Disebuah pemukiman, hiduplah seorang laki-laki lanjut usia yang tinggal bersama istri
dan anak bungsunya yang saat ini telah berkeluarga. Dia memiliki tiga orang anak, yang pertama
laki-laki dan sudah berkeluarga, namun tinggal di Jawa, yang kedua perempuan dan juga sudah
berkeluarga dan saat ini ikut suaminya tinggal di Kalimantan, sedangkan anak bungsunya yaitu
perempuan dan saat ini tinggal bersama dia.
Role Play :
Perawat laila baru saja mendapat tugas untuk bekerja di Puskesmas Pelita, kemudian
pada hari pertama bekerja dia melewati sebuah rumah yang cukup besar tapi terlihat sepi,
sesekali perawat tersebut melihat ke dalam rumah. Namun, rumah tersebut terlihat seperti tidak
berpenghuni.
Perawat laila : Eh, tadi saya lewat depan rumah yang ada pohon mangganya itu, rumahnya
cukup besar, halamannya cukup luas, keadaannya juga bersih, tapi kenapa terlihat
sepi sekali ya? Siapa yang tinggal disana?
Perawat galih : Saya kurang tau juga sih, soalnya saya juga baru beberapa hari kerja disini, tapi
yang saya dengar, ada sepasang suami istri yang tinggal disana, dan yang saya
dengar juga, mereka jarang dirumah karena keduanya bekerja, tapi kalau tidak
salah ibu dan bapak dari istri yang punya rumah juga tinggal disana.
Perawat laila : Informasi apalagi yang kira-kira kamu tau tentang keluarga itu?
Perawat galih : Dari infomarsi perawat lain yang sudah bekerja disini, keluarga itu memang
cukup tertutup, jadi banyak perawat yang masih susah mencari informasi dari
mereka
Perawat laila : Bagaimana kalau kita coba berkunjung kesana nanti sore? Kita juga harus
melakukan survey kesehatan terhadap lansia kan?
Sepulang bekerja di Puskesmas Perawat laila melakukan kunjungan ke rumah yang ingin
ia kunjungi tadi.
Namun tidak ada jawaban dari dalam rumah, Perawat A mengulangi salam
Tetapi tetap tidak ada jawaban, Dia kemudian memutuskan untuk kembali lagi besok.
Perawat laila : Kayaknya gak ada orang, apa mungkin lagi pergi ya? Ya sudahlah besok saja
saya kesini lagi
Perawat laila :saya mau bertemu yang punya rumah ini bu, ibu tau dimana mereka?
Tetangga :oh iya mereka sepasang suami istri sedang sibuk bekerja mbak,kalau ibuk
bapaknya mungkin lagi dibelakang.
Keesokan harinya, Perawat laila kembali mencoba berkunjung kerumah Ibu Aisyah.
Perawat laila dan galih: Selamat Sore mbak, saya mitra dari Puskesmas Pelita
Chusnur : Iya ada apa? Seingat saya, saya tidak pernah memanggil perawat untuk
kesini sus
Perawat laila : Maaf sebelumnya mbak, saya kesini berniat untuk berkunjung, karena kami
dari Puskesmas Pelita sedang melakukan survey kesehatan di lingkungan
sekitar puskesmas
chusnur : Tapi disini tidak ada yang sakit mbak, maaf ya. Saya juga mau berangkat
jemput anak saya les
Perawat laila : Baiklah mbak kalau begitu saya permisi dulu. Terima kasih mbak, maaf
sebelumnya jika saya mengganggu
Belum sempat chusnur menutup pintu rumahnya, tiba-tiba terdengar suara benda besar
jatuh. chusnur langsung berlari menuju sumber suara. Kemudian dari dalam rumah terdengar
teriakan minta tolong.
Chusnur : Tolong......Tolong
Perawat A langsung datang menuju sumber suara. Dia melihat seorang laki-laki tua yang
terkapar di lantai dan berusaha di angkat oleh Okta. Perawat lalila dan perawat galih beserta
tetangganya langsung membantu chusnur mengangkat laki-laki tua itu.
Laki-laki itu kemudian memegangi dadanya dan terus menyeringai kesakitan. Perawat
laila mengambil beberapa bantal yang ada di atas kasur itu, kemudian meletakkannya di
belakang laki-laki itu dan memposisikan semi fowler.
Perawat galih : bapak, sekarang coba ikuti saya, tarik napas dalam, hembuskan, tarik lagi,
hembuskan pelan-pelan, tarik lagi, hembuskan lagi pelan-pelan
Laki- laki itu mengikuti instruksi dari Perawat galih, setelah itu wajah laki-laki itu mulai terlihat
tenang.
Perawat laila : Perkenalkan bu, saya laila perawat dari Puskesmas Pelitadan ini rekan saya
yang bernama mas galih
Bapak aji : Saya bapak aji dari ayah chusnur
Perawat laila : Coba ibu gambarkan sakitnya itu seperti apa bu?
Perawat laila : Ibu sudah berapa lama merasakan sakit seperti ini?
Perawat laila : Selain sesak dan nyeri, apalagi yang sering ibu rasakan?
Ayah aji : Kalau misalnya saya jalan yang cukup jauh, biasanya saya langsung lemes, jadi
kalau mau keluar rumah, belum sampai pintu saya duduk dulu, setelah itu baru
jalan lagi keluar
Perawat galih : Kalau begitu saya boleh periksa tekanan darah ibu?
Perawat galih : (Sambil mengukur tekanan darah, nadi, dan pernapasan) Sebelumnya ibu sudah
pernah ke rumah sakit atau puskesmas?
Istri bapak aji (Defi) : begini lho mbak suami saya itu Setahun yang lalu, suami saya sempat
pingsan dan langsung di bawa ke rumah sakit, tapi anak saya bilang saya hanya
syok saja
Perawat galih : Baiklah bu kalau begitu, sebaiknya ibu istirahat saja, nanti kalau
diperbolehkan, saya mau berkunjung lagi kesini melihat kondisi ibu, bagaimana
bu?
Kemudian Perawat laila dan galih keluar dari kamar bapak aji, diikuti oleh anaknya
chusnur. Setelah itu Perawat laila melakukan sedikit percakapan dengan chusnur.
Perawat galih : Begini mbak, kalau diperbolehkan saya ingin melakukan pengkajian terhadap
penyakit yang di derita oleh bapak, bagaimana mbak?
Perawat laila : Syukurlah kalau begitu. Tadi saya dengar ibu pernah dibawah ke rumah sakit
setahun yang lalu
Istri bapak aji : Iya sus, setelah tahu mantunya meninggal, suami saya langsung pingsan, jadi
kami bawa ke rumah sakit dan langsung di periksa
Perawat galih : Maaf mbak, saya mau bertanya apa sebelumna ibu ada riwayat merokok?
Istri bapak aji kemudian langsung masuk ke dalam dan kembali ke luar dengan membawa
map besar berwarna coklat
Kemudian Perawat laila melihat hasil pemeriksaan bapak dan mengajak diskusi keluar
untuk mendiskusikan terkait kondisi bapak aji
Chusnur : Saya belum berani kasih tau sus, karena saya takut dia jadi stress. Tolong
dirahasiakan saja ya sus
Perawat laila : Baiklah kalau permintaan mbak begitu, saya akan coba rahasiakan
Chusnur : Saya tinggal bersama suami saya dan satu orang anak saya
Chusnur : Kakak saya yang pertama tinggal dan kerja di Jawa, dan mbak saya yang kedua
tinggal bersama suaminya di Kalimantan
Perawat galih : Maaf sebelumnya mbak, saya ingin menanyakan hal yang cukup sensitif
Perawat galih : Saya dengar, orang-orang dirumah ini jarang berinteraksi keluar, kalau saya
boleh tau kenapa ya mbak?
Chusnur : Bukan jarang berinteraksi sus, saya dan suami bekerja, libur hanya hari sabtu
dan minggu, itupun anak saya selalu mengajak rekreasi kalau hari sabtu dan
minggu, jadi saya jarang bertemu tetangga lain.
Chusnur : Saya tidak mungkin membawanya jalan-jalan kan? Saya mau jemput anak saya,
apa pengkajiannya sudah selesai?
Perawat laila : Oh iya sudah bu, kalau begitu saya permisi pulang. Kalau besok saya kesini
lagi bagaimana mbak?
Perawat laila : Alhamdulillah kalau begitu, besok sekitar jam 3 saya kesini lagi. Terima kasih
mbak, assalamualaikum
Keesokan harinya, Perawat laila dan perawat galih kembali berkunjung ke desa tersebut
dan mengunjungi lansia laninnya yaitu bernama bapak eka, disana bapak eka
tinggal sendiri tanpa didampingi seorang istri , yang biasa membantu untuk
merawat bapak eka adalah tetangganya yang bernama erna
Lansia 2 : Waalaikumsalam, Masuk nak. Ada yang bisa saya bantu nak?? Mari silahkan
duduk nak
Perawat galih : sebelumnya perkenalkan dulu pak nama saya galih perawat dari puskesmas
pelita tujuannya kesini Cuma pengen melihat kondisi bapak, kelihatannya
rumahnya sepi pak, isri dan anak-anaknya kemana pak kalo boleh saya tau??
Lansia : Alhamdulillah baik nak kondisinya, istri saya sudah meninggal nak, saya juga
ga punya anak, disini saya tinggal sendiri
Perawat galih : maaf pak kalo pertanyaan saya tadi menyingggung hati bapak,
Perawat galih : maaf pak kalo boleh saya Tanya yang biasa membantu dan merawat bapak siapa
ya pak?? Begini pak disini saya sama teman saya perkenalkan dulu teman saya
namanya perwat laila, ingin melakukan pengkajian atau berbincang-bincang
dengan bapak.. apakah bapak mau ???
Lansia 2 : biasanya saya dirawat tetangga saya nak, namanya mbak dewi, dia itu baik sekali
mau merawat saya dengan tulus, iya nak saya bersedia
Lansia 2 : Waalaikumsalam
Perawat laila : Nah, berhubung mbak dewi sudah datang, kita mulai sekarang aja ya pak?
Perawat laila : Begini, setelah kemarin saya melakukan pengkajian fisik terhadap bapak dan
pengkajian melalui wawancara. Serta berdasarkan diagnosis dokter yang saya
lihat dan saya baca di catatan medis yang mbak tunjukkan kemarin. Saya
membuat beberapa hal yang perlu dilakukan oleh bapak. Saya berharap mbak
chusnur juga ikut bersama-sama membantu bapak untuk melakukan beberapa hal
ini.
Perawat galih : Usahakan bapak jangan terlalu banyak melakukan gerakan berlebihan, apalagi
misalnya bapak duduk, terus langsung berdiri dan berjalan. Itu membuat
perubahan ritme jantungnya sangat cepat, jadi usahakan berjalan yang santai saja,
kan bapak juga berat badannya agak berlebih. Saya juga berharap mbak chusnur
bisa tetap mengontrol keadaan bapak
Erna : Oh iya sus, nanti saya akan mengontrol kondisi pak eka
Perawat galih : Nah kalau misalnya bapak masih suka ngeluh sesak napas, disandarin ke kursi
aja mbak, atau kalau di kamar bantalnya di tinggikan sampai ibu ngerasa nyaman.
Nanti saya juga akan mengajarkan bapak teknik relaksasi dan pernapasan dalam,
jadi kalau misalnya merasa dadanya sesak, bisa langsung di gunakan, paling tidak
bisa mengurangi sesak yang ibu rasakan.
Perawat laila : Nah, ini saya juga sudah siapkan daftar menu makanan harian untuk bapak,
disini juga ada kebutuhan kalori tiap harinya, terus ada juga resep-resep
masakannya kalau ibu mau coba masak sendiri.
Perawat galih : Kalau mau jalan-jalan atau rekreasi, mbak juga bisa ajak ibunya, karena dengan
begitu bapak bisa menyegarkan pikirannya. Dan bermain dengan cucu juga bisa
menjadi obat yang cukup baik untuk mengurangi stress bapak
Erna : Jadi kalau pak eka mau di ajak jalan-jalan bisa ya sus?
Perawat galih : Insya allah bisa mbak, asal kondisinya terus diperhatikan, nanti saya akan coba
juga ajarkan senam jantung untuk ibu, agar bisa mengurangi rasa keluhan-keluhan
yang sering ibu rasakan
Perawat galih : Kalau boleh, besok saya akan kesini lagi untuk mengajarkan teknik napas
dalam yang sudah saya katakan tadi
Lansia 2 : Oh boleh-boleh nak, saya boleh masuk ke kamar, soalnya mau istirahat dulu
Perawat laila : Maaf sebelumnya, keluarga yang lain tau kondisi kesehatan pak eka mbak?
Erna : Mereka tau sus, mereka juga sering menelpon saya untuk mengetahui
perkembangan kesehatan pak eka
Perawat galih : Syukurlah kalau saudara pak eka tau. Ya saya sarankan, kalau bisa kedua
saudara pak eka tetep menjaga komunikasi, kalau bisa di jenguk. Bapak sudah
kehilangan istrinya, jadi dia sangat membutuhkan perhatian .
Erna : iya mas, kelurga dari pak eka juga sering menjenguk pak eka dan ingin
mengetahui keadaan saudaranya.
Perawat galih : Alhamdulillah, berarti saudaranya tetap mengontrol kesehatan walau dari jauh.
Pikiran dan Emosi pak eka harus tetap stabil mbak, kalau bisa jangan sampai ada
kejadian atau lain hal yang buat bapak jadi syok, usahakan pak eka happy teruslah
mbak, biar badannya tetap sehat. Kita saling kerja sama ya mbak buat, menjaga
kondisi pak eka tetap stabil.
Erna : Terima kasih ya sus, saya baru tau kalau ada perawat keluarga seperti ini. Kalau
tau, dari dulu saya bisa gunain perawat keluarga, paling tidak bisa memonitor pak
eka
Perawat galih : Insya allah, saya berusaha semampu saya ya mbak. Kalau begitu saya permisi
ya mbak, masih ada yang harus dikerjakan
Perawat galih : Sama-sama, kalau begitu saya permisi ya, mbak, Assalamualaikum
Erna : Waalaikumsalam
Keesokan harinya.....
Perawat Galih : Baiklah kalau begitu, saya membawa sesuatu pak (Perawat galih
mengeluarkan beberapa buah balon tiup)
Perawat laila : Seperti yang saya janjikan kemarin saya mau mengajarkan bapak tentang napas
dalam, nah media yang kita pakai adalah balon.
Chusnur : Assalamualaikum
Semua : Waalaikumsalam
Erna : Syukurlah kalau saya tepat waktu, ini kenapa ada balon-balon?
Perawat galih : Ini media yang saya gunakan untuk mengajarkan napas dalam mbak, tapi
sebelumnya kita cek kondisi ibu dulu ya
Setelah mengecek Vital Sign bapak Aji, Perawat galih, mencontohkan dan mengajarkan
pernapasan dalam dengan media balon, sembari menjelaskan fungsinya, setelah itu Perawat galih
mengajarkan teknik relaksasi...
Setelah selesai.....
Perawat galih : Nah, bapak dan mbak chusnur, kalau misalnya sewaktu-waktu dada ibu sesak
atau nyeri, metode yang saya ajarkan tadi bisa saya pake, mbak chusnur juga bisa
membantu memotivasi dan mengajarkan kembali kepada bapak
Perawat laila : Saya permisi dulu ya mbak, pak, insya allah besok saya akan kesini lagi, untuk
mengajarkan senam yang sehat untuk jantung bapak
Perawat laila : Oke kalau begitu, saya permisi ya mbak, pak. Assalamualaikum
Semua : Waalaikumsalam
Lansia 2 : Waalaikumsalam
Lansia 2 : Siap!!!
Perawat galih : Seperti biasa, kita cek dulu ya kondisi kesehatan bapak (sambil mengeluarkan
alat-alat untuk mengecek kesehatan)
Setelah itu, Perawat galih menjelaskan fungsi dari senam jantung ini, dan kemudian
memutar musik di handphonenya dan mulai mengajarkan senam jantung kepada bapak
Perawat galih : Iya pak sama-sama, sudah kewajiban saya. Kalau begitu saya permisi pulang
dulu ya bu, Assalamualaikum
Beberapa hari kemudian, Perawat laila dan perawat galih sering mengunjungi bapak Aji
untuk memonitor kondisi kesehatannya.
Sejak saat itu, bapak Aji melakukan saran-saran yang dianjurkan Peerawat galih dan laila,
sehingga penyakitnya jarang kambuh dan dia mulai merasa percaya diri untuk dapat sehat.