Disususn oleh :
1. Elva Budhy C (1611016)
2. Ika Tyas Adi S (1611021)
3. Wiwit Setyani (1611032)
4. Zulfa Alkarimah (1611033)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Trend Issue Keperawatan Medikal Bedah 3 ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Trend Issue
Keperawatan Medikal Bedah 3 ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan Trend Issue
Keperawatan Medikal Bedah 3 ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
i
Daftar Isi
ii
BAB I
1 Pendahuluan
1
1.4 Manfaat Penulisan
a. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana tehnik memijat sangkal putung
dengan berbagai tingkat keparahanya.
2
BAB II
2 Tinjauan Pustaka
2.1 Sejarah
Awal mulanya sangkal putung tersebut adalah warisan dari kakeknya jadi
sampai sekarang ini yang melakukan pijat sangkal putung sudah keturunan
ke 3 yaitu cucunya. Dari dulu beliau tidak menentukan berapa tarif sangkal
putung tetapi seikhlasnya dan bahkan pijat sangkal putung ini sudah
terdengar sampai luar kota dengan cara dari mulut ke mulut bapak tukang
pijat sangkal putung ini juga tidak pernah mempromosikan melalui media
apapun.(ditambahi neh ya…???)
2.2 Pengertian
2.3 Manfaat
a. Biaya lebih murah
b. Proses penangganannya juga relatif cepat, tidak sampai berjam-jam, dan
pasien boleh langsung pulang.
c. Dapat mengurangi kecemasan karena mengembalikan posisi tulang yang
patah tanpa harus operasi.
3
2.4 Faktor-faktor pertimbangan
1. Factor social: dimana faktor ini melibatkan interaksi sosial yang kemudian
diberikan sugesti-sugesti atau suatu pandangan atau pengaruh oleh seseorang
sehingga masyarakat tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa
harus berpikir lama.
2. Faktor ekonomi : faktor ini sangat berperan besar dalam penerimaan atau
penolakan suatu pengobatan karna faktor ini sebagai pemerkuat presepsi
masyarakat bahwa pengobatan tradisional membutuhkan sedikit tenaga,
biaya, dan waktu
3. Faktor budaya : budaya merupakan suatu pikiran, adat-istidadat, kepercayaan,
yang menjadi kebiasaan masyarakat. Nilai-nilai budaya ini mempengaruhi
pembentukan suatu individu. Semua kebudayaan memiliki cara-cara
pengobatan sesuai dengan kepercayaan pada suku bangsanya dalam hal ini
suku bangsa sangat mendominasi pertimbangan untuk menolak atau
menerima yang didasari pada kecocokan suku bangsa yang di anut. Beberapa
kebudayaan melibatkan metode ilmiah atau melibatkan kekuatan supranatural
dan supernatural tergantung bagaimana kepercayaan dari suku bangsa sang
pasien.
4. Faktor psikologis : peranan sakit merupakan suatu kondisi yang tidak
menyenangkan, karena itu berbagai cara akan dijalani oleh pasien dalam
rangka mencari kesembuhan maupun meringankan beban sakitnya, termasuk
datang kepelayanan pengobatan alternatif .
5. Faktor kejenuhan terhadap pelayanan : faktor ini disebabkan akan kejenuhan
sang penderita dalam proses pengobatan membuat sang penderita memilih
jalur alternatif pengobatan lain yang dapat mempercepat proses
penyembuhannya.
6. Faktor manfaat dan keberhasilan : keberhasilan dan efektifitas dari
pengobatan alternatif menjadi alasan yang sangat berpengaruh terhadap
pemilihan pengobatan alternatif.
7. Faktor pengetahuan : sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui
alat indera atau pikiran yang merupakan hal yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang.
4
BAB III
3 Analisis Data
5
3.4 Metode
Metode yang digunakan tidak jauh berbeda seperti praktik pijat
padaumumnya yang menggunakan keterampilan tangan. Awalnya,penderita
cidera tulang akan diperiksa lebih dahulu dengan pengamatan kasatmata dan
meraba daerah yang cidera. Pengamatan tersebut berfungsi untuk
mendiagnosa keparahan dan sebagai pertimbangan untuk memutuskan
caradalam memijat. Pasalnya tiap jenis cidera akan berbeda perlakuan
dalammemijatnya. Di dalam dunia pengobatan sangkal putung, mereka
berprinsip bahwa jika tulang yang patah sudah disambungkan maka dengan
sendirinya lambat laun tulang tersebut akan tersambung kembali. Metode
pengobatan sangkal putung adalah pengobatan tulang tanpa melalui jalan
operasi. Hal inilah yang membedakan pengobatan sangkal putung dengan
pengobatan kedokteran. Pengobatan sangkal putung kebanyakan tidak ada
pembiusan, jadi pasientetap merasakan sakit sepanjang proses pengobatan.
Selain itu, di sangkalputung tidak menggunakan pen dan gif, melainkan
hanya dibidai dengan kertas kardus ataupun papan kayu sesuai ukuran dan
diikatkan pada bagianyang sakit kemudian dibalut dengan perban. Pada
kasus tertentu seperti patahtulang di tangan hanya dibebat dengan kain
untuk menopang agar tidak terjadi edema. Hal tersebut dilakukan jika
bagian yang sakit adalah tangan atau kaki. Pasien yang berobat ke sangkal
putung akan mendapat perawatan rutinyaitu pemijitan yang dilakukan sesuai
dengan parah atau tidaknya patah tulang tersebut.untuk membetulkan
sambungantulang dan memperlancar aliran darah. Proses pemijatan akan
dilakukanberkala bila tingkat keparahan cidera tinggi. Bahkan pada
beberapa ahlisangkal putung membuka pondok tempat menginap penderita
dengan tarif yang bervariasi.Ahli sangkal putung yang demikian hanya yang
profesional dantergolong ramai pengunjung. Persyaratan penderita yang
diterapi adalahistirahat total dan tidak boleh menggerakkan bagian tubuh
yang cidera selamabeberapa hari. Bagi penderita yang datang dari jauh atau
yang tingkatkeparahannya tinggi biasanya memanfaatkan fasilitas pondok
tersebut. Selainmenjaga agar bagian tubuhnya tidak bergerak bila
dipaksakan untuk melakukan perjalanan jauh, rupanya mereka juga
bermaksud agar ahlisangkal putung memonitor penderita selama di pondok
6
hingga penderitasembuh.Biasanya disarankan meminum jamu kunir madu.
Dan seperti yang diketahui oleh masyarakatluas, pengobatan sangkal putung
jauh lebih murah daripada pengobatanmodern. Namun pengobatan ini juga
dapat menyebabkan beberapa senditangan atau kaki yang menjadi kaku
karena tidak pernah digerakkan untuk waktu yang lama yaitu sekitar satu
bulan. Barulah setelah tulang tersambung,sendi yang kaku tersebut
dilemaskan atau diurut.
7
Kesimpulan
8
Daftar Pustaka