Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ADMINISTRASI KEBIJAKAN RUMAH SAKIT

“ JENIS JENIS PELAYANAN RUMAH SAKIT A, B, C”

DOSEN PENGAMPU :
Ns, MUHAMMAD FIRDAUS ,S.Kep,MMR
DISUSUN OLEH :

DWINI TETIANY FAUZI 20001001

DEA ARIESTA PUTRI 20001013

RAHMATUL FAJAR 20001004

HAMITA ERLISA 20001007

S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT STIKES AWAL BROSS PEKAN


BARU TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami ucapkan kepada aAllah SWT, atas rahmat dan hidayah
nya dan terimakasih kepada dosen pengampu matakuliah kebijakan administrasi rumah sakit
bapak Ns, MUHAMMAD FIRDAUS ,S.Kep,MMR telah memberikan kesempatan kepada
kami untuk menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini berjudul ” Jenis pelayanan rumah sakit tipe A, B, C”. Materi di sajikan
dalam bahasa yang tepat, lugas, dan jelas sehingga mudah di fahami pembaca. Sebagai penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, demi
kesempurnaan makalah ini kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat mendukung selalu di
harapkan.
Kepada para pembaca, penulis mengucapkan selamat belajar dan manfaatkan lah
makalah ini dengan sebaik-baiknya.

Pekanbaru, 24 november 2021

Penulis
Contents
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................................4
A. Latar beakang........................................................................................................................................4
B. Rumusan masalah.................................................................................................................................5
C. Tujuan penelitian...................................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................................................6
PMBAHASAN..................................................................................................................................................6
A. Rumah sakit tipe A................................................................................................................................6
1. Pengertian rumah sakit tipe A..........................................................................................................6
2. Jenis pelayanan rumah sakit tipe A.................................................................................................6
B. Rumah sakit tipe B................................................................................................................................8
1. Pengertian rumah sakit tipe B..........................................................................................................8
2. Jenis pelayanan rumah sakit tipe B..................................................................................................9
C. Rumah sakit tipe C..............................................................................................................................11
1. Pengertian rumah sakit c................................................................................................................11
2. Jenis pelayanan rumah sakit tipe c................................................................................................11
BAB III...........................................................................................................................................................14
PENUTUP......................................................................................................................................................14
A. Kesimpulan..........................................................................................................................................14
B. Saran.....................................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar beakang
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan bagi masyarakat dengan karakteristik
tersendiri yang di pengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan
social ekonomi masyarakat yang tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya. Rumah sakit adalah bangunan gedung atau sarana kesehatan yang memerlukan
perintah khusus dari segi keamanan, keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan
kemudahan, dimana berdasarkan UU RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit
bertujuan :
a. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan esehatan
b. Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan
rumah sakit, dan sumber daya manusia di rumah sakit.
c. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit.

Sbagaimana kita ketahui bahwa rumah sakit itu diperlukan oleh banyak orang
setiap harinya karena rumah sakit adalah tempat untuk berobat, dan hanya satu-satunya
tempat paling legal atau satu-satu nya tempat yang paling banyak dikunjungi oleh orang
yang kurang sehat, hampir setiap hari orang bisa jatuh sakit dan mereka akan langsung
pergi mencari rumah sakit oleh karena itu pada sebuah rumah sakit dibutuhkan suatu
organisasi agar semua berjalan dengan lancer, cepat dan juga efisien.

Rumah sakit umum (RSU) yaitu rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan
semua jenis penyakit. Rumah sakit umum (RSU) diklasifikasikan menjadi 4 kelas yang
didasari oleh beban kerja dan fungsi rumah sakit yaitu rumah sakit kelas A, B, C, D.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang di maksud dengan rumah sakit tipe A?
2. Apa saja jenis dan ciri pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit tipe A?
3. Apa yang di maksud dengan rumah sakit tipe B?
4. Apa saja jens dan ciri pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit tipe B?
5. Apa yang di maksud dengan rumah sakit tpe C?
6. Apa saja jenis dan ciri pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit tipe C?

C. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan rumah sakit tipe A
2. Untuk mengtahui apa saja jenis dan ciri pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit
tipe A
3. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan rumah sakit tipe B
4. Untuk mengetahui apa saja jenis dan ciri pelayanan kesehatan yang ada di rumah
sakit tipe B
5. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan rumah sakit tipe C
6. Untuk mengetahui apa saja jenis dan ciri pelayanan kesehatan yang ada di rumah
sakit tipe C
BAB II

PMBAHASAN
A. Rumah sakit tipe A
1. Pengertian rumah sakit tipe A
Rumah sakit tipe A adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan
kedokteran spesialis dan subspesialis secaa luas. Rumah sakit tipe A ditetapkan
sebagai tempat pelayanan rumah sakit rujukan tertinggi (top referral hospital) atau
rumah sakit pusat. Rumah sakit harusmempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medic, paling sedikit 4 pelayanan medic spesialis dasar, 5 pelayanan spesialis
penunjanng medic, 12 pelayanan medic spesialis lain, dan 13 pelayanan medic
subspesialis.
Beberapa contoh rumah sakit ti[e A adalah sebagai berikut :
a. Rumah Sakit Umum Dr W Sudirohusodo UP, tipe A: Jl P kemerdekaan ujung
padang
b. Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, tipe A: Jl.
Diponegoro No. 71 Jakarta pusat.
c. Rumah Sakit Dr Soetomo, tipe A: Jl. Prof Dr Moestopo Surabaya
d. RS Jantung harapan kita , tipe A: Jl. S Parman Kav 87 Jakbar

Rumah sakit yang paling lengkap peralatan laboraturium dan jenis pemeriksaan
laboraturium yaitu rumah sakit tipe A.

2. Jenis pelayanan rumah sakit tipe A


a. Pelayanan medic
 pelayanan gawat darurat harus diselenggarakan 24 (dua puluh empat) jam
sehari secara terus menerus
 pelayanan medik spesialis dasar meliputi pelayanan penyakit dalam,
kesehatan anak, bedah, dan obstetri dan ginekologi
 pelayanan medik spesialis penunjang meliputi pelayanan anestesiologi,
radiologi, patologi klinik, patologi anatomi, dan rehabilitasi medic
 pelayanan medik spesialis lain meliputi pelayanan mata, telinga hidung
tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin,
kedokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastik, dan
kedokteran forensik.
 pelayanan medik subspesialis (spesialisasi bedah, penyakit dalam,
kesehatan anak, obstetri dan ginekologi, telinga hidung tenggorokan,
syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin, kedokteran jiwa,
paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastik, dan gigi mulut.
 pelayanan medik spesialis gigi dan mulut. (pelayanan bedah mulut,
konservasi/endodonsi, periodonti, orthodonti, prosthodonti, pedodonsi,
dan penyakit mulut.
b. Pelayanan kefarmasian
 meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai, dan pelayanan farmasi klinik
c. pelayanan dan kebidanan
 meliputi asuhan keperawatan generalis dan spesialis serta asuhan
kebidanan
d. pelayanan penunjang klinik
 meliputi pelayanan bank darah, perawatan intensif untuk semua golongan
umur dan jenis penyakit, gizi, sterilisasi instrumen dan rekam medik.
e. Pelayanan penunjang non klinik
 meliputi pelayanan laundry/linen, jasa boga/dapur, teknik dan
pemeliharaan fasilitas, pengelolaan limbah, gudang, ambulans, sistem
informasi dan komunikasi, pemulasaraan jenazah, sistem penanggulangan
kebakaran, pengelolaan gas medik, dan pengelolaan air bersih.
f. Pelayanan rawat inap
 jumlah tempat tidur perawatan Kelas III paling sedikit 30% (tiga puluh
persen) dari seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik Pemerintah
 jumlah tempat tidur perawatan Kelas III paling sedikit 20% (dua puluh
persen) dari seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik swasta;
 jumlah tempat tidur perawatan intensif sebanyak 5% (lima persen) dari
seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik Pemerintah dan Rumah
Sakit milik swasta
No Jenis pelayanan Sumberdaya manusia (SDM)
1 Medik a. 18 dokterumum untuk pelayanan medic dasar
b. 4 dokter gigi umum untuk pelayanan medic gigi mulut
c. 6 dokter spesialis untul setiap jenis pelayanan medic
spsialis dasar
d. 3 dokter spesialis untuk jenis pelayanan medk spesialis
penunjang
e. 3 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan mdik
spesialis lain
f. 2 dokter subspesialis untuk jenis pelayanan subspesialis
g. 1 dokter gigi untuk setiap jenis spesialis gigi mulut
2 Kefarmasian a. 1 Apt sebagai kepala instalasi farmasi
b. 5 Apt di rawat inap d bantu 10 tenaga tenis farmasi
c. 5 Apt di rawat inap di bantu 10 tenaga teknis farmasi
d. 1 Apt di ICU di bantu 2 tenaga teknis farnasi
e. 1 Apt di IGD di bantu 2 tenaga teknis farmasi
f. 1 Apt aebagai koord penerimaan dan distribusi
g. 1 Apt sebbagai koord produksi
3 Keperawatan Jumlah sesuai tempat tidur pada rawat inap
Kualifikasi & kompetensi disesuaikan dengan keb. RS
4 Tenaga kesehatan Disesuaikan dengan kebutuhan Rumahsakit
dan
non kesehatan
Rumah Sakit Umum kelas A harus memenuhi standar sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.yaitu paling sedikit terdiri dari
peralatan medis untuk instalasi gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, rawat
intensif, rawat operasi, persalinan, radiologi, laboratorium klinik, pelayanan
darah, rehabilitasi medik, farmasi, instalasi gizi, dan kamar jenazah.

B. Rumah sakit tipe B


1. Pengertian rumah sakit tipe B
Rumah sakit tipe B adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan
kedokteran spesialis luas dan sub spesialis terbatas. Rumah sakit tipe B di dirikan di
setiap ibu kota provinsi (propincial hospital) yang menampung pelayanan rujukan dari
rumah sakit kabupaten. Rumah sakit tipe B, harus mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medic, paling sedikit 4 pelayanan medic spesialis dasar, 4
pelayanan spesialis penunjang medik, 8 pelayanan edik spesialis lainnya, dan 2
pelayaan medic subspesialis dasar. Beberapa contoh rumah sakit tipe B yaitu sebagai
berikut :
a. RSU Labuang baji, tipe B: Jl Ratulangi No.81b Ujung padang
b. RSU Dr Zainoel Abidin, RSIA tipe B: Jl Tgk Daud Beureueh B. Aceh
c. RSU pematang siantar , Tipe B: Jl. Sutomo No.230 P siantar
d. RSU Dr M Jamil, Tipe B: Jl Perintis Lemerdekaan Padang
e. Dan lain sebagainya

Ruang laboratorium di rumah sakit tipe B tidak selengkap di rumah sakit tipe A.

2. Jenis pelayanan rumah sakit tipe B


a. Pelayanan medik
 pelayanan gawat darurat harus diselenggarakan 24 (dua puluh empat) jam
sehari secara terus menerus.)
 pelayanan medik spesialis dasar meliputi pelayanan penyakit dalam,
kesehatan anak, bedah, dan obstetri dan ginekologi.
 pelayanan medik spesialis penunjang meliputi pelayanan anestesiologi,
radiologi, patologi klinik, patologi anatomi, dan rehabilitasi medic
 pelayanan medik spesialis lain paling sedikit berjumlah 8 (delapan)
pelayanan dari 13 (tiga belas) pelayanan yang meliputi pelayanan mata,
telinga hidung tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan
kelamin, kedokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah
plastik, dan kedokteran forensik.
 pelayanan medik subspesialis paling sedikit berjumlah 2 (dua) pelayanan
subspesialis dari 4 (empat) subspesialis dasar yang meliputi pelayanan
subspesialis di bidang
 spesialisasi bedah meliputi penyakit dalam, kesehatan anak, dan obstetri
dan ginekologi.
pelayanan medik spesialis gigi dan mulut. paling sedikit berjumlah 3 (tiga)
pelayanan yang meliputi pelayanan bedah mulut, konservasi/endodonsi,
dan orthodonti.
b. Pelayanan kefarmasian
 meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai, dan pelayanan farmasi klinik.
c. Pelayanan keperawatan dan kebidanan
 meliputi asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan
d. pelayanan penunjang klinik
 meliputi pelayanan bank darah, perawatan intensif untuk semua golongan
umur dan jenis penyakit, gizi, sterilisasi instrumen dan rekam medik
e. pelayanan penunjang non klinik
 meliputi pelayanan laundry/linen, jasa boga/dapur, teknik dan
pemeliharaan fasilitas, pengelolaan limbah, gudang, ambulans, sistem
informasi dan komunikasi, pemulasaraan jenazah, sistem penanggulangan
kebakaran, pengelolaan gas medik, dan pengelolaan air bersih.
f. pelayanan rawat inap
 jumlah tempat tidur perawatan kelas III paling sedikit 30% (tiga puluh
persen) dari seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik Pemerintah;
 jumlah tempat tidur perawatan kelas III paling sedikit 20% (dua puluh
persen) dari seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik swasta;
 jumlah tempat tidur perawatan intensif sebanyak 5% (lima persen) dari
seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik Pemerintah dan Rumah
Sakit milik swasta.

No Jenis Pelayanan Ciri-Ciri


1 Medik a. 112 dokter umum untuk pelayanan medic dasar
b. 3 dokter gigi umum untuk pelayanan medic gigi
mulut
c. 3 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan
medic dasar
d. 2 dokter spesialisasi untuk setiap jenis pelayanan
medic spesialis penunjang
e. 1 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan
medic spesialis lain
f. 1 dokter subspesialis untuk seriap jenis pelayanan
subspesialis
g. 1 dokter gigi untuk setiap jenis pelayanan medic
spesialis gigi mulut

2 Kefarmasian a. 1 Apt sebagai kepala instalasi farmasi


b. 4 Apt di rawat jalan di bantu 8 tenaga teknis
farmasi
c. 4 Apt di rawat inap di bantu 8 tenaga teknis
farmasi
d. 1 Apt di ICU di bantu 2 tenaga teknis farmasi
e. 1 Apt di IGD di bantu 2 tenaga teknis farmasi
f. 1 Apt sebagai koord penerimaan dan distribusi
g. 1 Apt sebagai koord produksi

3 Keperawatan Jumlah sesuai tempat tidur pada rawat inap


Kualifikasi & kompetensi disesuaikan dengan kebutuhan
RS

4 Tenaga kesehatan dan Disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit


non kesehatan
Rumah Sakit Umum kelas/Tipe B harus memenuhi standar sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yaitu paling sedikit terdiri dari peralatan medis
untuk instalasi gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, rawat intensif, rawat operasi,
persalinan, radiologi, laboratorium klinik, pelayanan darah, rehabilitasi medik, farmasi,
instalasi gizi, dan kamar jenazah.

C. Rumah sakit tipe C


1. Pengertian rumah sakit c
Rumah sakit umum kelas C lebih membatasi pelayanan mediknya, yang mana
paling sedikit menyediakan 4 medik spesialis dasar dan 4 spesialis penunjang medik.
Di sini masyarakat bisa menikmati pelayanan medik umum, gawat darurat, medik
spesialis dasar, spesialis penunjang medik, medik spesialis gigi mulut, keperawatan dan
kebidanan, serta pelayanan penunjang klinik dan non klinik.
Beberapa contoh rumah sakit umum kelas C yang tersebar di Indonesia adalah:
 RSUD Sayang, Cianjur, Jawa Barat
 RS Jakarta
 RSUD Sleman, Yogyakarta
 RSUD Rantau Prapat, Sumatra Utara
 RSUD Fauziah Bireuen, Aceh

2. Jenis pelayanan rumah sakit tipe c


a. Pelayanan medik
 pelayanan gawat darurat diselenggarakan 24 (dua puluh empat) jam sehari
secara terus menerus
 pelayanan medik umum meliputi pelayanan medik dasar, medik gigi
mulut, kesehatan ibu dan anak, dan keluarga berencana
 pelayanan medik spesialis dasar meliputi pelayanan penyakit dalam,
kesehatan anak, bedah, dan obstetri dan ginekologi.
 pelayanan medik spesialis penunjang meliputi pelayanan anestesiologi,
radiologi, dan patologi klinik
 pelayanan medik spesialis lain; (-)
 pelayanan medik subspesialis; dan (-)
 pelayanan medik spesialis gigi dan mulut paling sedikit berjumlah 1 (satu)
pelayanan
b. Pelayanan kefarmasian
 meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai, dan pelayanan farmasi klinik
c. Pelayanan keperawatan dan kebidanan
 meliputi asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan
d. Pelayanan penunjang klinik
 meliputi pelayanan bank darah, perawatan intensif untuk semua golongan
umur dan jenis penyakit, gizi, sterilisasi instrumen dan rekam medik
e. Pelayanan penunjang non klinik
 meliputi pelayanan laundry/linen, jasa boga/dapur, teknik dan
pemeliharaan fasilitas, pengelolaan limbah, gudang, ambulans, sistem
informasi dan komunikasi, pemulasaraan jenazah, sistem penanggulangan
kebakaran, pengelolaan gas medik, dan pengelolaan air bersih
f. Pelayanan rawat inap
 jumlah tempat tidur perawatan kelas III paling sedikit 30% (tiga puluh
persen) dari seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik Pemerintah
 jumlah tempat tidur perawatan kelas III paling sedikit 20% (dua puluh
persen) dari seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik swasta
 jumlah tempat tidur perawatan intensif sebanyak 5% (lima persen) dari
seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik Pemerintah dan Rumah
Sakit milik swasta

No Jenis pelayanan Ciri-ciri


Medik a. 9 dokter umum untuk pelayanan medic dasar
b. 2 dokter umum untuk pelayanan medic gigi
mulut
c. 2 dokter spesialis untuk setiap jenis
pelayanan medic spesialis dasar
d. 1 doter spesialis untuk setiap jenis pelayanan
medic spesialis penunjang
e. 1 dokter gigi spesialis untuk setiap jenis
pelayanan medic spesialisgigi mulut
Kefarmasian a. 1 orang Apt sebagai kepala instalasi farmasi
rumah sakit
b. 2 orang Apt yang bertugas di rawat inap yang
di bantu oleh 4 orang tenaga teknis farmasi
c. 4 orang Apt di rawat inap di bantu oleh 8
orang tenaga medis farmasi
d. 1 orang Apt sebagai coordinator penerimaan,
distribusi dan produksi yang dapat
merangkap melakukan pelayanan farmasi
klinik di rawat inap ataupun rawat jalan dan
di bantu oleh tenaga teknis farmasi yang
jumlah nya di sesuaikan dengan beban karja
pelayanan kefarmasian rumah sakit.
Keperawatan Di hitung dengan perbandingan 2 perawat untuk 3
tempat tidur
Kualifikasi dan kompetensi tenaga keperawatan di
sesuaikan dengan kebutuhn pelayanan rumah sakit
Tenaga kesehatan dan Di sesuaikan dengan kebutuhan pelayanan rumah
non kesehatan sakit
Rumah Sakit Umum kelas/Tipe C
harus memenuhi standar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan atau paling
sedikit terdiri dari peralatan medis untuk instalasi gawat darurat, rawat jalan, rawat inap,
rawat intensif, rawat operasi, persalinan, radiologi, laboratorium klinik, pelayanan darah,
rehabilitasi medik, farmasi, instalasi gizi, dan kamar jenazah.
BA (Ristya Widi Endah Yani)B III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Rumah sakit tipe A rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran
spesialis dan subspesialis luas oleh pemerintah, rumah sakit ini telah ditetapkan
sebagai tempat pelayanan rujukan tertinggi (top referral hospital) atau disebut juga
rumah sakit pusat.

Rumah sakit tipe B adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan
kedokteran medik spesialis luas dan subspesialis terbatas.

Rumah sakit tip C adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan
kedokteran subspesialis terbatas. Terdapat empat macam pelayanan spesialis
disediakan yakni pelayanan penyakit dalam, pelayanan bedah, pelayanan kesehatan
anak, serta pelayanan kebidanan dan kandungan.

B. Saran
Adapun saran agar makalah ini bermanfaat sebagai ilmu pengetahuan mengenai tipe
rumah sakit A, B, dan C. makalah ini mengharapkan saran-saran dari pembaca
untukperbaikan penulisan makalah selanjut nya
DAFTAR PUSTAKA

Ristya Widi Endah Yani, A. T. (2021). Praktek Kerja Lapang Manajemen Pelayanan Kesehatan (PKL MPK).
jember : UPT Penerbitan & Percetakan Universitas Jember.

Nengsih, S. R. (2019). RUMAH SAKIT TIPE A DAN TIPE B. 433571709-makalah-tipe-rumah-sakit-docx.pdf,


13.

Jogjamedicom. (2010, november 3). Retrieved from www.konsultanrumahsakit.com:


http://www.konsultanrumahsakit.com/home/index.php?page=detail&cat=2&id=238

Anda mungkin juga menyukai