Anda di halaman 1dari 4

Terdapat pasien post KLL Tn.

S umur 21 tahun di Ruang Bedah RS sumber waras dengan


kondisi post op open fraktur femur (luka tidak beraturan). perawatan luka dilakukan untuk
membersihkan luka bekas operasi. Setelah satu minggu dilakukan perawatan luka, kondisi luka
memburuk dan ekstremitas bawah mengalami penurunan perfusi. Tim medis mencurigai
penyambungan arteri femoralis tidak berhasil dengan baik. Setelah dilakukan evaluasi beberapa
hari ini tim memutuskan untuk melakukan amputasi pada kaki Tn. S. keluarga tampak sangat
terpukul namun pasrah dengan kondisi anaknya. Keluarga hanya meminta agar tidak
menceritakan kondisi tersebut kepada anaknya karena takut anaknya tidak akan bisa menerima
kondisi ini.

Perawat mengalami dilema etik dimana satu sisi dia harus memenuhi permintaan keluarga
namun di sisi lain perawat tersebut harus memberitahukan kondisi yang dialami oleh Tn. S
karena itu merupakan hak pasien untuk mendapatkan informasi

Tugas:

Lakukan penyelesaian etik berdasarkan kondisi kasus di atas yang meliputi:

- Mengkaji situasi
- Mendiagnosa masalah etik moral
- Membuat tujuan dan rencana pemecahan
- Melaksanakan rencana yang sesuai dengan prinsip etik mulai anatomy sampai dengan
confidentiality
- Mengevaluasi hasil
Pemecahan masalah

1. Mengkaji situasi

Orang yang terlibat : Klien, keluarga klien, dokter,, perawat.

Tindakan yang diusulkan : Tidak menceritakan kondisi klien terhadap


klien.

Maksut dari tindakan : Keluarga takut klien tidak bisa menerima


keadaannya.

Konsekuensi tindakan yang diusulkan : Bila klien mengetahui kondisinya keluarga


takut klien tidak bisa menerima keadaannya.

2. Mendiagnosa masalah etik moral


- Tidak memberitahu kondisi paien yang sebenarnya dari pasien untuk menjaga kondisi
pasien tetap stabil. Tetapi tidak menjalankan/ bertentangan dengan prinsip kejujuran
(veracity).
- Bila memberitahu pasien tentang kondisi pasien yang sebenarnya, maka pasien akan
tidak bisa menerima kondisinya dan dapat memperburuk kondisi pasien. Dalam hal ini
tindakan yang dilakukan bertentangan dengan prinsip beneficence.
3. Tujuan dan rencana pemecahan
a. Perawat akan melakukan kegiatan seperti biasa tanpa memberitahukan kondisi Tn. S
kepada Tn. S saat itu. Tetapi perawat memilih waktu yang tepat ketika kondisi pasien
dan situasinya mendukung.
Hal ini bertujuan agar Tn. S tidak panic yang berlebihan saat mendapat informasi
tentang kondisinya karena sebelumnya telah dilakukan pendekatan oleh perawat.
b. Perawat akan melakukan tanggung jawab sebagai perawat dalam memenuhi hak-hak
pasien terutama hak Tn. S untuk mengetahui kondisinya.
Hal ini bertujuan agar Tn. S merasa dihargai dan dihormati haknya sebagai pasien
serta perawat tetap tidak melanggar etika keperawatan.
Kendala yang mungkin timbul:
- Keluarga tetap tidak setuju untuk memberitahukan kondisi Tn. S kepada Tn. S.
Perawat harus mendekati keluarga Tn. S dan menjelaskan tentang dampak jika tidak
memberitahukan kondisi Tn. S yang sebenarnya.
- Keluarga telah mengijinkan tetapi Tn. S tidak bisa menerima informasi yang
diberitahukan.
Perawat harus melakukan pendekatan untuk memotivasi Tn. S. Perawat juga
meminta keluarga untuk tetap memberikan dukungan. Hal ini perlu proses adaptasi
sehingga lama kelamaan Tn. S dapat menerima kondisinya dan mempunyai
semangat untuk sembuh.

4. Melaksanakan rencana sesuai dengan prinsip etik


a. Autonomy
Pada prinsip ini perawat harus menghargai apa yang menjadi keputusan pasien dan
keluarganya tapi ketika pasien menuntut haknya dan keluarga tidak setuju maka
perawat harus mengutamakan hak Tn. S untuk mendapatkan informasi tentang
kondisinya.
b. Benefisience
Prinsip ini mendorong perawat untuk melakukan suatu hal atau tindakan yang baik
dan tidak merugikan Tn. S
c. Justice
Perawat harus menerapkan prinsip moral adil dalam melayani pasien. Adil berarti Tn.
S mendapatkan haknya sebagai pasien yaitu memperoleh informasi mengenai
kondisinya.
d. Nonmaleficience
Keputusan yang dibuat perawat tersebut nantinya tidak menimbulkan kerugian pada
Tn. S baik secara fisik atau psikis yang kronis nantinya.
e. Veracity
Perawat harus bertindak jujur jangan merahasiakan atau membohongi Tn. S tentang
penyakitnya.kareni hal ini merupakan kewajiban dan tanggung jawab perawat untuk
memberikan informasi yang dibutuhkan Tn. S secara benar dan jujur sehingga Tn. S
akan merasa dihargai dan dipenuhi haknya.
f. Fidelity
Perawat harus menepati janji yang sudah disepakati dengan Tn. S sebelum dilakukan
pemeriksaan yang mengatakan bahwa perawat bersedia akan menginformasikan hasil
pemeriksaan kepada Tn. S. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan Tn. S
kepada perawat.
g. Confidentiality
Perawat akan berpegang teguh dalam prinsip moral etik keperawatan yaitu
menghargai apa yang menjadi keputusan pasien dengan menjamin kerahasiaan segala
sesuatu yang telah dipercayakan pasien kepada perawat kecuali seijin pasien.
5. Mengevaluasi hasil
Alternatif yang dilaksanakan kemudian dimonitoring dan dievaluasi sejauh mana Tn. S
beradaptasi tentang informasi yang sudah diberikan. Jika Tn. S masih denial maka
pendekatan tetap harus terus dilakukan dan support sistem tetap harus terus diberikan
yang pad intinya membuat pasien merasa ditemani, dihargai, dan disayangi tanpa ada rasa
dikucilkan.
      
      

Anda mungkin juga menyukai