Anda di halaman 1dari 13

RESUME KEPERAWATAN JIWA

Nama : Ny.R
Usia : 25 Tahun
Hari / tanggal : Selasa, 01 Februari 2022

A. Pengkajian
1. Data subjektif :
- Klien mengatakan pernah mengalami aniaya seksual oleh 4 saudara kandungnya
- Klien mengatakan ingin berbicar kasar karena sudah terbiasa oleh pergaulannya
- Pasien mengatakan sering di siksa oleh ibu angkatnya

2. Data objektif :
- Pembicaraan kasar pada saat menceritakan ibu angkatnya
- Klien sering gedor gedor kaca ketika klien laper
- Klien sering memukul meja ketika omongan menyakiti hatinya
- Klien sering teriak-teriak ketika berbicara
- Klien sering memainkan giginya ketika klien sedang terdiam
B. Diagnosa keperawatan
Perilaku Kekerasan
Pohon masalah :

Resiko mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan

Perilaku Kekerasan

Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi

Gangguan Konsep diri : Harga diri rendah


C. Rencana tindakan keperawatan

DIAGNOSA PERENCANAAN
KEPERAWATAN Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
(Tuk/Tum)
Perilaku Kekerasan TUM: klien Setelah 3x intervensi: 1. Bina hubungan saling percaya Perilaku Kekerasan
dapat 1. Klien menunjukkan dengan:
mengontrol atau tanda-tanda percaya  Beri salam setiap berinteraksi.
mengendalikan kepada perawat:  Perkenalkan nama, nama
perilaku  Wajah cerah, panggilan perawat dan tujuan
kekerasan tersenyum perawat berkenalan
 Mau berkenalan  Tanyakan dan panggil nama
TUK:  Ada kontak mata kesukaan klien
1. Klien dapat a) Bersedia menceritakan  Tunjukkan sikap empati, jujur
membina perasaan dan menepati janji setiap kali
hubungan berinteraksi
saling
 Tanyakan perasaan klien dan
percaya
masalah yang dihadapi klien
 Buat kontrak interaksi yang
jelas
Dengarkan dengan penuh
perhatian ungkapan perasaan
klien
2. Klien dapat Setelah 3x intervensi 2. Bantu klien mengungkapkan
mengidentifik 2. Klien menceritakan perasaan marahnya:
asi penyebab penyebab perilaku  Motivasi klien untuk
perilaku kekerasan yang menceritakan penyebab rasa
kekerasan dilakukannya: kesal atau jengkelnya
yang Menceritakan penyebab  Dengarkan tanpa menyela atau
dilakukannya perasaan jengkel/kesal baik memberi penilaian setiap
dari diri sendiri maupun ungkapan perasaan klien
lingkungannya
3. Klien dapat Setelah 3x intervensi 3. Bantu klien mengungkapkan tanda-
mengidentifik 3. Klien menceritakan tanda perilaku kekerasan yang
asi tanda- keadaan dialaminya:
tanda perilaku  Fisik : mata merah,  Motivasi klien menceritakan
kekerasan tangan mengepal, kondisi fisik saat perilaku
ekspresi tegang, dan kekerasan terjadi
lain-lain.  Motivasi klien menceritakan
 Emosional : perasaan kondisi emosinya saat terjadi
marah, jengkel, bicara perilaku kekerasan
kasar.  Motivasi klien menceritakan
 Sosial : bermusuhan kondisi psikologis saat terjadi
yang dialami saat terjadi perilaku kekerasan
perilaku kekerasan. Motivasi klien menceritakan kondisi
hubungan dengan orang lainh saat
terjadi perilaku kekerasan

4. Klien dapat Setelah 3x intervensi 4. Diskusikan dengan klien perilaku


mengidentifik 4. Klien menjelaskan: kekerasan yang dilakukannya
asi jenis  Jenis-jenis ekspresi selama ini:
perilaku kemarahan yang selama  Motivasi klien menceritakan
kekerasan ini telah dilakukannya jenis-jenis tindak kekerasan
yang pernah  Perasaannya saat yang selama ini permah
dilakukannya melakukan kekerasan dilakukannya.
Efektivitas cara yang dipakai  Motivasi klien menceritakan
dalam menyelesaikan masalah perasaan klien setelah tindak
kekerasan tersebut terjadi
Diskusikan apakah dengan tindak
kekerasan yang dilakukannya masalah
yang dialami teratasi.
5. Klien dapat Setelah 3x intervensi 5. Diskusikan dengan klien akibat
mengidentifik 5. Klien menjelaskan akibat negatif (kerugian) cara yang
asi akibat tindak kekerasan yang dilakukan pada:
perilaku dilakukannya  Diri sendiri
kekerasan  Diri sendiri : luka,  Orang lain/keluarga
dijauhi teman, dll Lingkungan
 Orang lain/keluarga :
luka, tersinggung,
ketakutan, dll
Lingkungan : barang atau
benda rusak dll

6. Klien dapat Setelah 3x intervensi 6. Diskusikan dengan klien:


mengidentifik 6. Klien :  Apakah klien mau mempelajari
asi cara Menjelaskan cara-cara sehat cara baru mengungkapkan
konstruktif mengungkapkan marah marah yang sehat
dalam  Jelaskan berbagai alternatif
mengungkapk pilihan untuk mengungkapkan
an kemarahan marah selain perilaku kekerasan
yang diketahui klien.
 Jelaskan cara-cara sehat untuk
mengungkapkan marah:
 Cara fisik: nafas dalam,
pukul bantal atau kasur, olah
raga.
 Verbal: mengungkapkan
bahwa dirinya sedang kesal
kepada orang lain.
 Sosial: latihan asertif dengan
orang lain.
Spiritual: sembahyang/doa, zikir,
meditasi, dsb sesuai keyakinan
agamanya masing-masing
7. Klien dapat Setelah 3x intervensi 7. 1. Diskusikan cara yang mungkin
mendemonstr 7. Klien memperagakan cara dipilih dan anjurkan klien
asikan cara mengontrol perilaku memilih cara yang mungkin untuk
mengontrol kekerasan: mengungkapkan kemarahan.
perilaku  Fisik: tarik nafas dalam, 7.2. Latih klien memperagakan cara
kekerasan memukul bantal/kasur yang dipilih:
 Verbal:  Peragakan cara melaksanakan
mengungkapkan cara yang dipilih.
perasaan kesal/jengkel  Jelaskan manfaat cara tersebut
pada orang lain tanpa  Anjurkan klien menirukan
menyakiti peragaan yang sudah
Spiritual: zikir/doa, meditasi dilakukan.
sesuai agamanya  Beri penguatan pada klien,
perbaiki cara yang masih
belum sempurna
7.3. Anjurkan klien menggunakan cara
yang sudah dilatih saat
marah/jengkel
8. Klien Setelah 3x intervensi 8.1. Diskusikan pentingnya peran serta
mendapat 8. Keluarga: keluarga sebagai pendukung klien
dukungan  Menjelaskan cara untuk mengatasi perilaku
keluarga merawat klien dengan kekerasan.
untuk perilaku kekerasan 8.2. Diskusikan potensi keluarga untuk
mengontrol Mengungkapkan rasa puas membantu klien mengatasi
perilaku dalam merawat klien perilaku kekerasan
kekerasan 8.3. Jelaskan pengertian, penyebab,
akibat dan cara merawat klien
perilaku kekerasan yang dapat
dilaksanakan oleh keluarga.
8.4. Peragakan cara merawat klien
(menangani PK )
8.5.Beri kesempatan keluarga untuk
memperagakan ulang
8.6. Beri pujian kepada keluarga
setelah peragaan
8.7. Tanyakan perasaan keluarga
setelah mencoba cara yang
dilatihkan
9. Klien Setelah 3x intervensi 9.1. Jelaskan manfaat menggunakan
menggunakan 9. Klien menjelaskan: obat secara teratur dan kerugian
obat sesuai  Manfaat minum obat jika tidak menggunakan obat
program yang  Kerugian tidak minum 9.2. Jelaskan kepada klien:
telah obat  Jenis obat (nama, wanrna dan
ditetapkan  Nama obat bentuk obat)

 Bentuk dan warna obat  Dosis yang tepat untuk klien

 Dosis yang diberikan  Waktu pemakaian


kepadanya  Cara pemakaian
 Waktu pemakaian  Efek yang akan dirasakan
 Cara pemakaian klien
 Efek yang dirasakan 9.3. Anjurkan klien:
10. Klien menggunakan obat  Minta dan menggunakan obat
sesuai program tepat waktu
 Lapor ke perawat/dokter jika
mengalami efek yang tidak
biasa
Beri pujian terhadap kedisplinan klien
menggunakan obat.

D. Catatan asuhan keperawatan


1. Intervensi sesuai dengan stategi keperawatan
Perilaku Kekerasan SP 1:
- Mengidentifikasi penyebab PK
- Mengidentifikasi tanda dan gejala PK
- Mengidentifikasi akibat PK
- Menyebutkan cara mengontrol PK
- Membantu pasien mempraktekan Latihan
cara mengontrol PK
- Menganjurkan pasien memasukan jadwal
kegiatan harian

SP II
- Mengevaluasi jadwal harian pasien
- Melatih pasien mengontrol PK dengan cara
fisik II
- Menganjurkan pasien memasukan dalam
jadwal kegiatan harian

SP III
- Mengevaluasi jadwal harian pasien
- Melatih pasien mengontrol PK dengan cara
verbal
- Menganjurkan pasien memasukan dalam
jadwal kegiatan harian

SP IV
- Mengevaluasi jadwal harian pasien
- Melatih pasien mengontrol PK dengan cara
spiritual
- Menganjurkan pasien memasukan dalam
jadwal kegiatan harian

2. Implementasi keperawatan
Hari / Tanggal Implementasi Evaluasi
Selasa/01- Ds S:-
Februari-2022 - Klien mengatakan pernah mengalami O :
aniaya seksual oleh 4 saudara - Klien tidak mau di masukan ke
kandungnya kamar setelah makan siang
- Klien mengatakan seorang pengamen - Klien mukul-mukul pintu
- Klien mengatakan ingin berbicar - Klien mukul-mukul kaca
kasar karena sudah terbiasa oleh setelah di kunci
pergaulannya A:
- Pasien mengatakan sering di siksa - Perilaku Kekerasan
oleh ibu angkatnya
Do : P:
- Pembicaraan kasar pada saat - Lanjutkan SP 2
menceritakan ibu angkatnya
- Klien sering gedor gedor kaca ketika
klien laper
- Klien sering memukul meja ketika
omongan menyakiti hatinya
- Klien sering teriak-teriak ketika
berbicara
- Klien sering memainkan giginya
ketika klien sedang terdiam
Dx : Prilaku Kekerasan
Implementasi :
Melakukan SP 1
 Membina hubungan saling percaya
(BHSP)
 Mengidenifikasi penyebab PK
 Mengidentifikasi tanda dan gejala PK
 Mengidentifikasi akibat PK -

 Menjelaskan cara mengontrol PK


 Membantu klien mempraktekkan
latihan cara mengontrol fisik

Menganjurkan klien memasukkan dalam


kegiatan harian

Anda mungkin juga menyukai