2. Pelaksanaan Pengendalian
Pelaksanaan dan pengendalian adalah proses
penyelenggaraan, pemantauan serta penilaian terhadap
kinerja penyelenggaraan rencana tahunan Puskesmas, baik
rencana tahunan upaya kesehatan wajib maupun rencana
tahunan upaya kesehatan pilihan, dalam mengatasi masalah
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas. Langkah-langkah
pelaksanaan dan pengendalian adalah sebagai berikut :
a. Pengorganisasian
Untuk dapat terlaksananya rencana kegiatan Puskesmas
perlu dilakukan pengorganisasian. Ada dua macam
pengorganisasian yang harus dilakukan. Pertama,
pengorganisasian berupa penentuan para penanggungjawab
dan para pelaksana untuk setiap kegiatan serta untuk setiap
satuan wilayah kerja. Dengan perkataan lain, dilakukan
pembagian tugas seluruh program kerja dan seluruh wilayah
kerja kepada seluruh petugas Puskesmas dengan
mempertimbangkan kemampuan yang dimilikinya. Penentuan
para penanggungjawab ini dilakukan melalui penggalangan
tim pada awal tahun kegiatan.
Kedua, pengorganisasian berupa penggalangan kerjasama
tim secara lintas sektoral. Ada dua bentuk penggalangan
kerjasama yang dapat dilakukan :
1) Penggalangan kerjasama dua pihak yakni antara dua
sektor terkait, misalnya antara Puskesmas dengan sektor
Sosial/ Kesra pada waktu penyelenggaraan upaya kesehatan
memperhatikan :
a) Azas Penyelenggaraan Puskesmas
Penyelenggaraan kegiatan Puskesmas harus menerapkan
keempat azas penyelenggaraan Puskesmas yaitu
pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat,
keterpaduan dan rujukan.
b) Standar dan pedoman Puskesmas
Dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas harus mengacu
pada standar dan pedoman Puskesmas, baik yang bersifat
teknis program, manajemen maupun administratif.
c) Kendali mutu
Penyelenggaraan kegiatan Puskesmas harus menerapkan
kendali mutu, yaitu kepatuhan terhadap standar dan pedoman
pelayanan serta etika profesi.
d) Kendali biaya
Penyelenggaraan kegiatan Puskesmas harus menerapkan
kendali biaya yaitu kepatuhan terhadap standar dan pedoman
pelayanan serta etika profesi dan terjangkau oleh pemakai
jasa pelayanan.
c. Pemantauan
Penyelenggaraan kegiatan harus diikuti dengan kegiatan
pemantauan yang dilakukan secara berkala. Kegiatan
pemantauan mencakup hal-hal sebagai berikut :
1) Melakukan telaahan penyelenggaraan kegiatan dan hasil
d. Penilaian
Kegiatan penilaian dilakukan pada akhir tahun anggaran
dengan cara Penilaian Kinerja Puskesmas yang diukur
menggunakan indikator kinerja Puskesmas. Kegiatan tersebut
mencakup :
2. Manajemen Mutu
Mekanisme atau metode untuk manajemen mutu Puskesmas
harus berkesinambungan. Untuk itu perlu adanya standar
pelayanan maupun prosedur pelayanan. Berbagai metode
manajemen mutu telah berkembang sangat pesat. Untuk
penerapan di Puskesmas digunakan bentuk yang sederhana
dan mudah dilaksanakan oleh Puskesmas. Metode
manajemen mutu, antara lain :
a. Quality Assurance (QA)
b. Sistem pengembangan manajemen kinerja klinik
(SPMKK)