Anda di halaman 1dari 43

RENCANA STRATEGIS ACADEMIC HEALTH

SYSTEM UNIVERSITAS INDONESIA


Peran Rumpun Ilmu Kesehatan sebagai bagian dari AHS UI

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 1


Outline

• Pendahuluan
• Latar Belakang
• Visi dan Misi
• Perumusan Strategi
• Sasaran & Peta Strategis
• Indikator Kinerja
• Program Kerja

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2


PENDAHULUAN

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 3


PENJELASAN KOMPREHENSIF
AHS
1. Definisi
2. Konsep Dasar
3. Landasan Hukum
4. Potensi dan Manfaat
5. Pedoman Implementasi

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 4


Definisi
Mengapa harus ada Academic Health System?

Dalam pelayanan kesehatan ada tiga hal yang harus seiring sejalan:

1. Metode pelayanan yang komprehensif dengan mengutamakan


keselamatan pasien dan berbasis bukti.
2. Sumber daya manusia (SDM) yang andal dan profesional
3. Pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran (Iptekdok)

Academic Health System merangkum ketiga hal tersebut dalam satu


sistem

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 5


Konsep Dasar
ACADEMIC HEALTH SYSTEM

MEDICAL SYSTEM-BASED HEALTHCARE


EDUCATION PRACTICE SYSTEM

TEACHING
HOSPITAL

OTHER
RELATED
HEALTH PROFESSIONALS
GOVERNMENT AGENCY
EDUCATION

HIGH QUALITY HEALTH SERVICES


1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 6
Konsep Dasar

1. Sistem dibangun dengan konteks yang lebih luas


meliputi juga pemanfaatan sumber daya eksternal
(pemerintah, industri, institusi pendidikan dalam dan luar
negeri, dll).
2. Rumah Sakit Pendidikan sebagai center of excellence
dengan menerapkan IPTEKDOK terkini.
3. Integrasi dengan Sistem Kesehatan Nasional untuk
menciptakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
SDM Kesehatan yang unggul.

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 7


Landasan Hukum
1. UU No. 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran, Pasal 40 – 45
(Kerjasama Fakultas Kedokteran/Fakultas Kedokteran Gigi dengan
Rumah Sakit Pendidikan)
2. PP No. 52 Tahun 2017 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 20 Tahun
2013 tentang Pendidikan Kedokteran, Pasal 41 ayat (3) huruf a
3. Surat Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan
Dan Kebudayaan Tahun 2014 tentang Sistem Integrasi Pendidikan dan
Pelayanan Kesehatan dari Universitas Indonesia dengan Sembilan
Rumah Sakit Pendidikan (Academic Health System)
4. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 55 Tahun
2018 tentang Penugasan Perguruan Tinggi untuk Program
Percontohan Sistem Kesehatan Akademik
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 345 Tahun 2018 tentang Rumah Sakit
Percontohan Sistem Kesehatan Akademik

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 8


Potensi dan Manfaat

Potensi :
1. Academic Health System adalah tempat pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang kesehatan melalui riset translasional dan operasional.
2. Academic Health System adalah tempat mencetak SDM Kesehatan yang andal dengan
kurikulum pendidikan berbasis kompetensi.
3. Academic Health System memiliki jejaring pelayanan yang lengkap meliputi berbagai
spesialisasi
Manfaat :
4. Masyarakat mendapatkan pelayanan yang berkualitas tinggi dengan SDM yang andal.
5. Kualitas pendidikan akan semakin meningkat dengan adanya lahan pendidikan yang
lebih luas dan lengkap.
6. Anggota AHS UI dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan pendidikanya serta
memperluas jejaring dengan mitra-mitra strategis.

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 9


Pedoman Implementasi

1. Pemahaman yang sama tentang konsep AHS.


2. AHS UI terdiri dari : Fakultas-fakultas Rumpun Ilmu
Kesehatan dan Sembilan RS Pendidikan di Jakarta.
3. Resources Sharing antar anggota AHS UI.
4. Integrasi Fungsional dan Integrasi Struktural disesuaikan
dengan kondisi masing-masing anggota AHS UI.

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 10


1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 11
Peran Setiap Stakeholder

Pemerintah
1. Menyiapkan sistem pendukung melalui peraturan
perundang-undangan dan akses kerjasama dengan
lembaga-lembaga terkait.
2. Pendampingan melalui kementerian terkait

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 12


Peran Setiap Stakeholder

Universitas Indonesia
1. Sebagai pengendali manajemen pendidikan, pembuatan
kurikulum dan menyiapkan fasilitas pendidikan.
2. Menyiapkan SDM Pendidikan baik dari internal maupun
eksternal melalui proses pengembangan kompetensi SDM
Pendidikan.
3. Bekerjasama dengan RS Pendidikan membuat program
pengabdian pada masyarakat.
4. Menyediakan dan mengelola sumber pendanaan
bersama dengan pihak-pihak terkait.

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 13


Peran Setiap Stakeholder

Rumah Sakit Pendidikan


1. Menyiapkan fasilitas pembelajaran klinik.
2. Menyiapkan sarana penelitian bekerjasama dengan
FKUI.
3. Menyediakan Staf Pengajar yang kompeten.
4. Sarana implementasi penelitian translasional dan
operasional.
5. Bekerjasama dengan UI membuat program pengabdian
pada masyarakat.

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 14


PERAN RUMPUN ILMU
KESEHATAN DI AHS UI

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 15


KEPUTUSAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
NOMOR 55/M/KPT/2018

TARGET CAPAIAN PROGRAM PERCONTOHAN SISTEM


KESEHATAN AKADEMIK UNTUK UNIVERSITAS INDONESIA

1. Sistem Kesehatan Akademik masuk pada Renstra Universitas


Indonesia
2. Pemberi Pelayanan Kesehatan, Pusat Riset, dan Komite Etik
Bersama
3. Penyatuan dalam sistem karir, remunerasi, dan insentif
4. Integrasi sistem keuangan Academic Health Center – Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo dan integrasi lain yang diperlukan
5. Implementasi Interprofessional Education pada Rumah Sakit
Universitas Indonesia melibatkan fakultas lain dalam Sistem
Kesehatan Akademik

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 16


KOLABORASI RIK
Multidiscipline Services

FK

FKG FIK

Interproffesional Education Community Outreach


TEACHING
HOSPITAL

FF FKM

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 17


KOLABORASI RIK

1.Kerjasama riset translasional


2.Penyusunan kurikulum interprofessional education
3.Kerjasama penyelenggaraan program pengabdian
pada masyarakat

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 18


LATAR BELAKANG

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 19


Academic Health System
Universitas Indonesia
1. Academic Health System merupakan integrasi Pendidikan dan
Pelayanan untuk menghasilkan pendidikan dan pelayanan kesehatan
yang berkualitas tinggi.
2. Academic Health System merupakan amanat dari Undang-undang
Pendidikan Kedokteran tahun 2013.
3. Academic Health System Universitas Indonesia (AHS UI) dibentuk
dengan Surat Keputusan Bersama antara Kementerian Kesehatan
dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2014.
4. AHS UI terdiri dari Fakultas-fakultas Rumpun Ilmu Kesehatan UI
dan sembilan rumah sakit milik Kementerian Kesehatan yang ada
di DKI Jakarta.
5. AHS UI juga membangun jejaring dengan fasilitas kesehatan milik
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 20


Berbagai Tantangan Yang Dihadapi

1. Belum utuhnya pemahaman konsep academic health system


diantara anggota AHS UI
2. Proses integrasi yang belum berjalan secara optimal
3. Kerjasama dengan para pemangku kepentingan (stakeholder)
belum terjalin dengan baik
4. Perubahan kebijakan pemerintah belum dapat diantisipasi
dengan baik
5. Pengelolaan sumber daya yang dimiliki belum optimal

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 21


VISI DAN MISI

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 22


Visi

“Inovasi akademik melalui kolaborasi pelayanan


kesehatan yang unggul untuk perorangan dan
komunitas”

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 23


Misi

1. Mewujudkan pelayanan kesehatan unggulan melalui inovasi berbasis


bukti.
2. Menyelenggarakan pendidikan kedokteran dan kesehatan yang mutakhir
dengan menjunjung tinggi etika dan moral.
3. Melaksanakan penelitian inovatif untuk meningkatkan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi kedokteran.
4. Menyelenggarakan tata kelola academic health system yang baik serta
membina fasilitas kesehatan lainnya.
5. Mendukung dan memberikan masukan untuk perumusan kebijakan
kesehatan kepada pemerintah.

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 24


PERUMUSAN STRATEGI

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 25


SWOT ANALYSIS

Strength Weakness Oppurtunity Threat


• UI sebagai universitas tertua di • Budaya silo yang sulit • Kolaborasi riset multidisiplin • Sistem rujukan yang tidak
Indonesia dan terletak di pusat dihilangkan, membuat AHS UI • Adanya kebutuhan pelayanan berjalan sebagaimana mestinya
pemerintahan dan lambat merespon kebutuhan kesehatan yang berkualitas dan • Kurangnya dukungan dari
perekonomian internal, dan peluang eksternal komprehensif pemerintah
• UI merupakan universitas yang • Belum ada sistem pengelolaan • Jaringan kerjasama dengan • Kurangnya sinergi AHS UI dengan
memiliki akreditasi A serta informasi, keuangan, dan SDM lembaga pendidikan luar negeri anggota AHS lainnya
termasuk dalam peringkat QS AHS UI yang terintegrasi antar • Era industri 4.0 mendorong • Eksklusivisme di dalam pemikiran
World and Asia University anggota perkembangan teknologi dan dan tindakan
Rankings • Belum optimalnya struktur metode-metode pelayanan • Sistem pendidikan kedokteran
• Adanya jejaring periset yang luas organisasi AHS UI yang mumpuni kesehatan yang berbasis riset yang belum optimal dan
baik di dalam negeri, tingkat • Belum terbangunnya persamaan • Adanya kerjasama dengan cenderung memberatkan peserta
regional maupun internasional persepsi tentang konsep AHS UI Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, didik
• Memiliki SDM yang handal di antar anggota Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial
bidangnya masing-masing • Belum terciptanya brand image
khususnya dalam rumpun ilmu AHS UI di kalangan institusi-
kesehatan institusi terkait sehingga
• AHS UI berafiliasi dengan AAHCI keterlibatannya sangat minim
sebagai panduan implementasi
Academic Health Center dengan
standar internasional

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 26


IFAS (Internal Factors Analysis Strategy)
NILAI BOBOT SKOR NILAI BOBOT SKOR
NO FAKTOR NO FAKTOR
(a) (b) (axb) (a) (b) (axb)
  KEKUATAN (Strength)         KELEMAHAN (Weakness)      
1 UI sebagai universitas tertua di Indonesia dan 1 Budaya silo yang sulit dihilangkan, membuat AHS
terletak di pusat pemerintahan dan 4 0,2 0,8 UI lambat merespon kebutuhan internal, dan 3 0,2 0,6
perekonomian peluang eksternal
2 UI merupakan universitas yang memiliki 2 Belum ada sistem pengelolaan informasi,
akreditasi A serta termasuk dalam peringkat QS 3 0,1 0,3 keuangan, dan SDM AHS UI yang terintegrasi 4 0,3 1,2
World and Asia University Rankings antar anggota
3 Adanya jejaring periset yang luas baik di dalam 3 Belum optimalnya struktur organisasi AHS UI
4 0,3 1,2 3 0,1 0,3
negeri, tingkat regional maupun internasional yang mumpuni
4 Memiliki SDM yang handal di bidangnya masing- 4 Belum terbangunnya persamaan persepsi
5 0,3 1,5 5 0,3 1,5
masing khususnya dalam rumpun ilmu kesehatan tentang konsep AHS UI antar anggota
5 AHS UI berafiliasi dengan AAHCI sebagai panduan 5 Belum terciptanya brand image AHS UI di
implementasi Academic Health Center dengan 4 0,1 0,4 kalangan institusi-institusi terkait sehingga 3 0,1 0,3
standar internasional keterlibatannya sangat minim
  TOTAL SKOR KEKUATAN 4,2   TOTAL SKOR KELEMAHAN 3,9
  TOTAL SKOR IFAS (Skor Kekuatan – Skor Kelemahan) 0,3

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 27


EFAS (External Factors Analysis Strategy)

NILAI BOBOT SKOR NILAI BOBOT SKOR


NO FAKTOR NO FAKTOR
(a) (b) (axb) (a) (b) (axb)
  PELUANG (Oppurtunity)         ANCAMAN (Threat)      
1 Kolaborasi riset multidisiplin 5 0,1 0,5 1 Sistem rujukan yang tidak berjalan
5 0,2 1,0
2 Adanya kebutuhan pelayanan kesehatan yang sebagaimana mestinya
4 0,3 1,2
berkualitas dan komprehensif 2 Kurangnya dukungan dari pemerintah 4 0,2 0,8
3 Jaringan kerjasama dengan lembaga 3 Kurangnya sinergi AHS UI dengan anggota
3 0,1 0,3 5 0,2 1,0
pendidikan luar negeri AHS lainnya
4 Era industri 4.0 mendorong perkembangan 4 Eksklusivisme di dalam pemikiran dan
4 0,2 0,8
teknologi dan metode-metode pelayanan 4 0,2 0,8 tindakan
kesehatan yang berbasis riset 5 Sistem pendidikan kedokteran yang belum
5 Adanya kerjasama dengan Pemerintah optimal dan cenderung memberatkan peserta 4 0,2 0,8
Provinsi DKI Jakarta, Dinas Kesehatan, dan 4 0,3 1,2 didik
Dinas Sosial   TOTAL SKOR ANCAMAN 4,4
  TOTAL SKOR PELUANG 4,0   TOTAL SKOR EFAS (Skor Peluang – Skor Ancaman) -0,4

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 28


Penentuan Kuadran Strategi
• Setelah skor IFAS dan EFAS didapat maka langkah selanjutnya adalah
menentukan posisi kuadran strategi AHS UI dengan meletakkan titik skor faktor
internal dan eksternal sebagai suatu titik koordinat sehingga diketahui posisi
strategi pada kuadaran yang mana.
• Kuadran strategi ada empat bagian yaitu sebagai berikut:

KUADRAN III
KUADRAN I
Strategi Turn Around
Strategi Agresif
Memperbaiki kelemahan yang
Memanfaatkan kekuatan dan
ada dan memanfaatkan peluang
peluang yang dimiliki
untuk mengubah arah

KUADRAN II
KUADRAN IV
Strategi Diversifikasi
Strategi Defensif
Memanfaatkan kekuatan
Memperbaiki kinerja internal
(sumber daya yang dimiliki) dan
dan berusaha mencari peluang
mengatasi ancaman

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 29


Penentuan Kuadran Strategi
FAKTOR
PELUANG

3,75

2,50

1,25

1,25 2,50 3,75


FAKTOR FAKTOR
KELEMAHAN KEKUATAN
-3,75 -2,50 -1,25 (0,3, -0,4)

-1,25

STRATEGI
-2,50 DIVERSIFIKASI

-3,75

FAKTOR
ANCAMAN

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 30


Matriks TOWS

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 31


SASARAN & PETA STRATEGIS

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 32


Sasaran Strategis

1. Terciptanya kerjasama riset translasional dengan pemerintah.


2. Terbentuknya jejaring kerjasama dengan lembaga pendidikan luar negeri.
3. Terlaksananya research-based Tridharma.
4. Terciptanya Strategic competencies: Pusat talenta terbaik
5. Terbentuknya jejaring pelayanan dengan faskes di wilayah Jabodetabek
6. Terlaksananya pengembangan Iptekdok dengan konsep Publik Private Partnership
7. Terwujudnya sinergi antar anggota AHS dengan kolaborasi pendidikan dan pelayanan
8. Terlaksananya Inter-Professional Education secara terpadu
9. Terciptanya pelayanan multidisiplin yang komprehensif dan terpadu
10. Terciptanya layanan unggulan berbasis riset.
11. Terciptanya sistem keuangan yang terpadu dengan sistem SDM

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 33


Peta Strategis

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 34


INDIKATOR KINERJA

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 35


Indikator Kinerja (KPI)
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1 Terciptanya kerjasama riset translasional dengan Jumlah kerjasama riset translasional dengan
pemerintah. instansi pemerintah
2 Terbentuknya jejaring kerjasama dengan lembaga Jumlah lembaga pendidikan luar negeri yang
pendidikan luar negeri. bekerjasama dengan AHS UI

Jumlah penelitian yang dilakukan oleh lebih dari


3 Terlaksananya research-based Tridharma. satu disiplin ilmu yang berbasis pada penyelesaian
masalah di masyarakat

4
Jumlah program pengembangan kompetensi
Terciptanya Strategic competencies: Pusat talenta terbaik
5 Persentase staf yang mendapatkan
pengembangan karir sesuai kompetensi
6 Terbentuknya jejaring pelayanan dengan faskes di wilayah Jumlah faskes di Jabodetabek yang menjalin
Jabodetabek kerjasama pelayanan
7
Terlaksananya pengembangan Iptekdok dengan konsep Jumlah kerjasama pengembangan Iptekdok
Publik Private Partnership dengan konsep Public Private Partnership

8 Terwujudnya sinergi antar anggota AHS dengan kolaborasi Jumlah kerjasama resources sharing antar
pendidikan dan pelayanan anggota AHS UI
9 Jumlah modul Inter-Professional Education yang
Terlaksananya Inter-Professional Education secara terpadu
dilaksanakan
10 Terciptanya pelayanan multidisiplin yang komprehensif dan Jumlah kerjasama pelayanan multidisiplin antar
terpadu anggota AHS UI
11 Terciptanya layanan unggulan berbasis riset. Jumlah layanan unggulan berbasis riset
12 Terciptanya sistem keuangan yang terpadu dengan sistem Persentase pentahapan integrasi sistem keuangan
SDM antar anggota AHS UI

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 36


Target Pencapaian (KPI)
TARGET
NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI
2020 2021 2022 2023 2024
1 Terciptanya layanan unggulan berbasis riset Jumlah layanan unggulan berbasis riset 1 2 2 3 3
Financial Terciptanya sistem keuangan yang terpadu dengan sistem Persentase pentahapan integrasi sistem keuangan antar
2 SDM anggota AHS UI
20% 40% 60% 80% 100%
Terciptanya pelayanan multidisiplin yang komprehensif Jumlah kerjasama pelayanan multidisiplin antar
3 dan terpadu anggota AHS UI
2 3 4 5 6
Stakeholder Jumlah penelitian yang dilakukan oleh lebih dari satu
4 Terlaksananya research-based Tridharma disiplin ilmu yang berbasis pada penyelesaian masalah 1 2 3 3 4
di masyarakat
Terbentuknya jejaring pelayanan dengan faskes di wilayah Jumlah faskes di Jabodetabek yang menjalin kerjasama
5 Jabodetabek pelayanan
1 2 3 4 5
Terwujudnya sinergi antar anggota AHS dengan Jumlah kerjasama resources sharing antar anggota AHS
6 kolaborasi pendidikan dan pelayanan UI
1 2 4 6 8
Internal Business Terciptanya kerjasama riset translasional dengan Jumlah kerjasama riset translasional dengan instansi
7 pemerintah. pemerintah
1 2 2 4 4
Process
Terlaksananya pengembangan Iptekdok dengan konsep Jumlah kerjasama pengembangan Iptekdok dengan
8 Publik Private Partnership konsep Public Private Partnership
1 2 2 2 2
Terbentuknya jejaring kerjasama dengan lembaga Jumlah lembaga pendidikan luar negeri yang
9 pendidikan luar negeri bekerjasama dengan AHS UI
1 2 2 3 3
10 Jumlah program pengembangan kompetensi 1 2 3 4 5
Terciptanya Strategic competencies: Pusat talenta terbaik Persentase staf yang mendapatkan pengembangan
11 Learning & karir sesuai kompetensi
10% 20% 40% 60% 80%
Growth Terlaksananya Inter-Professional Education secara Jumlah modul Inter-Professional Education yang
12 terpadu dilaksanakan
1 2 3 4 5

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 37


PROGRAM KERJA

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 38


Program Kerja
NO KPI PIC Program Kerja 2020-2024
1 Jumlah layanan unggulan berbasis riset Koordinator PengMas Penerapan hasil riset translasional menjadi layanan unggulan

2 Persentase pentahapan integrasi sistem keuangan Koordinator AHS Pelaksanaan integrasi sistem keuangan berbasis kinerja
antar anggota AHS UI
3 Jumlah kerjasama pelayanan multidisiplin antar Koordinator Pengmas Kerjasama pelayanan multidisiplin antar anggota AHS UI
anggota AHS UI
4 Jumlah penelitian yang dilakukan oleh lebih dari satu Koordinator Riset Kerjasama riset multidisiplin berbasis komunitas
disiplin ilmu yang berbasis pada penyelesaian masalah
di masyarakat
5 Jumlah faskes di Jabodetabek yang menjalin kerjasama Koordinator AHS Kerjasama pelayanan dengan faskes di wilayah Jabodetabek
pelayanan
6 Jumlah kerjasama resources sharing antar anggota Koordinator Pendidikan Inventarisasi dan Pemanfaatan sumber daya AHS UI
AHS UI
7 Jumlah kerjasama riset translasional dengan instansi Koordinator AHS Kerjasama riset translasional dengan pemerintah berbasis permasalahan
pemerintah kesehatan nasional
8 Jumlah kerjasama pengembangan Iptekdok dengan Koordinator Riset Kerjasama pengembangan Iptekdok dengan pihak swasta/industri
konsep Public Private Partnership kesehatan
9 Jumlah lembaga pendidikan luar negeri yang Koordinator AHS Kerjasama pendidikan dengan universitas dari luar negeri
bekerjasama dengan AHS UI
10 Jumlah program pengembangan kompetensi Koordinator Pendidikan Pengembangan kompetensi berbasis kualitas dan daya saing global

11 Persentase staf yang mendapatkan pengembangan Wakil Koodinator AHS Penyusunan jenjang karir berbasis kompetensi
karir sesuai kompetensi
12 Jumlah modul Inter-Professional Education yang Koordinator Pendidikan Penyusunan dan penerapan modul Inter-Professional Education
dilaksanakan

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 39


Mekanisme Eksekusi Program Kerja

1. Komponen Program Kerja • Pelaksanaan Program Kerja


• Substansi dan sasaran • Pelaporan Kemajuan (progress report) secara
berkala
• Sumber Daya Manusia (SDM)
• Pengakhiran Program Kerja
• Sarana dan prasarana
• Sumber Pembiayaan 1. Sistem Monitoring dan Evaluasi
2. Tahapan Pelaksanaan • Pembuatan alur kerja pelaksanaan program kerja
• Penentuan titik-titik kritis
• Penjabaran tujuan program kerja
• Penetapan jadwal evaluasi
• Rekrutmen SDM
• Penetapan tata cara intervensi
• Penetapan jenis dan jadwal kegiatan
• Pelaksanaan evaluasi menyeluruh
• Penetapan Person In Charge (PIC)

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 40


Mekanisme Eksekusi Program Kerja

Untuk memastikan eksekusi program kerja dapat berjalan dengan baik perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Komponen program kerja harus dipastikan tersedia baik dalam hal kuantitas,
kualitas, dan sumber perolehannya.

2. Pentahapan harus dilakukan secara sistematis dengan memperhatikan faktor-


faktor yang terkait atau berpengaruh baik secara internal maupun eksternal,
misalnya agenda kegiatan internal dan kondisi lingkungan ekseternal.

3. Sistem monitoring dan evaluasi juga dapat berjalan dengan akurat dan
efektif sehingga menghasilkan perbaikan-perbaikan yang tepat sasaran.

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 41


Rencana terdekat

• Melakukan konsolidasi dengan seluruh anggota


AHS UI (akan dibagi menjadi 2 sesi: (1) dengan
fakultas Rumpun Ilmu Kesehatan dan (2) dengan
RS jejaring dalam skema AHS).
• Pertama, sosialisasi Rentstra AHS UI ke seluruh
anggota AHS UI dan meminta umpan balik
(feedback) dari setiap anggota (mengenai
masukan dan kontribusi program kerja).
• Kedua, rapat via zoom untuk memulai
pelaksanaan program-program kerja.

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 42


Terima kasih

1/13/21 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 43

Anda mungkin juga menyukai