Anda di halaman 1dari 40

GAMBARAN KEBIASAAN MAKAN, AKTIVITAS

FISIK, BODY IMAGE, DAN STATUS GIZI REMAJA


PUTRI SMK NEGERI 2 SIBOLGA

SKRIPSI

DESTY ADINDA
NIM. 131000667

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
BAB I
PENDAHULUAN

Konsumsi makanan sering tidak teratur, sering


jajan, sering tidak makan pagi, dan sama sekali
Kebiasaan Makan tidak makan siang. Selain itu, lebih sering
mengonsumsi makanan rendah karbohidrat,
rendah serat, dan tinggi lemak

Berdasarkan data Riskesdas 2013 sebesar 52%


golongan remaja hingga dewasa muda (15-24)
Aktivitas Fisik memiliki gaya hidup tidak aktif
(sedentary/kurang beraktivitas fisik)

Remaja putri lebih sering tidak puas dengan


keadaan tubuhnya karena lemak dalam
Body Image tubuhnya. Body image negatif akan
mendorong seseorang untuk melakukan
pembatasan makan.
Hasil Survey
STATUS GIZI Pendahuluan

Nasional Sumatera Utara SMK Negeri 2


Sibolga
Sangat kurus : 3,3% Sangat Kurus : 3,1 %
Kurus: 7,4%

Kurus : 7,8% Kurus : 7,8%


Normal: 74,4%

Gemuk : 11 % Gemuk: 12,5%


Gemuk : 7,3%
Obesitas: 5,7%
Obesitas :
2,5%
Obesitas :
3,5%
Hasil Survey Pendahuluan 35 Siswi

Kebiasaan Makan

Camilan Buah dan Sayur


Suka Camilan Suka Tidak Suka
Tidak Suka Camilan

26%
47%
74% 53%
Hasil Survey Pendahuluan

Aktivitas Fisik Persepsi Tubuh

Menuju Sekolah Bentuk Tubuh


Transportasi umum kemudian berjalan Ideal Belum Ideal
kaki
Kendaraan pribadi

40%
24%

60%
76%
Belum diketahuinya gambaran
kebiasaan makan, aktivitas fisik, body
image, dan status gizi remaja putri di
SMK Negeri 2 Sibolga Tahun 2017

Untuk mengetahui gambaran kebiasaan


makan, aktivitas fisik, body image, dan
status gizi remaja putri di SMK Negeri 2
Sibolga Tahun 2017

1. Diketahuinya gambaran kebiasaan makan yang


mencakup jenis makanan dan frekuensi makan,
kecukupan gizi remaja putri di SMK Negeri 2
Sibolga
2. Diketahuinya tingkat aktivitas fisik yang
mencakup aktivitas ringan, sedang, dan berat
pada remaja putri di SMK Negeri 2 Sibolga.
3. Diketahuinya persepsi body image yang
mencakup persepsi tubuh remaja saat ini,
harapan bentuk tubuh, dan bentuk tubuh yang
ideal bagi remaja putri di SMK Negeri 2 Sibolga
4. Diketahuinya gambaran status gizi remaja putri di
SMK Negeri 2 Sibolga
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
atau peningkatan pengetahuan gizi bagi remaja, khususnya
remaja putri SMK Negeri 2 Sibolga. Remaja putri dapat
menumbuhkan positif body image dan mengetahui cara
menjaga tubuh agar tetap sehat serta penyuluhan menu
seimbang untuk mengurangi tindakan diet yang tidak tepat,
sehingga tidak terjadi kebiasaan makan dalam melakukan
upaya pencapaian tubuh ideal yang berbahaya bagi
kesehatan khususnya bagi remaja yang memiliki status gizi
gemuk/obes.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kebiasaan Makan
2.1.1 Pengukuran Kebiasaan Makan
2.1.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kebiasaan Makan
2.1.3 Kaitan Kebiasaan Makan dengan Body Image
2.1.4 Kaitan Kebiasaan Makan dengan Status Gizi
2.2 Aktivitas Fisik
2.2.1 Kaitan Aktivitas Fisik dengan Body Image
2.2.2 Kaitan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi
2.2.3 Pengukuran Aktivitas Fisik
2.3 Body Image
2.3.1 Kaitan Body Image dengan Status Gizi
2.3.2 Pengukuran Body Image
2.4 Status Gizi
2.4.1 Penilaian Status Gizi
2.5 Kerangka Konsep
2.5 Kerangka Konsep

Body Image

Kebiasaan Makan Aktivitas Fisik

Status Gizi
Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Waktu Penelitian

Jenis penelitian
deskriptif dengan
desain cross SMK Negeri 2 Juni 2016 – Maret
sectional (hanya Sibolga 2017
satu kali selama
penelitian)
Populasi Seluruh siswi SMK Negeri 2 Sibolga
Berjumlah 449 siswi

Jumlah siswi
Jurusan
Kelas X Kelas XI Kelas XII
Jasa Boga I 27 25 23
Jasa Boga II 32 20 30
Busana Butik I 36 35 32
Busana Butik II 35 29 34
Teknik Audio Video 3 5 5
Teknik Pembuatan
29 21 28
Kain
Total = 449 siswi 162 135 152

n= N
N (d)2 + 1
Sampel = 449
449(0,1) 2 + 1
= 82 orang
Teknik Pengambilan Sampel Proportional Stratified
Random Sampling

Besar Sampel
No. Kelas Populasi Siswi Perhitungan
Maksimal
1. X 162 162/449 x 82 30+2 = 32
2. XI 135 135/449 x 82 25+3 = 28
3. XII 152 152/449 x 82 27+3 = 30
Total 449 90

Metode Pengumpulan Data

DATA PRIMER:
1. Data karakteristik individu diperoleh dengan wawancara alat bantu kuesioner
2. Data antropometri dilakukan dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan
secara langsung
3. Data kebiasaan makan dengan alat bantu food frequency questionnaire
4. Data body image dengan wawancara langsung menggunakan alat bantu kuesioner
metode Figure Rating Scale
5. Data aktivitas fisik diperoleh melalui recall 1x24 jam dan dihitung dengan rumus
(total aktivitas fisik dalam jam/24 jam)
DATA SEKUNDER:
1. Data siswa
2. Lokasi sekolah Variabel dan Definisi Operasional
3. Fasilitas sekolah

1. Remaja putri adalah siswi SMK Negeri 2 Sibolga yang dipilih secara random dan
bersedia mengisi kuesioner
2. Body image adalah persepsi remaja putri mengenai bentuk tubuhnya sendiri; bentuk
dan ukuran tubuh aktualnya, bentuk tubuh yang ideal baginya, serta harapan bentuk
dan ukuran tubuh yg diinginkannya
3. Body image positif adalah suatu persepsi dimana penilaian terhadap bentuk tubuh
aktualnya sesuai dengan status gizinya.
4. Body image negatif adalah suatu persepsi dimana penilaian terhadap bentuk tubuh
aktualnya tidak sesuai dengan status gizinya.
5. Kebiasaan makan adalah perilaku yang berhubungan dengan frekuensi, jenis, dan
kecukupan gizi makanan keseharian remaja putri
6. Aktivitas fisik adalah kegiatan yang dilakukan siswi selama 24 jam
7. Status gizi adalah keadaan gizi seorang remaja putri yang dikur berdasarkan indikator
IMT/U
Metode Pengukuran

1. Pertanyaan = 6 pertanyaan (Jumlah Skor Tertinggi 18)


2. Frekuensi Makanan = 4 pertanyaan + FFQ (Jumlah
Kebiasaan Makan Skor Tertinggi 12)
3. Jenis Makanan = Beragam dan Tidak Beragam (Jumlah
Skor Tertinggi 2)
4. Kecukupan Gizi = Energi, Karbohidrat, Lemak, Protein
(Jumlah Skor Tertinggi 12)

Skor Total Kebiasaan Makan = 44


Baik : ≥ 50% (nilai skor ≥ 22)
Kurang : <50% (nilai skor < 22)

Physical Activity Level (PAL) = ∑ (Lama melakukan aktivitas x PAR)


Aktivitas Fisik 24 jam

Aktivitas ringan = nilai PAL 1,40-1,69


Aktivitas sedang = nilai PAL 1,70 – 1,90
Aktivitas berat = nilai PAL 2,00 – 2,39
Body Image Figure Rating Scale (FRS)

1. Bentuk dan
ukuran tubuh
aktual
2. Bentuk dan
ukuran tubuh
yang ideal
3. Harapan
bentuk dan
ukuran tubuh
yang
diinginkan
Penilaian Bentuk tubuh:
1. Persepsi body image negatif
2. Persepsi body image positif
Status Gizi IMT/U 1. Kurus : -3 SD sampai dengan < -2SD
2. Normal: -2 SD sampai dengan 1 SD
3. Gemuk: >1 SD sampai dengan 2 SD
4. Obesitas: >2 SD

Pengolahan Data
Analisis Data

Editing Coding Entry Data dideskripsikan


dalam persentase
yang disajikan dalam
bentuk tabulasi
silang
BAB IV
HASIL PENELITIAN

SMK Negeri 2 Sibolga terletak di jalan Jenderal


Maraden Panggabean No. 18 Kota Sibolga,
Gambaran Provinsi Sumatera Utara. SMK Negeri 2 Sibolga
didukungdengan banyak fasilitas lapangan untuk
Umum
olahraga namun lapangan olahraga yang
Lokasi tersedia lebih banyak digunakan siswa putra
Penelitian daripada siswa putri, sedangkan siswa putri
lebih memilih di dalam kelas atau dikantin
daripada ikut olah raga.
Makanan yang tersedia dikantin merupakan
jenis makanan gorengan yang terdiri dari tahu
goreng, bakwan, tahu isi goreng, ubi goreng,
dan snack-snack ringan lainnya. Minuman yang
tersedia terdiri dari minuman gelas yang
mempunyai rasa dan warna beragam.
4.1 Karakteristik Responden

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur pada siswi SMK N 2 Sibolga

No. Umur (Tahun) Jumlah Persentase


1. 14-16 40 44,4
2. 17-19 50 55,6
Total 90 100

4.2 Kebiasaan Makan


Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Makan Siswi SMK Negeri 2 Sibolga
Kebiasaan Makan Frekuensi %
Baik 88 98,0
Kurang Baik 2 2,0
Total 90 100
4.3.1 Frekuensi Makan

Tabel 4.3 Distribusi Jawaban Responden tentang Frekuensi Makan Siswi SMK
Negeri 2 Sibolga Berdasarkan Makanan Pokok

Frekuensi Makan
Kelompok
Selalu (1-3 Jarang (1-
Makanan Sering (3-5 x /mg) Tidak Pernah Total
x/hr) 2x/bln)
Pokok
n % n % N % n % n %
Nasi 90 100 0 0 0 0 0 0 90 100
Mie 6 6,7 40 44,4 42 46,7 0 0 90 100
Singkong 11 12,2 28 30,4 47 52,2 4 4,3 90 100
Roti Putih 11 12,2 24 26,7 46 51,1 0 0 90 100
Jagung 2 2,2 14 15,6 61 67,8 13 14,4 90 100
Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden tentang Frekuensi Makan Siswi SMK Negeri 2
Sibolga Berdasarkan Kelompok Makanan Lauk Pauk
Frekuensi Makan

Kelompok Selalu (1- Sering (3- Jarang (1- Tidak


Makanan Total
3x/hari) 5x/mg) 2x/bln) Pernah
Lauk Pauk n % n % n % n % n %
Ikan Tongkol 21 23,3 44 48,9 18 20,0 7 7,8 90 100
Ikan Asin 14 15,6 45 50,0 27 30,0 4 4,4 90 100
Ikan Teri 19 21,1 46 51,1 24 26,7 1 1,1 90 100
Cumi-Cumi 8 8,9 28 31,1 47 52,2 7 7,8 90 100
Udang 3 3,3 17 18,9 61 67,8 9 10,0 90 100
Kepiting 2 2,2 14 15,6 67 74,4 7 7,8 90 100
Kacang Hijau 11 12,2 32 35,6 44 48,9 3 3,3 90 100
Kacang Tanah 8 8,9 30 33,3 45 50,0 7 7,8 90 100
Tahu 39 43,3 43 47,6 6 6,7 2 2,2 90 100
Tempe 37 41,1 45 50,0 7 7,8 1 1,1 90 100
Daging ayam 4 4,4 42 46,7 44 47,8 0 0 90 100
Daging sapi 0 0 3 3,3 47 52,2 40 44,4 90 100
Daging babi 1 1,1 21 23,3 32 35,6 36 40,0 90 100
Daging 0 0 4 4,4 33 36,7 53 58,9 90 100
kambing
Telur Ayam 26 28,9 49 54,4 15 16,7 0 0 90 100
Jeroan 2 2,2 8 8,9 24 26,7 56 62,2 90 100
Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden tentang Frekuensi Makan Siswi SMK Negeri 2 Sibolga
Berdasarkan Sumber Buah-Buahan

Frekuensi Makan
Kelompok
Selalu (1- Jarang (1-
Sumber Buah- Sering (3-5 x/mg) Tidak Pernah Total
3x/hr) 2x/bln)
Buahan
n % n % n % n % n %
Jeruk 20 22,2 45 50,0 23 25,5 2 2,2 90 100
Pisang 40 44,4 35 38,9 13 14,1 2 2,2 90 100
Pepaya 19 21,1 42 46,7 23 25,6 6 6,7 90 100
Semangka 16 17,8 31 34,4 37 41,1 6 6,7 90 100
Apel 1 1,19 0 0 86 95,5 3 3,3 90 100
Anggur 0 0 0 0 77 85,5 13 14,4 90 100

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden tentang Frekuensi Makan Siswi SMK Negeri 2 Sibolga Berdasarkan
Sumber Sayur-Sayuran
Frekuensi Makan
Kelompok
Selalu (1-3 kali Sering (3-5 kali Jarang (1-2
Sumber Sayur- Tidak Pernah Total
sehari) seminggu) kali sebulan)
Sayuran
n % n % n % n % n %
Bayam 29 32,2 44 48,9 11 12,2 6 6,7 90 100
Kangkung 34 37,8 42 46,7 11 12,2 3 3,3 90 100
Daun Singkong 30 33,3 42 46,7 13 14,4 5 5,6 90 100
Sawi 26 28,9 34 37,8 24 26,7 6 6,7 90 100
Brokoli 8 8,9 22 24,4 51 56,6 9 10,0 90 100
Buncis 13 14,4 41 45,6 27 30,0 9 10,0 90 100
Kol 18 20,0 41 45,6 26 28,9 5 5,6 90 100
4.3.2 Jenis Makanan
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Jenis Makanan Siswi SMK Negeri 2 Sibolga

Jenis Makanan Frekuensi %


Tidak Beragam 57 63,3
Beragam 33 36,7
Jumlah 90 100
4.3.3 Kecukupan Gizi
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Kecukupan Energi, Kecukupan Protein, Kecukupan Lemak,
Dan Kecukupan Karbohidrat Siswi SMK Negeri 2 Sibolga
Kecukupan Gizi Frekuensi %
Energi
Lebih 7 7,8
Baik 44 48,9
Kurang 39 43,3
Jumlah 90 100
Protein
Lebih 67 74,4
Baik 18 20,0
Kurang 5 5,6
Jumlah 90 100
Lemak
Lebih 35 38,9
Baik 47 52,2
Kurang 8 8,9
Jumlah 90 100
Karbohidrat
Lebih 13 14,4
Baik 67 74,4
Kurang 10 11,1
4.4 Aktivitas Fisik
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Aktivitas Fisik Siswi SMK Negeri 2 Sibolga
Aktivitas Fisik Frekuensi %
Ringan 70 77,8
Sedang 15 16,7
Berat 5 5,6
Total 90 100

4.5 Body Image


Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Tubuh Aktual Siswi SMK Negeri 2 Sibolga
Tubuh Aktual* Frekuensi %
Gambar 1 5 5,6
Gambar 2 30 33,3
Gambar 3 31 34,4
Gambar 4 15 16,7
Gambar 5 7 1,1
Gambar 6 2 2,2
Total 90 100
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Body Image Siswi SMK Negeri 2 Sibolga
Body Image Frekuensi %
Positif 39 43,3
Negatif 51 56,7
Total 90 100
4.5.1 Tubuh Ideal
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Tubuh Ideal Siswi SMK Negeri 2 Sibolga
Tubuh Ideal* Frekuensi %
Gambar 1 3 3,3
Gambar 2 39 43,3
Gambar 3 42 46,7
Gambar 4 5 5,6
Gambar 5 1 1,1
Total 90 100

4.5.2 Harapan Tubuh


Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Harapan Tubuh Siswi SMK Negeri 2 Sibolga
Harapan Tubuh* Frekuensi %
Gambar 1 1 1,1
Gambar 2 42 46,7
Gambar 3 41 45,6
Gambar 4 4 4,4
Gambar 5 2 2,2
Total 90 100
4.6 Status Gizi
Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Status Gizi Siswi SMK Negeri 2 Sibolga
Status Gizi Frekuensi %
Kurus 5 5,6
Normal 67 74,4
Gemuk 13 14,4
Obesitas 5 5,6
Total 90 100
4.7 Kebiasaan Makan Berdasarkan Body Image
Tabel 4.15 Tabulasi Silang Antara Kebiasaan Makan dengan Body Image Siswi SMK Negeri 2 Sibolga
Kebiasaan Makan Jumlah p
Body Image Baik Kurang Baik
n % n % n %
Positif 38 97,4 1 2,6 39 100
0,847
Negatif 50 98,0 1 2,0 51 100

4.7.1 Jenis Makanan Berdasarkan Body Image


Tabel 4.16 Tabulasi Silang Antara Jenis Makanan dengan Body Image Siswi SMK Negeri 2 Sibolga
Jenis Makanan
Jumlah p
Body Image Beragam Tidak Beragam
n % n % n %
Positif 14 35,9 25 64,1 39 100 0,700
Negatif 19 37,3 32 62,7 51 100

4.7.2 Konsumsi Energi Berdasarkan Body Image


Tabel 4.17 Tabulasi Silang Antara Konsumsi Energi dengan Body Image Siswi SMK Negeri 2 Sibolga

Konsumsi Energi
Jumlah p
Body Image Kurang Baik Lebih
n % n % n % n %
Positif 20 51,3 17 43,6 2 5,1 39 100 0,364
Negatif 19 37,3 27 52,9 5 9,8 51 100
4.7.3 Konsumsi Protein Berdasarkan Body Image
Tabel 4.18 Tabulasi Silang Antara Konsumsi Protein dengan Body Image Siswi SMK Negeri 2 Sibolga
Konsumsi Protein
Jumlah p
Body Image Kurang Baik Lebih
n % n % n % n %
Positif 3 7,7 8 20,5 28 71,8 39 100 0,726
Negatif 2 3,9 10 19,6 39 76,5 51 100

4.7.4 Konsumsi Lemak Berdasarkan Body Image


Tabel 4.19 Tabulasi Silang Antara Konsumsi Lemak dengan Body Image Siswi SMK Negeri 2 Sibolga
Konsumsi Lemak
Jumlah p
Body Image Kurang Baik Lebih
n % n % n % n %
0,411
Positif 5 12,8 21 53,8 13 33,3 39 100
Negatif 3 5,9 26 51,0 22 43,1 51 100

4.7.5 Konsumsi Karbohidrat Berdasarkan Body Image


Tabel 4.20 Tabulasi Silang Antara Konsumsi Karbohidrat dengan Body Image Siswi SMK Negeri 2
Sibolga
Konsumsi Karbohidrat
Jumlah p
Body Image Kurang Baik Lebih
n % n % n % n %
Positif 5 12,8 31 79,5 3 7,7 39 100 0,274
Negatif 5 9,8 36 70,6 10 19,6 51 100
4.8 Aktivitas Fisik Berdasarkan Body Image
Tabel 4.21 Tabulasi Silang Antara Aktivitas Fisik dengan Body Image Siswi SMK Negeri 2 Sibolga
Aktivitas Fisik Jumlah
Body Image Ringan Sedang Berat p
n % n % n % n %
Positif 31 30,3 5 6,3 3 2,2 39 43,3
0,548
Negatif 39 76,5 10 19,6 2 3,9 51 56,7

4.9 Status Gizi Berdasarkan Kebiasaan Makan


Tabel 4.22 Tabulasi Silang Antara Status Gizi dengan Kebiasaan Makan Siswi SMK Negeri 2 Sibolga
Status Gizi
Kebiasaan Jumlah p
Kurus Normal Gemuk Obesitas
Makan
n % n % n % n % n %
Baik 4 4,5 66 75,0 13 14,8 5 5,7 88 100 0,049
Kurang Baik 1 50,0 1 50,0 0 0 0 0 2 100

4.10 Status Gizi Berdasarkan Jenis Makanan


Tabel 4.23 Tabulasi Silang Antara Status Gizi dengan Jenis Makanan Siswi SMK Negeri 2 Sibolga
Status Gizi
Jumlah
Jenis Makanan Kurus Normal Gemuk Obesitas p
n % n % n % n % n %
Beragam 1 3,1 27 84,4 3 9,4 1 3,1 32 100
0,458
Tidak Beragam 4 6,9 40 69,0 10 17,2 4 6,9 58 100
4.9.2 Status Gizi Berdasarkan Kecukupan Gizi
Tabel 4.24 Tabulasi Silang Antara Status Gizi dengan Kecukupan Gizi (Energi, Protein,
Lemak, Karbohidrat) Siswi SMK Negeri 2 Sibolga

Status Gizi
Jumlah
Konsumsi Energi Kurus Normal Gemuk Obesitas p
n % n % n % n % n %
Kurang 4 10,3 33 84,6 2 5,1 0 0 39 100
Baik 1 2,3 32 72,7 9 20,5 2 4,5 44 100 0,000
Lebih 0 0 2 28,6 2 28,6 3 42,9 7 100
Status Gizi
Jumlah
Konsumsi Protein Kurus Normal Gemuk Obesitas p
n % n % n % n % n %
Kurang 2 40,0 3 60,0 0 0 0 0 5 100
Baik 0 0 17 94,4 1 5,6 0 0 18 100 0,009
Lebih 3 4,5 47 70,1 12 17,6 5 3,5 67 100
Status Gizi
Jumlah
Konsumsi Lemak Kurus Normal Gemuk Obesitas p
n % n % n % n % n %
Kurang 0 0 8 100 0 0 0 0 8 100
Baik 4 8,5 37 78,7 5 10,6 1 2,6 47 100 0,123

Lebih 1 2,9 22 62,9 8 22,9 4 11,4 35 100


Status Gizi
Jumlah
Konsumsi Karbohidrat Kurus Normal Gemuk Obesitas p
n % n % n % n % n %
Kurang 3 30,0 7 70,0 0 0 0 0 10 100
Baik 2 3,0 55 82,1 9 13,4 1 1,5 67 100 0,000
Lebih 0 0 5 38,5 4 30,8 4 30,8 13 100
4.10 Status Gizi Berdasarkan Aktivitas Fisik
Tabel 4.25 Tabulasi Silang Antara Status Gizi dengan Aktivitas Fisik Siswi SMK Negeri 2 Sibolga
Status Gizi
Aktivitas Jumlah
Kurus Normal Gemuk Obesitas p
Fisik
n % n % n % n % n %
Ringan 4 5,7 52 74,3 10 10,1 4 5,7 70 100
Sedang 1 6,7 13 86,7 1 6,7 0 0 15 100 0,319
Berat 0 0 2 40,0 2 40,0 1 20,0 5 100

4.11 Status Gizi Berdasarkan Body Image


Tabel 4.26 Tabulasi Silang Antara Status Gizi dengan Body Image Siswi SMK Negeri 2 Sibolga

Status Gizi
Jumlah
Body Image Kurus Normal Gemuk Obesitas p

n % n % n % n % n %

Positif 3 7,7 32 82,1 4 10,3 0 0 39 100


0,124
Negatif 2 3,9 35 66,8 9 17,6 5 9,8 51 100
BAB V
PEMBAHASAN
Hasil: hanya 2,0% yang memiliki kebiasaan makan
kurang baik
5.1 Kebiasaan Makan Tanti (2013): 26% baik, 86,9% cukup baik, dan
10,7% tidak baik
Hal ini menunjukkan tindakan remaja terhadap
konsumsi makanan berbeda-beda.

Makanan pokok yang sering dikonsumsi sebagian


besar adalah nasi dengan persentase 100%.
Lauk hewani yang dikonsumsi sebagian besar
adalah telur ayam dengan persentase 54,4%.
5.1.3 Frekuensi Makan Sumber protein dari lauk hewani lainnya yang
sering dikonsumsi adalah ikan tongkol dan daging
ayam. Mahalnya harga daging menjadi alasan
utama bagi ibu siswi jarang menjadikan daging
sebagai lauk.
5.1.3 Frekuensi Makan

• Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 41 tahun 2014 :


untuk mewujudkan gizi seimbang kedua kelompok pangan hewani dan
nabati perlu dikonsumsi bersama kelompok pangan lainnya setiap hari,
agar jumlah dan kualitas zat gizi yang dikonsumsi lebih baik dan
sempurna.
• Sumber vitamin dan mineral dari sayuran yang sering dikonsumsi
adalah bayam, kangkung, daun singkong. Sumber vitamin dan mineral
buah-buahan yang sering dikonsumsi adalah jeruk, pepaya, pisang.
Sebagian besar ibu siswi menyediakan buah yang harganya terjangkau
dan lebih banyak tersedia di pasar tradisional.
•Jenis snack yang dikonsumsi remaja adalah kue-kue basah dan permen,
jarang mengonsumsi buah-buahan. Ada juga siswi yang tidak pernah
mengonsumsi camilan.
• Masih ada remaja yang jarang sarapan pagi, dikarenakan malas, tidak
selera, terburu-buru. Siswi yang sraapan di sekolah kebanyakan hanya
mengonsumsi biskuit, gorengan, dan mie. Sedangkan siswi yang sarapn di
rumah kebanyakan hanya mengonsumi nasi dan telur saja.
Jenis makanan yang dikonsumsi siswi sebagian besar
adalah tidak beragam sebanyak 63,3%, karena tidak
mengonsumsi sayur ataupun buah setiap harinya. siswi
5.1.4 Jenis Makanan
menganggap sayuran dan buah bukan kebutuhan
makanan yang wajib dipenuhi

5.1.5 Jumlah Makanan

Asupan karbohidrat
Asupan lemak siswi
siswi adalah baik
Konsumsi protein menunjukkan
Tingkat kecukupan sebesar 74,4%.
sebagian besar siswi separuh dari siswi
energi siswi asupan karbohidrat
berada pada kategori memiliki asupan
sebagian besar baik responden sebagian
lebih yaitu sebesar lemak sesuai
dengan persentase besar berasal dari
74,4% namun masih anjuran. Asupan
48,9%. Siswi yang konsumsi nasi.
ada siswi yang lemak responden
kekurangan energi Selain itu asupan
kekurangan protein. sebagian besar
sering karbohidrat
Menurut Dewi (2010) berasal dari
mengonsumsi responden juga
kekurangan protein makanan yang
makanan dalam diperoleh dari
dapat memengaruhi digoreng dengan
jumlah yang tidak konsumsi makanan
pertumbuhan dan lemak atau minyak,
seimbang karena olahan lainnya seperti
perkembangan otak yaitu goreng-
takut kegemukan mie, roti, dan
anak gorengan
sebagainya.
Lebih dari separuh siswi siswi memiliki aktivitas ringan
yaitu sebanyak 77,8%. kegiatan utama yang biasa
dilakukan dalam keseharian siswi kurang lebih
5.2 Aktivitas Fisik menghabiskan waktu 8 jam di sekolah. Menurut WHO
(2013) aktivitas fisik remaja atau usia sekolah pada
umumnya memiliki tingkatan aktivitas fisik sedang,
sebab kegiatan yang sering dilakukan adalah belajar

Hasil: sebanyak 56,7% siswi berpersepsi negatif


terhadap bentuk tubuhnya
Savitri (2015): 52,9% body image negatif pada siswi
Hal ini menunjukkan masih banyak siswi yang
memiliki body image negatif.
• Gambar yang paling banyak dipilih remaja putri
dalam mempersepsikan bentuk tubuh ideal dan
5.3 Body Image harapan tubuh mereka adalah gambar nomor 3 dan
nomor 2
•Hal ini keduanya sejalan dengan penelitian Lingga
(2011) siswi mempersepsikan bentuk tubuh ideal
dan harapn tubuh mereka kebanyakan gambar
nomor 3.
•Hal ini menunjukkan siswi cenderung memilih
bentuk tubuh ke arah kurus.
5.3.1 Kebiasaan Makan Berdasarkan Body Image

• Tidak ada hubungan bermakna antara body image dengan kebiasaan makan. Hal ini
sejalan dengan penelitian Lestari (2014) tidak terdapat hubungan signifikan antara
persepsi body image dan kebiasaan makan. Namun penelitian Diana (2011)
menyatakan terdapat hubungan antara body image dengan perilaku makan.
• tidak ada hubungan bermakna antara body image dengan jenis makanan. banyak
siswi yang memiliki persepsi tubuh positif tetapi memupunyai kebiasaan makan
dengan jenis makanan yang tidak beragam. Menurut penelitian Anggraeni (2015) ,
jenis makan dan frekuensi makan tidak berpengaruh secara langsung dengan body
image.
• siswi yang memiliki body image positif lebih banyak dialami pada siswi yang
mengonsumsi energi secara kurang . tidak ada hubungan bermakna antara body
image dengan konsumsi energi.
•siswi yang megonsumsi protein secara lebih, lebih banyak dialami oleh siswi yang
memiliki body image negatif. Hasil uji statistik tidak ada hubungan bermakna antara
body image dengan konsumsi protein.
Lanjutan…..

• lebih banyak siswi yang memiliki body image negatif namun memiliki konsumsi lemak
baik. tidak ada hubungan bermakna antara status body image dengan konsumsi lemak
•lebih banyak body image negatif dialami oleh siswi yang konsumsi karbohidrat secara
lebih. tidak ada hubungan bermakna antara body image dengan konsumsi karbohidrat .
•Penelitian Nurcahyani (2014) menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara body image dengan tingkat konsumsi yang meliputi tingkat konsumsi
energi, protein, lemak dan karbohidrat.

siswi yang memiliki aktivitas ringan lebih


banyak dialami oleh siswi yang body image-
5.3.2 Aktivitas Fisik nya negatif. tidak ada hubungan bermakna
Berdasarkan Body antara body image dengan aktivitas fisik.
Image Penelitian Tarigan et al (2005) tidak ada
hubungan ketidakpuasan citra tubuh dengan
aktivitas ringan, aktivitas sedang dan aktivitas
tidur
Siswi dengan kategori status gizi kurus
sebesar 5,6%, gemuk 14,4%, dan obesitas
5,6%. Persentase status gizi gemuk dan
5.4 Status Gizi obesitas lebih tinggi dibandingkan
persentase secara nasional maupun di
Sumatera Utara.

•tidak ada siswi dengan kebiasaan makan kurang


baik terjadi pada siswi yang memiliki status gizi
5.4.1 Status Gizi gemuk dan obesitas. ada hubungan bermakna
berdasarkan antara kebiasaan makan dengan status gizi siswi .
Kebiasaan Makan • sebagian besar siswi yang memiliki jenis makan
tidak beragam berada pada status gizi normal.
tidak ada hubungan bermakna antara jenis
makanan dengan status gizi siswi.
• status gizi kurus lebih banyak dialami oleh siswi
yang memiliki asupan energi kurang. terdapat
hubungan antara konsumsi energi dengan status
gizi
Lanjutan…..
• siswi dengan jumlah kecukupan protein kurang dialami oleh siswi yang memiliki
status gizi kurang. tidak ada siswi berstatus gizi gemuk dan obesitas mengalami
kecukupan protein kurang. terdapat hubungan antara konsumsi protein dengan
status gizi .
• siswi dengan jumlah kecukupan lemak pada kategori kurang 100% mengalami gizi
normal. tidak terdapat hubungan antara konsumsi lemak dengan status gizi.
•tidak ada siswi kurus mengalami konsumsi karbohidrat secara lebih, dan tidak ada
siswi yang gemuk/obesitas mengalami konsumsi karbohidrat kurang. terdapat
hubungan antara konsumsi protein dengan status gizi .
siswi dengan aktivitas fisik ringan lebih
banyak dialami oleh siswi yang berstatus
5.4.3 Status Gizi gizi normal. Tidak ada siswi dengan
Berdasarkan aktivitas berat yang mengalami status gizi
Aktivitas Fisik kurang. tidak terdapat hubungan antara
aktivitas fisik dengan status gizi. Lingga
(2011) terdapat hubungan yang signifikan
antara status gizi dengan aktivitas fisik

siswi dengan status gizi normal sebagian


5.4.3 Status Gizi besar memiliki body image negatif. tidak
Berdasarkan Body terdapat hubungan antara body image
Image dengan status gizi. Sejalan dengan
penelitian Erison (2014) tidak terdapat
hubungan antara body image dengan
status gizi
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan

1. Kebiasaan makan remaja putri SMK Negeri 2 Sibolga pada umumnya sudah baik.
Frekuensi makan remaja putri SMK Negeri 2 Sibolga masih ada yang tidak
melakukan sarapan pagi, ada yang tidak pernah konsumsi camilan dan sangat
sedikit siswi yang mengonsumsi susu setiap harinya. Jenis makanan sebagian
besar belum beragam. Sebagian besar siswi memiliki asupan protein yang lebih.
Namun, mayoritas siswi memiliki asupan energi, lemak, dan karbohidrat yang
baik.
2. Aktivitas fisik remaja putri sebagian besar tergolong aktivitas ringan.
3. Body image remaja putri SMK Negeri 2 Sibolga sebagian besar memiliki body
image negatif.
4. Status gizi remaja putri SMK Negeri 2 Sibolga sebagian besar tergolong memiliki
status gizi normal
6.2 Saran

1. Bagi siswi diharapkan lebih memerhatikan kebiasaan makannya dengan cara


menerapkan pola makan sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang
2. Diharapkan sekolah bekerja sama dengan pihak Puskesmas untuk mengadakan
penyuluhan dan edukasi gizi terkait makanan yang baik untuk dikonsumsi sesuai
dengan kebutuhan gizi pada usia remaja. Selain itu diadakan juga
penyebarluasan informasi mengenai berat badan dan tinggi badan yang normal,
sehingga siswi tidak salah merepresentasikan status gizinya sendiri, sehingga
tidak memiliki persepsi body image negatif.

Anda mungkin juga menyukai