Anda di halaman 1dari 11

Naskah Role Play Keperawatan

Galih dika ambarwati sebagai narator

Lailatus sarifah Sebagai Perawat

Galih Yudatama sebagai perawat

Lalu santri aji akbar sebagai lansia 1

Defi puji lestari sebagai istri lansia

Eka Sakti Sebagai lansia 2

Chusnur rofikhoh sebagai anak

Dewi erna saudara lansia

Firmansyah suami saudara

Disebuah pemukiman, hiduplah seorang laki-laki lanjut usia yang tinggal bersama istri
dan anak bungsunya yang saat ini telah berkeluarga. Dia memiliki tiga orang anak, yang pertama
laki-laki dan sudah berkeluarga, namun tinggal di Jawa, yang kedua perempuan dan juga sudah
berkeluarga dan saat ini ikut suaminya tinggal di Kalimantan, sedangkan anak bungsunya yaitu
perempuan dan saat ini tinggal bersama dia.

Role Play :

Perawat laila baru saja mendapat tugas untuk bekerja di Puskesmas Pelita, kemudian
pada hari pertama bekerja dia melewati sebuah rumah yang cukup besar tapi terlihat sepi,
sesekali perawat tersebut melihat ke dalam rumah. Namun, rumah tersebut terlihat seperti tidak
berpenghuni.

Sesampai Di Puskesmas, Perawat A menanyakan hal yang membuatnya penasaran


kepada Perawat lain yang sedang bertugas di Puskesmas Pelita juga.

Perawat laila : Eh, tadi saya lewat depan rumah yang ada pohon mangganya itu, rumahnya
cukup besar, halamannya cukup luas, keadaannya juga bersih, tapi kenapa terlihat
sepi sekali ya? Siapa yang tinggal disana?

Perawat galih : Saya kurang tau juga sih, soalnya saya juga baru beberapa hari kerja disini, tapi
yang saya dengar, ada sepasang suami istri yang tinggal disana, dan yang saya
dengar juga, mereka jarang dirumah karena keduanya bekerja, tapi kalau tidak
salah ibu dan bapak dari istri yang punya rumah juga tinggal disana.

Perawat laila : Informasi apalagi yang kira-kira kamu tau tentang keluarga itu?

Perawat galih : Dari infomarsi perawat lain yang sudah bekerja disini, keluarga itu memang
cukup tertutup, jadi banyak perawat yang masih susah mencari informasi dari
mereka

Perawat laila : Bagaimana kalau kita coba berkunjung kesana nanti sore? Kita juga harus
melakukan survey kesehatan terhadap lansia kan?

Perawat galih :Oh iya

Sepulang bekerja di Puskesmas Perawat laila melakukan kunjungan ke rumah yang ingin
ia kunjungi tadi.

Perawat laila : Assalamualaikum, selamat sore

Namun tidak ada jawaban dari dalam rumah, Perawat A mengulangi salam

Perawat laila : Assalamualaikum, selamat sore

Tetapi tetap tidak ada jawaban, Dia kemudian memutuskan untuk kembali lagi besok.

Perawat laila : Kayaknya gak ada orang, apa mungkin lagi pergi ya? Ya sudahlah besok saja
saya kesini lagi

Tetangga :maaf mbak, mbak mau bertemu dengan siapa ya?

Perawat laila :saya mau bertemu yang punya rumah ini bu, ibu tau dimana mereka?

Tetangga :oh iya mereka sepasang suami istri sedang sibuk bekerja mbak,kalau ibuk
bapaknya mungkin lagi dibelakang.

Perawat laila :oh begitu ya bu, mkasih ya bu..

Tetangga :iya mbak sama-sama

Keesokan harinya, Perawat laila kembali mencoba berkunjung kerumah Ibu Aisyah.

Perawat laila&galih : Assalamualaikum

Chusnur : Waalaikumsalam, Siapa ya?

Perawat laila dan galih: Selamat Sore mbak, saya mitra dari Puskesmas Pelita
Chusnur : Iya ada apa? Seingat saya, saya tidak pernah memanggil perawat untuk
kesini sus

Perawat laila : Maaf sebelumnya mbak, saya kesini berniat untuk berkunjung, karena kami
dari Puskesmas Pelita sedang melakukan survey kesehatan di lingkungan
sekitar puskesmas

chusnur : Tapi disini tidak ada yang sakit mbak, maaf ya. Saya juga mau berangkat
jemput anak saya les

Perawat laila : Baiklah mbak kalau begitu saya permisi dulu. Terima kasih mbak, maaf
sebelumnya jika saya mengganggu

chusnur : Iya iya

Belum sempat chusnur menutup pintu rumahnya, tiba-tiba terdengar suara benda besar
jatuh. chusnur langsung berlari menuju sumber suara. Kemudian dari dalam rumah terdengar
teriakan minta tolong.

Chusnur : Tolong......Tolong

Perawat A langsung datang menuju sumber suara. Dia melihat seorang laki-laki tua yang
terkapar di lantai dan berusaha di angkat oleh Okta. Perawat lalila dan perawat galih beserta
tetangganya langsung membantu chusnur mengangkat laki-laki tua itu.

Laki-laki itu kemudian memegangi dadanya dan terus menyeringai kesakitan. Perawat
laila mengambil beberapa bantal yang ada di atas kasur itu, kemudian meletakkannya di
belakang laki-laki itu dan memposisikan semi fowler.

Perawat galih : bapak, sekarang coba ikuti saya, tarik napas dalam, hembuskan, tarik lagi,
hembuskan pelan-pelan, tarik lagi, hembuskan lagi pelan-pelan

Laki- laki itu mengikuti instruksi dari Perawat galih, setelah itu wajah laki-laki itu mulai terlihat
tenang.

Perawat laila : Bagaimana perasaannya bu?

Bapak aji : Alhamdulillah sudah agak mendingan

Perawat laila : Syukurlah kalau begitu bu, saya merasa lega

Bapak aji : Mbak dan mas siapa ya?

Perawat laila : Perkenalkan bu, saya laila perawat dari Puskesmas Pelitadan ini rekan saya
yang bernama mas galih
Bapak aji : Saya bapak aji dari ayah chusnur

Perawat laila : Oh iya bu, sekarang apa yang ibu rasakan?

Ayah aji : Dada saya terasa sesak, terus sakit sekali

Perawat laila : Coba ibu gambarkan sakitnya itu seperti apa bu?

Ayah aji : Kayak di tindih gitu nak

Perawat laila : Ibu sudah berapa lama merasakan sakit seperti ini?

Ayah aji : Dari tiga tahun yang lalu nak

Perawat laila : Selain sesak dan nyeri, apalagi yang sering ibu rasakan?

Ayah aji : Kalau misalnya saya jalan yang cukup jauh, biasanya saya langsung lemes, jadi
kalau mau keluar rumah, belum sampai pintu saya duduk dulu, setelah itu baru
jalan lagi keluar

Perawat galih : Kalau begitu saya boleh periksa tekanan darah ibu?

Ayah aji : Boleh, silahkan nak

Perawat galih : (Sambil mengukur tekanan darah, nadi, dan pernapasan) Sebelumnya ibu sudah
pernah ke rumah sakit atau puskesmas?

Istri bapak aji (Defi) : begini lho mbak suami saya itu Setahun yang lalu, suami saya sempat
pingsan dan langsung di bawa ke rumah sakit, tapi anak saya bilang saya hanya
syok saja

Perawat galih : Baiklah bu kalau begitu, sebaiknya ibu istirahat saja, nanti kalau
diperbolehkan, saya mau berkunjung lagi kesini melihat kondisi ibu, bagaimana
bu?

Istri bapak aji : Dengan senang hati nak

Perawat galih : Terima kasih bu, selamat beristirahat

Kemudian Perawat laila dan galih keluar dari kamar bapak aji, diikuti oleh anaknya
chusnur. Setelah itu Perawat laila melakukan sedikit percakapan dengan chusnur.

Perawat galih : Begini mbak, kalau diperbolehkan saya ingin melakukan pengkajian terhadap
penyakit yang di derita oleh bapak, bagaimana mbak?

Chusnur : Itu buat apa ya mbak??


Perawat galih : untuk melakukan pengkajian mbak, dimana pe ngkajian itu gunanya untuk
menggali data pasien agar saya bisa memberikan intervensi terhadap bapak,
semoga nanti kedepannya kita bisa sama-sama meminimalisir keluhan-keluhan
yang di rasakan oleh Ibu Aisyah. Bagaimana mbak?

Perawat laila : Syukurlah kalau begitu. Tadi saya dengar ibu pernah dibawah ke rumah sakit
setahun yang lalu

Istri bapak aji : Iya sus, setelah tahu mantunya meninggal, suami saya langsung pingsan, jadi
kami bawa ke rumah sakit dan langsung di periksa

Perawat laila : Bagaimana hasil dari pemeriksaan disana?

Chusnur : Dokter bilang Ibu saya menderita penyakit Jantung Koroner

Perawat galih : Maaf mbak, saya mau bertanya apa sebelumna ibu ada riwayat merokok?

Istri bapak aji : suamis saya sebelumnya tidak pernah merokok

Istri bapak aji kemudian langsung masuk ke dalam dan kembali ke luar dengan membawa
map besar berwarna coklat

Istri bapak aji : Ini hasil pemeriksaan setahun yang lalu

Perawat laila : Boleh saya lihat mbak?

Istri bapak aji : Boleh sus

Kemudian Perawat laila melihat hasil pemeriksaan bapak dan mengajak diskusi keluar
untuk mendiskusikan terkait kondisi bapak aji

Perawat laila : Apa bapak tau tentang kondisinya mbak?

Chusnur : Saya belum berani kasih tau sus, karena saya takut dia jadi stress. Tolong
dirahasiakan saja ya sus

Perawat laila : Baiklah kalau permintaan mbak begitu, saya akan coba rahasiakan

Chusnur : Terima kasih sus

Perawat laila : Dirumah ini yang tinggal siapa saja mbak?

Chusnur : Saya tinggal bersama suami saya dan satu orang anak saya

Perawat laila : Anak mbak umur berapa?

Chusnur : Anak saya berumur 7 tahun


Perawat galih : Kalau anak bapak yang lain bagaimana mbak?

Chusnur : Kakak saya yang pertama tinggal dan kerja di Jawa, dan mbak saya yang kedua
tinggal bersama suaminya di Kalimantan

Perawat galih : Maaf sebelumnya mbak, saya ingin menanyakan hal yang cukup sensitif

Chusnur : Mau nanya apa ya ?

Perawat galih : Saya dengar, orang-orang dirumah ini jarang berinteraksi keluar, kalau saya
boleh tau kenapa ya mbak?

Chusnur : Bukan jarang berinteraksi sus, saya dan suami bekerja, libur hanya hari sabtu
dan minggu, itupun anak saya selalu mengajak rekreasi kalau hari sabtu dan
minggu, jadi saya jarang bertemu tetangga lain.

Perawat galih : Jadi bapak tinggal sendiri dirumah mbak?

Chusnur : Saya tidak mungkin membawanya jalan-jalan kan? Saya mau jemput anak saya,
apa pengkajiannya sudah selesai?

Perawat laila : Oh iya sudah bu, kalau begitu saya permisi pulang. Kalau besok saya kesini
lagi bagaimana mbak?

Chusnur : Boleh mbak, kebetulan besok saya pulang cepat

Perawat laila : Alhamdulillah kalau begitu, besok sekitar jam 3 saya kesini lagi. Terima kasih
mbak, assalamualaikum

Keesokan harinya, Perawat laila dan perawat galih kembali berkunjung ke desa tersebut
dan mengunjungi lansia laninnya yaitu bernama bapak eka, disana bapak eka
tinggal sendiri tanpa didampingi seorang istri , yang biasa membantu untuk
merawat bapak eka adalah tetangganya yang bernama erna

Perawat gaih : Assalamualaikum

Lansia 2 : Waalaikumsalam, Masuk nak. Ada yang bisa saya bantu nak?? Mari silahkan
duduk nak

Perawat galih : sebelumnya perkenalkan dulu pak nama saya galih perawat dari puskesmas
pelita tujuannya kesini Cuma pengen melihat kondisi bapak, kelihatannya
rumahnya sepi pak, isri dan anak-anaknya kemana pak kalo boleh saya tau??
Lansia : Alhamdulillah baik nak kondisinya, istri saya sudah meninggal nak, saya juga
ga punya anak, disini saya tinggal sendiri

Perawat galih : maaf pak kalo pertanyaan saya tadi menyingggung hati bapak,

Lansia 2 : iya nak tidak apa-apa,

Perawat galih : maaf pak kalo boleh saya Tanya yang biasa membantu dan merawat bapak siapa
ya pak?? Begini pak disini saya sama teman saya perkenalkan dulu teman saya
namanya perwat laila, ingin melakukan pengkajian atau berbincang-bincang
dengan bapak.. apakah bapak mau ???

Lansia 2 : biasanya saya dirawat tetangga saya nak, namanya mbak dewi, dia itu baik sekali
mau merawat saya dengan tulus, iya nak saya bersedia

Tak lama kemudian, mbak dewi dating ke rumah pak eka

Mbak dewi : Assalamualaikum

Lansia 2 : Waalaikumsalam

Perawat laila : Nah, berhubung mbak dewi sudah datang, kita mulai sekarang aja ya pak?

Lansia 2 : Iya nak

Perawat laila : Begini, setelah kemarin saya melakukan pengkajian fisik terhadap bapak dan
pengkajian melalui wawancara. Serta berdasarkan diagnosis dokter yang saya
lihat dan saya baca di catatan medis yang mbak tunjukkan kemarin. Saya
membuat beberapa hal yang perlu dilakukan oleh bapak. Saya berharap mbak
chusnur juga ikut bersama-sama membantu bapak untuk melakukan beberapa hal
ini.

Erna : Jadi kira-kira pak eka harus bagaimana sus?

Perawat galih : Usahakan bapak jangan terlalu banyak melakukan gerakan berlebihan, apalagi
misalnya bapak duduk, terus langsung berdiri dan berjalan. Itu membuat
perubahan ritme jantungnya sangat cepat, jadi usahakan berjalan yang santai saja,
kan bapak juga berat badannya agak berlebih. Saya juga berharap mbak chusnur
bisa tetap mengontrol keadaan bapak

Erna : Oh iya sus, nanti saya akan mengontrol kondisi pak eka

Perawat galih : Nah kalau misalnya bapak masih suka ngeluh sesak napas, disandarin ke kursi
aja mbak, atau kalau di kamar bantalnya di tinggikan sampai ibu ngerasa nyaman.
Nanti saya juga akan mengajarkan bapak teknik relaksasi dan pernapasan dalam,
jadi kalau misalnya merasa dadanya sesak, bisa langsung di gunakan, paling tidak
bisa mengurangi sesak yang ibu rasakan.

Lansia 2 : Baik nak

Perawat laila : Nah, ini saya juga sudah siapkan daftar menu makanan harian untuk bapak,
disini juga ada kebutuhan kalori tiap harinya, terus ada juga resep-resep
masakannya kalau ibu mau coba masak sendiri.

Lansia 2 : Wah, saya dapet resep masakan baru ya?

Perawat galih : Kalau mau jalan-jalan atau rekreasi, mbak juga bisa ajak ibunya, karena dengan
begitu bapak bisa menyegarkan pikirannya. Dan bermain dengan cucu juga bisa
menjadi obat yang cukup baik untuk mengurangi stress bapak

Erna : Jadi kalau pak eka mau di ajak jalan-jalan bisa ya sus?

Perawat galih : Insya allah bisa mbak, asal kondisinya terus diperhatikan, nanti saya akan coba
juga ajarkan senam jantung untuk ibu, agar bisa mengurangi rasa keluhan-keluhan
yang sering ibu rasakan

Lansia 2 : Baiklah nak, itu mau belajar semuanya kapan?

Perawat galih : Kalau boleh, besok saya akan kesini lagi untuk mengajarkan teknik napas
dalam yang sudah saya katakan tadi

Lansia 2 : Oh boleh-boleh nak, saya boleh masuk ke kamar, soalnya mau istirahat dulu

Perawat galih : Oh baik pak, selamat istirahat ya pak, terima kasih

Lansia 2 : Sama-sama pak

lanssia berjalan masuk ke dalam kamar.....

Perawat laila : Maaf sebelumnya, keluarga yang lain tau kondisi kesehatan pak eka mbak?

Erna : Mereka tau sus, mereka juga sering menelpon saya untuk mengetahui
perkembangan kesehatan pak eka

Perawat galih : Syukurlah kalau saudara pak eka tau. Ya saya sarankan, kalau bisa kedua
saudara pak eka tetep menjaga komunikasi, kalau bisa di jenguk. Bapak sudah
kehilangan istrinya, jadi dia sangat membutuhkan perhatian .

Erna : iya mas, kelurga dari pak eka juga sering menjenguk pak eka dan ingin
mengetahui keadaan saudaranya.
Perawat galih : Alhamdulillah, berarti saudaranya tetap mengontrol kesehatan walau dari jauh.
Pikiran dan Emosi pak eka harus tetap stabil mbak, kalau bisa jangan sampai ada
kejadian atau lain hal yang buat bapak jadi syok, usahakan pak eka happy teruslah
mbak, biar badannya tetap sehat. Kita saling kerja sama ya mbak buat, menjaga
kondisi pak eka tetap stabil.

Erna : Terima kasih ya sus, saya baru tau kalau ada perawat keluarga seperti ini. Kalau
tau, dari dulu saya bisa gunain perawat keluarga, paling tidak bisa memonitor pak
eka

Perawat galih : Insya allah, saya berusaha semampu saya ya mbak. Kalau begitu saya permisi
ya mbak, masih ada yang harus dikerjakan

Erna : Baiklah mas, Terima Kasih

Perawat galih : Sama-sama, kalau begitu saya permisi ya, mbak, Assalamualaikum

Erna : Waalaikumsalam

Keesokan harinya.....

Perawat galih : Assalamualaikum ibu

Lansia 2 : Waalaikumsalam, masuk nak

Perawat galih : Iya pak, mbak Oktanya ada pak

Lansia 2 : Dia lagi keluar sebentar

Perawat Galih : Baiklah kalau begitu, saya membawa sesuatu pak (Perawat galih
mengeluarkan beberapa buah balon tiup)

Lansia : Balon buat apa nak?

Perawat laila : Seperti yang saya janjikan kemarin saya mau mengajarkan bapak tentang napas
dalam, nah media yang kita pakai adalah balon.

Lansia : Bagaimana caranya?

Kemudian chusnur pulang......

Chusnur : Assalamualaikum

Semua : Waalaikumsalam

Erna : Syukurlah kalau saya tepat waktu, ini kenapa ada balon-balon?
Perawat galih : Ini media yang saya gunakan untuk mengajarkan napas dalam mbak, tapi
sebelumnya kita cek kondisi ibu dulu ya

Setelah mengecek Vital Sign bapak Aji, Perawat galih, mencontohkan dan mengajarkan
pernapasan dalam dengan media balon, sembari menjelaskan fungsinya, setelah itu Perawat galih
mengajarkan teknik relaksasi...

Setelah selesai.....

Perawat galih : Nah, bapak dan mbak chusnur, kalau misalnya sewaktu-waktu dada ibu sesak
atau nyeri, metode yang saya ajarkan tadi bisa saya pake, mbak chusnur juga bisa
membantu memotivasi dan mengajarkan kembali kepada bapak

Lansia : Iya nak, saya sudah paham caranya, terima kasih ya

Perawat laila : Saya permisi dulu ya mbak, pak, insya allah besok saya akan kesini lagi, untuk
mengajarkan senam yang sehat untuk jantung bapak

Lansia : Baik nak

Perawat laila : Oke kalau begitu, saya permisi ya mbak, pak. Assalamualaikum

Semua : Waalaikumsalam

Keesokan harinya Perawat gaalih menepati janjinya...

Perawat galih : Assalamualaikum...

Lansia 2 : Waalaikumsalam

Perawat galih : Apa ibu udah siap untuk senam?

Lansia 2 : Siap!!!

Perawat galih : Seperti biasa, kita cek dulu ya kondisi kesehatan bapak (sambil mengeluarkan
alat-alat untuk mengecek kesehatan)

Setelah itu, Perawat galih menjelaskan fungsi dari senam jantung ini, dan kemudian
memutar musik di handphonenya dan mulai mengajarkan senam jantung kepada bapak

Setelah selesai, Perawat laila permisi pulang...

Perawat laila : Gimana pak,, udah agak berasa?

Lansia : Iya nak, udah agak enak


Perawat galih : Syukurlah kalau begitu pak, kalau ibu mau olahraga bisa pakai senam yang
saya ajarkan tadi, jadi tidak perlu melakukan hal yang berat-berat lagi

Lansia : Terima kasih banyak ya nak, sudah banyak membantu ibu.

Perawat galih : Iya pak sama-sama, sudah kewajiban saya. Kalau begitu saya permisi pulang
dulu ya bu, Assalamualaikum

Beberapa hari kemudian, Perawat laila dan perawat galih sering mengunjungi bapak Aji
untuk memonitor kondisi kesehatannya.

Sejak saat itu, bapak Aji melakukan saran-saran yang dianjurkan Peerawat galih dan laila,
sehingga penyakitnya jarang kambuh dan dia mulai merasa percaya diri untuk dapat sehat.

Anda mungkin juga menyukai