Anda di halaman 1dari 18

PRAKTIK LABORATORIUM MK KEPERAWATAN JIWA

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY. S


Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir dalam Praktik Laboratorium Klinik pada
Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

Oleh :

Kelompok 4

Apriyanto

Laela Nursapitri

Rina Rahmawati

Dian Nur Utami

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HORIZON KARAWANG

Jl. Pangkal Perjuangan Km 1 By Pass Karawang 41316

Tahun Akademik 2021/2022


PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA MASALAH PSIKOSOSIAL

I. INFORMASI UMUM
Inisial klien : Ny. S
Usia : 37 (tahun)
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Sunda
Bahasa dominan : Bahasa Sunda
Status perkawinan : Janda
Alamat : Pasar Jengkol
II. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan cemas terhadap kondisi anaknya yang memiliki kekurangan
dalam berpikir karena riwayat step dari umur 1 setengah tahun sampai umur 4
tahun, karena itu anaknya agak kekurangan dalam berpikir dan sering sakit-
sakitan, lalu di tambah perceraian yang baru saja terjadi dengan suaminya yang
kedua. klien mengatakan khawatir juga bagaimana memenuhi kebutuhan sehari-
harinya dengan anaknya.
III. PENAMPILAN UMUM
a. Fisik
Oksigenasi
Tanda-tanda vital : TD 130/100, P 18 x/menit, Nd 80 x/menit, T 36,2℃
Ritme : Normal
Nutrisi
Berat badan : 50 kg
Tinggi badan : 155 cm
Pola makan : klien mengatakan pola makan baik klien makan biasanya tiga
kali sehari
Alergi : klien mengatakan tidak ada riwayat alergi terhadap makanan
maupun obat-obatan

Eliminasi
Pola BAB/ BAK : klien mengatakan pola bak baik dengan warna kuning
jernih
Nyeri : klien mengatakan tidak ada nyeri saat pelaksanaan bak
Aktivitas dan Istirahat
Pelaksanaan ADL : klien melakukan kegiatan ADL secara mandiri
tanpa bantuan orang lain
Pola tidur : pola tidur klien baik klien biasa tidur pukul
22.00 dan bangun pukul 04.00 namun terkadang klien sulit tertidur
Kebiasaan sebelum tidur : klien mengatakan sebelum tidur biasanya klien
mematikan lampu

Proteksi
Status imunisasi : klien mengatakan tidak ingat status imunisasinya dan klien
berpikir status imunisasinya tidak lengkap karena kan dahulu kala imunisasi
dianggap belum penting

Riwayat pengobatan fisik


Tidak ada riwayat pengobatan fisik yang dilakukan klien

Hasil pemeriksaan laboratorium/ visum/ dll


Tidak ada

b. Penampilan
1. Cacat fisik
Tidak ada, jelaskan klien tidak ada cacat fisik, namun anaknya yang
memiliki kondisi tidak normal seperti anak lain. Anaknya agak kekurangan
dalam berpikir dan sering sakit-sakitan.
2. Kontak mata
Ada, jelaskan kontak klien baik, ketika diwawancara kontak mata ada
namun terkadang pasien sering teralihkan
3. Pakaian
Penggunaan pakaian sesuai
4. Perawatan diri
Jelaskan: perawatan diri klien baik klien melakukan adl perawatan diri
secara mandiri dan dilakukan setiap hari
IV. KELUARGA
a. Genogram

Keterangan :

Laki-laki

Perempuan

Klien

X Sudah meninggal

Garis Perkawinan
Garis Keturunan
Garis Serumah
Garis perceraian

b. Tipe keluarga
Nuclear family / diad family / extended family / single parent family
c. Pengambilan keputusan
Kepala keluarga / istri / orang tua / bersama-sama
d. Hubungan klien dengan kepala keluarga
Kepala keluarga / istri / orang tua / anak / lain-lain, sebutkan: janda
e. Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga
Jelaskan: kumpul-kumpul depan rumah dan mengobrol
f. Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat
Jelaskan: klien sering mengikuti pengajian rutin dengan tetangganya

V. RIWAYAT SOSIAL
1. Pola social
a. Teman/ orang terdekat
Anak-anaknya dan tetangga
b. Peran serta dalam kelompok
Tidak ada klien terkadang merasa takut dijadikan bahan omong oleh
warga yang lain
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Tidak ada
2. Obat-obatan yang dikonsumsi
a. Adakah obat herbal/ obat lain yang dikonsumsi diluar resep
Ada, ketika pusing karena darah tinggi klien meminum obat penurun darah
b. Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini
amplodipin 10 mg k/p Td naik dan sakit kepala
c. Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alkohol untuk mengatasi
masalahnya
Tidak
VI. KULTURAL DAN SPIRITUAL
1. Agama yang dianut
a. Bagaimana kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaannya?
Klien selalu melaksanakan solat 5 waktunya dan selalu mengikuti
pengajian di lingkungannya
b. Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan
spiritualnya setelah mengalami kekerasan atau penganiayaan?
Klien tidak mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan spirituas
setiap harinya
c. Adakah pengaruh spiritual terhadap koping individu? Tidak ada
2. Budaya yang diikuti
Komunikasi
Non verbal

Perilaku  Perilaku  Perilaku 


Kontak mata √ mencegah kontak Penuh kasih sayang 
mata
Merangkul Sentuhan Ekspresif √
Hangat Orientasi pada orang √ Pemalu
lain
Sopan Pendiam Senyum dan √
amggukan

Nada

Nada  Nada  Nada 


Keras  Animated  Tenang √
Muluk-  Keras pada pesan  Ekspresif √
muluk penting
Berubah √ Lembut  Hormat 
sesuai emosi

Jarak fisik
 2-3 jengkal tangan √ lebih dari 2-3 jengkal tangan
Jelaskan: Jarak fisik dengan klien lebih dari 2-3 jengkal tangan

Pengkajian Ansietas

1. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Klien mengatakan dulu ketika anaknya masih kecil sering dibully oleh tema-
temannya karena keadaan anaknya klien sering merasa khawatir
2. Keluhan fisik
Tidak ada
3. Alam perasaan
 ketakutan  kuatir
 putus asa  gembira berlebihan

4. Mekanisme koping
Adaptif  Mal adaptif 
Bicara dengan orang lain √ Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/ cepat √
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif √ Menghindar √
Olah raga Mencederai diri
Lain-lain: Lain-lain:

Diagnosa Keperawatan: Ansietas


ASUHAN KEPERAWATAN

I. ANALISA DATA

Data Senjang Masalah Keperawatan


Ds : Ansietas

- Klien mengatakan dulu ketika anaknya masih kecil


sering dibully oleh tema-temannya karena keadaan
anaknya klien sering merasa khawatir
Do :
- terkadang klien sulit tertidur
- Tekanan darah 130/100,
- Nd 80 x/menit,
DS : Gangguan Interaksi
- Klien mengatakan tidak mengikuti peran atau Sosial
kegiatan di masyarakat karena klien terkadang
merasa takut dijadikan bahan omong oleh warga
yang lain
- Klien sering merasa cemas
Do :
- Terdapat kontak mata namun terkadang
teralihkan
Ds : Koping Tidak efektif
- klien mengatakan khawatir juga bagaimana
memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan
anaknya
- klien mengatakan sering khawatir dengan kondisi
anaknya yang berbeda dengan anak lain
Do :
- mekanisme koping maladaptive reaksi lambar
dan sering menghindar saat ada masalah
II. POHON MASALAH

Gangguan Interaksi Sosial (Effect)



Ansietas (Core Problem)

Koping tidak efektif (Cause)
III. INTERVENSI

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


KLIEN DENGAN ANSIETAS
Dx Perencanaan
Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Ansietas Setelah dilakukan tindakan keperawatan TERAPI RELAKSASI
selama 3 hari, diharapkan ansietas dapat Observasi
teratasi dengan kriteria hasil:
Pasien menunjukan tanda – tanda dapat  Identifikasi penurunan tingkat energy, ketidakmampuan
membina hubungan saling percaya dengan berkonsentrasi, atau gejala lain yang menganggu
perawat, yaitu : kemampuan kognitif
a. Ekpresi wajah bersahabat.  Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
b. Pasien menunjukan rasa senang.  Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan penggunaan teknik
c. Pasien bersedia berjabat tangan. sebelumnya
d. Pasien bersedia menyebutkan  Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan
nama. suhu sebelum dan sesudah latihan
e. Ada kontak mata.  Monitor respons terhadap terapi relaksasi

f. Pasien bersedia duduk berdampingan Terapeutik


dengan perawat.  Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan
g. Pasien bersedia mengutarakan pencahayaan dan suhu ruang nyaman, jika memungkinkan
masalah yang dihadapinya.  Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur
teknik relaksasi
 Gunakan pakaian longgar
 Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan
berirama
 Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan
analgetik atau tindakan medis lain, jika sesuai
Edukasi
 Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis, relaksasi yang
tersedia (mis. music, meditasi, napas dalam, relaksasi otot
progresif)
 Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih
 Anjurkan mengambil psosisi nyaman
 Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
 Anjurkan sering mengulang atau melatih teknik yang dipilih’
 Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis. napas dalam,
pereganganm atau imajinasi terbimbing )
Koping tidak Setelah dilakukan tindakan keperawatan Dukungan pengambilan keputusan
efektif
selama 1 hari, diharapkan Koping tidak Definisi : memberikan informasi dan dukungan saat pembuatan
efektif dapat teratasi dengan kriteria hasil: keputusan kesehatan
Pasien menunjukan tanda – tanda dapat Observiasi
membina hubungan saling percaya dengan  Identifikasi persepsi mengenai masalah dan informasi yang
perawat, yaitu : memicu konflik
 Terapeutik
 Fasilitasi mengklarifikasi nilai dan harapan yang membantu
membuat pilihan
 Diskusikan kelebihan dan kekurangan dari setiap solusi
 Fasilitasi melihat situasi secara realistic
 Motivasi mengungkapkan tujuan perawatan yang diharapkan
 Fasilitasi pengambilan keputusan secara kolaboratif
 Hormati hak pasien untuk menerima atau menolak informasi
 Fasilitasi menjelaskan keputusan kepada orang lain jika perlu
 Fasilitasi hubungan antara pasien keluarga dan tenaga
kesehatan lainnua
 Edukasi
 Informasikan alternative solusi secara jelas
 Berikan informasi yang dimina pasien
 Kolaborasi
Kolaborasikan dengan tenaga
Gangguan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Modifikasi Perilaku Keterampilan Sosial
interaksi
selama 1 hari, diharapkan Gangguan interaksi Definisi : mengubah pengembangan atau peningkatan
sosial
Sosial dapat teratasi dengan kriteria hasil: keterampilan sosial interpersonal
Pasien menunjukan tanda – tanda dapat Observasi
membina hubungan saling percaya dengan  Identifikasi penyebab kurangnya keterampilan sosial
perawat, yaitu :  Identifikasi focus pelatihan keterampilan sosial
 Terapeutik
 Motivasi untuk berlatih keterampilan sosial
 Beri umpan balik positif (mis. Pujian atau penghargaan)
terhadap kemampuan sosialisasi
 Libatkan keluarga selama latihan keterampilan sosial jika perlu
 Edukasi
 Jelaskan tujuan melatih keterampilan sosial
 Jelaskan respon dan konsekuensi keterampilan sosial
 Anjurkan mengungkapkan perasaan akibat masalah yang
dialami
 Anjurkan mengevaluasi pencapaian setiap interaksi
 Edukasi keluarga untuk dukungan keterampilan sosial
 Latih keterampilan sosial secara bertahap

IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


No Dx Hari/ Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
1 Jum’at/ TERAPI RELAKSASI S:
4 maret Observasi - klien mengatakan mengerti penjelasan
2022  Periksa ketegangan otot, frekuensi perawat dan ingin mencoba salah satu
nadi, tekanan darah, dan suhu terapi relaksasi
sebelum dan sesudah latihan - Klien mengatakan setelah dilakukan
R/o : TD 120/80 mmHg, Nadi 85 teknik relaksasi nafas dalam ansietas
x/menit berkurang
 Monitor respons terhadap terapi O:
relaksasi - Klien tampak rileks
R/o : Klien tampak rileks - Tekanan darah 120/80 mmHg
Edukasi - Nadi 85x/menit
 Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan A:
jenis, relaksasi yang tersedia (mis. - Ansietas
music, meditasi, napas dalam,
relaksasi otot progresif) P:

R/s : klien mengatakan mengerti - Latihan mengontrol Ansietas dengan cara

penjelasan perawat dan ingin tarik napas dalam 2 x 1 hari

mencoba salah satu terapi relaksasi


 Demonstrasikan dan latih teknik
relaksasi (mis. napas dalam,
pereganganm atau imajinasi
terbimbing )
R/s: Klien mengatakan setelah
dilakukan teknik relaksasi nafas
dalam ansietas berkurang

2 Jum’at/ Dukungan pengambilan keputusan S:


4 maret Observiasi - Klien mengatakan yang membuatnya
2022 - Mengidentifikasi persepsi mengenai bingung adalah bagaimana merawat
masalah dan informasi yang anaknya yang memiliki kekurangan
memicu konflik - klien mengatakan apa kelebihan dan
R/s : Klien mengatakan yang kekurangannya
membuatnya bingung adalah - klien mengatakan sudah tau cara
bagaimana merawat anaknya yang mengatasi jika anaknya mengalami step
memiliki kekurangan - pasien mengatakan paham akan informasi
Terapeutik yang telah di sampaikan
- Memfasilitasi mengklarifikasi nilai O:
dan harapan yang membantu - memberi pilihan pada klien cara
membuat pilihan mengatasi masalahnya
R/o: memberi pilihan pada klien - menjalaskan pada klien mengenai situasi
cara mengatasi masalahnya
- Mendiskusikan kelebihan dan sekarang
kekurangan dari setiap solusi - menjelaskan pada klien jika memiliki
R/s : klien mengatakan apa masalah mengenai kesehatan bisa
kelebihan dan kekurangannya berkonsultasi dengan tenaga kesehatan
- Memfasilitasi melihat situasi secara yang terdekat
realistik - menjelaskan solusi alternatif pada klien
R/o : menjalaskan pada klien A : masalah teratasi sebagian
mengenai situasi sekarang P:
- Memotivasi mengungkapkan tujuan Intervensi di lanjutkan mandiri oleh klien
perawatan yang diharapkan
R/s: klien mengatakan sudah tau
cara mengatasi jika anaknya
mengalami step
- Memfasilitasi pengambilan keputusan
secara kolaboratif
R/o: menjelaskan pada klien jika
memiliki masalah mengenai
kesehatan bisa berkonsultasi dengan
tenaga kesehatan yang terdekat
- Menghormati hak pasien untuk
menerima atau menolak informasi
R/s: pasien mengatakan paham akan
informasi yang telah di sampaikan
Edukasi
- Menginformasikan alternative solusi
secara jelas
R/o : menjelaskan solusi alternatif pada
klien
3 Jum’at/ Modifikasi Perilaku Keterampilan Sosial S:
- klien mengatakan karena anaknya tidak
4 maret Definisi : mengubah pengembangan atau
bisa di tinggal
2022 peningkatan keterampilan sosial - klien tampak senang ketika di beri pujian
O:
interpersonal
- klien cukup bersosialisasi dengan
Observasi lingkungan sekitarnya
- klien mengatak mengerti tentang apa
- Mengidentifikasi penyebab
yang dijelaskan
kurangnya keterampilan sosial A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi di lanjutkan di rumah oleh klien
R/s: klien mengatakan karena
anaknya tidak bisa di tinggal
Terapeutik
- Memotivasi untuk berlatih
keterampilan sosial
R/o : klien cukup bersosialisasi
dengan lingkungan sekitarnya
- Memberi umpan balik positif (mis.
Pujian atau penghargaan) terhadap
kemampuan sosialisasi
R/s: klien tampak senang ketika di
beri pujian
Edukasi
- Menjelaskan tujuan melatih
keterampilan sosial
R/o : klien mengatak mengerti
tentang apa yang dijelaskan
- Menjelaskan respon dan konsekuensi
keterampilan sosial
R/o : klien mengatak mengerti
tentang apa yang dijelaskan
- Menganjurkan mengungkapkan
perasaan akibat masalah yang
dialami
R/o : klien mengatak mengerti
tentang apa yang dijelaskan

Anda mungkin juga menyukai