Anda di halaman 1dari 11

THE MACHINE

BUREAUCRACY
Dosen pengampu
Bpk. Eri Witcahyo, S.KM., M.Kes.

DISUSUN OLEH KEL.5


Vega Retno Pratiwi (182110101004)
Luluk Darma Yanti (182110101041)
Layli Amalia Lestari (182110101051)
Elvira Rasyatul Khukamah (182110101056)
Anisa Maulidatul Ifrohah (182110101060)
Yossy Adhis Rakhamadika (182110101106)
Nuzul Annisa (182110101107)
Nabila Khairani (182110101144)
Chintya Kurnianti Utami (182110101155)
PENGERTIAN BIROKRASI
• Birokrasi berasal dari kata bureaucracy (bahasa Inggris burea
+ cracy), diartikan sebagai suatu organisai yang memiliki
rantai komando dengan bentuk piramida, dimana lebih
banyak orang berada di tingkat bawah daripada tingkat atas,
biasanya ditemui pada instansi sifatnya sipil maupun militer.
BIROKRASI MENURUT ALMOND DAN
POWEL
(1967-904)
• sekumpulan tugas dan jabatan terorganisir secara sempurna
secara formal, menghubungkan secara kompleks bawahan
dengan perumus peran formal.
BIROKRASI MENURUT RIGGS
(1988-54)

• pemerintahan melalui sejumlah biro atau pemerintahan melalui


sejumlah departemen negara yang diisi oleh staf yag “ditunjuk”
bukan “dipilih”, diorganisasikan secara hirarki dan keberadaanya
bergantung pada otoritas mutlak.
BIROKRASI MENURUT MORSTEIN MARX
(1957;16-21)

• tipe organisasi yang dipergunakan pemerintah modern untuk


pelaksanaan tugas-tugas yang bersifat spesialisasi di dalam sistem
administrasi dan khususnya oleh aparatur pemerintah.
BIROKRASI MENURUT BLAU DAN MAYER
(1987;37)

• organisasi skala luas dimana pejabat melaksanakan otoritas


rasional-ilegal dengan menggunakan staf administrasi.
KARAKTERISTIK BIROKRASI
1 Semua tugas dibagi-bagi menjadi pekerjaan yang sangat dispesialisasi.

Setiap tugas dilaksanakan menurut sistem peraturan abstrak guna


2 menjamin keseragaman dan koordinasi berbagai tugas berbeda.

Setiap anggota atau kantor organisasi hanya bertanggung gugat atas


3
prestasi kerja kepada satu manajer.

4 Pekerjaan dalam organisasi birokratis didasarkan atas kualifikasi teknis


dan terlindung dari pemberhentian secara sewenang-wenang.

Setiap pegawai organisasi berhubungan dengan pegawai lain dan


5
para klien secara impersonal dan formal, dengan menjaga jarak
sosial terhadap bawahan dan klien.
FUNGSI BIROKRASI FUNGSI BIROKRASI MENURUT
ROBIN
Menentukan peran yang membedakan organisasi
• Fungsi organisasi birokrasi secara yang satu dengan yang lain.
umum berfungsi sebagai sarana untuk
mempersatukan kegiatan para anggota Menentukan tujuan bersama yang lebih besar dari
dalam suatu organisasi atau kesenangan individu.
perusahaan.

Menjaga stabilitas sosial organisasi.

Membuat identitas bagi anggota organisasi.

Membuat identitas bagi anggota organisasi.


STRUKTUR
PENERAPAN BIROKRASI
Salah satu penerapan birokrasi yaitu diterpakan di dalam organisasi kemileteran TNI AD dengan menggunakan teori
birokrasi Max Weber. Di masa kini, birokrasi dikenal sebagai sesuatu yang tidak efisien, boros, dan tidak masuk akal.
Meskipun demikian Weber menganggap bahwa birokrasi modern adalah suatu bentuk organisasi sosial yang paling efisien,
sistematis, dan dapat diramalkan. Pernyataan Weber ini terbukti pada suatu sistem birokrasi yang ada pada tubuh militer.
Militer itu merupakan suatu kelompok yang memegang bagian persenjataan, merupakan suatu organisasi dengan
kekerasan fisik yang berfungsi untuk mengayomi masyarakat, mengamankan dan melindungi negara dari ancaman luar
negeri maupun dari negeri sendiri.
Di dalam birokrasi TNI AD terdapat pembagian yang jelas dengan spesialisasi peranan yang jelas pula. Struktur di
organisasi TNI AD, ada tentara yang memiliki tugas sebagai pasukan Invanteri, Pasukan Kavaleri, Pasukan Artileri Medan,
Pasukan Artileri Pertahanan Udara, dan lain-lain. Dalam pemberian perintah, tentara dengan jabatan yang lebih rendah
berada dalam kontrol dan pengawasan tentara yang memiliki jabatan lebih tinggi yang disebut dengan “Rantai Komando”.
Seperti adanya tanda kepangkatan pasukan Perwira sebagai pangkat tertinggi, Bintara sebagai pangkat menengah, dan
Tamtama sebagai pangkat terendah.
Dalam kemiliteran seperti TNI AD menganut sistem birokrasi Weber yang efisien karena pada sistem ini organisasi
memiliki cara yang sitematis yang menghubungkan kepentingan individu dan tenaga pendorong dengan pelaksanaan fungsi-
fungsi organisasi. Alasan lainnya karena adanya pemisahan yang tegas dan sistematis antara apa yang bersifat pribadi
dengan sifat birokrasi. Para prajurit secara individu memiliki tanggung jawab sesui bidangnya dan
mempertanggungjawabkan itu semua pada atasannya. Jadi penerapan ini sama seperti sitem birokrasi yang mana bawahan
disini mematuhi perintah atasannya seperti, Tamtama yang harus patuh dan tunduk kepada perintah atasannya (Bintara dan
Perwira). Begitu juga dengan Bintara yang harus tunduk dan patuh pada perintah atasannya (Perwira).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai