Disusun oleh :
4338114901210039
2022
PENGKAJIAN INDIVIDU
MATA AJAR KEPERAWATAN GERONTIK
NIM : 4338114901210039
I. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ibu Pardiyah
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 60 Tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Marital : Menikah
Pendidikan Terakhir : S1
Pekerjaan : PNS (guru SD)
Alamat : Kp. Udug Udug RT 06 RW 03, Kel. Mulyasejati, Kec ciampel, Kab.
Karawang.
V. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda Vital
1. Keadaan Umum : Klien ramah, klien tampak bersih
2. Tingkat Kesadaran : Compos mentis, E 4 V 5 M 6 (GCS 15)
3. Suhu : 36,4 0C
4. Nadi : 87 x/mnt
5. Tekanan Darah : 130/90 mmHg
6. Pernafasan : 20 x/mnt
7. Tinggi Badan : 150 cm
8. Berat Badan : 50 Kg
9. Status Gizi : Baik (IMT : 22,2)
B. Pemeriksan Fisik dan Kebersihan Perorangan
1. Kepala
a. Rambut (Rambut tampak beruban, rambut lurus, tidak ada ketombe dan bersih)
b. Mata (Bentuk mata simetris, sklera an ikterik, konjungtiva an anemis, pupil isokor,
pergerakan bola mata simetris, fungsi penglihatan kurang jelas, dan klien memakai
kacamata dengan +2 dan -1 serta kacamata dengan lensa baca)
c. Hidung (Bentuk hidung simetris, tidak ada secret, tidak ada nyeri tekan dan fungsi
penciuman masih normal)
d. Mulut (Mukosa bibir lembab, gigi tampak bersih, terdapat gigi tunggal dan adanya
caries gigi, lidah tampak bersih dan tidak sariawan)
e. Telinga (Bentuk telinga simetris antara telinga kanan dan kiri, tidak terdapat lesi, tidak
ada peradangan pada telinga, telinga luar tampak bersih, tidak ada benjolan, tidak ada
nyeri tekan dan fungsi pendengaran masih normal)
2. Leher (Tidak ada lesi, tidak ada jaringan parut, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid dan refleks menelan bagus)
3. Dada / Thorax
a. Dada (Bentuk dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada jaringan parut, warna kulit dada
lebih terang dari warna kulit yang lainnya, pergerakan dinding dada simetris)
b. Paru – Paru (Suara napas vesikuler, dan tidak ada otot bantu napas)
c. Jantung (Perkusi jantung terdengar pekak, irama jantung terdengar reguler dan tidak
ada suara jantung tambahan)
4. Abdomen (Bentuk abdomen datar, tidak ada lesi, tidak ada jaringan parut, tidak ada
benjolan, tidak ada nyeri tekan, bising usus terdengar 7 x/mnt, perkusi terdengar
timpani)
5. Muskuloskeletal (Kedua kaki dan tangan klien tampak sejajar dan sama besar sama
panjang, kemampuan mengubah posisi baik, pergerakan kedua tangan dan kaki baik,
kekuatan otot baik)
6. Ekstremitas Atas dan Bawah (Kekuatan otot dan sendi pada tangan kanan dan kiri cukup
kuat, kemudian kekuatan otot dan sendi kaki kanan dan kiri berkurang, jika jalan terlalu
lama lutut terasa sakit atau ngilu dan kesemutan)
7. Genetalia (Tidak ada lesi, tidak ada nyeri)
Pertanyaan Tahap II :
1. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? (Klien mengatakan
nyerinya terasa lebih dari 1 kali dalam 1 bulan)
2. Ada masalah atau banyak pikiran ? (Klien mengatakan namanya orang hidup pasti
banyak yang dipikiran)
3. Ada gangguan / masalah dengan keluarga lain ? (Klien mengatakan tidak ada
gangguan dengan keluarga lain)
4. Menggunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter ? (Klien mengatakan tidak
menggunakan obat tidur)
5. Cenderung mengurung diri ? (Klien mengatakan tidak mengurung diri)
Skoring IADL
Dikerjakan oleh orang lain 0
Perlu bantuan sepanjang waktu 1
Perlu bantuan sesekali 2
Independen/mandiri 3-8
Kesimpulan: Activity Daily Living klien dapat dilakukan secara independen atau mandiri.
2. Katz Indeks
Termasuk / kategori apa yang manakah klien ?
A. Mandiri dalam makan, kontinensia, (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi ke
toilet, berpindah, dan mandi.
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi diatas
C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain
F. Manidiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain.
G. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.
H. Lain-lain (minimal ada 2 ketergantungan yang tidak sesuai dengan kategori di atas)
Keterangan :
Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain.
Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi,
meskipun ia anggap mampu.
Kesimpulan : Klien mandiri dalam makan, kontinensia, (BAB dan BAK), menggunakan
pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi.
Cara Pelaksanaan:
1. Minta pasien untuk menjawab pertanyaan tersebut, beri tanda centang (V) pada
nilai nol (0) jika salah dan satu (1) jika benar
2. Jumlahkan skor total A sampai J, item K tidak dijumlahkan, hanya sebagai keterangan.
3. Interpretasi :
- Skor 8-10 menunjukkan normal,
- skor 4-7 gangguan ingatan sedang dan
- skor 0-3 gangguan ingatan berat
Kesimpulan : Jumlah skor klien adalah 10, jadi perasaan hati klien sedang baik.
2 Identifikasi Aspek Kognitif Dari Fungsi Mental Dengan Menggunakan Mini Cog dan Clock
Drawing Test (CDT)
Langkah 1 : Pengurutan Tiga Kata
- Lihatlah langsung partisipan dan katakan “Tolong dengarkan baik-baik. Saya akan
mengatakan tiga kata yang saya ingin anda ulangi kembali dan coba ingat kembali”
- Adapun kata-kata tersebut (pilih daftar kata-kata dari versi di bawah ini)
Versi-1 Versi-2 Versi-3 Versi-4 Versi-5 Versi-6
Pisang Pemimpin Desa Sungai Kapten Saudara
Matahari Musim Dapur Negara Kebun Surga
Kursi Meja Bayi Jari Gambar Gunung
Jika individu tidak dapat mengulang kata-kata kitaitu setelah tiga kali mencoba,
lanjutkan ke langkah kedua (gambar jam)
Scooring
Gambar Jam Skor : Jam normal bernilai 2 point. Jam normal memiliki semua
(0 atau 2) nomor yang ditempatkan pada urutan yang benar
(misalnya 12, 3, 6 dan 9 berada dalam posisi jangkar)
tanpa nomor yang hilang atau berulang, jarum jam
menunjuk ke 11 dan 2 (11 :10). Panjang dan pendek jarum
tidak dinilai. Ketidakmampuan atau penolakan
menggambar jam (abnormal) bernilai 0 point
Mengingat tiga Skor : 1 point untuk setiap kata yang teringat spontan tanpa
kata (0-3) petunjuk
Total Skor (0-5) Total skor = pengurutan tiga kata+gambar jam+mengingat
tiga kata. Titik potong < 3 pada mini-cog TM telah divalidasi
untuk sreening dimensia, tetapi banyak individu dengan
gangguan kognitif bermakna akan mencetak lebih tinggi.
Bila sensitivitas lebih besar diinginkan, titik potong < 4
direkomendasikan sebagai ini mungkin menunjukkan
perlunya evaluasi lebih lanjut status kognitif
Hasil Pemeriksaan
Langkah 2 Skor : 2
Langkah 3 Skor : 3
TOTAL SKOR 5
REKOMENDASI/KESIMPULAN Tidak Perlu Screening
Kruk/tongkat/walker 15
6. Status mental : 0 0
Lansia menyadari kondisi
dirinya
Lansia mengalami 15
keterbatasan daya ingat
Total 15
Analisa Data
Data Senjang Etiologi Masalah
DS : Artistis Reumatoid Nyeri Akut
- Klien mengatakan selalu
merasakan nyeri di bagian sinovili
kedua lutut kakinya
- klien mengatakan nyerinya hyperemia dan pembengkakan
seperti ditusuk-tusuk,
- klien mengatakan skala nekrosis dan kerusakan dalam
nyarinya 4 (1-10), ruang sendi
- klien mengatakan nyerinya
setiap saat tapi terasa lebih Nyeri
nyeri ketika malam hari
saat hendak tidur dan nyeri akut
terkadang di pagi hari
Do
- Klien tampak sering
memijat kedua lututnya
- TD: 130/90 mmHg, Nadi: 87
x/mnt, RR: 20 x/mnt dan
Suhu: 36,4 oC.
Planning (Perencanan)
Implementasi
Evaluasi
NO Hari/Tanggal Evaluasi
Dx