I. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny. P
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 59 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Marital : Menikah
Pendidikan Terakhir : S1 (Perguruan Tinggi)
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Kp. Udug-Udug, Rt/Rw : 006/003, Desa Mulyasejati, Kec.
Ciampel, Karawang
II. RIWAYAT KESEHATAN KLIEN
A. Status kesehatan umum tahun lalu : Klien memiliki riwayat hipertensi sejak 3
tahun yang lalu, ia tidak pernah memeriksakan hipertensiya ke pusat pengobatan
(puskesmas/klinik/ tenaga kesehatan), klien sering megeluh pusing, sakit dari kepala
belakang sampai kepundak, saat diperiksa didapatkan TD klien 160/90 mmHg, Nadi
82 x/menit, suhu 36,7oC, RR 20 x/menit, klien menngatakan pusingnya akan sembuh
ketika ia cukup beristirahat, terdengar suara ronchi dan terdapat sputum dijalan nafas.
Klien mengatakan sudah 3 hari mengalami batuk dan sudah diperiksakan. Klien
mengatakan penglihatannya sering kabur jika tidak menggunakan kacamata. Saat ini
klien sering merasa cemas karena cucunya yang pertama baru melakukan sunat dan
sering menangis kesakitan, hal itu menyebabkan Ny, P sering melamun dan cemas
terjadi hal apa-apa terhadap cucunya.
B. Status kesehatan umum lima tahun lalu : tidak ada
C. Pengobatan saat ini yang dijalani : tidak ada
D. Riwayat kesehatan saat kanak-kanak : klien mengatakan mendapatkan
imunisasi lengkap pada saat ia kecil
E. Penyakit serius/kronik yang pernah dialami : Klien memiliki riwayat
hipertensi sejak 3 tahun yang lalu, ia tidak pernah memeriksakan hipertensiya ke
pusat pengobatan (puskesmas/klinik/ tenaga kesehatan)
F. Pengalaman kejadian traumatis : tidak ada
G. Riwayat hospitalisasi : tidak pernah.
H. Riwayat operasi : klien pernah menjalani operasi secar saat melahirkan anak
ke tiganya sejak 20 tahun yang lalu
I. Riwayat melahirkan/obstetrik : klien melahirkan sebanyak 3 kali anak pertama
dan kedua lahir secara normal, dan anak ketiga lahir secara secar dan sudah 20 tahun
yang lalu
14. Leher
- Pengerasan pada leher : tidak ada
- Nyeri : tidak ada
- Pembengkakan leher : tidak ada
- Pergerakan leher terbatas : tidak ada
15. Payudara
- Kekakuan payudara : Tidak - Perubahan pada putting :
ada tidak ada
- Nyeri : tidak ada - Kebiasaan SADARI :
- Pembengkakan : tidak ada jarang melakukan kebiasaan
- Pengeluaran dari puting SADARI
yang abnormal : tidak ada
16. Sistem pernafasan
- Batuk : tedapat sputum dan terdengan ronchi
- Nafas pendek : tidak ada
- Batuk berdarah : tidak ada
- Wheezing : tidak ada
- Asthma/alergi : tidak ada
- Pemeriksaan sistem pernafasan terakhir kapan? Rontgen : tidak pernah
melakuka pemeriksaam
17. Cardiovaskuler
- Chest pain : tidak ada - Murmur : tidak ada
- Palpitasi : tidak ada - Edema : tidak ada
- Nafas pendek : tidak ada - Varises : tidak ada
- Dispnoe : tidak ada - Parestesis : tidak ada
- Paroksimal nokturnal - Perubahan saat berjalan
dispnoe : tidak ada kaki : tidak ada
- Orthopnoe : tidak ada
18. Sistem gastrointestinal
- Disfagia : tidak ada - Kramp/kaku pada perut :
- Heartburn : tidak ada tidak ada
- Mual muntah : tidak ada - Perubahan dalam kebiasaan
- Muntah disertai darah: BAB : tidak ada
tidak ada - Diare: tidak ada
- Perubahan nafsu makan : - Konstipasi : tidak ada
tidak ada - Melena : tidak ada
- Intoleransi makanan: tidak - Ambeien: tidak ada
ada - Perdarahan per rektal :
- Ulcers : tidak ada tidak ada
- Nyeri: tidak ada - Kebiasaan pola BAB : klien
- Penyakit kuning : tidak biasa BAB sebanyak 1 kali
ada dalam sehari
19. Sistem urinary
-Disuria : tidak ada -Berkemih yang mendesak tak
-Frekwensi berkemih : klien tertahan : tidak ada
mengtakan BAK -Berkemih berdarah : tidak ada
sebanyak 4-5 kali dalam -Poliuria : tidak ada
sehari -Oliguria : tidak ada
-Berkemih yang ragu-ragu : -Nokturia : tidak ada
tidak ada -Inkontinensia : tidak ada
-Nyeri saat berkemih: tidak ada -Terdapat batu saat berkemih :
tidak ada
-Riwayat infeksi : tidak ada
20. Sistem genitoreproductive
a. Laki-laki b. Perempuan
- Lesi : - Lesi : tidak ada
- Pengeluaran abnormal : - Pengeluaran abnormal : tidak
- Nyeri testis : ada
- Masa pada testis : - Dispareunia : tidak ada
- Masalah pada prostat : - Postcoitus bleeding : tidak ada
- Penyakit kelamin : - Nyeri pelvis : tidak ada
- Perubahan dalam kehidupan sexual: - Prolaps rahim
- Impotensi : - Penyakit kelamin : tidak ada
- Aktivitas sexual : - Infeksi : tidak ada
- Perubahan aktivitas sexual :
klien masih melakukan
aktivitas seksual dengan
suaminya dirumah dengan
cara berpegangan tangan
- Riwayat menstruasi : klien
sudak tidak mengalami
menstruasi sejak usia 48 tahun
- Riwayat menopouse : saat ini
klien berusia 57 tahun, tanda-
tanda yang terlihat munculnya
rambut beruban, dan memiliki
riwayat hipertensi sejak 3
tahun lalu
- Pemeriksaan papsmear terakhir :
tidak pernah
- Riwayat kehamilan, abortus,
persalinan : Klien pernah
mengalami persalinan 3 kali
21. Muskuloskeletal
- Nyeri sendi : tidak ada - Back pain : tidak ada nyeri
- Kekakuan : tidak ada - Penggunaan prostetik :
- Pembengkakan : tidak ada tidak ada
- Deformitas: tidak ada - Kebiasaan olahraga:
- Spasme : tidak ada berjalan santai
Pertanyaan Tahap II :
1. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? tidak ada
2. Ada masalah atau banyak pikiran ? klien cemas dan takut meningal
3. Ada gangguan / masalah dengan keluarga lain ? tidak
4. Menggunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter ? tidak
5. Cenderung mengurung diri ? tidak
Score Total : 9
Kesimpulan : fungsi intelektual klien utuh klien dapat menjawab 10 dari 10
pertanyaan
Interpretasi hasil :
a. Salah 0 – 3 : Fungsi Intelektual Utuh
b. Salah 4 – 5 : Kerusakan Intelektual Ringan
c. Salah 6 – 8 : Kerusakan Intelektual Sedang
d. Salah 9 – 10 : Kerusakan Intelektual Berat
Jika individu tidak dapat mengulang kata-kata kitaitu setelah tiga kali mencoba,
lanjutkan ke langkah kedua (gambar jam)
Langkah 2 : Gambar Jam
- Katakan : “Selanjutnya, saya ingin anda menggambarjam untuk saya. Pertama,
tuliskan semua angka didalam jam ini”
- Ketika selesai, katakan : “ Sekarang, gambarkan jarum jam pada pukul 10 lewat
11”
- Gunakan lingkaran pracetak (lihat gambar berikutnya) untuk latihan ini. Ulangi
intruksi ini karena ini bukan tes memori”. Pindah ke langkah ke tiga jika jam tidak
lengkap dalam tiga menit.
Langkah 3 : Mengingat Tiga Kata
Mintalah partisipan untuk mengingat tiga kata yang anda nyatakan di langkah-1.
Katakan : “Sebutkan tiga kata yang saya minta ingat sebelumnya”. Catat nomor urut
daftar kata dan jawaban orang dibawah ini
1 Pisang,
2 Kursi
3 Meja
Scooring
Pengurutan tiga kata Skor : (0-3) 1 point untuk setiap kata yang teringat
spontan tanpa petunjuk
Gambar Jam Skor : (0 atau 2) Jam normal bernilai 2 point. Jam normal
memiliki semua nomor yang ditempatkan
pada urutan yang benar (misalnya 12, 3, 6
dan 9 berada dalam posisi jangkar) tanpa
nomor yang hilang atau berulang, jarum
jam menunjuk ke 11 dan 2 (11 :10).
Panjang dan pendek jarum tidak dinilai.
Ketidakmampuan atau penolakan
menggambar jam (abnormal) bernilai 0
point
Mengingat tiga kata Skor : (0-3) 1 point untuk setiap kata yang teringat
spontan tanpa petunjuk
Total Skor (0-5) Total skor = pengurutan tiga kata+gambar
jam+mengingat tiga kata. Titik potong <
3 pada mini-cogTM telah divalidasi untuk
sreening dimensia, tetapi banyak individu
dengan gangguan kognitif bermakna
akan mencetak lebih tinggi. Bila
sensitivitas lebih besar diinginkan, titik
potong < 4 direkomendasikan sebagai ini
mungkin menunjukkan perlunya evaluasi
lebih lanjut status kognitif
1. Orientasi
2. Registrasi
3. Perhatian
4. Kalkulasi
5. Mengingat kembali
6. Bahasa
Nilai Nilai
No Aspek Kognitif Kriteri
Maksimal Klien
1 Oreintasi Menyebutkan dengan benar
o Tahun
o Musim
5 5
o Tanggal
o Hari
o Bulan
Orientasi Dimana sekarang kita berada?
o Negara Indonesia
o Propinsi Jawa Barat
5 4
o Kota karawang
o PSTW karawang
o Wisma haji
2 Registrasi Sebutkan nama 3 obyek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan
3 3 kepada klien ketiga obyek tadi.
(untuk disebutkan)
o Obyek.meja
o Obyek. gunung
o Obyek.taman
3 Perhatian dan 5 3 Minta klien untuk memulai
kalkulasi dari angka 100 kemudian
dikurangi 7 sampai 5 kali /
tingkat.
o 93
o 86
o 79
o 72
o 65
4 Mengingat Minta klien untuk mengulangi
ketiga obyek pada no 2
3 2 (registrasi) tadi. Bila benar, 1
point untuk masing-masing
obyek.
5 Bahasa 9 8 Tunjukan pada klien suatu
benda dan tanyakan namanya
pada klien.
o (misal jam tangan)
o (misal pensil)
SCORING : (Scoring: Answers indicating depression are in bold and italicized; score one point
for each one selected)
0-5 = Normal
≥ 5 = Terindikasi depresi
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Analisa Data
Ds :
- Klien mengatakan sering merasa cemas
karena cucunya yang pertama baru melakukan
sunat dan sering menangis kesakitan
2 Ansietas
- Klien cemas jika terjadi hal apa-apa terhadap
cucunya.
Do :
- Klien tampak melamun
Ds :
- Klien mengatakan memiliki riwayat
hipertensi sejak 3 tahun yang lalu
- Klien sering megeluh pusing, sakit dari
Risiko perfusi serebral tidak
3 kepala belakang sampai kepundak
efektif
- klien mengatakan pusingnya akan sembuh
ketika ia cukup beristirahat
Do :
- TD : 160/90 mmHg
4 Ds : Bersihan Jalan nafas Tidak
- Klien mengatakan sudah 3 hari mengalami efektif
batuk dan sudah diperiksakan
Do :
- Terdengar suara ronchi dan terdapat sputum
dijalan nafas
Ds :
- Klien mengatakan penglihatannya sering
kabur jika tidak menggunakan kacamata
Do : Gangguan Persepsi sensori :
5
- Saat tidak menggunakan kacamata, klien Penglihatan
nampak menyipitkan matanya untuk melihat
dengan jelas
- Klien nampak sering melamun
B. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit pengetahuan b.d kekeliruan mengikuti anjuran
2. Risiko perfusi serebral tidak efektif d.d hipertensi
3. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d hipersekresi jalan nafas
4. Ansietas b.d kebutuhan tidak terpenuhi
5. Gangguan persepsi sensori : penglihatan b.d usia lanjut
C. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Kep Tujuan dan Kh (SLKI) Intervensi (SIKI)
1 Defisit Setelah dilakukan tindakan Edukasi Kesehatan (I.12383)
pengetahuan keperawatan selama ... x 24 Observasi
b.d kekeliruan jam diharapkan bahwa identifikasi kesiapan dan
mengikuti defisit pengetahuan b.d kemampuan menerima informasi
anjuran kekeliruan mengikuti identifikasi faktor-faktor yang dapat
anjuran dapat teratasi dengan meningkatkan dan menurunkan
kriteria hasil : motivasi perilaku hdup bersih dan
Tingkat pengetahuan sehat
(L.12111) Terapeutik
- Perilaku sesuai sediakan materi dan meda
anjuran meningkat dalam pendidikan kesehatan
rentan 3-4 jadwalkan pendidikan kesehatan
- Verbalilsasi sesuai kesepakatan
minal dalam belajar berikan kesempatan untuk bertanya
meningkat dalam rentan Edukasi
3-4 jelaskan faktor resiko yang dapat
- Perilaku sesuai mempengaruhi kesehatan
dengan pengetahuan ajarkan perilaku hidup bersih dan
meningkat dalam rentan sehat
4-5 ajarkan strategi yang dapat
- Persepsi yang digunakan untuk meningkatkan
keliru terhadap masalah perilaku hidup bersih dan sehat
menurun dalam rentan 4-
5
- Perilaku
membaik dalam rentan 3-
5
2 Resiko perfusi Setelah dilakukan tindakan Pemantauan tanda vital (I. 14529)
serebral tidak keperawatan selama ... x 24 Observasi
efektif d.d jam diharapkan bahwa Monitor tekanan darah
hipertensi Resiko perfusi serebral tidak Monitor nadi (frekuensi, irama,
efektif d.d hipertensi dapat kekuatan)
teratasi dengan kriteria Monitor pernafasan (frekuensi,
hasil : kedalaman)
Perfusi Serebral (L.02014) Monitor suhu tubuh
- sakit kepala Monitor oksimetri nadi
menurun dala rentan 3-4 Identifikasi penyebab perubahan
- nilai rata-rata tanda vital
tekanan darah membaik Terapeutik
dalam rentan 3-4 Atur interval pemantauan sesuai
- tekanan darah kondisi pasien
sistolik membaik dalam Dokumentasikan hasil pemantauan
rentan 3-4 Edukasi
- tekanan darah Jelaskan tujuan dan prosedur
diastolik membaik dalam pemantauan
rentan 3-4 Informasikan hasil pemantauan, jika
perlu
3 Ansietas b.d Setelah dilakukan tindakan Reduksi Ansietas (I. 09314)
ancaman keperawatan selama ... x 24 Observasi
terhadap jam diharapkan bahwa Identifikasi saat tingkat ansietas
kematian Ansietas b.d ancaman berubah ( kondisi, waktu, stressor)
terhadap kematian Monitor tanda-tanda ansietas
dapat teratasi dengan (verbal dan nonverbal)
kriteria hasil : Terapeutik
tingkat Ansietas (L.09093) Ciptakan suasana terapeutik untuk
- Verbalisasi menumbuhkan kepercayaan
khawatir akibat kondisi Temani pasien untuk mengurangi
yang dihadapi menurun kecemasan, jika memungkinkan
dalam rentan 4-5 Pahami situasi yang membuat
- Perilaku gelisah ansietas
menurun dalam rentan 3- Dengarkan dengan penuh perhatian
4 Edukasi
- Perilaku tegang Anjurkan keluarga untuk tetap
menurun dalam rentan 3- bersama pasien, jika perlu
5 Anjurkan melakukan kegiatan yag
- Konsentrasi tidak kompetitif, sesuai kebutuhan
membaik dalam rentan 4- Anjurkan mengungkapkan perasaan
5 dan persepsi
Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat ansietas,
jika perlu
4 Bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan Latihan batuk efektif (I. 01006)
nafas tidak keperawatan selama ... x 24 Observasi
efektif b.d jam diharapkan bahwa Identifikasi kemampuan batuk
hipersekresi Bersihan jalan nafas tidak Monitor adanya retensi spotum
jalan nafas efektif b.d hipersekresi jalan Monitor input dan output cairan
nafas (mis. Jumlah, karakteristik)
dapat teratasi dengan kriteria Terapeutik
hasil : Atur posisi semi-fowler atau fowler
Bersihan jalan nafas Pasang perlak dan bengkok
(L.01001) dipangkua pasien
- Produksi sputum Buag sekret pada tempat sputum
menurun dalam rentan 3- Edukasi
4 Jelaskan tujuan dan prosedur batuk
- Ronchi menurun efektif
dalam rentan 3-4 Anjurkan tarik nafas dalam melalui
hidung selama 4 detik, ditahan
selama 2 detik, kemudian keluarkan
dari mulut dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8 detik
Anjurkan megulangi tarik nafas
dalam hingga 3 kali
Anjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah tarik nafas dalam
yang ke-3
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian mukolitik
atau ekspektoran, jika perlu
5 Gangguan Setelah dilakukan tindakan Minimalisasi rangsangan (I.08241)
persepsi sensori keperawatan selama ... x 24 Observasi
: penglihatan jam diharapkan bahwa Periksa status mental, status sensori,
b.d usia lanjut Bersihan jalan nafas tidak dan tingkat kenyamanan (mis.
efektif b.d hipersekresi jalan Nyeri, kelelahan)
nafas Terapeutik
dapat teratasi dengan kriteria Diskusikan tingkat toleransi
hasil : terhadap beban sensori (mis. Bising,
Bersihan jalan nafas terlalu terang)
(L.01001) Batasi stimulus lingkungan (mis.
- Verbalisasi Cahaya, suara, aktivitas)
melihat bayangan Edukasi
menurun dalam rentan 3- Ajarkan cara meminimalisasi
4 stimulus (mus. Mengatur
- Respons sesuai pencahayaan ruangan, mengurangi
stimulus membaik dalam kebisingan, membatasi kunjungan)
rentan 3-4 Kolaborasi
Kolaborasi dalam meminimalkan
prosedur/tindakan
D. Implementasi
No Diagnosa keperawatan Implementasi
Defisit pengetahuan b.d Melakukan Penyuluhan mengenai penyakit hipertensi
1 kekeliruan mengikuti
anjuran
Risiko perfusi serebral Melakukan senam hipertensi
2 tidak efektif d.d
hipertensi
Bersihan jalan nafas Melakukan latihan batuk efektif
3 tidak efektif b.d
hipersekresi jalan nafas
Ansietas b.d kebutuhan Melakukan senam jari (ansietas)
4
tidak terpenuhi
Gangguan persepsi Melakukan senam mata
5 sensori : penglihatan
b.d usia lanjut
E. Evaluasi