Oleh:
Kelompok 4
Tingkat 2 C
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah menganai “Strategi Promosi
Kesehatan dalam Gerakan Masyarakat (Pemberdayaan)” ini yang disusun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Promosi Kesehatan dapat diselesaikan dengan
baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada pembimbing selaku dosen yang memberikan tugas serta membimbing dan
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
dapat menambah wawasan mengenai Strategi Promosi Kesehatan dalam gerakan
masyarakat ini. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap
adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah dibuat untuk masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan semua pihak
di masa mendatang. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................3
2.1 Definisi Pemberdayaan................................................................................3
2.2 Tujuan, Sasaran dan Pelaku Pemberdayaan Masyarakat.............................4
2.3 Prinsip Pemberdayaan Masyarakat..............................................................5
2.4 Model atau Bentuk Pemberdayaan Masyarakat...........................................6
2.5 Langkah Kegiatan Pemberdayaan................................................................7
2.6 Indikator Keberhasilan Pemberdayaan Masyarakat.....................................10
BAB III PENUTUP....................................................................................................12
3.1 Kesimpulan....................................................................................................12
3.2 Saran..............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Apa Tujuan, Sasaran dan Pelaku Pemberdayaan Masyarakat ?
3. Bagimana Prinsip Pemberdayaan Masyarakat ?
4. Bagaimana Model atau Bentuk Pemberdayaan Masyarakat ?
5. Bagaimana Langkah Kegiatan Pemberdayaan ?
6. Apa saja indikator Keberhasialan Pemberdayaan Masyarakat ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pemberdayaan
2. Untuk mengetahui Apa Tujuan, Sasaran dan Pelaku Pemberdayaan
Masyarakat
3. Untuk mengetahui Prinsip Pemberdayaan Masyarakat
4. Untuk mengetahui Model atau Bentuk Pemberdayaan Masyarakat
5. Untuk mengetahui Langkah Kegiatan Pemberdayaan
6. Untuk mengetahui Apa Saja Indikator Keberhasilan Pemberdayaan
Masyarakat
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu sebagai
proses dan hasil. Sebagai hasil, pemberdayaan masyarakat adalah sutau perubahan
yang signifikan dalam aspek social politik yang dialami oleh individu dan
masyarakat, yang seringkali berlangsung dalam waktu yang cukup panjang, behkan
seringkali lebih dari 7 tahun (Raeburn, 1993).
Sebagai suatu proses, Jackson (1989), Labonte (1994), dan Rissel (19954)
mengatakan, pemberdayaan masyarakat melibatkan beberapa komponen berikut,
yaitu:
a. Pemberdayaan personal
a. Pengembangan kelompok kecil
b. Pengorganisasian masyarakat
c. Kemitraan
d. Aksi social dan politik
Dengan demikian, pemberdayaan masyarakat mempunyai spectrum yang cukup
luas, meliputi jenjang sasaran yang diberdayakan (level of objects), kegiatan
internal masyarakat/komunitas maupun eksternal berbentuk kemitraan (partnership)
dan jejaring (networking) serta dukungan dari atas berbentuk kebijakan politik yang
mendukung kelestarian pemberdayaan.
Untuk itu maka pemberdayaan masyarakat dapat dilaksanakan dengan mengikuti
langkah-langkah:
1. Perancangan
Merancang keseluruhan program, termasuk didalamnya kerangka waktu
kegiatan, ukuran program, serta memberikan perhatian kepada kelompok
masyarakat yang terpinggirkan. Perancangan program dilakukan menggunakan
pendekatan partisipatoris, dimana antara agen perubahan (pemerintah dan LSM)
dan masyarakat bersama-sama menyusun perencanaan. Perencanaan
partisipatoris ini dapat mengurani terjadinya konflik yang mungkin muncul antar
dua pihak tersebut selama program berlangsung dan setelah program di evaluasi.
Sering terjadi apabila suatu kegiatan berhasil, banyak pihak bahkan termasuk
yang tidak berpartisipasi, berebut saling claim tentang peran diri
maupunkelompoknya. Sebaliknya jika program tidak berhasil, individu maupun
kelompok bahkan yang sebenarnya juga berkontribusi atas kegagalan tersebut,
saling menyalahkan.
Pemberdayaan adalah proses yang bertahap memanfaatkan perubahan social,
ekonomi dan politik untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh anggota
8
5. Evaluasi program.
Pemberdayaan masyarakat dapat berlangsung lambat dan lama, bahkan boleh
dikatakan tidak pernah berhenti dengan sempurna. Sering terjadi, hal-hal tertentu
yang menjadi bagian dari pemberdayaan baru tercapai beberapa tahun sesudah
kegiatan selesai. Oleh karenanya, akan lebuh tepat jika evaluasi diarahkan pada
proses pemberdayaannya daripada hasilnya. Hal-hal yang dapat dievaluasi
dalam pemberdayaan, diantaranya:
a. Jumlah anggota masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan.
b. Jumlah kegiatan yang bersifat pendekatan dari bawah.
c. Jumlah pelaku kegiatan yang merasa melakukan belajar sambil bekerja.
Adapun langkah-langkah pemberdayaan yang dapat dilakukan di tingkat
operasional yaitu:
1. Pendekatan pada pimpinan masyarakat (advokasi)
2. Survei mawas diri, atau pengkajian masalah di masyarakat (Community
Diagnosis).
3. Perumusan masalah dan kesepakatan bersama dalam musyawarah
masyarakat desa (Community Prescription).
4. Pemecahan masalah bersama (Community Treatment).
5. Pembinaan dan pengembangan (Development).
2.6 Indikator Hasil Pemberdayaan Masyarakat
Indikator penilaian yang menggunakan pendekatan sistem, di antaranya:
1. Input
Input atau masukan adalah indikator hasil pemberdayaan masyarakat yang
pertama. Beberapa hal yang masuk dalam poin input, yaitu:
a. Sumber daya manusia (SDM)
Tokoh atau pemimpin baik yang formal maupun informal seperti pimpinan
masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan kader.
b. Dana
Besarnya dana yang digunakan dalam pemberdayaan masyarakat, termasuk
dana yang berasal dari kontribusi masyarakat setempat dan dana yang
didapat dari pihak di luar masyarakat.
c. Bahan dan alat
Bahan, alat, dan materi lain yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
berbagai kegiatan dan program pemberdayaan masyarakat.
2. Proses
Beberapa hal yang masuk dalam poin proses, yaitu:
a. Jumlah program atau kegiatan penyuluhan kesehatan di suatu masyarakat.
b. Banyaknya frekuensi dan jenis penyuluhan dalam rangka pemberdayaan
masyarakat di daerah tersebut.
c. Banyaknya jumlah kader kesehatan dan tokoh masyarakat yang sudah
dilatih dan dibujuk sebagai penggerak pemberdayaan masyarakat atau
motivator.
10
3.1 Kesimpulan
Pemberdayaan adalah strategi promosi kesehatan yang ditujukan kepada
masyarakat langsung. Kegiatan – kegiatan semacam ini di masyarakat sering
disebut Gerakan Masyarakat untuk meningkatkan kesehatan. tujuan
pemberdayaan masyarakat adalah terciptanya masyarakat yang mampu
mengenali, memelihara, melindungi, dan meningkatkan kesehatannya, tanpa
mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Prinsip pemberdayapun yaitu,
Menumbuh kembangkan potensi masyarakat, Mengembangkan gotong royong
masyarakat, Menggali kontribusi masyarakat, Menjalin kemitraan,
Desentralisasi. Pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari dua sudut pandang,
yaitu sebagai proses dan hasil. Sebagai hasil, pemberdayaan masyarakat adalah
sutau perubahan yang signifikan dalam aspek social politik yang dialami oleh
individu dan masyarakat. Indikator dari hasil pemberdsayaan menggunakan
pendekatan sistem, di antaranya: Input, Proses, Output, Outcome.
3.2 Saran
Penulis berharap makalah sederhana ini dapat bermanfaat untuk pembaca
dan dapat diimplementasikan pada waktu yang tepat. Serta menambah wawasan
mengenai strategi promosi kesehatan Gerakan masyarakat (pemberdayaan).
11
DAFTAR PUSTAKA
Induniasih & Ratna, Wahyu. (2017). Promosi Kesehatan Pendidikan Kesehatan Dalam
Keperawatan. Yogyakarta ; Pustaka Baru Press.
Notoatmojo, Soekidjo. (2005). Promosi Kesehatan teori dan aplikasinya. Jakarta: PT.
RINEKA CIPTA
12