Anda di halaman 1dari 4

Naskah Role play Promosi Kesehatan tentang Teori Model Preced-Proceed

Pemeran:

1. Agus Saparudin sebagai : Kepala Desa


2. Via Arantika sebagai : Ibu rumah tangga
3. Shella Elselina sebagai : - Anak 1
- Petugas kesehatan 2
4. Ika Tyas sebagai : Anak 2
5. Iva Susanti sebagai : Petugas kesehatan 1

PROLOG

Di Desa Randu yang setiap kepala keluarga bermata pencaharian sebagai petani
dan buruh.Mayoritas warga berpendidikan SD dan SMP mereka juga sangat memegang
tinggi nilai-nilai tradisi nenek moyang. System pembuangan sampah di desa tersebut,
belum dikelola dengan baik, banyak yang membuang sampah sembarangan, di desa itu
juga sering terjadi banjir saat musim hujan tiba dikarenakan aliran selokan tersumbat
sampah.
Di Desa Randu terdapat 2 SD, pada setiap sekolah memiliki sistem pembuangan
sampah yang belum sempurna, masih banyak sampah yang dibiarkan bertumpuk di pinggir
sekolah dan banyak jajanan tidak sehat di depan sekolah. Dari data Puskesmas menyatakan
bahwa angka kejadian diare lumayan tinggi di desa tersebut, dikarenakan engetahuan
penduduk akan kesehatan dan kebersihan lingkungan masih kurang.

SKENARIO

BABAK 1
Anak 1 : “Bu perutku sakit ”
Ibu : “Kenapa Nak, pulang-pulang kok mengeluh sakit perut?”
Anak1 : “Sebentar bu perutku mules aku ke kamar mandi dulu.”
Anak : ”Bu perutku juga sakit, ”
Ibu : “Aduh gimana kok pada sakit perut semua, memangnya tadi makan apa di
sekolah?”
Anak : “Tadi aku sama kakak beli jajan di depan sekolahan bu.”
Ibu : “Ya udah ibu buatkan jamu dulu ya..”

BABAK 2
Di tempat lain ada seorang petugas kesehatan datang ke rumah Pak RT untuk
meminta izin akan melakukan penyuluhan kesehatan.
Petugas 1 : “Permisi, Selamat pagi Pak RT…”
RT : “Iya selamat pagi, ada apa ya?”
Petugas 2 : “Begini Pak, kami dari petugas kesehatan mau meminta izin untuk
melakukan penyuluhan kesehatan di warga Bapak.”
RT : “Penyuluhan itu tentang apa mbak?”
Petugas 1 : “Jadi begini Pak, sebelumnya saya sudah mensurvei di desa ini, saya
melihat kurangnya pengetahuan warga untuk menjaga lingkungan agar
terhindar dari berbagai penyakit, terutamanya diare”
RT : “Oo iya mbak memang benar warga saya banyak terkena diare, soalnya
pengetahuan warga saya masih kurang, maklum warga saya masih
berpendidikan rendah.”
Petugas 2 : “Kalau boleh saya akan melakukan penyuluhan hari ini Pak.”
RT : “Iya mbak boleh, mari saya antar ke rumah warga mbak.”

BABAK 3
Setelah itu Pak RT dengan petugas kesehatan menuju rumah warga.
RT :”Tok..tok… Permisi..”
Ibu :”Owalah Iya P.Rt ada apa pak?”
RT :”Begini buk ini ada Petugas Kesehatan mau melakukan penyuluhan
kesehatan.”
Ibu :”Iya Pak silahkan masuk”
Petugas 1 :”Gini buk menurut informasi yang saya dapat pengetahuan tentang
kesehatan lingkungan masih kurang baik.”
Ibu :”Maksutnya gimana ya mbk?”
Petugas 2 :”Begini buk,apakah ibu dalam melakukan aktifitas sudah benar apa
belum?seperti halnya sebelum makan tidak cuci tangan,memasak dengan
air sungai dan juga membuang sampah di sungai?”
Anak :”Aduh Buk perutku masih sakit”
Ibu :”Loh jamunya tadi udah di minum apa belum nak?”
Anak :”Udah buk,udah habis tapi masih sakit perutnya”
Petugas 2 :”Ibu kenapa dengan anaknya?”
Ibu :”Begini mbak tadi pulang sekolah tiba-tiba anak saya perutnya kesakitan
sama diare terus saya buatkan jamu tapi masih merasa sakit ”
Petugas 1 :”Emangnya jamu apa buk?”
Ibu :”Jamu kayak biasanya mbak jamu dari rempah yang di campur-campur itu
lo mbak”
Petugas 2 :”Sudah di cuci buk rempah-rempahnya sebelum di buat jamu?”
Ibu :”Sudah mbak di sungai belakang rumah mbak”
Petugas 1 :”Lah itu buk yang membuat tambah sakit perut,seharusnya ibu mencucinya
di air yang bersih seperti air dari sumur buk”
Ibu :”Iya mbak tapi saya terbiasa memasak dan minum air dari situ”
Petugas 2 :”Iya buk tapi lebih baik mengambil air di sumur.dan adik-adik sebelum
makan cuci tangan terlebih dahulu apa enggak?lalu kesehatan di lingkungan
bagaimana?”
Anak :”Sebelum makan aku enggak cuci tangan dulu dan lingkungan di sekolahku
kotor karena tempat pembuangan sampah di sekolahku belum ada,biasanya
kalau membuang sampah di sembarang tempat”
Petugas 1 :”Pantesan adek sakit perut soalnya adek enggak cuci tangan dulu sebelum
makan dan buang sampah di sembarang tempat yang menyebabkan
mengundang lalat dan lalat itu hinggap di makanan yang kamu makan”
Petugas 2 :“Oiya bu warga disini kalau membuang sampah dimana?”
Ibu :”Di sungai atau enggak di selokan belakang rumah mbak belum ada tempat
pembuangan sampah umum di Desa sini mbak”
Petugas 1 :”Sebaiknya ibu dan warga tidak membuang sampah di sungai maupun di
selokan karena nanti bisa membuat selokan mampet dan sungai tersumbat
sampah yang mengakibatkan banjir ”
Petugas 2 :”Dan pesan saya Buk jika ada yang sakit langsung di bawa saja ke
Puskesmas.Untuk mengetahui penyakitnya dan cepat di obati oleh petugas
disana buk”
Ibu :”Iya mbak terimakasih atas saran dan pengetahuannya”
RT :”Saya juga mau berterimakasih atas penyuluhan kesehatan dan kebersihan
lingkungan untuk warga saya.Saya akan menggerakkan warga saya untuk
bergotong royong membuat tempat pembuangan sampah yang sesuai dan
membersihkan selokan dan sungai agar tidak tersumbat oleh sampah yang
dapat menyebabkan banjir dan mengundang datangnya penyakit”
Ending
Beberapa bulan kemudian Desa Randu dengan terus melakukan
perubahan.Semakin mengalami peningkatan.Data warga yang terkena diare
sudah berkurang dan warga sudah mulai menghindari hal-hal yang dapat
menimbulka penyakit.

Anda mungkin juga menyukai