A.Definisi
Bag valve mask yang juga dikenal BVM atau ambubag adalah alat yang digunakan untuk
memberikan tekanan pada sistem pernafasan pada pasien yang henti nafas atau yang nafasnya
tidak adekuat.alat ini umumnyamerupakan bagian darai peralatan resusitasi untuk tenaga
ahli.seperti pekerja ambulans.alat ini digunakan secara ekstensif di ruang operasi untuk bantuan
pernafasan pasien yang tidak sadar pada saat sebelum diberikan bantuan pernafan mekanik.
(brenda suzanne,2001).
Bag valve mask digunakan pada pasien:
Cardiac arrest
Respiratory failure
Sebelumm,selama dan sesudah suction
Fungsi BVM(ambubag)
Ambu bag terdiri dari bag yang berfungsi untuk memompa oksigen udara bebas, valve/pipa
berkatup dan masker yang menutupi mulut dan hidung penderita. Penggunaan ambu bag
atau bagging sungkup memerlukan keterampilan tersendiri dalam hal memberikan bantuan
nafas. Penolong seorang diri dalam menggunakan ambubag harus dapat mempertahankan
terbukanya jalan nafas dengan mengangkat rahang bawah, menekan sungkup ke muka korban
dengan kuat dan memompa udara dengan memeras bagging. Penolong harus dapat melihat
dengan jelas pergerakan dada korban pada setiap pernafasan. Ambubag sangat efektif bila
dilakukan oleh dua orang penolong yang berpengalaman. Salah seorang penolong membuka
jalan nafas dan menempelkan sungkup wajah korban dan penolong lain memeras bagging.
Kedua penolongharusmemperhatikan pengembangan dada korban
Bag Valve Mask yang juga dikenal BVM atau Ambubag adalah alat yang digunakan untuk
memberikan tekanan pada sistem pernafasan pasien yang henti nafas atau yang nafasnya tidak
adekuat. Biasanya pemberian bantuan pernapas menggunakan BVM ini dilakukan jika
pemasangan alat bantu nafas yang lebih advanced (tube endoktrakeal) atau pemasangan alat
bantu nafas definitif lainnya tidak dapat dilakukan. Pemasangan BVM ini harus sesuai dengan
indikasi dan memperhatikan jenis serta ukuran dari masker dan bag yang dipergunakan pada
BVM (sesuai dengan usia seseorang). Untuk penderita dengan kondisi trauma wajah yang parah,
cedera mata terbuka, serta menggunakan benda asing dalam mulut (kawat gigi atau penggunaan
gigi palsu), sebaiknya anda hindari untuk memberikan bantuan pernapasan dengan menggunakan
alat bantu BVM ini (kontraindikasi). Saat melakukan pembarian bantuan nafas dengan
menggunakan BVM ini, sebaiknya anda pastikan telah cukup ahli dalam memberikan
pertolongan ini dan sebaiknya dibantu oleh penolong lainnya.
Untuk kadar oksigen yang dapat diberikan melalui BVM ini, tanpa menggunakan oksigen dari
luar kadar oksigen yang dihasilkan oleh BV mini berkisar antara 21%. Sedangkan untuk
penggunaan BVM dengan oksigen tanpa reservoir, kadar oksigen yang dihasilkan adalah sekitar
40-60% dengan aliran oksigen 8-10 LPM. Sedangkan untuk BVM yang menggunakan
reservoir,kadar oksigen yang dapat dicapai adalah sekitar 100% dengan aliran oksigen 8-10
LPM. Penggunaan oksigen pada BVM ini biasanya sesuai dengan indikasi tertentu.
Bagaimana cara menggunakan Ambubag / BVM?
Ambu bag digunakan dengan satu tangan penolong memegang bag sambil memompa udara
sedangkan tangan lainnya memegang dan memfiksasi masker. Pada Tangan yang memegang
masker, ibu jari dan jari telunjuk memegang masker membentuk huruf C sedangkan jari-jari
lainnya memegang rahang bawah penderita sekaligus membuka jalan nafas penderita dengan
membentuk huruf E. Konsentrasi oksigen yang dihasilkan dari ambu bag sekitar 20 %. Dapat
ditingkatkan menjadi 100% dengan tambahan oksigen. Untuk kondisi yang mana penderita
mengalami henti nafas dan henti jantung, dilakukan resusitasi jantung-paru-otak.
Prosedur
1. Cek identitas pasien
2. Berikan penjelasan tentang tindakan yang
akan dilakukan
3. Lakukan cuci tangan
4. Mengangkat rahang bawah pasien untuk
mempertahankan jalan nafas terbuka
5. Pasang sungkup sesuai ukuran pasien
dengan menggunakan konektor yang sesuai
6. Cek kebocoran dan keefektifan alat
7. Atur posisi pasien telentang
8. Pasang sungkup pada mulut menutupi
seluruh mulut dan hidung
9. Memompa udara dengan cara tangan satu
memegang bag sambil memompa udara dan
yang satunya memegang dan memfiksasi
masker, ibu jari dan ibu telunjuk membentuk
huruf C sedangkan jari-jari lainnya memegang
rahang bawah sekaligus membuka jalan nafas
dengan membentuk huruf E.
10. Perhatian gerakan dada, berikan udara
inspirasi dengan perkiraan volume tidal 6-8
cc/kgBB, lepaskan untuk periode ekspirasi.
11. Lakukan sebanyak 10-12 kali/menit sampai
dada nampak terangkat
12. Evaluasi pernafasan
13. Rapikan pasien dan peralatan
14. Lakukan cuci tangan.