Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN PRILAKU KEKERASAN

I .KASUS (MASALAH UTAMA)


Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang
membahayakan secara fisik baik kepada diri sendiri maupun orang lain (Prabowo, 2019)
Perilaku kekerasan yaitu suatu keadaan dimana klien mengalami perilaku yang dapat
membahayakan diri sendiri, lingkungan termasuk orang lain dan barang – barang
( Damaiyanti, 2019)
II. PROSES TERJADINYA MASALAH
A. Proses Prediposisi
Faktor pengalaman yang dialami tiap orang yang merupakan faktor presdisposisi,
artinya mungkin terjadi atau mungkin tidak terjadi perilaku kekerasan jika faktor
berikut dialami oleh individu ( Probowo, 2019)
1. Psikologis, kegagalan yang dialami dapat menimbulkan frustasi yang kemudian
dapat timbul agresif atau amuk. Masa kanak – kanak yang tidak menyenangkan
yaitu perasaan yang di tolak, dihina, dianiaya atau sanksi penganiayaan.
2. Perilaku, renforcoment yang diterima pada saat melakukan kekerasaan, sedang
mengobservasi kekerasaan di rumah atau di luar rumah, semua aspek ini
menstimulasi individu mengadopsi perilaku kekerasaan.
3. Sosial budaya, budaya tertutup dan membalas secara diam ( pasif agresif) dan
kontrol sosial yang tidak pasti terhdap perilaku kekerasaan yang diterima
(permissivee)
4. Bioneurologis, banyak kerusakan sistem limbiik, lobus frontal, lobus temporal,
dan ketidakseimbangan neurotranmitter turut berperan dalam terjadinya perilaku
kekerasaan.
B. Faktor Presipitasi
Secara umum seseorang akan marah jika dirinya merasa terancam, baik berupa
injury secara fisik, psikis, atau ancaman konsep diri. Beberapa faktor pencetus
perilaku kekerasaan adalah sebagai berikut (Sari, 2015)
1. Klien : Kelemahan fisik, keputusaan, ketidakberdayaan, kehidupan yang
penuh agresif dan masa lalu yang tidak menyenangkan
2. Interaksi : Penghinaan,kekerasaan, kehilangan orang yang berarti, konflik,
merasa terancam, baik internal dari perusahaan dari klien
maupun ekternal dari lingkungan.
C. Jenis-jenis perilaku kekerasan
1. Kekerasan berat berupa penganiyayaan berat seperti menendang,memukul,
membenturkan, ke benda yang lain, bahkan sampai melakukan percobaan
pembunuhan dan perbuartan yang dapat mengakibatkan :
a. Sakirt yang menimbulkan ketidak mampuan menjalankan kegiatan sehari-
hari
b. Luka berat pada tubuh korban, luka yang sulit di sembuhkan atau yang
menimbulkan kematian
c. Kehilangan salah satu panca indra
d. Luka yang mengakibatkan cacat
e. Kematian korban
2. Kekerasan fisik ringan seperti menampar, menarik rambut, mendorong, dan
perbuatan lain yang mengakibatkan :
a. Cedra ringan
b. Rasa sakit dan luka fisik yang tida termasuk dalam kategori berat.
D. Rentang Respon

Adaptif Ilusi Maladaptif

Respon Adatif Respon Maldatif


Asertif Frustasi Pasif Agresif Kekerasaan
Klien mampu Klien gagal Klien Klien Perasaan
mengungkapka mencapai mengeksperisi mengekpers marah dan
n tanpa tujuan kan secara ikan secara bermusuhan
menyalahkan keputusan/ fisik , tapi fisik tapi yang kuat
orang lain dan saat masih masih dan hilang
memberikan mengungak tekontrol terkontrol control
kegagalan apkan mendorong mendorong hilang amuk
persaannya orang lain orang lain merusak
tidak dengan dengan kehilangan
berdaya dari ancaman ancaman
menyerah

III. A. POHON MASALAH


ResikoBunuhDiri

HargaDiriRendah

Keputusasaan

A. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG DIKAJI


.1. Masalah Keperawatan
a. Resiko mencenderai diri, orang lain dna lingkungan
b. Perilaku kekerasan/ amuk
2. Data Fokus Pengkajian
a. Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
1. Data Subyektif
a. Klien mengatakan benci atau kesel pada seseorang
b. Klien suka membentak dan menyerang orang suka mengusiknya jika sedang kesal
dan marah
c. Riwayat perilaku kekerasaan atau gangguan jiwa lainnya
2. Data Objektif
a. Mata merah, wajah agak merahNada suara tinggi dan keras, bicara menguasai,
berteriak, menjerik, memukul diri sendiri/orang lain
b. Eksperesi marah saat membicarakan orang, pandangan tajam
c. Merusak dan melepar barang
d. Perilaku Kekerasaan/ amuk
1. Data Subyektif
a. klien mengatakan benci atau kesal pada seseorang
b. Klien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya jika sedang kesal
IV .DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perilaku Kekerasan
V ..RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN PERILAKU KEKERASAAN

Nama Pasien : Dx. Medis :

Ruang : No. CM :

Tgl No. DIagnosa Perencanaan Intervensi Rasional

Dx. Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi

1 2 3 4 5 6 7

PERILAKU TUM: Setelah 1x pertemuan SP 1 1. Bila sudah


KEKERASAN pasien dapat terbina
Klien tidak menunjukan tanda- 1. Bina hubungan saling percaya hubungan
melakukan tanda percaya kepada dengan menggunakan prinsip saling percaya
kekerasaan perawat : komunikasi terapetik diharapkan
 Sapa pasien dengan baik pasien dapat
TUK :
 Ekspresi wajah verbal dan no verbal kooperaatif,
1. Klien dapat bersahabat  Perkenalkan nama, nama sehingga
membina  Menunjukan rasa panggilan dan tujuan pelaksanaan
huungan saling senang perawat berkenalan asuhan
percaya dengan  Ada kontak mata  Tanya nama lengkap dan keperawatan
perawat  Mau berjabatangan nama panggilan yang dapat berjalan
disukai klien
 Mau menyebut nama  Buat kontrak yang jelas dengan baik
 Mau menjawab  Tunjukan sikap jujur dan
salam menepati janji setiap kali
 Mau duduk interaksi
berdampingan  Tunjukan sikap empati dan
dengan perawat menerima apa adanya
 Bersedia  Beri perhatian pada pasien
menceritakan dan beri kebutuhan dasar
perasaannya pasien

2. Klien dapat Setelah 1x interaksi 1. Bantu klien mengungkapkan 1. Mengetahui


mengidentifikasi klien dapat perasaan kondisi klien
kan penyebab mengungkapkan 2. Bantu klien mengungkapkan saat itu dan
kekerasaan tanda-tanda perilaku penyebab timbulnya marah : mengurangi
kekerasan : orang lain, situasi atau diri tekana
sendiri kemerahaan
 Diejek, diremehkan, klien
diganggum, merasa 2. Mengientifikasi
terganggu penyebab

3. Klien dapat Setelah 1x interaksi 1. Anjurkan klien 1. Identifikasi


mengidentifikasi klien dapat mengungkapkan hal yang penyebab
tanda-tanda mengungkapkan dialami dan dirasakan saat marah
perilaku tanda-tanda perilaku jengkel atau marah 2. Identifikasi
kekerasan 2. Observasi tanda-tanda
kekerasan : perilaku kekerasan perubahan fisik
3. Diskusikan denga klien tanda- 3. Menyamakan
 Ingin memukul, tanda prilaku kekerasan presepsi bahwa
memaki, mengamuk hal tersebut
dan mengancam terjadi pada
klien

4. Klien dapat Setelah 1x interaksi 1. Anjurkan klien 1. Identifikasi


mengidentifikasi klien dapat mengungkkapkan perilaku cara klien
perilaku menggunakan perilaku kekerasan yang bisa dilkukan dalam
kekerasan yang kekerasan yang bisa 2. Bantu klien untuk bermain mengungkapka
bisa dilakukan dilakukan: peran dengan perilaku n perilaku
kekerasan yang bisa dilakukan kekreasan
 Memaki, 3. Diskusikan bersama klien 2. Mempermudah
mengancam, apakah dengan cara yang klien perawat
merusak barang lakukan masalhnya selesai mengidentifika
4. Bicarakan akibat kerugian dari si perilaku
cara yang digunakan klien kekerasan yang
bisa dilakukan
saat marah
3. Memberikan
wawasan yang
baru bagi klien
terhadap
tindakan yang
maladaptiv
4. Bantu klien
dalam
mengidentifika
si kerugian dari
cara yang
dilakukan

5. Klien dapat Setelah 1x interaksi 1. Diskusikan dengan klien 1. Menyamakan


mengidentifikasi klien dapat akibat cara yang dilakukan presepsi dalam
penyebab prilaku mengidentifikasi dan 2. Tanya apakah klien ingin respon prilaku
kekerasan mengungkapkan akibat belajar cara yang baru dan yang salah
perilaku kekerasan sehat 2. Membantu
yang bisa dilakukan : klien mencari
cara yang
 Dimusuhi, terbaik
dimarah-marahi, 3.
dikurung dirumah

6. Klien dapat Setelah 2x interaksi 1. Beri contoh cara fisik 1 : tarik 1. Tarik nafas
menyebutkan klien dapat nafas dalam dalam dapat
dan menyebutkan dan 2. Masukan dalam jadwal harian merealisasikan
memperagakan memperagakan cara pasien otot-otot dan
cara mengontrol mengontrol prilaku pikiran
prilaku kekerasan dengan cara 2. Klien terbiasa
kekerasan fisik 1 tarik nafas
dalam
VI. DAFTAR PUSTAKA
Eko Prabowo. (2019). Konsep dan Aplikasi Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Nuha
Medika
Makhripah Damaiyanti.(2019). Asuhan Keperawatan Jiwa. Samarinda : Refka
Aditama
Nuraenah.(2019). Hubungan Dukungan Keluarga dan Bebas Keluarga dalam Merawat
Anggota dengan Riwayat Perilaku Kekerasan di RS Jiwa Islam Klender
Jakarta Timur
Sari K. (2019). Panduan Lengkap Praktik Klinik Keperawatan Jiwa. Jakarta : Trans
Info Media

Anda mungkin juga menyukai