki kiri
sering nyeri di bagian lutut dan sempat di oprasi dengan diagnosa yang sama yaitu
osteoarritis.
Keluarga pasien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit yang serupa
yaitu osteoartritis
5. Genogram :
vv
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Meninggal
: Psien
: Serumah
6. Early Warning System :
Kesadaran : Composmentis GCS 15
TD : 170/85 mmHg
N : 96x/menit
S : 36,40 C
Spo2 : 99%
RR : 20x/menit
7. Pemeriksaan Fisik (Per Sistim) :
a. Sistem pernapasan
1) Inspeksi
Dada : pergerakan dada saat inspirasi dan ekspirasi tidak ada masalah, bentuk dada
simetris, retraksi dada tidak ada
Hidung : Lubang ada dan bersih, tidak terpasang alat, NCH tidak ada, batuk
ada,filek tidak ada, frekuensi nafas 34x/mnt, irama dan pola nafas teratur,
pasien terpasang oksigen nasal canul 5 Lpm.
2) Palpasi
Daerah dada dan hidung tiding teraba adanya benjolan, pergerakan paru-paru kanan
dan kiri teratur (bersamaan), Focal fremitus (getaran yang dirasakan seimbang pada
kedua sisi paru)
3)Auskultasi
CRT<2 detik, Nadi : 96x/mnt, irama teratur, kedalaman radialis dangkal, suhu akral
teraba hangat, TD : 170/85mmHg
3) Perkusi
Tidak ada pembesaran jantung, Batas jantung atas : Intercosta 2 bawah : intercostal
5-6 kanan : mid sternum kiri : mid klavikula
4) Auskultasi
Apek jantung interkosta 4-5, irama bunyi jantung regular, suara lub dub (S1-S2
timbul akibat penutupan katup trikuspidalis dan mitralis) gallop tidak ada, murmur
tidak ada
c. Sistem persarafan
Tingkat Kesadaran :
E4 M5 V6 : GCS 15
1) Inspeksi
a) N I (Olfaktorius) : klien dapat membedakan bau
b) N II (Optikus) : Ketajaman penglihatan baik
c) N III (Okulomotorius),
d) N IV (Troklearis),
e) NVI (Abbusen) : Pupil bereaksi terhadap cahaya (miosis), isokor kanan dan kiri,
bola mata bisa mengikuti objek, reflek kornea mata ada, ptosis tidak ada, nigtamus
tidak ada
f) N V (Trigeminus) : otot mengunyah tidak ada gangguan, sensasi wajah : klien
dapat merasakan saat disentuh dengan tangan, dapat mengigit dan menggerakkan
rahang
g) N VII (Fasialis): Dapat mengangkat dahi, dapat menutup dan membuka mata, dapat
mengembangkan pipi, dapat mengerutkan dahi, dapat mengangkat alis.
h) N VIII (Akustikus) : Bila dipanggil nama dapat menjawab, pendengeran baik
i) N IX (Glosoparingeal), N X (Vagus) : bicara pasien jelas, reflek menelan tidak ada
masalah
j) N XI (Aksesoris) : Dapat menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan, dapat
mengangkat kedua bahunya, pergerakan tidak ada masalah.
k) N XII (Hipoglosus) : Klien dapat menjulurkan lidah, membuka mulut, lidah tidak
lumpuh, Sensibilitas : rasa raba dan rasa nyeri
2) Palpasi : -
3) Perkusi : -
4) Auskultasi : -
d. Sistem perkemihan
1) Inspeksi
Klien tidak terpasang DC, urine per 24 jam 2100 cc, warna kuning
2) Palpasi : -
3) Perkusi : -
4) Auskultasi : -
e. Sistem pencernaan
1) Inspeksi : tidak ada joundice, warna kulit sama dengan warna sekitar, perut tidak
membesar, vena-vena tidak membesar,pasien ada mual tetapi tidak muntah pasien
tampak tidak ada nafsu makan habis makan cuman 1/3 porsi
3) Perkusi : pada kuadran kanan atas terdengar timpani, pada kuadran atas terdengar
redup, kuadran kiri dan kanan bawah juga terdengar timpani
4) Palpasi : bagian tengah peut sampai garis batas sebelah kiri teraba keras, tampak ada
nyeri tekan bagian kiri kuadran atas
f. Sistem muskuloskeletal
1) Inspeksi
Postur tubuh normal, belum terpsang infus, pada lutut kanan terdapat benjola, pada
kaki kanan terpasang pen, pada ekxtermitas atas tampak simetris dengan kekuatan
otot 5
2) Palpasi : ada nyeri tekan pada lutut kanan dan teraba adanya benjolan, reflek baik
pada ekstermitas
3) Perkusi : -
4) Auskultasi : -
g. Sistem endokrin
1) Inspeksi
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan kelenjar tiroid
2) Palpasi : -
3) Perkusi : -
4) Auskultasi : -
h. Sistem sensori persepsi/ penginderaan
1) Inspeksi
Klien merasa sedikit pusing dan ada nyeri kepala, penglihatan sedikit kabur, telinga
kanan dan kiri mampu mendengar dengan baik, indra penciuman tidak ada masalah
2) Palpasi : -
3) Perkusi : -
4) Auskultasi :
i. Sistem integumen
1) Inspeksi
Tampak pucat , kuku pendek, rambut berwarnahitam tebal , tidak rontok. Tidal
Terdapat uban.
2) Palpasi : Kulit teraba hangat, suhu 36,40 C
3) Perkusi : -
4) Auskultasi : -
j. Sistem imun dan hematologi
1) Inspeksi
b. Pemeriksaan Diagnostik
1) Fto torax PA
Terdapat kordiomegali & penomonia
2) Fto ronggen tulang
Terdapat pengeropoan tulang pada lutut kanan
3) EKG
Sinus contropernikus kana dan kiri tajam
10. Program terapi
a. Keterolax 1 ampul 2x1
b. Ondancentran 1 ampul 4mg
c. Pct 4x 600 mg
d. Cetriaxsone 1gr
D. ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1 DS : pasien mengatakan Kondisi Nyeri kronis
nyeri lutut Kanan muskuloskeletal
DO : pasien terlihat kronis
meringis kesakitan saat
menggerakkan kakinya
TD : 180/85 mmHg
N : 96x/menit
RR : 20x/menit
S :36,40C
Spo2 : 99%
PQRST
P : Nyeri dirasakan saat
bergerak
Q : Nyeri dirasakan linu
R : Nyeri dirasakan di lutut
kanan
S : Skala nyeri 5
T : Nyeri dirasakan hilang
timbul
2 DS : pasien mengatakan Nyeri Gangguan mobilitas
sulit bergerak karena nyeri fisik
DO : pasien terlihat
kesulitan saat akan
merubah posisi tidur dan
tampak meringis kesakitan
TD :180/85 mmHg
N : 96x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,40C
Spo2 : 99 %
Kekuatan otot
5 5
5 2
3 DS : pasien mengatakan Kurang terpapar Ansietas
sedikit takut karena akan informasi
dioperasi
DO : pasien tampak
khawatir saat bercerita
mengenai penyakitnya
TD : 170/85 mmHg
RR :20x/menit
N : 96x/menit
S : 36,40C
Spo2 : 99 %
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN