Anda di halaman 1dari 11

SISTEM NEUROLOGI PADA

NEONATUS
Pembentukan Sistem Saraf pada Janin
Sistem saraf pada janin mulai berkembang pada minggu kelima yang
terdapat pada jaringan Ektoderm.

prosesnya NEURALASI
LANJUTAN...

OTAK DEPAN (saraf kranial II) dan hemisfer otak

OTAK TENGAH
Saraf kranial III dan IV

OTAK BELAKANG
medula, spons, serebelum dan saraf
kranial lain
A. PERKEMBANGAN NEURON JANIN INTRA
UTERI

TRIMESTER I (0-12 MINGGU)

(1) Pada minggu ke-8, serabut-serabut saraf tersebar ke seluruh tubuh.


(2) Pada usia 10 minggu, rangsangan lokal dapat memicu gerakan berkedip, gerakan
membuka mulut, penutupan jari tangan yang tidak sempurna, dan fleksi plantar jari kaki.
(3) Minggu ke-11 atau ke-12, janin membuat gerakan nafas, menggerakkan seluruh
anggota geraknya dan mengubah posisi di dalam rahim.
(4) Janin dapat menghisap ibu jarinya dan berenang dalam kolam cairan amnion,
bersalto dan mungkin membuat simpul pada korda umbilikalis.
(5) Janin berespons terhadap kebisingan, sinar yang kuat, stimulasi yang mengganggu
pada kulit, dan penurunan suhu dengan mengubah respons otonom, misalnya kecepatan
denyut jantung dan dengan bergerak.
TRIMESTER II (12 - 28 minggu)

(1) Gerakan janin dapat dirasakan sejak usia gestasi 14 minggu; "latihan fisik"
diperkirakan membantu pertumbuhan otot dan ekstremitas.
(2) Pada minggu ke-16, sistem saraf janin mulai berfungsi. Stimulasi dari otak
sudah di respons oleh otot-otot sehingga janin bisa mengoordinasikan
gerakannya.
(3) Janin makin aktif bergerak. Dia menendang-nendang bahkan melakukan aksi
berputar dalam rahim ibu. Apabila gerakan cukup kuat untuk di rasakan ibu
sebagai gerakan bayi maka terjadilah quickening. Untuk nulipara, perasaan ini
biasanya di alami setelah minggu ke-16 gestasi. Pada multipara, quickening dapat
dirasakan lebih awal. Pada waktu itu, ibu menjadi sadar akan siklus tidur dan
bangun janin.
TRIMESTER III (28 - 36 minggu)

(1) Perkembangan pesat dalam tubuh janin pada awal bulan ke-7 terjadi pada sistem
saraf pusatnya, terutama pada otaknya. Bagian otak yang mengalami perkembangan paling pesat
adalah otak yang mengelola proses penyampaian informasi kepada organ pendengaran serta
organ penglihatan. Perkembangan ini memungkinkan si kecil mampu mengenali dan
membedakan antara suara sang ibu dan anggota keluarga lainnya, meskipun suara yang didengar
belum sejernih suara aslinya. Kelopak matanya juga telah dapat membuka dan menutup.

(2) Bola matanya telah dapat digunakan untuk melihat. Bila si ibu berdiri di tempat
yang cukup terang, si kecil dapat melihat siluet benda-benda di sekitar ibunya.

(3)Memasuki bulan ke-9, proses yang terjadi bukanlah proses pembentukan, tetapi
lebih bersifat penyempurnaan. Selama trimester ketiga ini, integrasi fungsi saraf otot berlangsung
secara pesat.
Perubahan Fisiologis Sistem Neurologis
EKSTRAUERI

sistem saraf belum terintegrasi sempurna namun sudah cukup


berkembang untuk bertahan dalam kehidupan ekstra uterin.
fungsi fisiologinya sudah canggih dan kemampuan perilaku
neonatus membuktikan keutuhan sistem neurologi. BBL baru
dapat menjalankan fungsi pada tingkat batang otak.
Reflek Primitif / Reflek Sementara
1. Refleks Moro / Peluk
2. Refleks rooting
3. Refleks menghisap & menelan
4. Refleks batuk & bersin
5. Refleks grasping
6. Refleks stepping
7. Refleks neck tonis
8. Refleks babinski
Reflek Permanen
1. Refleks urat uchialis
2. Refleks urat patelair
3. Refleks pupil
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
1. Refleks superficial
2. Refleks tendon
3. Refleks patologis
GANGGUAN YANG TERJADI

Anda mungkin juga menyukai