Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH KONSUMSI KOPI DENGAN TINGKAT KONSENTRASI

DAN POLA TIDUR MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA


TAHUN AJARAN 2020/2021

Proposal usulan penelitian

WAHYU KIJANG RAMADHAN

10100116191

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2021
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

1.3.2 Tujuan Khusus

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

1.4.2 Manfaat Praktis

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PENELITIAN

2.1 Kajian Pustaka

2.2 Kerangka Pemikiran


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Tidur sangat penting untuk menjaga baik kesehataan fisik, mental, dan
kesehatan emosional (Colten & Altevogt, 2006). Durasi tidur yang pendek
(kurang dari 7 jam) dapat meningkatkan risiko kematian dan telah dilaporkan
sebagai faktor risiko penting yang dapat merugikan sistem kardiovaskular,
endokrin, sistem imun, dan sistem saraf, seperti obesitas pada dewasa dan anak-
anak, diabetes dan toleransi glukosa yang lemah, penyakit kardiovaskular dan
hipertensi, gangguan mood dan kecemasan yang berlebihan, serta penyalahgunaan
obat (Johnson et al., 2008; Knutson et al., 2009; Suchecki et al., 2008). Faktor-
faktor yang mempengaruhi durasi tidur dan kualitas tidur pada orang dewasa dan
anakanak, di antaranya adalah pengaruh penggunaan kafein dan substansi
simultan lainnya.
Kafein yang banyak terdapat dalam minuman seperti kopi, obat, suplemen,
dan permen adalah stimulan yang paling banyak digunakan di dunia (Snel &
Lorist, 2011). Orang Indonesia sendiri memiliki kebiasaan minum kopi sejak dari
zaman pra kemerdekaan (Kompas, 2012). Kafein ini tersedia secara luas, banyak
dipasarkan, dan dapat diterima secara sosial, bahkan di kalangan anak dan
populasi remaja karena dipercaya dapat mempengaruhi performa atau kinerja dan
keadaan mental dengan mengurangi atau menghilangkan tidur (James & Keane,
2007; James & Rogers, 2005).
Kopi merupakan salah satu produk perkebunan terbaik dari daerah tropis
yang telah diperdagangkan di seluruh dunia. Popularitas serta daya tarik dunia
terhadap kopi dikarenakan rasanya yg unik serta didukung oleh faktor sejarah,
tradisi, sosial dan kepentingan ekonomi. Kopi yang merupakan minuman dengan
bahan dasar ekstrak biji, dikonsumsi sekitar 2,25 milyar gelas setiap harinya di
seluruh dunia (Outlook Kopi, 2016).
Berdasarkan hasil Survei Konsumsi Makanan Indonesia (SKMI) pada
tahun 2014, didapatkan bahwa kopi merupakan jenis minuman dengan angka
konsumsi tertinggi kedua setelah teh (31,2%) dengan presentase 25,1%. Konsumsi
kopi di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tahun 2013 konsumsi
kopi di Indonesia mencapai 1,0 kg per kapita dan terus meningkat tiap tahunnya
menjadi 1,03 kg per kapita pada tahun 2014, 1,09 per kapita pada tahun 2015 dan
1,15 kg per kapita pada tahun 2016. Untuk daerah Provinsi Aceh tahun 2014
menunjukkan bahwa Konsumsi kelompok minuman jenis serbuk, kopi bubuk
merupakan jenis yang dikonsumsi tertinggi yaitu 3,3 gram perorang perhari dan
dikonsumsi oleh 26,1 persen penduduk. Sedangkan pada kelompok minuman
jenis cair, minuman kemasan cairan merupakan yang tertinggi dikonsumsi yaitu
8,1 ml dan dikonsumsi oleh 4,8 persen penduduk (Litbangkes, 2014).
Konsumsi kopi juga nampaknya menjadi tren di kalangan pelajar dan
mahasiswa Indonesia untuk memberikan stimulasi, menambah energi dan
menghilangkan kantuk saat menjelang ujian. Dimana masih banyak yang berpikir
bahwa mengkonsumsi kopi dapat meningkatkan performa dalam beraktivitas,
salah satunya dalam hal konsentrasi.

Karena di Indonesia kebiasaan konsumsi kopi tinggi, terutama pada


mahasiswa. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan antara kebiasaan konsumsi kopi terhadap konsentrasi dan pola tidur
mahasiswa FK Unisba.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, rumusan masalah adalah sebagai


berikut :

1. Apakah terdapat hubungan antara konsumsi kopi dengan tingkat


konsentrasi pada mahasiswa FK Unisba?
2. Apakah terdapat hubungan antara konsumsi kopi dengan pola tidur pada
mahasiswa FK Unisba?
3. Bagaimana hubungan antara tingkat konsentrasi dan pola tidur pada
mahasiswa FK Unisba yang mengkonsumsi kopi ?

1.3 Tujuan Penelitian

Mengetahui hubungan konsumsi kopi terhadap konsentrasi dan pola tidur


pada mahasiswa FK Unisba

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis


Manfaat penelitian dari aspek teoritis diharapkan bahwa penelitian ini
dapat bermanfaat sebagai referensi untuk mengetahui hubugan antara
konsumsi kopi terhadap konsenrsi dan pola tidur

1.4.2 Manfaat Praktis

Manfaat penelitian ini dari aspek praktis adalah :


1. Penelitian ini diharapkan menjadi suatu bahan evaluasi dan tolak ukur
untuk seberapa besar hubungan hubungan konsumsi kopi terhadap
konsentrasi dan pola tidur terutama di kalangan remaja, terutama pada
mahasiswa

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PENELITIAN

2.1 Kajian Pustaka

2.2 Kerangka Pemikiran

2.3 Hipotesis

Anda mungkin juga menyukai