Anda di halaman 1dari 4

Review Jurnal Epidemiologi Deskriptif

(Disusun guna untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar Epidemiologi kelas C)

Dosen Pengampu:

Arina Mufida Ersanti, S.KM.,M.Epid

Oleh :

Kelompok 15

Nadiah Hana Salsabila 182110101145

Alfi Khusnul Laily 182110101152

Chintya Kurnianti Utami 182110101155

Merissa Ayu Oktanova 192110101196

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS JEMBER

2019
A. Identifikasi Jurnal

1. Judul : The Influencing Factor Analysis of Stunting Incidence in Children


Aged 24-59 Months At Kedung Jati Village.

2. Nama Penulis : Yales Yustisia Riana Anmaru dan Budi Laksono.

3. Tahun Terbit, Nomor, dan Volume


Tahun : 2019
No. :2
Volume :4

B. Analisis Jurnal

1. Karakteristik Orang

a. Usia
Pada penelitian deskriptif stunting memiliki responden yaitu anak –
anak pada usia 24 bulan – 59 bulan atau 2 tahun – 5 tahun yang
berjumlah 120 anak.

b. Jenis Kelamin
Penelitian tersebut mendapatkan data bahwa anak yang menjadi
responden paling banyak adalah jenis kelamin Laki - laki. Responden
laki – laki berjumlah 70 anak dan responden perempuan berjumlah 50
anak.
c. Status Imunisasi
Pada penelitian tersebut terdapat perbedaan dalam pemenuhan
imunisasi sehingga terdapat dua jenis status imunisasi yaitu imunisasi
lengkap dengan jumlah 74 anak dan imunisasi tidak lengkap dengan
jumlah 46 anak, tetapi status imunisasi lengkap tidak memiliki
hubungan signifikan dengan terjadinya stunting.
d. Gizi
Pada penelitian tersebut kejadian stunting dan infeksi pada anak
dipengaruhi oleh status gizi atau nutrisi yang dipengaruhi dari
pemenuhan energi dan protein pada anak.
Energi Protein

Medium Defisit 57 Medium Defisit 47

Mild Defisit 25 Mild Defisit 32

Normal 38 Normal 41

Dari data tersebut dapat diperoleh bahwa status pemenuhan energi dan
protein anak memiliki 3 tingkatan yakni Medium defisit, Mild Defisit,
dan Normal serta status paling banyak terjadi pada responden adalah
Medium defisit.
e. Riwayat Penyakit Infeksi
Semakin tinggi tingkat riwayat penyakit infeksi pada anak maka
semakin berisiko seorang anak terkena stunting.
Tingkat Kejadian Jumlah Anak Waktu Terjadi

Sering 45 Setiap 2 kali dalam sebulan

Jarang 38 Setiap 2 – 6 bulan sekali

Tidak Pernah 37 Tidak pernah

Dari penelitian tersebut masih banyak anak yang memiliki penyakit


infeksi dengan tingkat kejadian sering dan terjadi setiap dua kali dalam
sebulan.

2. Karakteristik Tempat
Penelitian ini bertempat di kecamatan Kedungjati, kabupaten Grobongan,
proponsi Jawa Tengah,Indonesia. Sanitasi Lingkungan pada suatu daerah
turut mempengaruhi kasus terjadinya stunting dan riwayat penyakit infeksi
anak seperti contoh kasus infeksi cacing yang dapat berdampak pada
gejala mal nutrisi karena menyebabkan nafsu makan anak turun sehingga
asupan nutrisi dalam tubuh menjadi menurun. Selain sanitasi lingkungan,
akses air bersih dan toilet juga dapat mempengaruhi kasus terjadinya
stunting, utamanya pada saat anak berumur satu tahun pertamanya. Dari
penelitian tersebut diperoleh data sanitasi lingkungan sebagai berikut :
Tingkat Sanitasi Lingkungan Jumlah Responden

Baik 50

Sedang 24

Rendah 46

Sanitasi lingkungan disana cukup baik dengan jumlah besar akan tetapi
jumlah sanitasi lingkungan yang rendah hampir sama dengan jumlah
sanitasi yang baik.

3. Karakteristik Waktu
Penelitian tersebut dimulai pada bulan september sampai dengan
desember pada tahun 2018. Berdasarkan seculer trends perubahan / variasi
frekuensi kejadian stunting dalam jangka panjang dan KLB dalam jangka
lama dapat diatasi.

Anda mungkin juga menyukai