Anda di halaman 1dari 24

Oleh; Yunita Galih Yudanari

Struktur telinga
1. Telinga Luar; terdiri dari pinna, atau aurikula yaitu
daun kartilago yang menangkap gelombang bunyi
dan menjalarkan ke kanal auditori eksternal
(meatus), suatu lintasan sempit yang panjangnya
sekitar 2,5 cm yang merentang dari aurikula sampai
membran timpani
2. Membran timpani (gendang telinga) adalah
perbatasan telinga tengah
a. Membran timpani berbentuk kerucut dan dilapisi
kulit pada permukaan eksternal dan membran
mukosa pada permukaan internal
b. Memisahkan telinga luar dari telinga tengah, dan
memiliki tegangan, ukuran, dan ketebalan yang
sesuai untuk menggetarkan gelombang bunyi secara
mekanis
3. Telinga Tengah terletak di rongga berisi udara dalam
bagian petrosus tulang temporal
Tuba eustachius (auditori) menghubungkan telinga
tengah dengan faring
Tuba yang biasanya tertutup dapat terbuka pada saat
menguap, menelan, atau mengunyah.
Berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara
pada kedua sisi membran tympani
4. Osikel Auditori, dinamakan sesuai bentuknya, terdiri
dari maleus (martil), inkus (anvil) dan stapes
(sanggurdi).
Tulang ini mengarahkan getaran dari membran
timpani ke fenestra vestibuli, yang memisahkan
telinga tengah dari telinga dalam
Otot stapedius melekat pada stapes, yang ukurannya
sesuai dengan fenestra vestibuli oval, dan menariknya
kearah luar.
Otot tensor timpani melekat pada bagian pegangan
maleus yang berada di membran timpani
Bunyi keras mengakibatkan suatu reflek yang
menyebabkan kontraksi kedua otot yang berfungsi
sebagai pelindung untuk meredam bunyi
Telinga Dalam
Organ untuk pendengaran (koklea) dan
keseimbangan (kanalis semisirkularis), saraf kranial
VII (n. Facialis) dan VIII (n. Kokleovestibuler)
Koklea dan kanalis semisirkularis menyusun tulang
labirint
Kanalis semisirkularis posterior, superior dan lateral
membentuk sudut 90 derajat satu sama lain dan
mengandung organ reseptor yang berhubungan
dengan keseimbangan.
Telinga dalam (interna), berisi cairan dan terletak
dalam tulang temporal disisi medial telinga tengah.
Terdiri dari dua bagian;
a. Labirin tulang, ruang berliku berisi perilimfe, suatu
cairan yang menyerupai cairan serebrospinalis.
Dibagi menjadi tiga bagian; vestibula, rongga tulang
saluran semisirkular dan koklea
b. Labirin membranosa
Serangkaian tuba berongga dan kantong yang terletak
dalam labirin tulang dan mengikuti kontur labirin
tersebut.
Mengandung cairan endolimfe, cairan yang menyerupai
cairan interseluler
Koklea
Membentuk dua setengah putaran di sekitar inti
tulang sentral, modiolus yang mengandung pembuluh
darah dan serabut saraf cabang koklear dari saraf
vestibulokoklear (VIII). Sekat membagi koklea
menjadi tiga saluran terpisah
1. Duktus koklear atau skala media
2. Dua labirin tulang, skala vestibuli dan skala tympani
3. Skala media
1. Duktus koklear atau skala media, merupakan bagian
labirin membranosa yang terhubung ke sakulus,
merupakan saluran tengah yang mengandung cairan
endolimfe
2. Labirin tulang mengandung cairan perilimfe
a. Membran Reissner (membran vestibular)
memisahkan skala media dari skala vestibuli, yang
berhubungan dengan fenestra vestibuli
b. Membran Basilar, memisahkan skala media dari skala
timpani, berhubungan dengan fenestra cochleae
3. Skala Media, berisi organ corti yang terletak pada
membran basilar
Organ corti terdiri dari reseptor, disebut sel rambut,
dan sel penunjang, yang menutupi ujung bagian
bawah sel-sel rambut dan berada pada membran
basilar
Membran tektorial, merupakan struktur gelatin
seperti pita yang merentang diatas sel-sel rambut
Ujung basal sel rambut bersentuhan dengan cabang
bagian koklear saraf vestibular. Sel rambut tidak
memiliki akson dan langsung bersipnasis dengan
ujung saraf koklear
Gelombang Bunyi
(Getaran)
Getaran memasuki meatus auditori eksternal dan
membentuk getaran dalam membran timpani.
Getaran kemudian menjalar di sepanjang osikel
telinga menuju fenestra vestibuli, mendorongnya
masuk dan membentuk gelombang tekanan pada
perilimfe skala vestibuli yang tidak dapat terkompresi
Konduksi Bunyi
Bunyi memasuki telinga melalui kanalis auditoruus
eksterna dan menyebabkan membran timpani
bergetar.
Getaran menghatarkan suara dalam bentuk energi
mekanis, melalui gerakan pengungkit osikulus jendela
oval.
Energi mekanis dihantarkan melalui cairan telinga
dalam ke koklea, yang dikonversi menjadi energi
elektris.
Energi elektris berjalan melalui nervus
vestibulokoklearis ke sistem nervus sentral, kemudian
dianalisis dan diterjemahkan dalam bentuk akhir
suara.
Gelombang bunyi dihantarkan membran timpani ke
osikulus telinga tengah yang dipindahkan dalam
koklea
Osikel penting, stapes menggoyang dan memulai
getaran (gelombang) dalam cairan yang berada dalam
telinga dalam.
Gelombang cairan mengakibatkan terjadinya gerakan
membran basilaris yang merangsang sel rambut organ
corti dalam koklea.
Gerakan membran akan menimbulkan arus listrik
yang akan merangsang berbagai daerah koklea.
Sel rambut memulai impuls saraf yang telah di kode
dan dihantarkan ke kortek auditorius dalam otak, dan
kemudian dikode menjadi bunyi
Pendengaran dapat terjadi dalam
dua cara
Bunyi yang dihantarkan melalui telinga luar dan
tengah yang berisi udara berjalan melalui konduksi
udara
Suara yang dihantarkan melalui tulang secara
langsung ke telinga dalam dengan cara konduksi
tulang
Normalnya konduksi udara merupakan jalur yang lebih
efisien, namun adanya defek pada membran timpani
atau terputusnya rantai osikulus akan memutuskan
konduksi udara normal dan mengakibatkan hilangnya
rasio tekanan suara dan kehilangan pendengaran
konduktif
Nada bunyi adalah kumpulan frekuensi getaran (siklus)
gelombang bunyi per detik. Manusia mampu mendengar
bunyi yang berfrekuensi antara 20- 20.000 gelombang per
detik
Intensitas bunyi, mrpk kumpulan amplitudo gelombang.
Semakin besar amplitudo, semakin keras bunyi dan
semakin besar getaran pada membran basilar.
Keseimbangan
Keseimbangan badan dipertahankan oleh kerjasama
otot dan sendi tubuh (sistem proprioseptif), mata
(visual) dan labirin (sistem vestibuler)
Ketiganya membawa informasi mengenai
keseimbangan ke otak (sistem serebelar) untuk
koordinasi dan persepsi kortek serebelar)
Aparatus vestibularis telinga tengah memberi umpan
balik mengenai gerakan dan posisi kepala,
mengkoordinasikan semua otot tubuh dan posisi mata
selama gerakan cepat atau gerakan kepala.
Aparatus vestibular adalah istilah yang dipakai untuk
utrikulus, sakulus dan duktus semisirkular, yang
mengandung reseptor untuk ekuilibrium dan
keseimbangan
1. E. Statis, adalah kesadaran akan posisi kepala terhadap
gaya gravitasi jika tubuh tidak bergerak. Termasuk
kesadaran untuk merespon perubahan dalam
percepatan linear; yaitu kecepatan dan arah
pergerakan kepala dan tubuh dalam suatu garis lurus
a. Makula, reseptor ekuilibrium statis. Terdapat dua
makula yang terletak pada dinding utrikulus dan
dinding sakulus
b. Setiap makula terdiri dari sekumpulan sel penunjang
dan sel reseptor khusus yang disebut sel rambut.
Kumpulan rambut menonjol membentuk massa
gelanting yang mengandung endapan kalsium yang
disebut otolit (otokonia, statokonia)
c. Saat kepala dalam posisi tegak lurus, otolit berada di
bagian puncak sel rambut. Jika kepala dalam posisi
miring, gaya gravitasi menyebabkan ototlit berganti
arah, sehingga melengkungkan sel-sel rambut dan
mengakibatkan aktivasi sel-sel reseptor
d. Sel-sel rambut juga mendeteksi percepatan atau
perlambatan linear, seperti pada sebuah mobil atau
sebuah lift. Perubahan berat pada otolit akan
menstimulasi sel-sel rambut
e. Aktivasi reseptor ditransmisikan ke ujung saraf
vestibular (CN VIII) yang melilit di sekeliling dasar sel
rambut.
2. E. Dinamis, merupakan kesadaran akan posisi kepala
saat merespon gerakan angular atau rotasi
a. Ampula, reseptor untuk ekuilibrium dinamis
b. Krista terdiri dari sel penunjang dan sel rambut yang
menonjol membentuk lapisan gelatin yang disebut
kupula
c. Gerakan kepala menyebabkan endolimfe dalam
saluran semisirkular membentuk gerakan kupula.
Pelengkungan sel sel rambut membentuk potensial
saraf
d. Masing masing duktus semisirkular-anterior, lateral,
atau posterior merespon gerakan rotasi tertentu yang
ditentukan melalui orientasi duktus
3. Jalur saraf untuk indera ekuilibrium
a,. Ujung reseptor membentuk cabang vestibular CN
VIII. Badan sel neuron sensorik terletak dalam ganglia
vestibular superior dan inferior dekat labirin
membranosa.
b. Impuls ditranmisi dari ganglia vestibular menuju
nujlei vestibular yang terletak di sambungan medula
dan pons. Dari area ini informasi sensorik diintegrasi
dan dikirim ke serebelum.
Nuklei vestibelar jg menerima informasi dari reseptor
visual dan reseptor proprioseptif leher dan lengan.
Informasi dikirim melalui medula ke serebelum, ke
formasi retikular dan ke beberapa nuklei untuk
mengendalikan reflek otot mata, kepala dan leher.
GANGGUAN KESEIMBANGAN
Vertigo; halusinasi atau ilusi gerakan, gerakan
seseorang atau lingkungan seseorang yang dirasakan.
Merupakan gejala klasik ketika terjadi disfungsi yang
cukup cepat dan asimetris sistem vestibuler perifer
(telinga dalam)
Ataksia; kegagalan koordinasi muskuler dan dapat
terjadi pada pasien dengan penyakit vestibuler.

Anda mungkin juga menyukai