Anda di halaman 1dari 23

ORGANISASI

&
BIROKRASI
ORGANISASI
PENGERTIAN ORGANISASI
Stoner, Organisasi adalah suatu pola
hubungan-hubungan yang melalui mana
orang-orang di bawah pengarahan manajer
mengejar tujuan bersama.
James D. Mooney, Organisasi adalah bentuk
setiap perserikatan manusia untuk
mencapai tujuan bersama.
Chester I. Bernard, Organisasi merupakan
suatu sistem aktivitas kerja sama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Jadi,,,
Organisasi adalah sekelompok orang
(dua atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu
kerjasama untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Mengapa organisasi itu penting ?
Organisasi merupakan lembaga yang
paling dominan dalam masyarakat man.
Misal : - Lembaga formal=RT, RW, Desa
hingga negara & antarnegara
- Lembaga nonformal=arisan,
perkumpulan pengajian dsb.
Organisasi merupakan bagian fundamental
bagi kehidupan masy man.
Organisasi sebagai sarana untuk
mempermudah dalam mencapau tujuan
yang bersifat kompleks dan rumit.
Tujuan Berorganisasi
(berkelompok)
Mendapatkan perlindungan sehingga merasa
aman dan nyaman :
-aman dalam menyalurkan bakat
-ingin diperlakukan adil
-merasa diakui sebagai bagian dari orang lain
- adanya jaminan untuk berinisiatif dlm
kelompok
Kelompok dapat membantu mengatasi
berbagai persoalan individu (ekonomi, politik,
hukum, dsb).
Memperoleh status sosial, pengakuan dan
prestise.
Kelompok dapat memberikan
dorongan dan semangat (motivasi).
Kelompok dapat memberikan
pengarahan dan bimbingan dalam
meningkatkan prestasi seseorang.
Memperoleh kepuasan baik jasmani
maupun rohani serta sosial.
Mendapatkan bantuan jika mengalami
kesulitan.
Dengan memasuki suatu organisasi
(kelompok) segala keterbatasan yang
dimiliki oleh seseorang relatif mudah
diatasi
TEORI ORGANISASI
Bertitik tolak dari kesadaran akan arti
pentingnya organisasi dalam
kehidupan sosial, berkembang
berbagai macam teori organisasi.
Teori-teori organisasi ini dapat dibagi
dalam tiga kelompok teori berikut:
model tertutup, model terbuka, dan
model sintesis.

Teori Model Tertutup
Organisasi yang menggunakan model
tertutup menekankan pada :
- aturan
- rasionalisasi
- mengutamakan keputusan
Teori Model Terbuka
Organisasi yang menggunakan model
terbuka lebih mengutamakan pada :
- keterbukaan
- spontanitas
- agak irrasional
- tidak menentu.
Teori Model Sintesis
Sintesis (buatan) merupakan teori
organisasi yang menggabungkan dua
teori sebelumnya (tertutup sekaligus
terbuka).

Mode organisasi sendiri adalah upaya
untuk menyederhanakan suatu
fenomena organisasi dalam suatu
pola tertentu.
Manusia Sebagai Faktor Penentu
Dalam Organisasi
man adalah ciptaan/makhluk yang paling
sempurna diantara ciptaan Allah SWT
man memiliki rasio
faktor dan unsur organisasi lainnya hanya
dapat berfungsi jika dikelola man
man merupakan penggerak agar organisasi
dapat berjalan efektif & efisien
man merupakan makhluk sosial yang selalu
membutuhkan usaha kerjasama untuk
mencapai tujuannya
memiliki pemikiran, cara hidup dan cara
berkelompok yang paling baik.
APLIKASI ORGANISASI

GAMES
OR
ICE BREAKING
BIROKRASI
Birokrasi berasal dari kata bureaucracy
(bahasa inggris bureau + cracy), diartikan
sebagai suatu organisasi yang memiliki rantai
komando dengan bentuk piramida, dimana
lebih banyak orang berada ditingkat bawah dari
pada tingkat atas, biasanya ditemui pada
instansi yang sifatnya administratif maupun
militer.
Pada rantai komando ini setiap posisi serta
tanggung jawab kerjanya dideskripsikan
dengan jelas dalam organigram. Organisasi ini
pun memiliki aturan dan prosedur ketat
sehingga cenderung kurang fleksibel. Ciri
lainnya adalah biasanya terdapat banyak
formulir yang harus dilengkapi dan
pendelegasian wewenang harus dilakukan
sesuai dengan hirarki kekuasaan.
Lanjut,,
Definisi birokrasi mengalami revisi, dimana
birokrasi selanjutnya didefinisikan sebagai
Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh
pegawai bayaran yang tidak dipilih oleh
rakyat, dan
Cara pemerintahan yang sangat dikuasai oleh
pegawai.
Berdasarkan definisi tersebut, pegawai atau
karyawan dari birokrasi diperoleh dari
penunjukan atau ditunjuk (appointed) dan
bukan dipilih (elected).

Birokrasi adalah salah satu bentuk dari
organisasi, yang diangkat atas dasar alasan
keunggulan teknis, di mana organisasi tersebut
memerlukan koordinasi yang ketat, karena
melibatkan begitu banyak orang dengan
keahlian-keahlian yang sangat bercorak ragam.
3. Ada tiga kecenderungan dalam merumuskan
atau mendefinisikan birokrasi, yakni: pendekatan
struktural, pendekatan behavioral (perilaku) dan
pende-katan pencapaian tujuan.

dari Max Weber
1. Apa yang telah dikerjakan oleh Max Weber
adalah melakukan konseptualisasi sejarah dan
menyajikan teori-teori umum dalam bidang
sosiologi. Di antaranya yang paling menonjol
adalah teorinya mengenai birokrasi.

2. Cacat-cacat yang seringkali diungkapkan
sebenarnya lebih tepat dicerna sebagai disfungsi
birokrasi. Dan lebih jauh lagi, birokrasi itu sendiri
merupakan kebutuhan pokok peradaban modern.
Masyarakat modern membutuhkan satu bentuk
organisasi birokratik. Pembahasan mengenai
birokrasi mempunyai kemiripan dengan apa yang
diamati oleh teori organisasi klasik.
3. Dalam membahas mengenai otorita. Weber
mengajukan 3 tipe idealnya yang terdiri dari:
otorita tradisional, kharismatik dan legal rasional.
Otorita tradisional mendasarkan diri pada pola
pengawasan di mana legimitasi diletakkan pada
loyalitas bawahan kepada atasan. Sedang otorita
kharismatik menunjukkan legimitasi yang
didasarkan atas sifat-sifat pribadi yang luar
biasa. Adapun otorita legal rasional kepatuhan
bawahan di dasarkan atas legalitas formal dan
dalam yurisdiksi resmi.


4. Kelemahan dari teori Weber terletak pada
keengganan untuk mengakui adanya konflik di
antara otorita yang disusun secara hirarkis dan
sulit menghubungkan proses birokratisasi
dengan modernisasi yang berlangsung di
negara-negara sedang berkembang.
5. Tipologi yang diajukan oleh Weber, selanjutnya
dikembangkan oleh para sarjana lain, seperti
oleh Fritz Morztein Marx, Eugene Litwak dan
Textor dan Banks.


Karakteristik Birokrasi
1. Menurut Dennis H. Wrong ciri struktural utama
dari birokrasi adalah: pembagian tugas, hirarki
otorita, peraturan dan ketentuan yang terperinci
dan hubungan impersonal di antara para pekerja.

2. Karakteristik birokrasi menurut Max Weber terdiri
dari: terdapat prinsip dan yurisdiksi yang resmi,
terdapat prinsip hirarki dan tingkat otorita,
manajemen berdasarkan dokumen-dokumen
tertulis, terdapat spesialisasi, ada tuntutan
terhadap kapasitas kerja yang penuh dan
berlakunya aturan-aturan umum mengenal
manajemen.
3. Ada dua pandangan dalam merumuskan
birokrasi. Pertama, memandang birokrasi
sebagai alat atau mekanisme. Kedua,
memandang birokrasi sebagai instrumen
kekusaan.
4. Ada tujuh hal penting yang perlu diperhatikan
untuk mengembangkan organisasi birokratik

Pentingnya Birokrasi

1. Teori yang lama memandang birokrasi
sebagai instrumen politik. Tetapi dalam
perkembangan selanjutnya, teori tersebut
ditolak, dengan menyatakan pentingnya
peranan birokrasi dalam seluruh tahapan
atau proses kebijakan publik.
2. Menurut Robert Presthus, pentingnya
birokrasi diungkapkan dalam peranan-
nya sebagai "delegated legislation",
"initiating policy" dan"internal drive for
power, security and loyalty".


3. Dalam membahas birokrasi ada tiga
pertanyaan pokok yang harus diperhati-kan,
(1) bagaimana para birokrat dipilih, (2) apakah
peranan birokrat dalam pembuatan
keputusan, dan (3) bagaimana para birokrat
diperintah. Dalam hubungannya dengan
pertanyaan kedua, hal pertama yang perlu
disadari adalah ada perbedaan antara proses
pembuatan keputusan yang aktual dengan
yang formal. Dalam kenyataan birokrat
merupakan bagian dari para pembuat
keputusan.
4. Pentingnya peranan birokrasi amat menonjol
dalam negara-negara sedang berkembang di
mana mereka semuanya telah memberikan
prioritas kegia-tannya pada penyelenggaraan
pembangunan nasional. Di negara-negara ini


RUMAH SAKIT SEBAGAI
ORGANISASI
Organisasi pelayanan kesehatan, seperti Rumah
Sakit dan Puskesmas merupakan salah satu
jenis organisasi yang sangat dirasakan oleh
masyarakat umum. Organisasi pelayanan
kesehatan merupakan suatu organisasi yang
aktivitas pokoknya melakukan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dengan salah
satu tujuan yang ingin dicapai adalah
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
atau berkualitas.
Rumah sakit dan puskesmas dapat menjalankan
fungsinya secara optimal, perlu melakukan
perubahan atau reformasi. Soedarmono
Soejitno (2001) mengemukakan bahwa
terdapat lima hal penting yang perlu
diantisipasi dalam melakukan perubahan,
yaitu :
Masa depan akan sangat berbeda dengan
masa kini
Perlu adanya visi yang dapat
memberikan pedoman bagi segala upaya
di masa depan
Perlu perubahan tata nilai yang akan
dianut oleh organisasi di masa depan
Perlu strategi yang konkret untuk
mewujudkan perubahan
Perlu bentuk dan struktur baru
organisasi di masa depan

Anda mungkin juga menyukai