Anda di halaman 1dari 17

1

NORMA, MORAL DAN ETIKA


Presented by Guskhur
AKFAR MUH CRB
2
NORMA
 NORMA DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI HARAPAN
SPESIFIK MENGENAI PERILAKU NYATA.
 NORMA BERFUNGSI SEBAGAI SEBAGAI KRITERIA
DALAM MENILAI KUALITAS PERILAKU MANUSIA.
3
NORMA
Norma, khususnya norma moral dalam suatu masyarakat
dapat dibedakan menjadi :
 Norma Umum, menjadi suatu tolok ukur (standar) dalam

melakukan pekerjaan secara profesional, sejak seorang ahli


memulai pekerjaannya sampai pada akhirnya (pelaporan),
yang diperlukan untuk menjamin mutu dari hasil
pekerjaannya mempunyai syarat yang cukup tinggi dan
dapat dipertanggung-jawabkan. *)
 Norma Khusus, merupakan kepastian bahwa patokan-

patokan yang menjadi jaminan pekerjaan seorang ahli tidak


menyebabkan kondisi pekerjaannya menjadi lebih buruk. *)
4
NORMA
Norma moral memiliki karakteristik yang berbeda terhadap
berbagai norma lain
1. Memberi dampak yang besar bagi kehidupan manusia
pribadi maupun kelompok. Mengatur perilaku manusia
(pribadi/kelompok) agar berguna bagi orang lain/tidak
merugikan orang lain
2. Harus didahulukan dari nilai-nilai lain (termasuk
kepentingan pribadi)
3. Diharapkan dipatuhi oleh setiap pribadi/kelompok,
apabila dilanggar ada sangsi/hukumannya
4. Tidak ditetapkan dan atau diubah oleh keputusan suatu
badan/penguasa tertentu.
5. Selalu melibatkan perasaan pribadi/kelompok, yaitu
perasaan moral (moral sense)
PENGERTIAN MORAL
 NILAI NORMATIF DALAM INTERAKSI ANTARA MASY
DG LINGKUNGANNYA
 MERUPAKAN WATAK ATAU KEBIASAAN/ ADAT
ISTIADAT SESEORANG YG DPT DITERIMA/DITOLAK
OLEH LINGKUNGANNYA  MEMFITNAH, MENCELA,
ROYAL
 SERING DIKAITKAN DG AKHLAK SESEORANG
6
MORAL
 Moral merupakan perilaku individu yang baik
berdasarkan adat kebiasaan yang berlaku dalam
suatu masyarakat. Maka yang sudah dijelaskan
pada slide no.6 adalah Etika Normatif Moral.
 Moral juga dikaitkan dengan kepercayaan kita
kepada Tuhan Yang MahaEsa, maka disebut Teologi
Moral yang merupakan kesepakatan dari suatu
kelompok masyarakat berdasarkan spiritual dan
apa yang dikatakan dalam Kitab Suci untuk
pengambilan keputusan.
7
ETIKA
Merupakan :
1. Nilai-nilai dan norma-norma moral dalam suatu
masyarakat. Jadi etika = moralitas, yaitu apa yang harus
dilakukan, yang tidak boleh/tidak pantas dilakukan dan
lain-lain
2. Pemikiran moral yaitu filsafat/tradisi yang mempelajari
tentang baik-buruk, benar-salahnya perilaku dan tindakan
manusia.
3. Suatu usaha yang sistematik untuk memahami
pengalaman moral individu dan masyarakat. *)
ETIKA
8
MACAM-MACAMNYA :
A. ETIKA FILSAFAT, adalah merupakan Nilai-nilai dan norma moral dalam
suatu masyarakat, pemikiran dan penerapan moral dan Usaha yang
sistematik untuk memahami pengalaman moral individu dan masyarakat
B. ETIKA DESKRIPTIF, adalah mengenali, membandingkan dan membedakan
berbagai sistem moral dalam kepercayaan masyarakat untuk penerapan
prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang sudah disepakati.
C. ETIKA NORMATIF (ETHICAL THEORITIES), mengungkapkan,
mengembangkan dan memastikan prinsip-prinsip dasar moral
masyarakat secara keseluruhan.
D. ETIKA META (ANALYTICAL ETHICS), mencakup arti tanggung-jawab
moral (moral responsibility) dan logika dari penelaahan moral (moral
reasoning), yaitu penjelasan dan penilaian asumsi dan
investigasikebenaran dari argumentasi moral*)
PENGERTIAN ANTARA ETIKA DAN ETIKET :

PERBEDAAN :
- ETIKA : MORAL
- ETIKET : SOPAN SANTUN, TATAKRAMA

BARTENS :
a. etika menetapkan norma perbuatan, apk perbuatan itu boleh
dilakukan a/ tdk.
Etiket menetapkan cara melakukan perbuatan, menunjukkan
cara yg tepat, baik dan benar sesuai dgn yg diharapkan.
b. etika berlaku tdk bergantung pd ada tdknya org lain.
Etiket hanya berlaku dlm pergaulan, jk tdk ada org lain mk
etiket tdk b’laku.
c. etika bersifat absolute, tdk dpt ditawar-2
etiket bersifat relative, yg dianggap tdk sopan dlm suatu
kebudayaan dpt saja dianggap sopan dlm kebudayaan lain.
d. etika memandang manusia dr segi dalam (batiniah)
etiket memandang manusia dr segi luar (lahiriah).

PERSAMAAN :
ISTILAH KE 2 HAL TSB ADL, MENGENAI
PERILAKU MANUSIA SCR NORMATIF, ARTINYA
MEMBERI NORMA PERILAKU MANUSIA BGM
SEHRSNYA B’BUAT A/ TDK B’BUAT
PENGERTIAN ETIKA & MORAL

 MERUPAKAN NILAI-NILAI HIDUP YG MENGATUR


TINGKAH LAKU MANUSIA
 CARA DAN NILAI BERHUBUNGAN DENGAN ORANG

LAIN
 SERING DIKAITKAN DG KONDISI BAIK BURUKNYA

PENAMPILAN HUBUNGAN SESEORANG DENGAN


ORANG LAIN  TUTUR KATA, GERAKAN & TINGKAH
LAKU
1. Istilah dan pengertian Etika secara etimologi,
berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang
berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan
(Custom).

2. Etika berkaitan erat dengan perkataan Moral yang


berasal dari bahasa Latin, yaitu “MOS” dan
jamaknya “MORES”, yang berarti juga adat
kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan
melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan
menghindari tindakan yang buruk.
3. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi
dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu
moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang
dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian
sistem nilai-nilai yang berlaku

4. Etika Suatu ilmu pengetahuan yang membicarakan


masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana
yang dapat dinilai baik dan mana yang jelek dengan
memperlihatkan amal perbuatan manusia sejauh
yang bisa dicerna akal pikiran.

5. Etika dan moralitas memiliki arti yang sama sebagai sebuah


sistem tata nilai tentang bagaimana manusia harus tetap
mempertahankan hidup yang baik, yang kemudian
terwujud dalam pola tingkah laku/ perilaku yang konstan
dan berulang sehingga menjadi suatu kebiasaan.
Hubungan Etika
14 1. Etika dan Etiket: Etiket merupakan aturan yang bersifat lahiriah atau
aturan yang dilatih dalam keluarga ketika seseorang masih dibawah
usia/sebelum ia terjun ke masyarakat. Etiket menyangkut
tatakrama/sopansantun,
2. Etika dan Hukum: norma hukum merupakan peraturan yang secara
eksplisit/tertulis, resmi berlaku bagi masyarakat, diterapkan dengan
tegas/pasti; dan menjadi pedoman bagi seseorang agar berperilaku
dan bertindak, serta ada suatu badan yang bertugas memberikan
sangsi bagi pelanggarnya. Hukum sesungguhnya adalah usaha
mewujudkan norma moral secara praktis. Contohnya: Norma hukum
memiliki kekuatan yang dapat memaksa klien untuk mematuhinya
tanpa pertimbangan pemikiran atau perasaan klien tersebut, pada
prakteknya sesuai dengan Surat Perikatan (yang sudah ditanda-
tangani diatas meterai secukupnya mempunyai kekuatan hukum)
maka klien harus membayar honorarium Akuntan Independen yang
telah disepakati.
3.
Hubungan Etika
Etika dan Agama : setiap agama memberikan kesadaran kepada
15
pemeluknya mengenai pandangan tentang dunia sekelilingnya
termasuk instruksi moral, nilai dan komitmen. Agama tidak ada
pertentangan dengan norma sosial. Contohnya: dalam memberikan
jasa kepada klien yang berbeda agamanya, seorang Akuntan
Independen dilarang untuk melakukan sesuatu yang bertitik tolak
pada kepentingan pribadinya (conflic of interest) misalnya dengan
membocorkan data klien yang satu kepada klien yang lain yang
mempunyai agama yang sama, dan yang ini merupakan pesaing
usaha dari kliennya tersebut.
4. Etika dan Kode Etik Profesi. Pengertian “Profesi adalah merupakan
pekerjaan yang dilakukan untuk nafkah hidup seseorang dengan: (1)
menggunakan keahlian dan ketrampilan yang dimiliki, (2)
melibatkan komitmen pribadi untuk melakukan pekerjaan tersebut”.
Profesi menekankan suatu pekerjaan yang bersifat
pengabdian/pelayanan kepada masyarakat. Ada profesi yang bukan
semata-mata seseorang mencari nafkah, tetapi karena orang tersebut
semata-mata ingin menjadi abdi masyarakat, hingga ia memperoleh
Hadiah Nobel, contohnya  lihat slide berikut
Hubungan Etika
dokter, hakim atau seseorang yang tidak berlatar belakang
16 pendidikan tinggi tetapi sangat menekankan faktor (1) dan (2)
tersebut Mother Teresa. Jadi orang yang profesional adalah orang
yang dapat dipercaya oleh masyarakat untuk komitmen melakukan
pekerjaan yang menjadi profesinya. Pada Kode Etik Profesi, norma
moral merupakan acuan, maka kode etik didukung/dilengkapi
dengan suatu sangsi/hukuman apabila seseorang melanggar acuan
tersebut. Kode Etik Profesi merupakan standar profesi yang
terorganisir: artinya mempunyai badan pengurus, ada anggota-
anggotanya, ada anggaran dasarnya dan lain-lain.
5. Etika dengan Kode Etik Organisasi (ada yang menyebut sebagai code
of conduct, ada yang menyebut sebagai corporate of conduct):
mencakup penerapan prinsip-prinsip/aturan/pedoman praktis dari
etika deskriptif, etika normatif, etika meta dan etika khusus bagi
setiap anggotanya untuk melaksanakan: (1) suatu pekerjaan, (2)
meneliti moralitas dari suatu hal khusus dan (3) menyelesaikan
masalah yang khusus (casuistry).
CLOSING
17

 Norma : dilakukan berbagai usaha untuk membentuk


menjadi satu kesatuan berbagai norma, aturan dan nilai-
nilai dari moralitas suatu masyarakat, menemukan prinsip-
prinsip dasar yang mana norma khusus dapat dijabarkan,
serta memastikan prinsip-prinsip moralitas dengan
berbagai cara.
 Moral : ada perbedaan antara keputusan didasarkan legal
judgement dan moral judgement  yang terakhir ini
berdasarkan hak-hak azasi manusia.
 Etika : dipandang sebagai sarana orientasi bagi usaha
manusia untuk menjawab suatu pertanyaan yang amat
fumdamental : bagaimana seseorang harus hidup dan
bertindak

Anda mungkin juga menyukai