Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RINI RAHAYU

NIM : 21012016

MK : EKONOMI KESEHTAN

DOSEN :

PERTANYAAN :

1. Apa pendapat saudara ,Kesehatan sebagai isu utama pembangunan ekonomi ?


2. Apa pendapat saudara perlu nya mengutamakan kesehatan dalam pemulihan ekonomi di masa
pandemi ?
3. RSUD merupakan BLUD badan layanan umum daerah yaitu instansi di lingkungan pemerintah
yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyedian barang dan
jasa yang di jual tanpa menghasilkan keuntungan dan dalam melakukan kegiatan nya
berdasarkan prinsip efisiensi dan produktivitas.. pertanyaan nya :
a. Apakah yg dimaksud dengan prinsip efisiensi dan produktivitas dapat diartikan bahwa
Rumah sakit harus bekerja berdasarkan prinsip ekonomi
b. Tidak kah prinsip tersebut membawa RSUD kepada mekanisme pasar atau ekonomi
neolib ? Setujukah saudara? apa argumentasi saudara ?
4. Bagaimana potret biaya pembiayaan kesehatan dan asuransi kesehatan di indonesia dan realita
pelayanan rumah sakit di Indonesia ?

JAWABAN :

1. Menurut pendapat saya Hal ini perlu diapresiasi karena untuk yang pertama kalinya kesehatan
menjadi isu prioritas , yang selama ini banyak menitik beratkan pada pembangunan Ekonomi.
Karena dengan ini medorong kita untuk mengidentifikasi strategi yang diperlukan untuk sistem
kesehatan berkelanjutan yang menyeluruh, mudah di akses, tepat guna dan efisien. Dan guna
meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas. Rekomendasi tersebut diharapkan mampu
memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan menurunkan biaya kesehatan
individu. Agar individu mendapatkan derajat kesehatan tertinggi, isu kesehatan harus menjadi
tujuan penting dari ekonomi yang dapat memajukan kesehatan bangsa dan memperkuat
ekonomi kita ke depan. Upaya ini membutuhkan investasi signifikan dan upaya terorganisir
dalam menghasilkan status kesehatan masyarakat, berkualitas tinggi dan adanya tenaga kerja
yang produktif. Hal ini bisa dicapai melalui penyediaan pelayanan kesehatan yang adil dan
merata, berkelanjutan dengan penuh kepedulian. Hal tersebut akan menghasilkan manfaat
besar bagi masyarakat dan menambah daya saing di pasar global.
2. Menurut pendapat saya,
karena kita, baik di pusat maupun daerah, sama-sama memahami dan menyadari arti
pentingnya kesehatan. Kesehatan masyarakat dan produktivitas di sektor industri, sama-sama
menjadi prioritas , salah satu nya program vaksinasi yang meliputi karyawan, keluarga, pekerja
kontraktor dan warga sekitar. mengakselerasi program vaksinasi agar segera tercapai kekebalan
komunal atau herd immunity, karena meyakini bahwa vaksinasi memiliki peran sentral dalam
penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Dengan adanya vaksinasi ini, proses
produksi dan produktivitas masyarakat diharapkan dapat berjalan dengan lebih aman dan
nyaman sehingga pada ujungnya turut memicu pemulihan ekonomi nasional. Selain itu,
pelaksanaan vaksinasi terkait upaya Penanganan kesehatan termasuk menjalankan protokol
kesehatan itu merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya pemulihan ekonomi nasional ,
sangat baik , mengembalikan lagi kesejahteraan masyarakat dalam suasana seperti ini. Program
PEN disusun secara cermat dengan upaya perbaikan yang berjalan secara terus-menerus agar
mampu mengatasi krisis kesehatan sekaligus meringankan beban berbagai pihak yang
terdampak akibat pandemi. “Kegiatan ini menunjukkan optimisme terhadap pemulihan ekonomi
yang didukung oleh suatu sinergi yang kuat dari Pemerintah. Berbagai manfaat program PEN
telah dirasakan oleh masyarakat dan dunia usaha, antara lain yaitu insentif khusus tenaga
kesehatan.

3. A. Iya , prinsip efisiensi dan produktivitas, suatu Badan Layanan Umum (BLU) diminta untuk bisa
memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat umum dalam bentuk penyediaan barang
dan jasa dengan tidak mencari keuntungan. Berdasarkan kaidah manajemen, tujuan BLU adalah
untuk memajukan pemberian pelayanan kepada masyarakat melalui prinsip ekonomi dengan
penerapan bisnis yang sehat dalam pengelolaan keuangan.
B. tidak setuju,

4. sebagai proses yang terus bergulir, sistem pembiayaan kesehatan di Indonesia selalu
membutuhkan input untuk perbaikan sistem ke depannya. Ketersediaan dan kemudahan dalam
mengakses data publik menjadi hal yang perlu untuk difasilitasi. Hal ini bukan sebagai “bahan”
untuk mengkritik pemerintah pusat ataupun daerah, namun guna menjadi penilaian bersama
yang dapat menjadi bentuk output dari proses saat ini sekaligus input bagi proses selanjutnya.
Secara umum, dana yang dialokasikan oleh pemerintah untuk pembiayaan kesehatan, sebagian
besar sudah bisa terserap diatas 80%. Berkaitan dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Tantangan lainnya, penyebaran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerja sama
dengan BPJS .Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) yang bekerja sama dengan BPJS
Kesehatan paling banyak masih didominasi oleh Rumah Sakit Swasta dibandingkan Rumah Sakit
Milik Pemerintah. Penting untuk memperhatikan peluang dan potensi kendala agar
pemanfaatan dana JKN dan cakupan kepesertaan JKN dapat mencapai target dan tujuan yang
diharapkan.
Realita pelayanan rumah sakit saat ini tingkat pelayanan rumah sakit di Indonesia
relative rendah. Ini tercermin dari kendala masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan
di beberapa rumah sakit. Pasien yang menderita penyakit berat diminta menanti pelayanan
hingga 1 bulan lamanya di rumah. "Prosesnya itu sendiri masih belum membantu. Sampai hari
ini masih kita lihat antrian panjang di beberapa rumah sakit. mesti kita sikapi dengan baik,
Pelayanan rumah sakit yang buruk sebenarnya jauh lebih dirasakan oleh warga miskin. Ada
ungkapan yang menyatakan bahwa “Orang Miskin Dilarang Sakit”. karena realita bahwa di
Indonesia orang miskin tidak dapat memperoleh pelayanan yang memadai, seperti fasilitas yang
tidak memadai, lambatnya penanganan medis, perawat dan dokter yang tidak ramah, serta
harga obat nongenerik yang mahal. Tak jarang pula bentuk penolakan pasien miskin dengan
berbagai alasan pun terjadi.

Anda mungkin juga menyukai