Anda di halaman 1dari 21

Academic Health System

Universitas Indonesia
Dr. dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K).,MPH
KONSEP

KARAKTERISTIK INTEGRASI KOLABORASI OUTCOME


• Berbasis Sistem • Organisasi • RS Pemerintah • Kualitas Pendidikan
• Organisasi solid • Keuangan • Lembaga terkait • Kualitas Pelayanan
• Kepemimpinan • Pelayanan • Organisasi Profesi • Kualitas Kesehatan
• Transparan • Informasi terkait Masyarakat
• Pembaruan • Melibatkan Masyarakat • Pemprov DKI Jakarta
Operasional • Lembaga Donor
• Berbasis Komunitas
• Dapat dinilai secara
jujur
Karakteristik AHS
1. Berbasis sistem.
2. Organisasi, tata kelola dan sistem manajemen yang solid.
3. Memunculkan dan mengembangkan kepemimpinan serta
struktur yang mendukung perluasan pelayanan klinik.
4. Mendorong peran baru seorang pemimpin dan perubahan
dalam pelayanan untuk menghadapi era baru.
5. Transparansi pada kualitas hasil dan kinerja keuangan.
6. Merombak model operasional pada biaya and kualitas
kinerja.
7. Pelayanan berbasis komunitas.
8. Dapat menilai secara jujur kinerja organisasi.
Lima Tahap Integrasi
Untuk menerapkan AHS perlu disepakati sejauh
mana integrasi yang akan dilaksanakan :

1. Integrasi Organisasi
2. Integrasi Sistem Keuangan
3. Integrasi Pelayanan Klinis
4. Integrasi Informasi
5. Melibatkan Masyarakat
1. Integrasi Organisasi
1. Komitmen untuk saling mendukung visi dan
misi masing-masing pihak.
2. Membuat program kerja yang dilaksanakan
bersama.
3. Koordinasi antar pimpinan secara rutin.
2. Integrasi Sistem Keuangan
1. Kesepakatan pola tarif
2. Koordinasi di bidang keuangan secara rutin.
3. Integrasi Pelayanan Klinis
1. Kesepakatan Sistem Rujukan
2. Perbaikan kualitas pelayanan secara
bersama.
3. Integrasi Pelayanan dan Pendidikan
4. Integrasi Informasi
1. Kesepakatan pertukaran informasi.
2. Distribusi informasi secara rutin di website
AHS.
3. Koordinasi secara rutin, online maupun
offline.
5. Melibatkan Masyarakat
1. Pemetaan masyarakat yang dilayani.
2. Membuat kegiatan edukasi masyarakat.
3. Membuat komunitas berdasarkan hasil
pemetaan.
KOLABORASI

1. Dengan rumah sakit milik pemerintah


2. Dengan Lembaga-lembaga terkait
3. Dengan Organisasi-organisasi profesi terkait
4. Dengan Pemprov DKI Jakarta
5. Dengan Badan-badan Donor untuk riset
1. Kolaborasi dengan RS Pemerintah dan Puskesmas
2. Kolaborasi dengan Lembaga-lembaga terkait

Kemenkes

PERSI AHS-UI BKKBN

BPJS
3. Kolaborasi dengan Organisasi Profesi terkait

IDI

PPNI AHS-UI PDGI

IBI
4. Kolaborasi dengan Pemprov DKI
Perda DKI Jakarta no. 4 tahun 2009 tentang
Sistem Kesehatan Daerah

Pasal 30 Ayat 3 :
Alokasi dana yang berasal dari Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta untuk penyelenggaraan
UKM dan UKP dilakukan melalui penyusunan
APBD paling banyak 15% (lima belas persen) dari
total anggaran belanja daerah setiap tahunnya.
4. Kolaborasi dengan Pemprov DKI
1. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI
Jakarta untuk penyusunan program kerja
bersama.
2. Bekerja sama dengan dinas-dinas terkait
(sosial kemasyarakatan, anggaran,
kepemudaan, dll).
3. Penyusunan sistem monitoring dan evaluasi.
5. Kolaborasi dengan Badan Donor
Badan-badan Donor diperlukan untuk
pembiayaan riset.

Relasi yang dibangun adalah relasi yang saling


menguntungkan (Mutual Relationship).
TAHAPAN PELAKSANAAN
1. Penetapan dan Pelaksanaan konsep pada
suatu area Pilot Project.
2. Evaluasi dan perbaikan konsep.
3. Pelaksanaan konsep di seluruh wilayah DKI
Jakarta.
Tahapan Penetapan Lokasi Pilot Project

Penetapan wilayah Jakarta Barat sebagai Pilot


Project pelaksanaan konsep AHS dengan
pertimbangan sebagai berikut :

1. Di wilayah Jakarta Barat sistem rujukan sudah


berjalan dengan baik.
2. RSUD Cengkareng sebagai RS sekunder di
wilayah Jakarta Barat telah menjalankan
perannya dengan baik.
3. Pembinaan terhadap puskesmas-puskesmas di
wilayah tersebut juga berjalan dengan baik.
Tahapan Evaluasi dan Perbaikan Konsep

Kegiatan monitoring dan evaluasi dilaksanakan


sistem sebagai berikut :

1. Rentang waktu per tahun.


2. Mendokumentasikan semua hasil koordinasi
rutin yang telah dilakukan.
3. Mengumpulkan faktor pendukung dan
penghambat.
4. Perbaikan konsep dan persiapan penerapan ke
semua wilayah DKI Jakarta.
Tahapan Pelaksanaan di seluruh wilayah DKI
Jakarta
Tahapan pelaksanaan akan dilakukan sebagai
berikut :

1. Pada tahun kedua semester pertama sudah


mulai diadakan perluasan koordinasi dengan
wilayah-wilayah lain di DKI Jakarta.
2. Pada semester berikutnya mulai dilakukan
persiapan di wilayah DKI Jakarta lainnya.
3. Pada tahun ketiga penerapan konsep AHS di
seluruh wilayah DKI Jakarta secara penuh.

Anda mungkin juga menyukai