Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Bp.

S
DENGAN DIABETES MELITUS PADA IBU T DI RT. 01 RW : 05
KELURAHAN SUKAMAJU BARU KECAMATAN TAPOS KOTA DEPOK

A. DATA DASAR KELUARGA


1. Nama kepala keluarga (KK) : Bp. S
2. Umur : 58 tahun
3. Pendidikan : Tamat SMP
4. Pekerjaan : Swasta
5. Alamat : RT 01 RW 05 Kelurahan Sukamaju Baru Kecamatan
Tapos, Depok
6. Komposisi keluarga :
No Nama L/P Hub. Dgn KK Umur Pendidikan Pekerjaan
1 Ibu. T P Isteri 50 tahun SR IRT

2 An. S L Anak 28 tahun SMP Karyawan


swasta
3 An W L Anak 20 tahun SMA Karyawan swata
4 An T P Anak 9 tahun SD Pelajar

Genogram :.....
7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bapak S adalah ......

8. Latar belakang budaya


Keluarga Bp. S mempunyai latar belakang budaya Betawi, telah lama menetap di Sukamaju
Baru sehingga tidak ada hal-hal yang bertentangan dalam kehidupan sehari-hari terkait
dengan latar belakang budaya ini. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Indonesia.

Agama
Keluarga Bp.S menganut agama Islam. Aktivitas keagamaan dijalankan keluarga
sebagaimana muslim lainnya. BpS mengatakan sebagai seorang muslim namun jarang
melakukan shalat berjamaah di masjid, hal ini dikarenakan oleh pekerjaan yang
mengharuskan Bapak S pergi saat pagi hari dan pulang pada saat malam hari, karena
pekerjaannya sebagai supir. Meskipun demikian Bapak S tidak pernah meninggalkan
kewajiban sebagai serang muslim dengan melaksanakan shalat lima waktu.

9. Status sosial ekonomi


Bp.S mengatakan bahwa, sebagai seorang sopir, ia merasa pendapatan yang ia peroleh
kurang karena harus menanggung keperluan sehari – hari seluruh anggota. Bapak S
mengatakan pendapatannya sekitar 1 juta rupiah. Guna menambah penghasilan, Ibu T sering
membantu bapak S menjadi buruh cuci tetangganya. Anak ibu T yang sudah bekerja
membantu hanya sekedarnya saja.

10. Aktifitas rekreasi atau waktu luang keluarga


Keluarga Bp. S tidak pernah melakukan rekreasi secara terencana. Bagi Bp. S yang bekerja
sebagai sopir, pekerjaan yang ia lakukan selain sebagai sarana mencari nafkah juga ia
manfaatkan sebagai rekreasi, meski terkadang ia merasa jenuh atas pekerjaan itu. Sebagian
besar waktu luang dimanfaatkan oleh keluarga untuk menonton televisi.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
......................................................
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
Menurut Ibu T, keluarga belum sepenuhnya dapat melaksanakan tugas perkembangan
keluarga yaitu memberikan perhatian secara psikologis

13. Riwayat keluarga inti


Keluarga Keluarga Bapak S mempunyai tanggung jawab dalam memenuhi seluruh
kebutuhan keluarganya.. yaitu:
-Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan
-Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik dan pendapatan
-Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat
14. Riwayat kesehatan sebelumnya
Ibu T mengatakan bahwa, bapak S mempunyai riwayat penyakit gula, pernah mempunyai
bisul dipunggung, yang menyebabkan luka yang besar sehingga memerlukan perawatan di
rumah sakit. Saat itu bapak S mau minum obat dan teratur memeriksakan kadar gulanya.
Setelah sembuh bapak S tidak pernah lagi memeriksakan kadar gulanya, tidak pernah minum
obat dan tidak melakukan diet lagi. Ibu T mengatakan bapak S suka sekali makan dalam
jumlah banyak.

C. LINGKUNGAN
15. Karakteristik rumah
Keluarga Bp. S tinggal di sebuah
rumah di Rt 01 RW 05 dengan luas
rumah kurang lebih6X 8 meter
persegi,tipe permanen, beratap asbes
tanpa langit-angit. Sinar
matahari masuk ke ruang tamu dan
ruang belakang melalui 2 sisi atap
asbes yang selingi dengan
tranparan. Rumah ini terdiri dari 5
ruangan yaitu ruang tamu, 2 kamar
tidur, serta dapur yang
berhimpitan dengan kamar mandi.
Kamar tidur yang dipakai oleh Ibu T tanpa ventilasi sama sekali, sementara kamar tidur
depan, terdapat ventilasi yang cukup. Posisi rumah berada di tengah tiga bangunan rumah
yang berhimpitan, sisi kiri, belakang dan kanan. Sementara terdapat lorong kecil sebelah
kanan rumah yang dimanfaatkan untuk jalan ke arah pintu belakang.Penataan ruangan relatif
kurang teratur, ruang tamu dimanfaatkan oleh Ibu T untuk tidur, anaknya yang sudah dewasa.
16. Karakteristik tetangga atau komunitas RW
Tetangga yang tinggal di sekitar rumah Bp. S sebagian penduduk asli dan sebagian besar
masih mempunyai ikatan keluarga dengan bapak S lainnya pendatang, walaupun demikian
masyarakat di sekitar lingkungan ini tidak berpindah tempat.
Mobilitas geografis keluarga
Ibu T mengatakan rumah yang ia tempati adalah pemberian dari orang tua bapak S. Dulu
sebelum usaha bapak S bangkrut, keluarga bapak S tinggal di rumah yang besar dan luas.
Rumah tersebut ada di depan rumah, yang mereka tempati sekarang. Rumah tersebut di jual
untuk membayar hutang bapak S. Saat bercerita, ibu T tampak sedih. Rumah tersebut dihuni
oleh ibu T dan keluarganya sudah cukup lama, sejak anak-anak masih kecil. Ibu T
mengatakan dulu kehidupannya serba berkecukupan, tidak seperti sekarang.
17. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bapak S dan Ibu T tidak pernah ikut kegiatan kemasyarakatan seperti pertemuan arisan dan
pengajian dilingkungan masyarakat karena kelelahan setelah kerja. Interaksi dengan
mayarakat dilakukan ketika sore hari di depan dan sekeliling rumah saja.
18. Sistem pendukung sosial keluarga
Fasilitas yang dimanfaatkan keluarga untuk pemeliharaan kesehatan adalah Puskesmas dan
klinik yang ada di sekitar tempat tinggal ibu T. Keluarga bapak S tidak mempunyai kartu
jaminan kesehatan. Keluarga bapak S tidak pernah berkunjung ke puskesmas untuk
memeriksakan kesehatannya.
D. STRUKTUR KELUARGA
19. Pola komunikasi keluarga
Interaksi di dalam keluarga terjadi setiap saat, kucuali Bp S. karena bekerja pada pagi sampai
sore hari. Anak yang dewasa berkumpul dengan keluarga pada sore hari juga setelah pulang
dari bekerja. Bapak S mengatakan pola komunikasi dengan kedua anaknya yang dewasa
jarang, karena mereka sering tidak ada di rumah, bermain ke rumah teman-temannya, dan
bekerja dengan sistem sift di tempat kerjanya. Pola komunikasi dengan anak yang terkecil
sangat akrab, ibu T sangat dekat dengan anak yang paling kecil, karena sesuai dengan
harapannya untuk memiliki anak perempuan.
20. Struktur kekuatan keluarga
Bapak S mengatakan bahwa, keputusan terhadap permasalahan yang dihadapi dilakukan
secara musyawarah dengan Ibu T. Ibu T mengatakan, sebagai seorang istri, segala keputusan
harus mendapat persetujuan dari suami. Bapak S paling dominan dalam mengatasi
permasalahan yang terjadi di dalam keluarga.
21. Struktur peran
 Formal
a. Bapak S mampu menjalankan perannya sebagai suami maupun kepala rumah
tangga, sebagai pencari nafkah keluarga..
b. Ibu T menjalankan perannya sebagai istri, pendamping suami, mendidik anaknya
yang tinggal bersamanya dan membantu perekonomian keluarga dengan menjadi
buruh cuci di sekitar rumah.
c. Anak W dan anak T menjalankan perannya sebagai anak, walaupun anak W sudah
bekerja, perkonomian keluarga tetap menjadi tanggung jawab bapak S
 Informal
a. Bp. S merupakan anak ke pertama dari 3 bersaudara, adik-adiknya tinggal dekat
dengan rumahnya dan sudah berkeluarga. Adik-adiknya menghormati keluarga
bapak S.
b. Anak W dan anak T merupakan anak dari bapak S dan ibu T masih menjadi
tanggung jawab kedua orang tuanya. Anak T anak yang paling kecil merupakan
anak yang sangat disayangi oleh ibu T dan bapak S karena satu-satunnya anak
wanita yang diharapkan oleh kedua orang tuanya. Anak T menjadi hiburan bagi
kedua orang tuanya disaat sedih karena hanya anak T yang sering di rumah
menjadi teman ibu T, sementara kedua kakak laki-lakinya jarang berada di rumah.
22. Nilai, norma dan budaya.
Menurut keluarga, norma yang berlaku didalam keluarga adalah agama, adat istiadat,
budaya, sosial. Bapak S menanamkan kepada istri dan anak untuk selalu menghargai
orang lain jika ingin dihargai.
E. FUNGSI KELUARGA
23. Fungsi ........
24. Ibu T mengatakan, Bapak S sangat peduli dengan keluarga, meski pendapatannya kurang
dari cukup. Tampak oleh perawat, keakraban dalam keluarga Bapak S yang mengantar
ibu T bila akan bepergian ke rumah keluarga yang cukup jauh.
25. Fungsi .......
Bapak S mengatakan bahwa, keluarga ini merasa bertanggung jawab terhadap
perkembangan An W dan An T yang membutuhkan perhatian dalam perkembangan tahap
dewasa dan anak sekolah. Ibu T mengatakan ia merasa khawatir kalau terjadi apa-apa
karena tidak ada yang menjaga dan mengawasinya, karena di usia yang beresiko dengan
pengaruh lingkungan begitu besar.
27. Fungsi .......
Keluarga bapak S jarang memeriksakan kesehatannya ke puskesmas atau layanan kesehatan
lainnya. Bapak S mengatakan bila merasakan pusing atau tidak enak badan, hanya membeli
obat di warung. Bapak S tidak pernah mengontrol kadar gulanya dan minum obat penurun
gula lagi setelah sembuh dari luka dipunggungnya. Bapak S mempunyai riwayat hipertensi
dan DM. Ibu T mempunyai riwayat hipertensi juga. Ibu T senang mengkonsumsi ikan asin.
Ikan asin selalu disiapkan setiap hari di rumah. Ibu T mengatakan penyakit DM merupakan
penyakit yang disebabkan karena banyak makan manis.
28. Fungsi reproduksi
Ibu T mengatakan sudah menaupouse. Ibu T mengatakan mengatakan tidak masalah dengan
masalah reproduksinya, dan hubungannya dengan bapak S.
29. Fungsi Ekonomi
Ibu T mengatakan kehidupan keluarganya saat ini pas-pasan, tidak mempunyai tabungan,
uang yang diberikan bapak S hanya cukup untuk makan, sementara ibu T membantu dengan
menjadi buruh cuci.
STRESS DAN KOPING KELUARGA
Bapak S mengatakan bahwa, ia merasa sedih atas kondisi Ibu T sekarang ini. Ibu T tampak
lebih banyak diam, sedih dan jarang bergaul, sejak suaminya mengalami kebangkrutan, Ibu T
juga terkejut saat dilakukan pemeriksaan fisik, diketahui tekanan darah dan gula darahnya
tinggi. Ibu T mengatakan gula darah dan tekanan darahnya tidak akan turun karena banyak
fikiran. Ibu T mengatakan sudah tidak minum manis lagi. Ibu T mengatakan bapak S sering
menyuruh ibu T minum manis kalau terasa pusing, dan tidak usah memantang makanan.
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Bapak S, umur 58 tahun, TD: 190/1200 mmHg, N: 98 x/menit, S: 36,5 ºC, RR: 22
x/menit, BB 78 kg, GDS : 415 mg/dl. Keadaan kulit tidak kering. Rambut bersih tampak
uban, penglihatan normal, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak pucat, telinga bentuk
normal, hidung normal bersih, tidak terdapat sariawan, gigi geraham tidak lengkap,
mukosa bibir kering dan hitam, lidah tidak kotor, wheezing (-), ronchi (-), abdomen tidak
kembung, ekstremitas tidak ada kelainan.
2. Ny. T. umur 50 tahun, TD: 160/100 mmHg, N: 88 x/menit, S: 36ºC, RR: 20 x/menit, BB
46 kg, pemeriksan GDS : 356 mg/dl. Keadaan kulit elastis, rambut hitam bersih, sklera
tidak ikterik, konjungtiva tidak pucat, telinga bentuk normal, hidung normal bersih, mulut
bersih, gigi masih lengkap, mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor, abdomen normal,
wheezing (-), ronchi (-), ekstremitas tidak ada kelainan.
SOAL :
1. Buat analisa data !
2. Buat skoring !
3. Buat ASKEP KELUARGA

Anda mungkin juga menyukai