Anda di halaman 1dari 5

NASKAH ROLE PLAY

‘’DIARE’’

Dosen fasilitator :
Ns. Dian Roza Adila, M.kep

Nama Anggota Kelmpok 1:


1. Martha Yolanda Br.Sinaga 21031103
2. Mitha Amalia Rahman 21031099
3. Muhammad Arif Fadhali 21031089
4. Nur Fadhila 21031084
5. Syahrani Aulia 21031102
6. Ulimaz Raisya Fania 21031086

PROGRAM STUDI SARJANA S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS HANG TUAH PEKANBARU
2022
Dialog Role Play ‘’ DIARE’’

“Menjaga kebersihan lingkungan”

Di Desa bukit raya yang setiap kepala keluarga bermata pencaharian sebagai petani dan
buruh.Mayoritas warga berpendidikan sangat rendah mereka juga sangat memegang tinggi nilai-
nilai tradisi nenek moyang. System pembuangan sampah di desa tersebut, belum dikelola
dengan baik, banyak yang membuang sampah sembarangan, di desa itu juga sering terjadi banjir
saat musim hujan tiba dikarenakan aliran selokan tersumbat sampah. Di Desa bukit raya terdapat
2 anak, pada setiap sekolah memiliki sistem pembuangan sampah yang belum sempurna, masih
banyak sampah yang dibiarkan bertumpuk di pinggir sekolah dan banyak jajanan tidak sehat di
depan sekolah. Dari data Puskesmas menyatakan bahwa angka kejadian diare lumayan tinggi di
desa bukit raya tersebut, dikarenakan pengetahuan penduduk akan kesehatan dan kebersihan
lingkungan masih kurang.

Terdapat 2 orang remaja membeli es dingin dipinggir jalan setelah itu mereka
membeli gorengan, setelah tiba di taman mereka menyapu,memegang sampah dan
dedaunan kering yang ada disana ketika itu mereka lapar dan ingin makan jajan pinggir
jalan yang sempat dibeli sepulang sekolah tadi tanpa mencuci tangan terlebih dahulu dan
tiba tibaa....

Ulimaz : “Bu perutku sakit ”

Syahrani : “Kenapa Nak, pulang-pulang kok mengeluh sakit perut?”

Ulimaz : “Sebentar bu perutku mules aku ke kamar mandi dulu.”

Nur Fadilah : ”Bu perutku juga sakit, ”

Syahrani : “Aduh gimana kok pada sakit perut semua, memangnya tadi makan apa di
sekolah?”

Nur Fadilah : “Tadi aku sama kakak beli jajan di depan sekolahan bu.”

Syahrani : “Ya udah ibu buatkan jamu dulu ya..”

Di tempat lain ada seorang petugas kesehatan datang ke rumah Pak RT untuk
meminta izin akan melakukan penyuluhan kesehatan.

Page | 2
Mitha : “Permisi, Selamat pagi Pak RT…”

M.Arif : “Iya selamat pagi, ada apa ya?”

Martha : “Begini Pak, kami dari petugas kesehatan mau meminta izin untuk melakukan
penyuluhan kesehatan di warga Bapak.”

M.Arif : “Penyuluhan itu tentang apa mbak?”

Mitha : “Jadi begini Pak, sebelumnya saya sudah mensurvei di desa ini, saya melihat
kurangnya pengetahuan warga untuk menjaga lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit,
terutamanya diare”

M.Arif : “Oo iya mbak memang benar warga saya banyak terkena diare, soalnya
pengetahuan warga saya masih kurang, maklum warga saya masih berpendidikan rendah.”

Martha : “Kalau boleh saya akan melakukan penyuluhan hari ini Pak.”

M.Arif : “Iya mbak boleh, mari saya antar ke rumah warga mbak.”

Setelah itu Pak RT dengan petugas kesehatan menuju rumah warga.

M.Arif :”Tok..tok… Permisi..”

Syahrani :”Owalah Iya P.Rt ada apa pak?”

M.Arif :”Begini buk ini ada Petugas Kesehatan mau melakukan penyuluhan kesehatan.”

Syahrani :”Iya Pak silahkan masuk”

Mitha :”Gini buk menurut informasi yang saya dapat pengetahuan tentang kesehatan
lingkungan masih kurang baik.”

Syahrani :”Maksutnya gimana ya mbk?”

Martha :”Begini buk,apakah ibu dalam melakukan aktifitas sudah benar apa belum?
seperti halnya sebelum makan tidak cuci tangan,memasak dengan air sungai dan juga membuang
sampah di sungai?”

Ulimaz :”Aduh Buk perutku masih sakit”

Syahrani :”Loh jamunya tadi udah di minum apa belum nak?”


Page | 3
Ulimaz :”Udah buk,udah habis tapi masih sakit perutnya”

Martha :”Ibu kenapa dengan anaknya?”

Syahrani :”Begini mbak tadi pulang sekolah tiba-tiba anak saya perutnya kesakitan sama
diare terus saya buatkan jamu tapi masih merasa sakit ”

Mitha :”Emangnya jamu apa buk?”

Syahrani :”Jamu kayak biasanya mbak jamu dari rempah yang di campur-campur itu lo
mbak”

Martha :”Sudah di cuci buk rempah-rempahnya sebelum di buat jamu?”

Syahrani :”Sudah mbak di sungai belakang rumah mbak”

Mitha :”Lah itu buk yang membuat tambah sakit perut,seharusnya ibu mencucinya di air
yang bersih seperti air dari sumur buk”

Syahrani :”Iya mbak tapi saya terbiasa memasak dan minum air dari situ”

Martha :”Iya buk tapi lebih baik mengambil air di sumur.dan adik-adik sebelum makan
cuci tangan terlebih dahulu apa enggak?lalu kesehatan di lingkungan bagaimana?”

Ulimaz :”Sebelum makan aku enggak cuci tangan dulu dan lingkungan di sekolahku kotor
karena tempat pembuangan sampah di sekolahku belum ada,biasanya kalau membuang sampah
di sembarang tempat”

Mitha :”Pantesan adek sakit perut soalnya adek enggak cuci tangan dulu sebelum makan
dan buang sampah di sembarang tempat yang menyebabkan mengundang lalat dan lalat itu
hinggap di makanan yang kamu makan”

Martha :“Oiya bu warga disini kalau membuang sampah dimana?”

Syahrani :”Di sungai atau enggak di selokan belakang rumah mbak belum ada tempat
pembuangan sampah umum di Desa sini mbak”

Mitha :”Sebaiknya ibu dan warga tidak membuang sampah di sungai maupun di selokan
karena nanti bisa membuat selokan mampet dan sungai tersumbat sampah yang mengakibatkan
banjir ”

Page | 4
Martha :”Dan pesan saya Buk jika ada yang sakit langsung di bawa saja ke
Puskesmas.Untuk mengetahui penyakitnya dan cepat di obati oleh petugas disana buk”

Syahrani :”Iya mbak terimakasih atas saran dan pengetahuannya”

M.Arif :”Saya juga mau berterimakasih atas penyuluhan kesehatan dan kebersihan
lingkungan untuk warga saya.Saya akan menggerakkan warga saya untuk bergotong royong
membuat tempat pembuangan sampah yang sesuai dan membersihkan selokan dan sungai agar
tidak tersumbat oleh sampah yang dapat menyebabkan banjir dan mengundang datangnya
penyakit”

Dan akhirnya Beberapa bulan kemudian Desa bukit raya dengan terus melakukan
perubahan.Semakin mengalami peningkatan.Data warga yang terkena diare sudah
berkurang dan warga sudah mulai menghindari hal-hal yang dapat menimbulka penyakit.

Page | 5

Anda mungkin juga menyukai