Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK SUKU KUTAI

1. CHINDY ARDIANA WATI


2. LIDYA APRIYANTI
3. MIRNAWATI
4. NIRWANDA
5. ROSIDA ARIYANTI
SEJARAH SUKU KUTAI
Suku Kutai merupakan suku baru yang muncul dalam
sensus tahun 2000 dan merupakan dan merupakan
9,21 dari penduduk Kalimantan timur. Sebelumnya
suku Kutai tergabung dalam suku melayu pada sensus
1930. Suku Kutai biasanya berdiam di daerah pantai
dan tepian sungai-sungai yang ada di kaltim seperti di
Tenggarong, Samarinda, Balikpapan, Bontang, Sangata,
Santan, Paser, Bengalon, Tanah hulu, Sebulu, dan lain-
lain. Kata Kutai berasal dari kata kho thei atau
tempat yang jauh dipedalaman. Kata ini berproses dari
mulut ke mulut, untuk kemudian lidah rakyat setempat
lebih pas dengan mengucapkannya dengan kata kutai.
Suku Kutai atau Urang
Kutai adalah suku asli
yang mendiami wilayah
Kalimantan Timur yang
mayoritas saat ini
beragama Islam dan hidup
di tepi sungai.
Suku Kutai merupakan bagian dari
rumpun Suku Dayak, khususnya dayak
rumpun ot danum (tradisi lisan orangtua
beberapa Suku Kutai yang mengatakan
Suku Dayak Lawangan yang kemudian
berdiam di Kalimantan Timur melahirkan
Suku Dayak Tunjung dan Suku Dayak
Benuaq, kemudian dengan masuknya
budaya melayu dan muslim melahirkan
terbentuknya masyarakat Suku Kutai
yang berbeda budaya dengan Suku
Dayak.
Pada awalnya Kutai merupakan nama suatu
teritori tempat bermukimnya masyarakat asli
Kalimantan atau Dayak. Suku Kutai
berdasarkan jenisnya adalah termasuk suku
melayu tua sebagaimana Suku Dayak di
Kalimantan Timur. Oleh karena itu secara fisik
Suku Kutai mirip dengan Suku Dayak rumpun
Ot Danum. Hubungan Kekerabatan Suku Kutai
dengan Suku Dayak diceritakan juga dalam
tradisi lisan Suku Dayak dengan berbagai
versi di beberapa subsuku rumpun Ot Danum
(karena masing - masing subsuku memiliki
sejarah tersendiri).
Adat-istiadat lama Suku Kutai banyak kesamaan
dengan adat-istiadat Suku Dayak rumpun ot
danum (khususnya Tunjung-Benuaq) misalnya;
Erau (upacara adat yang paling meriah), belian
(upacara tarian penyembuhan penyakit),
memang, dan mantra-mantra serta ilmu gaib
seperti; parang maya, panah terong, polong,
racun gangsa, perakut, peloros, dan lain-lain. Di
mana adat-adat tersebut dimiliki oleh Suku
Kutai dan Suku Dayak. Bahkan hingga saat ini
masih ada Suku Kutai di Desa Kedang Ipil, Kutai
Kartanegara yang menganut kepercayaan
kaharingan sama halnya dengan Suku Dayak.
BAHASA
Masyarakat Kutai yang terdiri dari
banyak sub suku memiliki bahasa yang
beragam. Beberapa bahasa sub suku
yang sudah tidak dipergunakan lagi
dan kemungkinan sudah punah adalah
bahasa Umaa Wak, Umaa Palaa, Umaa
Luhaat, Umaa Palog, Baang Kelo dan
Umaa Sam. Bahasa-bahasa tersebut
dulunya lazim digunakan oleh
masyarakat Kutai di hulu maupun hilir
Saat ini bahasa Kutai terbagi ke dalam
4 dialek yang letaknya tidak saling
berdekatan:
Kutai Tenggarong (vkt)
Kutai Kota Bangun (mqg)
Kutai Muara Ancalong (vkt)
Kutai Sengata/Sangatta (belum ada
kode bahasanya)
Disamping memiliki beberapa persamaan kosa kata
dengan bahasa Banjar, Bahasa Kutai juga memiliki
persamaan kosa kata dengan bahasa Dayak lainnya,
misalnya:
nade (Bahasa Kutai Kota Bangun); nadai (Bahasa Kantu'),
artinya tidak
celap (Bahsa Kutai Tenggarong; celap (Bahasa Dayak
Iban, Bahasa Dayak Tunjung), jelap (Bahasa Dayak
Benuaq) artinya dingin
balu (Bahasa Kutai Tenggarong), balu (Bahasa Dayak
Iban, balu' Bahasa Dayak Benuaq), artinya janda
hek (Bahasa Kutai Tenggarong), he' (Bahasa Dayak
Tunjung), artinya tidak
Sehat Menurut Suku Kutai
Menurut suku Kutai sehat adalah
dimana seseorang terbebas dari
penyakit medis dan dari penyakit yang
disebabkan oleh alam gaib.
Sakit Menurut Suku Kutai
Menurut Suku Kutai sakit adalah
seseorang yang tidak dapat menjalani
aktivitas sehari-hari dikarenankan oleh
adanya gangguan yang disebabkan
oleh makhluk gaib atau penyakit yang
disebabkan karena ada kelainan
ditubuh
Penyebab Sakit
Guna-guna
Insiden
Kelainan yang terjadi didalam tubuh
Penobatan Suku Kutai
(pengobatan yang bersifat tradisional)

Obat dan pengobatan untuk penyakit luar


Luka Bakar
Dalam bahasa kutai disebut luka tunu. Nama obat disebut obat
luka letus (tunu).
Bahan-bahan (ramuan)
a. Pasta gigi
b. Tinta

Luka Iris
Dalam bahasa kutai disebut luka tekerat.
Bahan-bahan (ramuan)
a. Buah kopi digoreng dan ditumbuk sehingga menjadi serbuk
kopi
Bisul
Dalam bahas kutai disebut bongsolot.
Bahan-bahan (ramuan)
a. Daun sirih
b. Daun kamboja
c. Minyak kelapa
Gatal
Bahan-bahan (ramuan)
Buah kemiri (dalam bahasa kutai
disebut keminting)
Obat dan pengobatan untuk penyakit dala
Panas dalam
Bahan-bahan (ramuan)
a. Kelapa hijau dalam bahasa kutai disebut nyiur
hijau
b. Tiga butir ayam kampung

Tekanan darah tinggi


Dalam bahasa kutai disebut penyakit tekanan
Bahan-bahan (ramuan)
a. Bawang putih
b. Luntas, yaitu tanaman yang lazim tumbuh
dihalaman rumah dan berfungsi sebagai sebagai
pagar
Pengobatan Suku Kutai
(pengobatan yang sifatnya mistis)
Belian kejong:
Suku Kutai melakukan pengobatan ini ketika
seseorang mengalami sakit yang
dikarenakan adanya hal mistis, seperti
terkena santet atau guna-guna.
Belian ini berbeda dengan belian yang ada
disuku dayak, yang mana lebih dominan
pada hal yang mistis, kalau suku kutai
beliannya banyak menggunakan syair-syair
melayu.
Betawar :
Suku kutai beranggapan bahwa betawar
merupakan pengobatan yang dilakukan
dengan membawa keorang pintar yang
biasanya diakibatkan karena diguna-guna,
kepuhunan, atau telingkah minyak orang
dulu (perakut/minyak guna-guna).
Orang yang melakukan pengobatan betawar
biasanya membacakan ayat-ayat suci al-
quran ke dalam air, jimat, minyak.
Telas :
Telas biasanya digunakan pada
pengobatan orang yang terkena guna-
guna yang akan mengakibat orang
tersebut bisa jadi gila.
pengobatan dilakukan dengan
memberikan hewan kurban seperti
ayam, sapi kambing, yang
dipersembahkan kepada mahluk halus.
Pagar mayang :
Pengobatan ini dilakukan orang kutai
untuk mengobati seorang gadis yang
terkena guna-guna karena cinta segi
tiga atau guna-guna yang lain dengan
cara memandikan dengan kembang
tujuh rupa dengan syarat kembang
yang tidak berupa seperti jarum. Yang
biasanya dilakukan dimalam hari.

Anda mungkin juga menyukai