Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BAHASA INDONESIA (ARTIKEL ILMIAH)

TEMA : HEGEMONI BAHASA INGGRIS TERHADAP BAHASA INDONESIA


JUDUL : ADAPTASI BAHASA DAN AKULTURASI BUDAYA OLEH MAHASISWA
DALAM PERCAKAPAN SEHARI-HARI DI LINGKUNGAN KAMPUS

Nama Kelompok :
1. Lopian Sabila Putri Sinambela (195090201111049)
2. Tanti Dwi Wulandari (195090201111053)

KELAS KIMIA D
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
ADAPTASI BAHASA DAN AKULTURASI BUDAYA OLEH MAHASISWA DALAM
PERCAKAPAN SEHARI-HARI DI LINGKUNGAN KAMPUS

I. Pendahuluan
Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia dan bahasa resmi
Republik Indonesia. Bahasa Indonesia menunjukkan eksistensinya sebagai bahasa
komunikasi dunia. Globalisasi adalah sebuah proses menyatunya berbagai negara kedalam
sebuah perkampungan dunia. Maka dari itu, sebagai bahasa komunikasi dunia Bahasa
Indonesia sudah pasti terpengaruh Bahasa Inggris yang notabennya adalah Bahasa
Internasional. Karena pada dasarnya bahasa sebagai alat komunikasi pasti terus mengalami
proses adaptasi bahasa dan akulturasi budaya.
Identitas atau jati diri seseorang akan terbentuk diantaranya melalui interaksi dengan
bahasa dan budaya, Proses adaptasi bahasa dan akulturasi budaya merupakan proses yang
wajar terjadi dalam dinamika komunikasi global. Karena Bahasa Indonesia tidak bisa
selamanya menutup diri dari pengaruh asing. Proses saling memengaruhi dan dipengaruhi
akan terus terjadi dalam pergaulan antar bangsa secara bersamaan dan terus menerus. Padahal
dalam kenyataannya kosakata Bahasa Indonesia menjadi amat kaya karenan sentuhan
pengaruh asing yang secara perlahan-lahan mengalami proses adaptasi, sehingga kata
serapan tidak lagi menjadi istilah yang asing.
Dalam perkembangan masyarakat yang modern ini penggunaan kalimat perpaduan
yang dapat ditemukan dalam percakapan sehari-hari di lingkungan kampus dengan kata yang
sering ditemukan yaitu which is, literally, it means, prefer, sorry, actually, like, probably,
worth it, honestly, even, please, around, dan masih banyak lagi. Penggunaan bahasa
Indonesia yang dipadukan dengan bahasa Inggris dikemukaan sebagai sebuah pencitraan diri
untuk dipandang lebih tinggi kredibilitasnya. Secara kaidah bahasa Indonesia, hal itu tidak
dibenarkan karna menimbulkan sebuah interfrensi bahasa. Maksudnya terjadi penyimpangan
dari norma-norma bahasa dalam bahasa yang digunakan sebagai akibat pengenalan terhadap
bahasa lain.
Berdasarkan latar belakang permasalahan dari uraian diatas, maka didapatkan
rumusan masalah yang akan dibahas dalam artikel ilmiah ini adalah bagaimana penggunaan
bahasa Indonesia oleh mahasiswa dalam percakapan sehari-hari di lingkungan kampus dan
bagaimana cara mempertahankan penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai kaidah.
Berdasarkan pada pemaparan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka
beberapa tujuan yang diharapkan dapat dicapai melalui artikel ilmiah ini adalah sebagai
berikut yaitu menganalisis penggunaan bahasa Indonesia oleh mahasiswa dalam percakapan
sehari-hari di lingkungan kampus dan menginformasikan cara mempertahankan penggunaan
bahasa Indonesia yang sesuai kaidah.
Manfaat yang diharapkan dari pembuatan artikel ilmiah ini adalah sebagai berikut,
untuk pembaca, dapat memahami penggunaan serta cara mempertahankan bahasa Indonesia
yang sesuai kaidah dan untuk penulis dapat mengimplementasikan penggunaan serta cara
mempertahankan bahasa Indonesia yang sesuai kaidah.
II. Pembahasan
Lingkungan pergaulan mahasiswa saat ini dapat memunculkan kalimat yang
memadukan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dengan yang lebih menonjol adalah bahasa
Inggris. Perkembangan teknologi memudahkan mahasiswa untuk bersosialisasi lewat
internet, situs jejaring sosial dan teknologi pesan singkat dimana mahasiswa banyak
menggunakan kalimat perpaduan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan
karena bahasa yang digunakan mahasiswa mengabaikan kaidah bahasa Indonesia dan sering
digunakan dalam percakapan sehari-hari. Bahasa yang digunakan oleh mahasiswa biasanya
dipengaruhi oleh media sosial yang menjadi hal wajib diakses oleh mahasiswa(Dewi, 2018).
Contoh kalimat perpaduan adalah “aku fine-fine aja kok”, “honestly, aku tuh like sama dia”,
“please, like foto aku dong”, “aku tuh marah sama dia, which is, dia masih care sama aku”,
“aku lagi hang out sama temen-temen”. Penggunaan Bahasa Indonesia oleh mahasiswa masa
kini terutama di kampus-kampus besar, sangat tidak sesuai dengan kaidah berbahasa yang
baik dan benar. Mahasiswa mencampur adukkan bahasa Indonesia dengan bahasa daerah dan
bahasa asing. Ironisnya penggunaan bahasa campuran ini tidak hanya dilingkungan pergaulan
namun telah mandarah daging dan sering digunakan saat tes atau pelajaran bahasa Indonesia
(Nofitasari dkk.,2017).
Dominasi bahasa Inggris ini tidak hanya berdampak pada bahasa lain, melainkan juga
berdampak pada aspek kebudayaan, seperti berkurangnya pemahaman dan penghargaan
terhadap budaya sendiri. Untuk menghindari punahnya bahasa Indonesia di negeri sendiri
perlu adanya upaya pelestarian terhadap bahasa Indonesia. Dalam upaya pelestarian ini
diperlukan peran-peran dari semua lapisan masyarakat serta perlu adanya metode-metode lain
untuk lebih melestarikan bahasa Indonesia. Cara mempertahankan penggunaan bahasa
Indonesia yang sesuai kaidah adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kedisiplinan berbahasa Indonesia
2. Perlunya pemahaman terhadap bahasa endidika yang baik dan benar
3. Diperlukan adanya undang-undang kebahasaan
4. Menjunjung tinggi bahasa endidika di negeri sendiri
5. Meningkatkan kebanggaan terhadap bahasa Indonesia
6. Melestarikan tata cara berbicara bahasa Indonesia yang baik dan benar
7. Berperan aktif dalam mengembangkan bahasa Indonesia
Adaptasi bahasa asing di era globalisasi saat ini mulai mendesak keberadaan bahasa
Indonesia. Oleh karena itu, bahasa Indonesia perlu dilestarikan. Perlu usaha yang sungguh-
sungguh untuk mempertahankan eksistensi bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa
Indonesia. Upaya tersebut sangat diperlukan untuk mengantisipasi semakin terdesaknya
bahasa Indonesia oleh penggunaan bahasa asing dan bahasa gaul. Bangsa Indonesia sebagai
pemakai bahasa Indonesia, seharusnya bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat
komunikasi. Dengan bahasa Indonesia, mereka bisa menyampaikan perasaan dan pikirannya
dengan sempurna dan lengkap kepada orang lain. Mereka semestinya bangga memiliki
bahasa yang demikian itu. Kita sebagai generasi muda sudah saatnya mengembalikan bahasa
Indonesia ke bahasa yang seharusnya. Mengurangi komunikasi menggunakan bahasa asing
dan bahasa gaul bisa menjadi salah satu upaya kearah yang lebih baik. Sebagai realisasinya
yaitu dengan membiasakan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
bermasyarakat (Syahhadah, 2016).
III. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa banyaknya kalangan mahasswa
menggunakan bahasa asing adalah akibat dari perkembangan zaman yang semakin
mengalami kemajuan, baik dari dunia Pendidikan bahkan sampai teknologi. Gejala bahasa
yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia dianggap sebagai
penyimpangan terhadap bahasa. Adapun kekurangan dalam kesadaran untuk mencintai
bahasa di negeri sendiri berdampak pada lunturnya pemakaian bahasa Indonesia dalam
endidikan dan pengajaran ataupun dalam kehidupan sosial masyarakat.. Bangsa Indonesia
harus mempersiapkan diri dengan baik dan penuh perhitungan. Era globalisasi merupakan
tantangan bagi bangsa Indonesia untuk dapat mempertahankan diri di tengah-tengah
pergaulan antarbangsa yang sangat rumit. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah
masalah jati diri bangsa yang diperlihatkan melalui jati diri bahasa. Eksistensi bahasa asing di
era globalisasi saat ini mulai mendesak keberadaan bahasa Indonesia. Oleh karena itu, bahasa
Indonesia perlu dilestarikan. Perlu usaha yang sungguh-sungguh untuk mempertahankan
eksistensi bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi ciri
budaya bangsa Indonesia yang dapat diandalkan di tengah-tengah pergaulan antarbangsa pada
era globalisasi ini. Bahasa Indonesia telah membuktikan diri

IV. Daftar Pustaka


 Dewi, Arum Puspa. 2018. Potret Penggunaan Bahasa Remaja Terhadap
Eksistensi Bahasa Indonesia di Kalangan Mahasiswa.
 Santoso, Iman. 2014. Pembelajaran Bahasa Asing di Indonesia : Antara
Globalisasi dan Hegemoni. Bahasa & Sastra. Vol.14 No.1, 1-11
 Nofitasari, Sri Wahyuni, Saleha Astri Rahaningmas, M. Izhar Mahendra.
2017. Penggunaan Bahasa Indonesia di Generasi Milenial.
 wordpress.com, “Bahasa Indonesia di Era Globalisasi”, Eksistensi Bahasa
Indonesia Ditengah Pengaruh Globalisasi & Budaya Luar, 12 November 2014,
<https://nidaasyhdh.wordpress.com/2016/11/12/bahasa-indonesia-di-era-
globalisasi/> [diakses pada 19 November 2019]

Anda mungkin juga menyukai