Anda di halaman 1dari 11

NASKAH ROLEPLAY

Peran :
1. Kevin Linggar Zullyan : Masyarakat 4
2. Lasro Theresia Siburian : Penyaji 1
3. Lastri Maranatha Samosir : Penyaji 2
4. Lusi Fransiska : Ketua Panitia
5. M. Fajar Sunarya : Masyarakat 1
6. Medina Yasmin : Masyarakat 3
7. M. Rasyid Ridha : Kepala Desa
8. Muhammad Sukron : Masyarakat 2
9. Nurfadilla Bahri : Pembawa Acara
10. Pipin Lindiani : Masyarakat 5
Tahap persiapan MMD
Laporan pendahuluan kegiatan telah di buat, panitia telah menyiapkan setting ruangan MMD
dan panitia telah menyiapkan perlengkapan MMD

Pembawa Acara: “ Salamat pagi bapak-bapak, ibu-ibu. Perkenalkan saya Nurfadilla Bahri
yang bertugas sebagai pembawa acara dalam acara Musyawarah
Masyarakat Desa atau yang disebut MMD. Sebelumnya saya ucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kepala Desa B, Kepala
Puskesmas Desa B, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Komunitas yang
telah bersedia hadir dalam kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa ini, serta
tak lupa saya ucapkan Terimakasih yang besar kepada seluruh warga DI
Desa B yang telah menyempatkan diri untuk hadir di Balai ini”
“ Mungkin sebagian besar dari ibu-ibu dan bapak-bapak disini masih
sedikit bingung mengenai apa itu Musyawarah Masyarakat Desa atau yang
disingkat dengan MMD ini. Musyawarah Masyarakat Desa merupakan
salah satu kegiatan dalam pelaksanaan keperawatan komunitas dimana
dalam kegiatan tersebut diadakan pertemuan antara masyarakat desa,
Kepala Desa beserta perangkat Desa terkait, Kepala Puskesmas wilayah
terkait dengan tenaga kesehatan. Tujuannya adalah untuk untuk membahas
masalah-masalah kesehatan yang terdapat di desa ini untuk selanjuknya
dapat ditindaklanjuti oleh masyarakat dibantu oleh mahasiswa dan tenaga
kesehatan terkait sehingga permasalahan kesehatan tersebut dapat diatasi.
“ Selanjutnya adalah acara penyampaian sambutan oleh Ketua panitian dari
kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa ini, untuk saudara Ketua panitia,
dipersilahkan untuk menyampaikan sambutannya!”
Ketua Panitia: “Yth. Kepala Puskesmas Desa B
Yang saya hormati Kepala Desa B
Rekan-rekan mahasiswa dan seluruh warga desa B yang saya banggakan
Selamat pagi bapak-bapak dan ibu-ibu. Sebelumnya saya ucapkan terima
kasih kepada bapak dan ibu sekalian sudah berkenan hadir dalam acara
MMD yang kami selenggarakan.
MMD merupakan suatu kegiatan musyawarah masyarakat untuk membahas
masalah-masalah kesehatan yang dihadai dan selanjutnya dapat
ditindaklanjuti oleh masyarakat yang dibantu oleh mahasiswa dan tenaga
kesehatan terkait.
Berdasarkan hasil pengkajian yang kami lakukan di desa B kami
menemukan beberapa masalah kesehatan pada masyarakat yang perlu untuk
diatasi. Dalam MMD ini nantinya akan dibahas mengenai masalah-masalah
kesehatan yang ditemukan serta menyepakati bersama kegiatan-kegiatan
yang akan dilaksanakan oleh masyarakat untuk mengatasi masalah
kesehatan yang terjadi.
Besar harapan kami masyarakat dapat berpartisipasi dalam MMD ini dan
juga selama pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah disetujui oleh semua
warga. Semoga nantinya kegiatan yang telah disepakati dapat terlaksana
dengan baik sehingga dapat meningkatkan status kesehatan masyarakat
desa B.
Sekian yang dapat saya sampaikan. Saya mohon maaf apabila ada hal-hal
yang kurang berkenan dan atas perhatian serta partisipasi Bapak dan Ibu
sekalian, saya ucapkan terima kasih. ”
Pembawa Acara: ”Terimakasih saya ucapkan pada ketua panitia atas sambutannya,
Kemudian selanjutnya adalah sambutan dari Bapak Kepala Desa B untuk
memberikan sambutannya, Untuk Bapak dipersilahkan untuk
menyampaikan sambutannya!”
Kepala Desa: “ saya selaku kepala desa di sini sebelumnya mengucapkan terimakasih atas
waktu dan tempat yang sudah diberikan kepada saya”.
Saya ucapkan “ Selamat kepada para panitia- panitia MMD khususnya
mahasiswa Keperawatan Poltekkes Jambi yang saya banggakan. serta
selamat pagi juga kepada masyarakat di desa B yang saya sayangi, yang
sudah bersedia hadir pada pagi hari yang cerah dan berbahagia ini.
Seperti yang kita ketahui saat ini bahwa banyak kasus penyakit yang terjadi
di negara kita. Salah satu faktornya karena makanan yang tidak sehat. Kita
ketahui juga di desa kita masih minim tingkat pengetahuan mengenai
penyakit Hipertensi atau biasanya kita sebut dengan darah tinggi. Nah
sehubungan dengan diadakan nya musyawarah masyarakat desa ini yang di
fasilitasi oleh mahasiswa Poltekkes ini, kita disini dapat memperbaiki dan
mengembangkan program-program yang sudah ada. Bapak ibu, saya
harapkan saat musyawarah berlangsung, bapak ibu memperhatikan dan
mengikuti hingga selesai serta tidak perlu malu untuk mengeluarkan pendapat
karena apapun hasilnya untuk kepentingan kita bersama.
Sekian sambutan dari saya, saya serahkan kepada panitia.”
Pembawa Acara: “ Karena acara ini telah resmi di buka, maka izinkan saya untuk memimpin
acara penyajian data yang telah dibuat. Baiklah untuk mempersingkat
waktu saya akan memulai untuk memimpin jalannya penyajian data ini,
Kemudian saya perkenalkan sebagai penyaji 1: Lasro, penyaji 2: Lastri.
Kontrak waktu kita sepakati 1 jam. Jika nanti saat sesi penyajian data
bapak/ibu/saudara ada yang perlu ditanyakan agar segera mengancungkan
tangan dan bertanya pada saudari penyaji, kepada saudari Lasro dan Lastri
waktu dan tempat saya persilahkan.”
SESI 1
Penyaji 1 : Terima kasih atas kesempatannya, setelah dilakukan pengkajian melalui
skrinning kesehatan, observasi, , wawancara, serta bantuan data dari Puskesmas setempat,
maka didapatkan data-data yang perlu dikaji untuk ditindaklanjuti melalui musyawarah
masyarakat desa guna mendapatkan pemecahan masalah yang tepat dari data-data tersebut.
Adapun data-data tersebut meliputi warga dengan riwayat Hipertensi : 27 orang , Diabetes
Mellitus : 6 orang , Asam urat : 5 orang , Gastritis : 16 orang , Covid-19 : 10 orang , TBC : 1
orang , Asma : 3 orang , Kolelitiasis/batu empedu : 1 orang , Kelenjar tiroid : 1 orang ,Flu :
6 orang , Jantung : 1 orang dan Stroke : 2 orang. Dengan kategori usia dewasa 22-45 tahun
29%, 46-60 tahun 24% dan usia 13-21 tahun 21% dengan pendidikan terakhir SMA sebanyak
47%, SMP sebanyak 15% dan S1 sebanyak 13%. Dalam pemanfaat fasyankes masyarakt desa
B pergi ke bidan praktik sebanyak 49%, ke puskesmas 33% dan dokter praktik 29%.
Sebanyak 43% masyarakat masih kurang memahami bagaimana perawatan hipertensi atau
darah tinggi di rumah. Sebanyak 86% warga telah menggunakan asuransi kesehatan dan 14%
warga belum menggunakan asuransi kesehatan. Sampai sini apa ada yang ditanyakan bapak,
ibu sekalian? Kalau ada yang ditanyakan silahkan angkat tangan.
Penyaji 1 : setelah kita mendapat data-data tersebut mari kita menganalisis data untuk
menentukan masalah yang akan kita selesaikan
Data Diagnosa Keperawatan Komunitas
Data Subjektif : Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
• Berdasarkan hasil wawancara. pada Komunitas di Desa B
Sebanyak 27 jiwa mengkonsumsi
makanan yang asin dan berlemak.
• Berdasarkan hasil wawancara,
komunitas mengatakan mengerti
tentang hipertensi tetapi belum bisa
mengatur pola makan, dan membatasi
makanan yang dapat meningkatkan
tekanan darah
• Berdasarkan hasil wawancara
komunitas di Desa B, terdapat 40%
keluarga jarang mengingatkan
anggota keluarga untuk minum obat
dan pasien yang kurang kontrol
terhadap hipertensi mereka.
Data Objektif :
• Berdasarkan hasil observasi,
ditemukan 27 jiwa (8,8%) dari 304
jiwa menderita hipertensi
• Berdasarkan hasil observasi. 27 jiwa
dari 304 jiwa di komunitas di
dapatkan hasil tekanan darah rata-rata
140/100 mmHg
• Berdasarkan hasil observasi tingkat
pendidikan penderita hipertensi
mayoritas tamatan SD dan SMP
sehingga sulit menerima informasi
secara utuh
Data Subjektif
• Berdasarkan hasil wawancara angket.
Dari 80 KK kondisi air yang berasa
ada 8 KK (10%), berwarna ada 16
KK(20,6%).
• Berdasarkan hasil wawancara angket.
Dari 80 KK ada 4 KK (5%) yang
memiliki kebiasaan menguras bak
mandi >2x/ seminggu Resiko infeksi penyakit dengan lingkungan
Data Objektif air
• Berdasarkan hasil observasi sebagian
air penduduk di Desa B berwarna
kuning
Berdasarkan hasil observasi sebanyak
9 KK (11,3%) penampungan air
minum penduduk di Desa B dalam
kondisi terbuka
Data Subjektif
• Berdasarkan hasil wawancara,
komunitas mengatakan tidak Defisiensi Kesehatan Komunitas
menggunakan BPJS karena dipersulit
• Berdasarkan hasil wawancara,
komunitas mengatakan tidak ada
dana untuk membuat jaminan
kesehatan
• Berdasarkan hasil wawancara
komunitas mengatakan takut
kekurangan biasa jika menjalani
pengobatan karena tidak dibantu oleh
BPJS

Data Objektif
• Berdasarkan hasil observasi
didapatkan 12 KK (13,8%) yang
tidak menggunakan asuransi
kesehatan
• Berdasarkan hasil obervasi
didapatkan 12 KK berobat ke
puskesmas tanpa asuransi kesehatan.
• Berdasarkan hasil observasi
komunitas tampak takut berobat ke
fasyankes karena tidak memiliki
BPJS dan mengandalkan berobat ke
bidan praktik.
Dari hasil diskusi kita, adapun masalah keperawatan yang berhasil didapatkan adalah
sebagai berikut :
1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko pada komunitas di Desa B
2. Risiko infeksi penyakit dengan lingkungan air
3. Defisit kesehatan komunitas

SESI 2
Tahap Penetapan Prioritas
Penyaji 2 : Selamat pagi Bapak-ibu saya akan menampilkan sebuah tabel. Mengenai
masalah keperawatan yang tadi telah di sampaikan oleh penyaji 1, mohon
bantuanya bapak dan ibu untuk menentukan prioritas masalah keperawatan.
Diagnose : Perilaku kesehatan cenderung berisiko pada komunitas di Desa B
1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
No Kriteria Nilai Bobot Skoring
1. Sifat masalah 3 1 3/3x1= 1
 Tidak/kurang sehat 2
 Ancaman kesehatan 1
 Keadaan sejahtera

2. Kemungkinan masalah dapat di 2 2 2/2x2= 2


ubah 1
 Mudah 0
 Sebagian
 Tidak dapat

3. Potensi masalah untuk dicegah 3 1 3/3x1= 1


 Tinggi 2
 Cukup 1
 Rendah

4. Menonjolnya masalah 2 2 2/2x1=1


 Masalah berat harus segera 1
ditangani 0
 Ada masalah tetapi tidak
perlu segera ditangani
 Masalah tidak dirasakan

Total skoring 4

2. Resiko infeksi penyakit dengan lingkungan air


No Kriteria Nilai Bobot Skoring
1. Sifat masalah 3 1 2/3x1= 2/3
 Tidak/kurang sehat 2
 Ancaman kesehatan 1
 Keadaan sejahtera

2. Kemungkinan masalah dapat 2 2 2/2x2= 2


diubah 1
 Mudah 0
 Sebagian
 Tidak dapat

3. Potensi masalah untuk dicegah 3 1 3/3x3= 1


 Tinggi 2
 Cukup 1
 Rendah

4. Menonjolnya masalah 2 2 1/2x1=1/2


 Masalah berat harus segera 1
ditangani 0
 Ada masalah tetapi tidak
perlu segera ditangani
 Masalah tidak dirasakan

Total skoring 3 5/6

3. Defisiensi kesehatan komunitas


No Kriteria Nilai Bobot Skoring
1. Sifat masalah 3 1 1/3x1= 1/3
 Tidak/kurang sehat 2
 Ancaman kesehatan 1
 Keadaan sejahtera

2. Kemungkinan masalah dapat 2 2 1/2x2= 1


diubah 1
 Mudah 0
 Sebagian
 Tidak dapat

3. Potensi masalah untuk dicegah 3 1 3/3x3= 1


 Tinggi 2
 Cukup 1
 Rendah

4. Menonjolnya masalah 2 2 1/2x1=1/2


 Masalah berat harus segera 1
ditangani 0
 Ada masalah tetapi tidak
perlu segera ditangani
 Masalah tidak dirasakan

Total skoring 2 1/6


Penyaji 2 : Untuk masalah keperawatan pertama Perilaku Kesehatan Cenderung
Berisiko, bagaimana menurut bapak ibu apakah penting untuk di selesaikan?
Seberapa penting, rendah? Sedang? Atau tinggi?
Masyarakat 1 : tinggi
Penyaji 2 : bagaimana dengan keinginan bapak dan ibu untuk menyelesaikan masalah
ini? Bagaimana komitmen bapak dan ibu sekalian rendah? Sedang? Atau
tinggi?
Masyarakat 1 : tinggi
Penyaji 2 : baiklah ada yang bisa berpendapat kenapa masalah ini perlu untuk di
selesaikan?
Masyarakat 2 : karena tekanan darah warga di Desa b pada tinggi bu, terus juga karena warga
kurang paham bagaimana pengontrolan tekanan darah makanya masalah ini
penting bu untuk diselesaikan, takutnya kalau kami tetapi tidak paham, tiba-
tiba bisa saja kami kena serangan jantung, jadi struk trus lumpuh, jadinya tidak
bisa membiayai keluarga
Penyaji 2 : betul sekali yang telah di sampaikan oleh bapak, jadi kalau kita tidak
mengontrol makanan, tekanan darah maka bisa saja sewaktu-waktu makanan
berlemak yang selama ini bapak.ibu makan malah makin menyumbat
pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah bapak ibu jadi tinggi
yang menyebabkan terjadinya stroke, pendarahan di otak ataupun serangan
jantung.
Penyaji 2 : Untuk masalah keperawatan kedua Resiko infeksi penyakit dengan
lingkungan air., bagaimana menurut bapak ibu apakah penting untuk di
selesaikan? Seberapa penting, rendah? Sedang? Atau tinggi? Serta alasannya
bapak/ibu
Masyarakat 5 : sedang bu, karena menurut saya rataa-rata masyarakat sumber air nya sudah
baik, sehingga permasalahan ini tidak terlalu menjadi focus utama
permasalahan kesehatan di masyarakat kita
Penyaji 2 : Untuk masalah keperawatan ketiga Defisiensi Kesehatan Komunitas .. ,
bagaimana menurut bapak ibu apakah penting untuk di selesaikan? Seberapa
penting, rendah? Sedang? Atau tinggi?
Masyarakat 2 : rendah buu
Penyaji 2 : baiklah ada yang bisa berpendapat kenapa masalah ini perlu untuk di
selesaikan?
Masyarakat 1 : karena sepengetahuan saya beberapa keluarga di desa B ini sudah memiliki
asuransi kesehatan, sehingga permasalahan ini memang perlu diselesaikan
tetapi tidak terlalu darurat.
Penyaji 2 : Terimakasih bu atas pendapatnya, berdasarkan ketiga permasalahan
kesehatan tadi, untuk masalah pertama yaitu Perilaku Kesehatan Cenderung
Berisiko, dari nilai paling rendah 1 ke paling tinggi 4, berapa bapak-ibu nilai
nya ?
Semua masyarakat : 4 buu
Penyaji 2 : baik bapak-ibu kita lanjutkan, untuk diagnose kedua Resiko infeksi penyakit
dengan lingkungan air, antara 1-4 berapa nilainya bapak ibu?
Semua masyarakat :3
Penyaji 2 : selanjutnya, untuk diagnose ketiga defisiensi kesehatan komunitas, berapa
nilainya bapak ibu?
Semua masyarakat : 2
Penyaji 2 : baiklah dengan demikian kita telah menentukan prioritas masalahnya
1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko pada komunitas di Desa B
2. Risiko infeksi penyakit dengan lingkungan air
3. Defisit kesehatan komunitas
Setuju bapak ibu?
Masyarakat : setuju
Tahap Penetapan POA
Penyaji 1 : “Nah bapak-bapak, ibu-ibu. Dari penjelasan teman saya tentang masalah
kesehatan disini, kami menawarkan beberapa program untuk
menanggulangi masalah tersebut”
“program-programnya seperti penyuluhan kesehatan mengenai hipertensi
serta pembimbing yang disini kami meminta partisipasi warga”
“Bagaimana bapak ibu, apakah ada program usulan?”
Masyarakat 2 : “hmm.. partispasi itu seperti gimana ya mbak?”
Penyaji 2 : “jadi, kita yang ada disini membantu menggerakan masyarakat untuk ikut
serta dalam penyuluhan. “Bagaimana bapak ibu, apakah sudah paham?”
Masyarakat 4 : “bu, saya mau bertanya, kalau penyuluhan nanti kami semua boleh datang
ke penyuluhannya tidak”
Penyaji 2 : tentu saja boleh, karena penyuluhan ini diberikan untuk semua masyarakat
yang ada di desa B
Masyarakat 4 : oke bu, terimakasih
Penyaji 2 : “ apakah ada pertanyaan lain bapak ibu?”
Masyarakat 1 : “nggak ada mbak”
Penyaji 2 : “baiklah, jadi sesuai kesepakatan akan diadakan program untuk
menanggulangi masalah kesehatan disini yaitu penyuluhan kesehatan. Kami
mohon kerja samanya bapak ibu.”

Penutup
Pembawa Acara : “ Baik tadi secara bersama-sama kita telah melaksanakan kegiatan
pengesahan hasil MMD oleh Ketua panitia, kepala puskesmas serta kepala
desa sekarang saatnya serah terima hasil rencana kerja dari Kepala
puskesmas kepada kepala desa. ”
Pembawa Acara: “ Dengan demikian acara Proses MMD telah selesai, kemudian kita
beranjak ke acara Penutupan MMD diantaranya ada pengarahan singkat
dari Bapak kepala Desa dan sekaligus menutup MMD ini”
“ Untuk Bapak Kepala B dipersilahkan untuk menyampaikan
pengarahannya dan sekaligus menutup acara ini”
Kepala Desa: “Sebelumya saya ucapkan terimakasih atas pengarahan yang sudah
diberikan oleh mahasiswa Keperawatan Poltekkes serta sudah memfasilitasi
kami untuk merencanakan program yang mesti kita kembangkan dan
perbaiki.
Saya berharap masyarakat mau melaksanakan program- program yang
sudah disepakati tadi. Dan saya juga berharap setelah adik-adik mahasiswa
tidak mendampingi masyarakat disini, masyarakat dapat melaksanakan
program-program secara mandiri dan berkelanjutan.
Demikian acara ini, Semoga acara kita kali ini dapat bermanafaat untuk
semuanya. Trimakasih atas perhatiannnya”
Pembawa Acara: “ Sekian pengarahan dari Bapak kepala desa, terimakasih. Dan selanjutnya
untuk memanjatkan rasa puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa
karena acara MMD ini berlangsunnya lancar “Dengan ditutupnya acara ini
oleh bapak kepala desa maka berakhir pula acara Musyawarah Masyarakat
Desa ini, sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Kepala Desa
B, Kepala Puskesmas Desa B, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Komunitas
yang telah bersedia hadir dalam kegiatan ini dan tak lupa saya ucapkan
kembali terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Desa B
yang telah hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Terimakasih.
Wassalmualaikum wr.wb“

Anda mungkin juga menyukai