Anda di halaman 1dari 3

DEWAN PENGAWAS PUSAT

IKATAN APOTEKER INDONESIA


Sekertariat:
Jl. Wijaya Kusuma No. 17 Tomang, Jakarta 14440
Telp: 021-569625581 │ Faks: 021-5671800 │ e-Mail: sekretariat@ikatanapotekerindonesia.net
Website: www.ikatanapotekerindonesia.net

Nomor : 01/IV/005/SRT.DEWAS Jakarta, 01 April 2022


Lampiran : 1 (satu) Lembar
Perihal : Rekomendasi Dewan Pengawas untuk PP IAI

Kepada Yth,
Bapak. apt. Nurul Falah Eddy Pariang
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
di tempat.

Dengan Hormat,
Sehubungan dengan Kongres IAI XXI tahun 2022 yang akan dilaksanakan pada tanggal,
28-29 Juni 2022, saat ini berkembang isu-isu yang berkenaan dengan acara tersebut,
mulai dari isu tentang Darft usulan Undang-undang kefarmasian sampai dengan isu
terkait AD/ART Organisasi IAI, maka bersama ini kami sampaikan Rekomendasi hasil
Rapat Dewan Pengawas sebagaimana terlampir.
Demikian Surat ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

DEWAN PENGAWAS PUSAT


IKATAN APOTEKER INDONESIA

Prof. Dr. apt. Gemini Alam, M.Si

1
REKOMENDASI DEWAN PENGAWAS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA

Latar belakang
Dalam waktu tidak terlalu lama lagi ( 3 bulan mendatang), IAI akan menyelenggarakan
Kongres ke -XXI.
Berbagai persiapan sudah dilakukan, antara lain pembentukan Steering Committe dan
Organizing Committe Kongres IAI ke- XXI, dengan melibatkan semua komponen
organisasi, Dewas, Medai, PP IAI, dan PD IAI tempat dilaksanakannya Kongres IAI.
Berbagai isu-isu strategis menjelang Kongres sudah semakin pesat berkembang. Isu
benturan Draft RUU Kefarmasian yang disiapkan dan direkomendasikan dalam
Rakernas PP IAI, bersinggungan dengan Draft RUU Praktek Apoteker, yang disiapkan
oleh salah seorang Pengurus Harian PP IAI, tanpa melalui mekanisme organisasi,dan
menggunakan atribut IAI, dan menimbulkan kebingungan dikalangan anggota IAI.
Isu lainnya terkait dengan keinginan perubahan AD/ART, untuk mencegah Ketua Umum
PP IAI yang sekarang tidak dapat lagi dicalonkan periode berikutnya sebagai Ketua
Umum PP IAI. Dan keinginan cabang-cabang IAI untuk memiliki hak memilih dan
mengambil keputusan dalam Kongres IAI mendatang ini.
Menyikapi berbagai isu-isu strategis diatas, Dewas Pusat IAI, sesuai dengan fungsi dan
tugasnya melakukan pengawasan atas penyelenggaraan organisasi PP IAI,
menyampaikan rekomendasi kepada PP IAI sebagai berikut:
1. Melakukan tertib dan disiplin organisasi dengan menegaskan bahwa Draft RUU
yang resmi IAI adalah RUU Kefarmasian yang sudah mengakomodir masukan
peserta Rakernas IAI, dan telah diajukan ke Baleg DPR. Saat ini sudah dibentuk
Tim Ad hoc Draft RUU Kefarmasian
2. Beredarnya RUU Praktek Apoteker yang digagas oleh salah seorang Pegurus
Harian IAI, bukanlah produk dari IAI, dan tidak pernah dibahas dalam forum
Rakernas IAI dan Rapat Pleno PP IAI.
3. PP IAI, harus mengingatkan dan memberikan sanksi administrasi kepada Pengurus
Pusat IAI yang mengatas namakan Pengurus Pusat IAI tanpa persetujuasn dan
sepengetahuan Ketuas Umum PP IAI, mensosialisasikan, mengkampanyekan,
Draft RUU Praktek Apoteker, sehingga menimbulkan kebingungan dan keresahan
dikalangan anggota dan pengurus IAI di daerah dan cabang-cabang.
4. Melaksanakan langkah tegas, sampai dengan memberhentikan sebagai Pengurus
Pusat IAI, jika melakukan pengulangan terhadap poin 3.

2
5. Mempersiapkan Kongres ke-XXI IAI, dengan sebaik-baiknya dan selurus-lurusnya
sesuai dengan AD/ART eksisting ( Surat Keputusan Kongres ke-XX IAI No.
006/Kongres.IAI/XX/IV/2018).
6. Dalam susunan Steering Committe, agar dibentuk Tim Penyusunan Draft
perubahan AD/ART IAI, dan menampung semua masukan dari seluruh anggota IAI
secara langsung maupun melalui PC dan PD IAI.
7. Draft AD/ART IAI hasil kerja Tim, menjadi bahan yang sudah rapi, komprehensif,
aspiratif, dan memudahkan untuk dibahas dalam Komisi AD/ART dalam Kongres
IAI ke-XXI.
8. PP IAI, secara konsekwen dan konsisten, melaksanakan Kongres IAI ke-XXI,
dengan menggunakan landasan aturan AD/ART eksisting, dan Ketentuan
Organisasi yang ditetapkan dalam Rakernas IAI.
9. Menegaskan semua anggota IAI yang telah memenuhi kewajiban, berhak untuk
dicalonkan menjadi Ketua Umum PP IAI dalam Kongres IAI ke-XXI sesuai pasal 15
(c) ART, sepanjang diusulkan oleh peserta Kongres yang memiliki hak memilih dan
pengambilan keputusan sebagaimana yang tercantum pada pasal 19, ayat (6)
a,b,c, dan d ART IAI.
10. Dalam Kongres XXI IAI, sesuai AD/ART eksisting, tidak ada membatasi periode
jabatan Ketum PP IAI. Jika ingin dilakukan pembatasan, harus dibahas dalam
Sidang Komisi AD/ART , yang akan diberlakukan untuk Periode Ketua Umum PP
IAI berikutnya.

Jakarta, 29 Maret 2022


Dewan Pengawas Pusat

Ketua : Prof. Dr. apt. Gemini Alam, M.Si


Sekertaris : apt. Drs. Masrizal Achmad Syarif
Anggota : DR. apt. Chazali H. Situmorang
Prof. Dr. apt. Daryono Hadi Tjahjono
Prof. Dr. apt. Djoko Wahyono
apt. Drs.Iswanto
apt. Salman, M.Si

Anda mungkin juga menyukai