Berjalan kaki, misalnya turunlah dari bus lebih awal menuju tempat kerja kira-kira
menghabiskan 20 menit berjalan kaki dan saat pulang berhenti
di halte yang
Lari ringan
Berenang, senam
Bermain tenis
2. Kelenturan (flexibility)
Aktivitas fisik yang bersifat untuk kelenturan dapat membantu pergerakan lebih mudah,
mempertahankan otot tubuh tetap lemas (lentur) dan sendi berfungsi dengan baik. Untuk
mendapatkan kelenturan maka aktivitas fisik yang dilakukan selama 30 menit (4-7 hari per
minggu).
Contoh beberapa kegiatan yang dapat dipilih seperti:
Mengepel lantai
3. Kekuatan (strength)
Aktifitas fisik yang bersifat untuk kekuatan dapat membantu kerja otot tubuh dalam
menahan sesuatu beban yang diterima, tulang tetap kuat, dan mempertahankan bentuk tubuh
serta membantu meningkatkan pencegahan terhadap penyakit seperti osteoporosis. Untuk
mendapatkan kelenturan maka aktivitas fisik yang dilakukan selama 30 menit (2-4 hari per
minggu).
Contoh beberapa kegiatan yang dapat dipilih eperti:
Push-up, pelajari teknik yang benar untuk mencegah otot dan sendi dari kecelakaan
Angkat berat/beban
Membawa belanjaan
Aktivitas fisik tersebut akan meningkatkan pengeluaran tenaga dan energi (pembakaran
kalori), misalnya:
Aktivitas fisik menurut RDA tahun 1989 dibedakan dalam beberapa kategori seperti istirahat,
sangat ringan, ringan, sedang dan berat. Adapun kegiatan-kegiatan yang dikelompokkan
dalam kategori tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel Kategori Aktivitas Fisik berdasarkan Jenis Kegiatan
Kategori aktivitas
Istirahat
Kegiatan
Tidur, berbaring atau bersandar
Sangat ringan
laboratorium,
mengetik,
menyapu,
Sedang
Berat
ketidakseimbangan
antara
energi
yang
masuk
dan
yang
digunakan
(http://anied.tehobenk.com/?p=800).
Berjalan kaki, misalnya turunlah dari bus lebih awal menuju tempat kerja kira-kira
menghabiskan 20 menit berjalan kaki dan saat pulang berhenti di halte yang
menghabiskan 10 menit berjalan kaki menuju rumah.
Lari ringan
Berenang
senam.
Bermain tenis
2. Kelenturan (flexibility)
Aktivitas fisik yang bersifat untuk kelenturan dapat membantu pergerakan lebih mudah,
mempertahankan otot tubuh tetap lemas (lentur) dan sendi berfungsi dengan baik. Untuk
mendapatkan kelenturan maka aktivitas fisik yang dilakukan selama 30 menit (4-7 hari per
minggu). Contoh beberapa kegiatan yang dapat dipilih seperti:
Senam taichi
yoga,
Mengepel lantai.
3. Kekuatan (strength)
Aktifitas fisik yang bersifat untuk kekuatan dapat membantu kerja otot tubuh dalam
menahan sesuatu beban yang diterima, tulang tetap kuat, dan mempertahankan bentuk tubuh
serta membantu meningkatkan pencegahan terhadap penyakit seperti osteoporosis. Untuk
mendapatkan kelenturan maka aktivitas fisik yang dilakukan selama 30 menit (2-4 hari per
minggu). Contoh beberapa kegiatan yang dapat dipilih seperti:
Push-up, pelajari teknik yang benar untuk mencegah otot dan sendi dari
kecelakaan
Angkat berat/beban
Membawa belanjaan
Aktivitas fisik tersebut akan meningkatkan pengeluaran tenaga dan energi (pembakaran
kalori), misalnya:
Keliat, Budi Anna. 2005. Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta:
EGC
Rizky, S. Maulina. 2011. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Aktivitas Fisik dengan
Fungsi Kognitif pada Lansia di Kelurahan Darat Tahun 2011.Tesis. Fakultas
Kedokteran. Program Magister Kedokteran Klinik-Spesialis Ilmu Penyakit Syaraf.
Universitas Sumatera Utara : Medan. Diakses pada tanggal 9 oktober 2016.