Anda di halaman 1dari 15

ANGGARAN DASAR

DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
( AD/ART )

FORUM IKATAN
ALUMNI KEDOKTERAN
SELURUH INDONESIA
( FIAKSI )

2015
Struktur Anggaran Dasar FIAKSI

Mukadimah
BAB I : Nama, Waktu dan Tempat kedudukan
BAB II : Tujuan
BAB III : Asas, Sifat dan Atribut
BAB IV : Struktur organisasi
BAB V : Keanggotaan
BAB VI : Permusyawaratan dan Keputusan
BAB VII : Administrasi keuangan dan Usaha
BAB VIII : Penetapan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
BAB IX : Pembubaran organisasi
BAB X : Aturan tambahan

Struktur Anggaran Rumah Tangga

BAB I : Waktu, Sifat dan Lambang


BAB II : Struktur organisasi
BAB III : Keanggotaan
BAB IV : Administrasi keuangan
STRUKTUR ORGANISASI FIAKSI

Majelis kehormatan Ketua umum Presidium


Wakil ketua umum

Sekretaris umum Bendahara umum


Wakil sekretaris Wakil bendahara

Ketua bidang Ketua bidang Ketua bidang Ketua bidang


Pembinaan Ilmiah Hukum Kerjasama
ANGGARAN DASAR
FORUM IKATAN ALUMNI KEDOKTERAN SELURUH INDONESIA
(FIAKSI)

MUKADIMAH

Atas tuntunan Tuhan Yang Maha Esa para dokter Indonesia telah mampu berperan aktif
meningkatkan derajat kesehatan rakyat Indonesia. Peran aktif ini harus dijaga kesinambungannya
untuk menghadapi tantangan masa depan terutama era globalisasi

Dalam menjaga kesinambungan peran aktif tersebut diperlukan kerjasama para dokter Indonesia
berdasarkan kesejawatan dalam melaksanakan pekerjaan secara profesional yang berbudi luhur,
kesantunan dalam menghargai nilai-nilai kesejawatan serta kebersamaan dalam menjalin
persaudaraan dengan niat yang tulus

Kerjasama para dokter Indonesia ini perlu diwadahi dalam satu organisasi profesional yang
akuntabel

Beberapa dokter para alumni fakultas kedokteran di Indonesia telah menyatakan kesepakatan
untuk membentuk wadah organisasi kerjasama yang menjaga nilai-nilai kesejawatan, kesantunan
dan kebersamaan tersebut. Wadah organisasi ini disebut Forum Ikatan Alumni Kedokteran
Seluruh Indonesia yang selanjutnya disebut FIAKSI

Sebagai organisasi profesional, FIAKSI memerlukan peraturan-peraturan untuk menjaga tertib


organisasi. Peraturan-peraturan tersebut tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
Organisasi ini bernama Forum Ikatan Alumni Kedokteran Seluruh Indonesia, selanjutnya disebut
FIAKSI (The Forum of Indonesian Medical Alumni Association)

Pasal 2
FIAKSI didirikan di Jakarta padatanggal 11 JUNI 2014 untuk waktu yang tidak terbatas dan
berbadan hukum.
Pasal 3
Pengurus Pusat organisasi FIAKSI berkedudukan di ibu kota Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

BAB II
TUJUAN

Pasal 4
Tujuan organisasi FIAKSI adalah peningkatan rasa kesejawatan, rasa kesantunan dan rasa
kebersamaan para dokter Indonesia berdasarkan moral dan etika sebagaimana tercantum dalam
Sumpah Dokter Indonesia guna menunjang profesionalisme dan akuntabilitas dalam
melaksanakan tugas.

BAB III
ASAS, SIFAT DAN ATRIBUT

Pasal5
FIAKSI berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

Pasal6
FIAKSI adalah organisasi kemasyarakatan dalam bentuk perkumpulan yang bersifat independen,
terbuka dan terikat dengan Sumpah Dokter Indonesia

Pasal7
Dalam menjalankan program organisasi, FIAKSI bersifat:
a Konsultatif
b Profesional
c Akuntabel
d Promotif
e Koordinatif
f Kemitraan
g Nondiskriminatif
Pasal 8
Atribut FIAKSI terdiri dari kartu anggota dan lambang serta peralatan lainnya yang
mencantumkan lambang FIAKSI. Lambang FIAKSI menggambarkan tongkat berwarna kuning
yang dililit ular berwarna putih dengan kepala menghadap ke kanan sedang menggigit rantai
berwarna hijau yang menjulur melingkar dari kanan ke kiri. Di sebelah kiri luar lingkaran rantai
ke arah atas sampai ke sebelah kanan tertulis Forum Ikatan Alumni Kedokteran Seluruh
Indonesia. Di bagian bawah lingkaran rantai tertulis FIAKSI.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 9
Struktur organisasi FIAKSI terdiri dari Ketua Umum yang berkedudukan di Jakarta.

Pasal 10
Dalam melaksanakan tugasnya, dibantu oleh Majelis Kehormatan dan Presidium yang diangkat
dan disahkan oleh rapat Musyawarah Nasional untuk periode yang sama.

Pasal 11
Ketua Presidium dipilih dari dan oleh anggota Presidium pada saat bersidang

Pasal 12
Tugas Presidium adalah:
a. Memberikan pertimbangan kepada Ketua umum mengenai arah dan kebijaksanaan
organisasi FIAKSI
b. Menyetujui dan mengawasi pelaksanaan rencana strategi FIAKSI
c. Berpartisipasi aktif dalam penyelesaian masalah yang mengganggu/mengancam
kelangsungan operasional organisasi
.
Pasal 13
Majelis kehormatan adalah orang yang telah berbuat sesuatu yang luar biasa untuk kemajuan
FIAKSI. Majelis kehormatan dapat diangkat dari anggota organisasi yang menjadi anggota
FIAKSI atau unsur di luar organisasi. Majelis kehormatan ditetapkan, diangkat dan disahkan
berdasarkan keputusan rapat Munas dan dinyatakan dalam bentuk pemberian sertifikat.

Pasal 14
Ketua Majelis Kehormatan dipilih dari dan oleh anggota Majelis Kehormatan pada saat
bersidang

Pasal 15
Tugas majelis kehormatan:
a. Melakukan konfirmasi terhadap pelanggaran etika, moral dan hukum yang dilakukan oleh
anggota FIAKSI
b. Menyusun laporan hasil konfirmasi
c. Memberikan rekomendasi kepada Ketua umum terhadap hasil konfirmasi

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 16
(1) Keanggotaan FIAKSI adalah organisasi resmi atau yang diakui pimpinan lembaga
pendidikan kedokteran di sebuah perguruan tinggi di Indonesia, yang mewadahi dokter
alumni perguruan tinggi tersebut.
(2) Setiap anggota dari organisasi yang menjadi anggota FIAKSI, merupakan anggota
FIAKSI, kecuali yang bersangkutan tidak bersedia yang dinyatakan secara tertulis.
(3) Organisasi anggota FIAKSI mempunyai kemandirian otoritas organisasi yang bersifat
melekat

BAB VI
PERMUSYAWARATAN DAN KEPUTUSAN

Pasal 17
(1) Permusyawaratan organisasi terdiri dari Musyawarah Nasional, Musyawarah Nasional
Luar Biasa dan Rapat Kerja.
(2) Musyawarah Nasional merupakan pertemuan tingkat nasional dan merupakan kekuasaan
tertinggi organisasi FIAKSI untuk menerima atau menolak pertanggungjawaban Ketua
umum serta memilih Ketua umum untuk periode selanjutnya. Musyawarah Nasional
dihadiri oleh utusan resmi anggota FIAKSI yang mempunyai hak suara.
(3) Kekuatan hukum Musyawarah Nasional Luar Biasa setara dengan Musyawarah Nasional
(4) Musyawarah Nasional Luar Biasa dilaksanakan untuk membuat keputusan terhadap hal-hal
yang terkait dengan kepemimpinan Ketua umum atau Ketua dalam masa kerjanya.
(5) Musyawarah Nasional Luar Biasa diadakan atas permintaan setengah ditambah satu dari
jumlah organisasi anggota FIAKSI yang mempunyai hak suara dan dihadiri minimum oleh
2/3 (dua per tiga) dari jumlah organisasi anggota yang meminta.
(6) Rapat Kerja merupakan musyawarah kepengurusan yang diadakan 2(dua) kali dalam
setahun, masing-masing pada triwulan pertama untuk evaluasi pelaksanaan program tahun
sebelumnya, dan pada triwulan terakhir untuk menyusun program tahun mendatang.

Pasal 18
(1) Keputusan permusyawaratan diupayakan secara mufakat.Apabila tidak berhasil, maka
keputusan dilakukan dengan voting. Keputusan dengan suara terbanyak merupakan
keputusan resmi.
(2) Keputusan musyawarah nasional disahkan oleh pimpinan musyawarah nasional.

BAB VII
ADMINISTRASI KEUANGAN DAN USAHA

Pasal 19
(1) Sumber keuangan FIAKSI diperoleh dari uang pangkal, iuran organisasi anggota FIAKSI,
usaha lain yang sah dan bantuan dari pihak lain yang tidak bertentangan dengan AD/ART.
(2) Administrasi keuangan dilakukan sesuai dengan tata cara serta tata kelola keuangan yang
efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
(3) Audit keuangan dilaksanakan secara berkala oleh satuan pengawas internal yang
ditetapkan oleh pleno pimpinan dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua Umum.
(4) Laporan pertanggungjawaban keuangan tahunan disampaikan sebelum pelaksanaan rapat
kerja triwulan pertama

Pasal 20
Dalam menjalankan organisasi, pengurus FIAKSI dapat menyelenggarkan usaha atau
bekerjasama dengan pihak lain yang bersifat sosial guna mendukung program FIAKSI serta tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
BAB VIII
PENETAPAN ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal21
(1) Anggaran Dasar merupakan satu kesatuan yang utuh dan tak terpisahkan dari Anggaran
Rumah Tangga.
(2) Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga ditetapkan dalam musyawarah nasional.
(3) Rencana perubahan AnggaranDasar/Anggaran Rumah Tangga diusulkan dalam
musyawarah nasional oleh sekurang-kurangnya 2/3(dua per tiga) dari organisasi anggota
FIAKSI.
(4) Perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga diputuskan oleh peserta musyawarah
nasional.
(5) Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga yang sudah diubah, ditetapkan oleh peserta
musyawarah nasional.
(6) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga

BAB IX
PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 22
(1) Pembubaran FIAKSI hanya dapat dilakukan dalam musyawarah nasional atas usul
sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari organisasi anggota FIAKSI dan dihadiri oleh
seluruh organisasi anggota FIAKSI yang mengusulkan.
(2) Keputusan pembubaran FIAKSI harus disetujui oleh seluruh organisasi anggota FIAKSI
yang mengusulkan
(3) Pembubaran organisasi FIAKSI harus disampaikan kepada seluruh pengurus daerah dan
pimpinan lembaga pendidikan kedokteran di seluruh Indonesia serta anggotan Majelis
kehormatan
(4) Sesudah pembubaran, seluruh hak milik organisasi diserahkan kepada badan sosial /
lembaga / perkumpulan yang ditetapkan oleh musyawarah nasional.
BAB X
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 23
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga akan diatur
dalam peraturan organisasi FIAKSI.
(2) Anggaran Dasar /Anggaran Rumah Tangga serta semua peraturan organisasi FIAKSI tidak
boleh bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku.
ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I
Waktu, Sifat dan Lambang

Pasal 1
Waktu hari ulang tahun FIAKSI adalah tanggal 11 JUNI

Pasal 2
Dalam menjalankan program organisasi, FIAKSI bersifat
(1) Konsultatif artinya organisasi FIAKSI dapat berperan sebagai forum konsultasi di bidang
kesehatan baik secara internal maupun eksternal berdasarkan kesejawatan profesional
(2) Profesional artinya setiap anggota FIAKSI harus mampu bekerja secara efektif, efisien,
berbasis kompetensi yang sesuai standar profesi dengan mengutamakan kesantunan.
(3) Akuntabel artinya setiap tindakan anggota FIAKSI harus dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah berdasarkan moral dan etika kedokteran.
(4) Promotif artinya upaya-upaya yang dikembangkan setiap angota FIAKSI harus dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
(5) Koordinatif artinya sebagai suatu organisasi forum, FIAKSI harus dapat melaksanakan
fungsi koordinasi diantara sesama anggota (internal) dan koordinasi dengan sektor lain di
bidang kesehatan (eksternal).
(6) Kemitraan artinya dalam melaksanakan program, FIAKSI dapat bermitra dengan
organisasi kesehatan lainnya atau dengan kementerian kesehatan tanpa ikatan yang
melanggar AD/ART.
(7) Nondiskriminatif artinya setiap anggota FIAKSI dalam memberikan pelayanan kesehatan
harus bersikap adil, tidak memberikan perlakukan yang berbeda terhadap pasien dengan
latar belakang suku, agama, ras dan aliran politik apapun

Pasal 3
Lambang FIAKSI terdiri dari gambar tongkat berwarna kuning yang melambangkan keadaan
FIAKSI yang berhubungan dengan keadaan sakit/penderitaan serta ular berwarna putih yang
melambangkan kebijaksanaan FIAKSI untuk selalu ditujukan kepada nilai-nilai
kebugaran/kesehatan masyarakat. Jumlah 6 (enam) lilitan ular pada tongkat melambangkan
bulan kelahiran FIAKSI. Gigitan ular pada rantai melambangkan kuatnya hubungan
persaudaraan setiap anggota FIAKSI yang diikat oleh kesejawatan dan kesantunan berdasar pada
Sumpah Dokter Indonesia. Gambar rantai bewarna hijau melambangkan ikatan yang tulus/suci
diantara anggota FIAKSI. Jumlah mata rantai 21 (duapuluh satu) melambangkan tanggal
kelahiran FIAKSI. Tulisan diluar lingkaran menyatakan identitas FIAKSI.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 4
Pengurus Pusat
(1) Pimpinan Organisasi adalah pimpinan tertinggi organisasi yang merencanakan,
mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan setiap program FIAKSI.
(2) Bertanggungjawab untuk dan atas nama organisasi.
(3) Pimpinan Organisasi terdiri dari Ketua umum, Wakil ketua umum, Sekretaris umum,
Wakil sekretaris, Bendahara umum, Wakil bendahara, Ketua bidang pembinaan, Ketua
bidang hukum, Ketua bidang ilmiah dan Ketua bidang kerjasama.
(4) Ketua Umum dipilih dan ditetapkan dalam musyawarah nasional oleh peserta musyawarah.
(5) Struktur kepengurusan Pimpinan Organisasi disusun dalam musyawarah nasional oleh
Ketua umum terpilih bersama 5 (lima) formatur yang dipilih dari peserta musyawarah
nasional oleh peserta musyawarah nasional mewakili peserta musyawarah nasional.
(6) Dalam hal ayat5 tidak dapat terlaksana, Ketua umum terpilih beserta formatur diberi waktu
selambat-lambatnya 1(satu) bulan untuk membentuk struktur kepengurusan.
(7) Selama waktu 1(satu) bulan sebagaimana dimaksudkan pada ayat 6, kegiatan rutin
organisasi tetap dijalankan oleh Pimpinan Organisasi yang lama tanpa membuat
kebijaksanaan baru.
(8) Struktur kepengurusan Pimpinan Organisasi harus mencerminkan kebersamaan ikatan
alumni dari berbagai perguruan tinggi.
(9) Ketua umum tidak boleh menjabat sebagai Ketua umum lebih dari 2(dua) periode berturut-
turut.
(10) Tugas pokok dan fungsi Ketua bidang ditetapkan oleh Pimpinan Organisasi
(11) Masa kerja 1(satu) periode PP adalah 3(tiga) tahun.
(12) Pimpinan Organisasi menyusun rencana strategi di tingkat nasional yang disetujui oleh
rapat.
(13) Untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya Pimpinan Organisasi dapat membentuk Unit
kerja khusus

Pasal 5

Setiap personal dalam struktur organisasi FIAKSI harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Sehat jasmani dan rohani
b. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
c. Tidak pernah terlibat dalam kasus hukum dan etika
d. Memiliki integritas
e. Memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan FIAKSI
f. Memiliki pengalaman manajerial
g. Tidak tergabung dalam partai politik
h. Hal-hal lain yang belum diatur dalam AD/ART akan diatur secara terpisah dari AD/ART.

Pasal6

Personaldalam struktur organisasi FIAKSI berhenti karena :


a. Berakhirnyaperiodejabatan.
b. Meninggal dunia
c. Berhalangan tetap.
d. Atas permintaansendiri.
e. MelanggarAD/ART
f. Rekomendasi dari Majelis Kehormatan

BAB III
KEANGGOTAAN

Pasal 7
Setiap organisasi alumni fakultas kedokteran sebuah perguruan tinggi dapat menjadi organisasi
anggota FIAKSI dengan mengajukan permohonan kepada FIAKSI yang ditandatangani oleh
Ketua dan Sekretaris organisasi alumni serta diketahui oleh Pimpinan lembaga pendidikan
kedokteran terkait.

Pasal 8
Setiap anggota FIAKSI wajib menyampaikan Daftar Riwayat Hidup Singkat yang terdiri dari
Identitas, Riwayat pendidikan, Riwayat pekerjaan dan Tanda penghargaan yang pernah diterima

Pasal 9
(1) Hak anggota FIAKSI:
a. Menyampaikan pendapat dan saran demi pengembangan dan kemajuan FIAKSI
b. Menghadiri dan mengikuti semua kegiatan organisasi FIAKSI sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan.
c. Memilih dan dipilih sebagai pengurus FIAKSI baik di tingkat pusat maupun daerah.
d. Memberikan klarifikasi kepada Pimpinan Organisasi tentang sesuatu yang diketahui baik
untuk diri sendiri maupun untuk orang lain
(2) Kewajiban anggota FIAKSI:
a. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan semua ketentuan organisasi
FIAKSI.
b. Melaksanakan program dan kegiatan serta keputusan pengurus FIAKSI secara transparan
dan akuntabel.
c. Menjaga nama baik FIAKSI dan Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia.
d. Memberikan klarifikasi kepada Pimpinan Organisasi tentang sesuatu yang diketahui baik
untuk diri sendiri maupun untuk orang lain

Pasal 10
Pemberhenti keanggotaan FIAKSI:
a. Dilakukan oleh Pimpinan Organisasi FIAKSI dalam rapat pleno dan diberitahukan kepada seluruh
anggota FIAKSI
b. Bila fakultas kedokteran yang bersangkutan tidak diakui secara sah.
c. Bila mengundurkan diri atas permintaan sendiri.
d. Diberhentikan dari keanggotaan atas rekomendasi Majelis Kehormatan.

BAB IV
ADMINISTRASI KEUANGAN

Pasal 11
a. Biaya pendaftaran untuk menjadi anggota FIAKSI terdiri dari uang pendaftaran dan uang
iuran selama 2(dua) tahun
b. Ketentuan tentang besarnya uang pendaftaran dan uang iuran anggota, ditetapkan oleh
Pimpinan Organisasi FIAKSI
c. Administrasi keuangan menjadi tanggungjawab Bendahara umum/ Bendahara.

BAB V
PERATURAN KHUSUS DAN PEDOMAN KERJA

Pasal 12
Setiap Pimpinan Organisasi dapat membuat peraturan khusus dan pedoman kerja asal tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan yang dibuat
pimpinan di atasnya.
BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 13
Anggaran Rumah Tangga ini dapat diubah oleh Musyawarah Nasional dan perubahannya sah
apabila disetujui oleh sedikitnya 2/3 (dua pertiga) dari peserta Musyawarah Nasional yang hadir
untuk membicarakan hal tersebut.

BAB VII
KETENTUAN LAIN

Pasal 14
1. Segala ketentuan peraturan yang ada masih tetap berlaku sebelum ada ketentuan atau
peraturan baru menurut Anggaran Rumah Tangga ini.
2. Pedoman administrasi diatur oleh pengurus

BAB VIII
PENUTUP

Pasal 15
3. Segala peraturan yang bertentangan dengan peraturan dalam Anggaran Rumah Tangga ini
dinyatakan tidak berlaku lagi.
4. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur lebih lanjut dengan
peraturan yang dibuat oleh Pimpinan Organisasi.

Anda mungkin juga menyukai