Anda di halaman 1dari 11

TATA TERTIB SIDANG PENYUSUNAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN

RUMAH TANGGA
IKATAN MAHASISWA KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI INDONESIA

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 1 Nama
Sidang ini disebut Sidang Penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan
Mahasiswa Keperawatan Anestesiologi Indonesia (IMKAnI) Tahun 2022.
Pasal 2 Waktu
Sidang penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Mahasiswa Keperawatan
Anestesiologi Indonesia (IMKAnI) Tahun 2022 dilaksanakan pada hari Jumat, 22 Juli 2022,
Pasal 3 Tempat
Sidang penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Mahasiswa Keperawatan
Anestesiologi Indonesia (IMKAnI) Tahun 2022 dilaksanakan melalui media daring Zoom.

BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 4 Kedudukan
Sidang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga merupakan forum permusyawaratan
perumusan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Mahasiswa Keperawatan
Anestesiologi Indonesia (IMKAnI).
Pasal 5 Tugas
Sidang penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Mahasiswa Keperawatan
Anestesiologi Indonesia (IMKAnI) Tahun 2022 mempunyai tugas memutuskan dan menetapkan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Mahasiswa Keperawatan Anestesiologi
Indonesia (IMKAnI) Tahun 2022 selama satu periode kepengurusan
Pasal 6 Wewenang
Sidang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Mahasiswa Keperawatan
Anestesiologi Indonesia (IMKAnI) Tahun 2022 mempunyai wewenang :
1. Membuat ketetapan dan keputusan yang hanya dapat dibatalkan melalui sidang AD-
ART.
2. Memberikan penjelasan yang bersifat penafsiran secara lisan ataupun tertulis terhadap
ketetapan dan atau keputusan Sidang Anggaran Dasar dan ART.
BAB III PESERTA
Pasal 7 Peserta
Peserta Sidang penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga terdiri atas pengurus
lama Ikatan Mahasiswa Keperawatan Anestesiologi Indonesia (IMKAnI) dan calon pengurus baru
Ikatan Mahasiswa Keperawatan Anestesiologi Indonesia (IMKAnI).
Pasal 8 Hak Peserta
1. Hak peserta Sidang penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yaitu :
a. Hak bicara yaitu hak untuk berpendapat serta mengajukan dan menjawab pertanyaan.

b. Hak suara adalah hak untuk mengajukan, menerima dan menolak usul, hak untuk dipilih
dan memilih, serta memberikan dan menolak dukungan pada pemungutan suara.
Pasal 9 Kewajiban Peserta
Peserta Sidang penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga berkewajiban :
1. Hadir tepat waktu
2. Mematuhi ketentuan tata tertib sidang.
3. Mengikuti seluruh persidangan.
4. Meminta izin presidium sidang apabila hendak meninggalkan sidang.

BAB IV SANKSI
Pasal 10 Sanksi
1. Sanksi diberikan kepada peserta apabila melanggar kewajiban sebagaimana diatur dalam
tata tertib sidang, setelah diperingatkan presidium sidang sebanyak tiga kali.
2. Sanksi yang diberikan presidium sidang sesuai ayat (1) sebagaimana tersebut diatas adalah
peserta sidang akan dikeluarkan selama 15 menit dan kemudian kembali ke ruang sidang
setelahnya.

BAB V PERSIDANGAN
Pasal 11 Bentuk Persidangan
Persidangan dalam sidang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Mahasiswa
Keperawatan Anestesiologi Indonesia (IMKAnI) berbentuk sidang pleno.
Pasal 12 Ketentuan
Sidang Pleno penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dihadiri oleh peserta
sidang.
BAB VI QUORUM
Pasal 13 Qourum
1. Sidang Umum Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dianggap sah apabila dihadiri
minimal 50%+1 peserta penuh sesuai daftar hadir.
2. Apabila point (1) tidak tercapai, maka sidang dipending 2x5 menit dan setelah itu dinyatakan
sah.
BAB VII PUTUSAN
Pasal 14 Bentuk Keputusan
1. Putusan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga berbentuk keputusan dan
ketetapan sidang penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
2. Keputusan Sidang penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga mempunyai
kekuatan hukum yang mengikat kepada seluruh peserta sidang penyusunan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga.
3. Ketetapan sidang penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga mempunyai
kekuatan hukum yang mengikat kepada seluruh kehidupan Ikatan Mahasiswa Keperawatan
Anestesiologi Indonesia (IMKAnI).
Pasal 15 Pengambilan Keputusan
1. Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan sedapat-dapatnya dengan asas
musyawarah untuk mufakat
2. Apabila tidak tercapai kemufakatan dilakukan lobbying.
3. Apabila lobbying tidak tercapai keputusan diambil dengan suara terbanyak.
4. Jika hasil suara sama banyaknya maka diadakan pemungutan suara ulang

BAB VIII PENUTUP


Pasal 16 Penutup
1. Ketentuan ini berlaku sejak ditetapkan.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam ketenuan ini akan diatur kemudian sesuai dengan
kesepakatan forum.
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART)
IKATAN MAHASISWA KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI INDONESIA (IMKAnI)
MUKADIMAH
Puji syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas izin-Nya sehingga
AD/ART IMKAnI ini dapat tersusun dengan baik. Penyusunan AD/ART IMKAnI ini bertujuan
untuk menjadi landasan berpijak dalam rangka pengimplementasian peran serta komite dalam
mengambil kebijakan pada kegiatan IMKAnI. Peran serta IMKAnI terutama dari berbagai
stakeholder organisasi IMKAnI sangat diharapkan demi peningkatan mutu di satuan organisasi
IMKAnI yang diharapkan nantinya akan menjadi pemberi pertimbangan (Advisory Agency),
pendukung (Supporting Agency), dan pengontrol (Controlling Agency) sehingga berbagai program
IMKAnI benar-benar dapat menyentuh kepentingan organisasi yang kompetitif dan bermutu.
Akhirnya, semoga AD/ART IMKAnI ini akan bermanfaat bagi kita semua terutama bagi IMKAnI
dalam menjalin kerja sama dengan organisasi dalam hal ini.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian IMKAnI dan AD / ART
1. IMKAnI merupakan suatu organisasi kemahasiswaan D-IV Keperawatan Anestesiologi tingkat
nasional yang diselenggarakan oleh dan untuk Mahasiswa Keperawatan Anestesiologi, guna
melaksanakan kegiatan berorganisasi di bidang pemberdayaan mahasiswa, informasi dan
komunikasi, hubungan internasional, bakat dan minat, sosial kemasyarakatan dan untuk
selanjutnya disebut IMKAnI.
2. AD/ART IMKAnI singkatan dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan
Mahasiswa Keperawatan Anestesiologi Indonesia merupakan suatu pedoman dasar
penyelenggaraan yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program
dan menyelenggarakan kegiatan non-struktural sesuai dengan tujuan IMKAnI.
Pasal 2
Asas
1. IMKAnI berasas Pancasila dan UUD 1945.
2. Landasan dasar operasional IMKAnI adalah AD / ART IMKAnI dan peraturan – peraturan yang
berlaku di Indonesia.
Pasal 3
Tujuan
1. Menampung dan memperjuangkan aspirasi Mahasiswa D-IV Keperawatan Anestesiologi
Indonesia.
2. Membentuk dan meningkatkan sumber daya mahasiswa yang berkualitas.
3. Mewujudkan kehidupan organisasi mahasiswa yang demokratis, melindungi hak – hak dan
perjuangan mahasiswa serta menjaga kredibilitas, integritas, nilai dan norma Keperawatan
Anestesiologi dalam tatanan kehidupan organisasi yang beradab , berakhlak mulia serta mandiri.
Pasal 4
Fungsi, Tugas dan Wewenang
1. Fungsi IMKAnI
a. Menampung dan menyalurkan aspirasi Mahasiswa Keperawatan Anestesiologi di tingkat
nasional.
b. Sebagai mediator antara mahasiswa dan organisasi yang berhubungan dengan
Keperawatan Anestesiologi.
2. Tugas IMKAnI
a. Melaksanakan kegiatan organisasi sesuai dengan AD/ART.
b. Bertanggung jawab kepada AIPKAnI atas pelaksanaan kegiatan organisasi.
c. Mengetahui dan mengkoordinasikan segala kegiatan yang menyangkut IMKAnI.
3. Wewenang IMKAnI
a. Memilih, mengangkat dan memberhentikan pengurus IMKAnI.
b. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan IMKAnI.

Pasal 5
Kepengurusan, Syarat – syarat IMKAnI dan Masa Bakti
1. Kepengurusan IMKAnI
a. IMKAnI dipimpin oleh Ketua IMKAnI
b. Ketua dipilih oleh delegasi Mahasiswa D-IV Keperawatan Anestesiologi Indonesia. Ketua
IMKAnI menyusun dan memilih kelengkapan kepengurusannya.
c. Dalam menjalankan tugasnya Ketua IMKAnI dibantu oleh Wakil Ketua, Sekretaris,
Bendahara, Pengurus dan anggota IMKAnI.
2. Syarat – syarat Ketua IMKAnI
a. Tidak menjabat sebagai ketua pengurus pada organisasi intra kampus lainnya maupun
organisasi masyarakat atau parpol.
b. Tidak sedang menjalani cuti akademik, skorsing ataupun Drop Out ( DO ).
c. Tidak menjabat sebagai pegawai negeri sipil, militer, dan polri.
d. Untuk D-IV minimal semester I dan maksimal semester VI.
3. Masa Bakti
a. Berlaku selama 1 tahun dan dapat dipilih kembali dengan syarat yang telah ditentukan.
b. Apabila Ketua IMKAnI berhalangan, maka Ketua IMKAnI digantikan oleh Wakil Ketua
IMKAnI.

Pasal 6
Syarat – Syarat Pengurus IMKAnI
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Berwawasan Organisasi, Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.
3. Memiliki moral dan integritas yang tinggi.
4. Memiliki rasa tanggung jawab terhadap organisasi.
5. Untuk D-IV minimal semester I dan maksimal semester IV.
Pasal 7
Pengisian Kekosongan Kepengurusan IMKAnI
1. Dalam hal kekosongan jabatan, Ketua IMKAnI segera melapor kepada AIPKAnI untuk diisi
kembali.
Pasal 8
Persidangan IMKAnI
Frekuensi dan tata cara pelaksanaan persidangan IMKAnI
1. Sidang pengurus IMKAnI diadakan sekurang - kurangnya 1x dalam setahun.
2. Dalam berlangsungnya sidang dianggap sah bila dihadiri 1/2 ditambah satu dari jumlah anggota.
3. Bila undangan pertama tidak memenuhi forum, maka sidang atas undangan kedua dianggap sah
untuk mengambil keputusan.
4. Bila ada kepentingan yang dianggap perlu, maka diadakan Sidang Istimewa.
Pasal 9
Cara Pengambilan Keputusan IMKAnI
1. Keputusan persidangan IMKAnI dianggap sah bila telah memenuhi suara 2/3 dari jumlah yang
hadir sidang.
2. Bila dalam sidang, pengambilan keputusan tidak dicapai suatu mufakat dan voting, maka
pengambilan suatu keputusan diambil melalui persetujuan AIPKAnI.
Pasal 10
Penyelenggaraan Kegiatan
1. Penyelenggaraan kegiatan IMKAnI dilaksanakan atas dasar program kerja yang disusun oleh
pengurus IMKAnI bersama dengan AIPKAnI.
Pasal 11
Tata Kerja
1. Dalam melaksanakan tugas, setiap pengurus IMKAnI D-IV Keperawatan Anestesiologi wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integritas, dan sinkronisasi baik dilingkungan internal dan
eksternal organisasi.
Pasal 12
Syarat – syarat Keanggotaan
1. Mempunyai integritas, kepribadian dan budi pekerti.
2. Telah lulus dalam mengikuti Orientasi Studi atau kegiatan sejenis di civitas akademik masing-
masing.
3. Harus memenuhi syarat kemahasiswaan yang berlaku di civitas akademik masing-masing.
4. Sanggup mengikuti program kegiatan yang telah ditentukan oleh IMKAnI.
Pasal 13
Hak dan Kewajiban Anggota
1. Hak Anggota
a. Setiap anggota berhak berkontribusi dalam setiap kegiatan organisasi. Setiap anggota
berhak dipilih dan memilih.
b. Setiap anggota berhak mengeluarkan pendapat melalui lembaga kemahasiswaan yang ada.
2. Kewajiban anggota
a. Menjalankan tugas dan fungsi anggota yang telah di sahkan IMKAnI dengan penuh
tanggung jawab.
b. Setiap anggota wajib menaati AD/ART dan peraturan – peraturan yang telah ditetapkan oleh
IMKAnI.
c. Setiap anggota wajib ikut aktif dalam kegiatan IMKAnI.
d. Setiap anggota wajib menjaga ketertiban , keserasian, dan keamanan lingkungan.
e. Setiap anggota wajib ikut aktif dalam membangun dan menjaga nama baik IMKAnI.
f. Setiap anggota wajib membina persatuan dan persaudaraan di lingkungan IMKAnI.

Pasal 14
Hilangnya Kepengurusan Dan Keanggotaan
1. Kepengurusan IMKAnI dianggap hilang apabila :
a. Meninggal Dunia.
b. Berhenti menjadi mahasiswa.
c. Dipecat sebagai mahasiswa.
d. Tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
e. Tidak hadir dalam kegiatan tanpa keterangan maksimal 5 kali.
f. Mengundurkan diri sebagai pengurus IMKAnI.
2. Keanggotaan IMKAnI dianggap hilang apabila :
a. Meninggal Dunia.
b. Berhenti menjadi mahasiswa.
c. Dipecat sebagai mahasiswa.

Pasal 15
Keuangan
Sumber keuangan / perbendaharaan IMKAnI diperoleh dari :
1. Iuran wajib pengurus IMKAnI yang ditentukan setiap bulan.
2. Bantuan yang diperoleh dari lembaga atau yayasan.
3. Usaha – usaha yang tidak bertentangan dengan dasar dan tujuan IMKAnI, serta tidak melanggar
peraturan yang ada.

Pasal 16
Pembentukan Pengurus – Pengurus Organisasi IMKAnI Beserta Tugas dan Fungsi
A. Kepengurusan IMKAnI selain Ketua dan Wakil Ketua juga terdapat beberapa pengurus yang
bekerja membantu pelaksanaan kegiatan – kegiatan IMKAnI diantaranya :
1. Sekretaris.
2. Bendahara.
3. Dewan Penasehat.
4. Departemen Sumber Daya Manusia (SDM)
5. Departemen Sosial.
6. Departemen Hubungan Internasional (HI).
7. Departemen Teknologi, Informasi dan Komunikasi.
8. Departemen Finansial.

B. Berdasarkan sidang IMKAnI dinyatakan sah keberadaannya dan mendapat rekomendasi dari
pihak AIPKAnI.
Pasal 17
Tugas dan fungsi Pengurus IMKAnI
1. Tugas dan Fungsi Sekretaris
a. Merencanakan, mengkoordinir dan melaksanakan mekanisme kegiatan administrasi
organisasi IMKAnI.
b. Membuat agenda kegiatan organisasi.
c. Bila salah satu sekretaris berhalangan hadir, bisa diambil alih tugasnya oleh sekretaris
lainnya.
d. Bertanggung jawab kepada ketua IMKAnI.
e. Membuat proposal di setiap kegiatan dan membuat laporan hasil kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
2. Tugas dan Fungsi Bendahara
a. Bertanggung jawab terhadap pemasukan dan pengeluaran keuangan dengan
sepengetahuan Ketua, dan apabila ketua tidak hadir ditempat, pengelolaan keuangan
dikondisikan.
b. Menyelenggarakan pembukuan keuangan organisasi, sekaligus melakukan cheking
keuangan.
c. Berhak meminta pertanggung jawaban keuangan setiap kegiatan.
d. Bila berhalangan, tugas bendahara bisa diambil alih oleh Ketua.
e. Melaksanakan peng-infentarisan keuangan organisasi.
f. Memberikan laporan kondisi keuangan organisasi secara tertulis kepada anggota setiap
tiga ( 3 ) bulan sekali.
g. Bertanggung jawab kepada Ketua.
3. Tugas dan Fungsi Dewan Penasehat.
a Mengawal Perjalanan Organisasi selama masa kepengurusan.
b Memberi Saran dan Kritik yang Mendukung.
c Memberi Penilaian untuk Masing-Masing Bidang.
4. Tugas dan Fungsi Departemen SDM.
a Kaderisasi.
b Pembinaan pengurus dan calon pengurus.
c Pengembangan, Motivator, dan Visioner.
d Membina dan Menjaga Hubungan Anggota.
5. Tugas dan Fungsi Departemen Sosial
a Menjadi tempat penanaman nilai-nilai sosial secara Internal.
b Menyebarkan nilai-nilai sosial tersebut kepada anggota dalam rangka meningkatkan
kepedulian dan kepekaan terhadap isu-isu sosial.
6. Tugas dan Fungsi Finansial
a Pintu utama keuangan.
b Menagih semua jenis iuran keuangan.
c Pengadaan dana organisasi dari berbagai macam dengan cara terbaik dan halal.
d Memanfaatkan event-event untuk penggalangan dana dan sponsor.
7. Tugas dan Fungsi Departemen Hubungan Internasional.
a Sebagai penjalin hubungan komunikasi, kerjasama, dan koordinasi antar organisasi baik
dari internal maupun eksternal.
b Mengembangkan program-program kerja sama yang dapat dilakukan dengan institusi
luar negeri.

8. Tugas dan Fungsi Departemen Teknologi , Informasi , dan Komunikasi


a. Menginformasikan semua kegiatan yang diselenggarakan oleh IMKAnI.
b. Memfasilitasi dalam melakukan dokumentasi semua kegiatan – kegiatan yang
diselenggarakan oleh IMKAnI.
c. Men-desain template agenda kegiatan yang diadakan IMKAnI.
d. Bertanggung jawab kepada ketua.

Anda mungkin juga menyukai