Dosen Pengampu :
dr. H. Welly Refnealdi Ch, M.Kes, PhD
Penulis :
Dina Krisnawati Oktaviani
(1919720046)
SOAL :
1. Sebutkan masalah-masalah yang dibahas dalam Ekonomi Kesehatan….?
2. Jelaskan sifat-sifat kebutuhan ekonomi….?
3. Bagaimana strategi untuk meningkatkan efisiensi dalam pelayanan kesehatan…?
4. Sebutkan ciri-ciri Sistem Ekonomi Kapitalis dan bagaimana dampaknya terhadap
kesehatan jika diterapkan di Indonesia…..?
5. Apa yang dimaksud dengan Asuransi Kesehatan, jelaskan….?
6. Apa beda asuransi kesehatan di Jerman dan Jepang, jelaskan….?
JAWABAN :
1. Masalah-masalah yang dibahas dalam Ekonomi Kesehatan antara lain :
a. Banyaknya angka persalinan yang ditolong oleh paraji atau dukun
beranak khususnya di daerah terpencil karena kondisi ekonomi yang tidak
memungkinkan untuk membayar tenaga kesehatan di lingkungan tersebut.
b. Masih banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat di tenaga non-
madis (Paranormal) dikarenakan harga yang terjangkau dan sukarela,
yang disebakan karena pendapatan ekonomi yang minim pada setiap
individu.
c. DARI ASPEK PEMBANGUNAN
❖ Pada tingkat mikro yaitu pada tingkat individual dan keluarga,
kesehatan adalah dasar bagi produktivitas kerja dan kapasitas
untuk belajar di sekolah. Tenaga kerja yang sehat secara fisik dan
mental akan lebih enerjik dan kuat, lebih produktif, dan
mendapatkan penghasilan yang tinggi. Keadaan ini terutama terjadi
di negara-negara sedang berkembang, dimana proporsi terbesar
dari angkatan kerja masih bekerja secara manual.
❖ Pada tingkat makro, penduduk dengan tingkat kesehatan yang baik
merupakan masukan (input) penting untuk menurunkan
kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan ekonomi
jangka panjang.
e. DEMOGRAFI
Hal yang paling merugikan, namun kurang diperhatikan, biaya yang
tinggi dari kematian bayi dan anak dapat ditinjau dari aspek
demografi. Keluarga miskin akan berusaha mengganti anaknya
yang meninggal dengan cara memiliki jumlah anak yang lebih
banyak. Jika keluarga miskin mempunyai banyak anak maka
keluarga tersebut tidak akan mampu melakukan investasi yang
cukup untuk pendidikan dan kesehatan untuk setiap anaknya.
Dengan demikian, tingginya beban penyakit pada keluarga yang
memiliki banyak anak akan menyebabkan rendahnya investasi
untuk kesehatan dan pendidikan untuk setiap anaknya.
b. Technical in efficiency
Menghilangkan pemborosan yang bersifat teknis akibat dari kombinasi
sumber daya yang tidak sesuai.
Contohnya :
0
❖ Terdapat alat canggih di rumah sakit tetapi pada kenyataannya tidak
memiliki operator sehingga harus mendatangkan dari pihak luar yang
membutuhkan cost tinggi.
c. Scale Efficiency
Efisiensi yang berkaitan dengan besarnya investasi yang sangat rawan untuk
terjadi inflasi.
2
dan dari pegawai kesehatan baik yang bekerja di swasta maupun
pemerintah , apalagi jika pemerintah tidak memegang kuasa sama
sekali maka RS dan klinik swasta maupun lembaga social sebagai
perusahaan pengejar laba, memonopoli pengadaan pelayanan
kesehatan sehingga hanya masyarakat dari ekonomi menengha ke
atas yang mampu membayar dan mendapat layanan kesehatan.
4. Berkembangnya lembaga baru yang mendukung kesehatan seperti
travel, penerbangan, hotel, asuransi, serta kartu kredit.
5. Meningkatnya konglomerasi atau gurita industri kesehatan
6. Meningkatnya cabang-cabang rumah sakit yang berada di kota yang
sama baik dalam skala nasional dan internasional.
7. Meningkatnya jumlah dokter dari luar negeri untuk berpraktik di
Indonesia.
8. Berbagai industri kesehatan dari luar negeri telah membuka cabang di
berbagai kota di Indonesia.
Jika ditinjau badan pengelola dana, asuransi kesehatan dapat dibedakan atas
dua macam yakni :
a. Asuransi kesehatan pemerintah
4
b. Asuransi kesehatan sukarela.
Jika ditinjau dari jumlah dana yang ditanggung, asuransi kesehatan dapat
dibedakan atas dua macam yaitu :
a. Menanggung seluruh biaya kesehatan yang diperlukan.
5
b. Hanya menanggung pelayanan kesehatan dengan biaya yang tinggi saja.
Jika ditinjau dari jumlah peserta yang ditanggung, asuransi kesehatan dapat
dibedakan atas tiga macam yakni :
a. Peserta adalah perseorangan (individual health insurance)
Bentuk ini adalah bentuk klasik dari asuransi kesehatan yang apabila
dikombinasi dengan sistem pembayaran ke sarana kesehatan secara
reimbursment, dapat mendorong tingginya biaya kesehatan. Tetapi apabila
dikombinasi dengan sistem prepeyment, biaya kesehatan akan dapat
dikendalikan.
b. Juga bertindak sebagai penyelenggara kesehatan
Bentuk HMO adalah salah satu contoh dimana badan asuransi sekaligus
juga berperan menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Pada bentuk akan
diperoleh beberapa keuntungan yakni dapat diawasinya biaya kesehatan,
tetapi juga dapat mendatangkan kerugian yakni kurang sesuainya pelayanan
kesehatan dengan kebutuhan masyarakat.
6
7. Ditinjau dari cara pembayaran kepada penyelenggara pelayanan
kesehatan Jika ditinjau dari cara pembayaran kepada penyelenggara
palayanan kesehatan, asuransi kesehatan dapat dibedakan atas dua macam
yakni :
a. Pembayaran berdasarkan jumlah kunjungan peserta
Karena pada asuransi kesehatan telah ada yang menjamin biaya kesehatan,
maka para peserta tidak perlu menyediakan dana tunai pada setiap kali
berobat.
Dengan asuransi kesehatan, apalagi jika dikelola oleh pemerintah, akan dapat
diawasi biaya pelayanan keseahatan. Pengawasan yang dimaksud berupa
diperlukannya berbagai peraturan yang membatasi jenis pelayanan kesehatan
yang dapat diberikan oleh penyedia pelayanan dan atau yang dapat
dimanfaatkan oleh peserta. Dengan adanya pembatasan ini, penggunaan yang
berlebihan akan dapat dicegah yang apabila berhasil dilaksanakan, pada
gilirannya akan mampu mengawasi biaya kesehatan.
7
3. Mutu pelayanan dapat diawasi
Karena peserta tidak mengeluarkan uang tunai pada setiap kali berobat, maka
ada kecenderungan untuk menggunakan pelayanan kesehatan secara
berlebihan. Untuk menghindari kerugian, badan asuransi terpaksa harus
menaikkan iuran yang jika berkelanjutan akan menyulitkan peserta karena turut
mendorong naiknya biaya kesehatan.
2. Mendorong pelayanan yang berlebihan
10
11