FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
BULELENG
2021
ANGGARAN DASAR
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
BAB I
NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
BAB II
ASAS, LANDASAN, DAN KEDAULATAN
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
BAB III
SIFAT
Pasal 7
BAB IV
TUJUAN DAN FUNGSI
Pasal 8
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 9
(1) Anggota HMJ Kebidanan Undiksha adalah seluruh mahasiswa Jurusan Kebidanan
Universitas Pendidikan Ganesha yang berstatus aktif pada tahun yang
bersangkutan.
(2) Pengurus HMJ Kebidanan Undiksha adalah mahasiswa Jurusan Kebidanan
Undiksha yang sudah melewati tahap kaderisasi yang telah disahkan dan dilantik
secara resmi pada waktu yang sudah ditentukan oleh Pimpinan Fakultas.
(3) Anggota dan pengurus HMJ Kebidanan Undiksha akan diatur kemudian dalam
Anggaran Rumah Tangga.
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 10
Pembimbing Kemahasiswaan
Ketua HMJ
Kepala Bidang
Sekretaris Bidang
Anggota Bidang
(1) Kelengkapan non fisik terdiri dari Pimpinan Kemahasiswaan Jurusan Kebidanan
Undiksha , Pengurus Inti HMJ Kebidanan Undiksha, dan Pengurus HMJ Kebidanan
Undiksha.
(2) Kelengkapan fisik terdiri dari Bendera HMJ Kebidanan Undiksha, dan Baju
Pengurus HMJ Kebidanan Undiksha.
(3) Ketentuan kelengkapan fisik akan dibahas lebih lanjut dalam ART BAB IX tentang
Bendera dan Logo.
BAB VIII
SUMBER DAN ALOKASI DANA
Pasal 12
Pasal 13
(1) Dana HMJ Kebidanan Undiksha sepenuhnya digunakan untuk menunjang kegiatan
kemahasiswaan, baik formal maupun non formal untuk mewujudkan tujuan HMJ
Kebidanan Undiksha dan membangun nama baik Jurusan Kebidanan Undiksha.
(2) Pengalokasian dana diatur dalam rapat koordinasi lembaga kemahasiswaan di
lingkungan HMJ Kebidanan Undiksha.
Pasal 14
Kas HMJ Kebidanan Undiksha dapat digunakan untuk kegiatan yang tidak dibiayai oleh
pihak dekanat dan rektorat dengan jumlah yang telah disepakati oleh ketua HMJ
Kebidanan Undiksha bersama bendahara HMJ Kebidanan Undiksha dan ketua
penyelenggara.
BAB IX
AMANDEMEN ANGGARAN DASAR
Pasal 15
(1) Perubahan anggaran dasar HMJ Kebidanan Undiksha dapat dilakukan pada
Musyawarah Kerja, Musyawarah Mahasiswa, dan musyawarah luar biasa.
(2) Pelaksanaan musyawarah amandemen anggaran dasar HMJ Kebidanan Undiksha
hanya dapat dilaksanakan apabila pihak HMJ Kebidanan Undiksha mendapatkan
saran amandemen anggaran dasar secara lisan maupun tertulis minimal satu minggu
sebelum musyawarah kerja atau musyawarah mahasiswa, dan jika kurang dari satu
minggu maka akan dibahas di musyawarah luar biasa.
(3) Usulan amandemen anggaran dasar dapat diterima apabila disetujui oleh sekurang-
kurangnya 2/3 peserta musyawarah kerja, musyawarah mahasiswa, ataupun
musyawarah luar biasa yang hadir.
BAB X
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 16
Pembubaran HMJ Kebidanan Undiksha hanya dapat dilakukan oleh Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha atas pertimbangan Wakil Dekan III dan
Pembimbing Himpunan Mahasiswa Jurusan dan kebijakan penyelenggaraan organisasi
kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
Pasal 17
(1) Pemberhentian Ketua HMJ Kebidanan Undiksha dapat dilakukan oleh Pimpinan
Fakultas.
(2) Pemberhentian pengurus HMJ Kebidanan Undiksha dapat dilakukan oleh Ketua
HMJ Kebidanan Undiksha setelah pemberian Surat Peringatan sebanyak 3 kali.
Pasal 18
BAB XI
PENUTUP
Pasal 19
Segala ketentuan dan aturan lanjutan akan dibahas lebih terperinci pada Anggaran
Rumah Tangga (ART) HMJ Kebidanan Undiksha.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
(1) Sanksi adalah bentuk hukuman sebagai proses pembinaan yang diberikan
organisasi kepada anggota yang melalaikan kewajiban, melanggar ketentuan
organisasi, merugikan atau mencemarkan nama baik organisasi.
(2) Anggota dapat dikenakan sanksi bila secara jelas melanggar AD/ART.
(3) Setiap anggota HMJ Kebidanan Undiksha yang melanggar hasil-hasil Musyawarah
Kerja, Musyawarah Mahasiswa, atau Muyawarah Luar Biasa HMJ Kebidanan dan
aturan- aturan organisasi lainnya, dapat dikenakan sanksi-sanksi sebagai berikut:
a) Peringatan secara tertulis oleh ketua HMJ Kebidanan Undiksha berupa surat
peringatan (SP 1).
b) Peringatan secara tertulis oleh ketua HMJ Kebidanan Undiksha berupa surat
peringatan kedua (SP 2) dengan diadakan tatap muka tertutup antar pengurus inti
HMJ Kebidanan Undiksha dan anggota bersangkutan.
c) Peringatan secara tertulis oleh ketua HMJ Kebidanan Undiksha berupa surat
peringatan ketiga (SP 3) dengan diadakan tatap muka tertutup antar ketua HMJ
Kebidanan Undiksha, anggota yang bersangkutan, dan pembimbing
kemahasiswaan.
d) Dikeluarkan dari keanggotaan saat Musyawarah Luar Biasa atas rekomendasi
minimal ½+1 peserta hadir.
Pasal 5
(1) Anggota yang dikenakan sanksi berupa peringatan tertulis berhak mengajukan
pembelaan diri melalui Ketua HMJ Kebidanan Undiksha.
(2) Anggota yang dikenakan sanksi berupa pembekuan hak anggota, berhak
mengajukan pembelaan diri melalui Ketua HMJ Kebidanan Undiksha.
(3) Anggota yang dikenakan sanksi dikeluarkan dari organisasi, dapat mengajukan
pembelaan diri pada Musyawarah Kerja, Musyawarah Mahasiswa, atau
Musyawarah Luar Biasa.
BAB II
KEPENGURUSAN HMJ KEBIDANAN UNDIKSHA
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
BAB III
MUSYAWARAH MAHASISWA HMJ KEBIDANAN UNDIKSHA
Pasal 10
Pasal 11
BAB IV
MUSYAWARAH LUAR BIASA HMJ KEBIDANAN UNDIKSHA
Pasal 12
(1) Musyawarah Luar Biasa (Muslub) diadakan atas persetujuan Ketua HMJ
Kebidanan Undiksha berdasarkan saran secara lisan maupun tertulis kepada HMJ
Kebidanan Undiksha untuk melaksanakan Muslub minimal terlaksana satu minggu
setelah usulan diterima.
(2) Musyawarah Luar Biasa dinyatakan quorum apabila dihadiri sekurang-kurangnya
½+1 dari anggota HMJ Kebidanan Undiksha yang hadir pada sidang pertama.
(3) Apabila aturan diatas tidak terpenuhi, maka persidangan ditunda 2×10 menit dan
setelah itu dinyatakan quorum.
(4) Putusan dianggap sah apabila disetujui ½+1 dari seluruh jumlah anggota yang
hadir.
BAB V
OTONOMI HMJ KEBIDANAN UNDIKSHA
Pasal 13
(1) Segala urusan rumah tangga dan kelengkapan organisasi HMJ Kebidanan Undiksha
diatur secara independent.
(2) Kelengkapan organisasi sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini merupakan
kelengkapan lain yang dapat diatur kemudian.
BAB VI
MEKANISME KOORDINASI
Pasal 14
(1) Bersifat koordinatif dan konsultif dengan pembimbing kemahasiswaan dan pihak
dekanat serta pihak rektorat Universitas Pendidikan Ganesha bidang
kemahasiswaan.
(2) Instruktif dan kolaboratif dengan pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan
Universitas Pendidikan Ganesha sesuai urutan jabatan struktural.
BAB VII
KEUANGAN
Pasal 15
Sumber dan penggunaan dana HMJ Kebidanan Undiksha adalah sebagai berikut:
a) Sumber dana kas HMJ Kebidanan Undiksha berasal dari sisa saldo kas
kepengurusan HMJ Kebidanan Undiksha tahun sebelumnya.
b) Sumber dana kas HMJ Kebidanan Undiksha berasal dari iuran mahasiswa Jurusan
Kebidanan Undiksha.
c) Dana Tetap organisasi dari anggaran dana Kas HMJ Kebidanan Undiksha pada
awal tahun kepengurusan yang hanya dapat dicairkan bilamana dalam kondisi dan
keadaan yang sesuai.
d) Kesesuaian kondisi dan keadaan tersebut mengacu pada hasil pertimbangan dan
rapar koordinasi dengan Pimpinan Pengurus, Pengurus Inti dan Pengurus HMJ
Kebidanan Undiksha.
e) Mekanisme penggunaan dana untuk kegiatan Mahasiswa akan diatur dalam
ketentuan tersendiri.
Pasal 16
(1) Pemilihan Umum Raya (Pemira) merupakan pesta demokrasi yang dilaksanakan
secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, serta adil.
(2) Pemilihan Umum Raya Jurusan Kebidanan Undiksha diselenggarakan untuk
memilih Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Kebidanan
Universitas Pendidikan Ganesha.
(3) Menyelenggarakan Pemira Jurusan Kebidanan Undiksha sesuai dengan waktu yang
ditetapkan sebagai agenda suksesi kepengurusan di Jurusan kebidanan Undiksha.
BAB IX
BENDERA DAN LOGO
Pasal 19
(1) Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan dalam Rapat Kerja
Tahunan HMJ Kebidanan Undiksha dan sidang khusus HMJ Kebidanan Undiksha
jika dipandang perlu.
(2) Usulan perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat diagendakan dalam sidang
khusus bila diajukan sekurang-kurangnya ½+1 peserta sidang yang hadir.
(3) Putusan untuk mengubah Anggaran Rumah Tangga harus mendapat persetujuan
sekurang- kurangnya ½+1 peserta sidang yang hadir.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 22
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam AD/ART ini akan diatur dalam peraturan lain
selama tidak bertentangan dengan AD/ART yang telah ditetapkan.
(2) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan.