Masyarakat)
BAB I
PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
Berisikan tentang sumber sumber literatur berdasarkan buku, dan internet.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
JPKM merupakan model jaminan kesehatan pra-bayar yang mutunya terjaga dan biayanya
terkendali, JPKM dikelola oleh suatu badan penyelenggara ( bapel ) dengan menerapkan jaga mutu
dan kendali biaya. Masyarakat yang ingin menjadi peserta/anggota mendaftarkan diri dalam
kelompok-kelompok ke bapel dengan membayar iuran di muka. Peserta akan memperoleh
pelayanan kesehatan paripurna dan berjenjang dengan pelayanan tingkat pertama sebagai ujung
tombak, yang memenuhi kebutuhan utama kesehatannya dengan mutu terjaga dan biaya terjangkau.
Pemberi pelayanan kesehatan ( PPK ) adalah bagian dari jaringan pelayanan kesehatan yang
dikontrak dan dibayar praupaya di muka oleh bapel, sehingga terdorong untuk memberikan
pelayanan paripurna yang terjaga mutu dan terkendali biayanya. Jaringan pelayanan berjenjang
terdiri atas :
1. Pemberi pelayanan tingkat pertama (PPK-1) dapat berupa dokter umum atau dokter keluarga,
dokter gigi, bidan praktek, puskesmas, balkesmas, maupun klinik yang dikontrak oleh bapel JPKM
yang bersangkutan. Selanjutnya bila diperlukan akan dirujuk ke tingkat sekunder.
2. Sekunder (PPK-2), yakni praktek dokter spesialis, kemudian dapat dilanjutkan ke tingkat tertier .
3. Tertier ( PPK-3 ) yaitu pelayanan spesialistik di rumah sakit untuk pemeriksaan atau rawat inap.
Masyarakat memerlukan jaminan pemeliharaan kesehatan yang dibiayai dengan iuran bersama,
karena :
1. Biaya pemeliharaan kesehatan cenderung makin mahal seiring dengan perkembangan iptek dan
pola penyakit degeneratif akibat penduduk yang menua.
2. Pemeliharaan kesehatan memerlukan dana yang berkesinambungan.
3. Tidak setiap orang mampu membiayai pemeliharaan kesehatannya sendiri, Sakit dan musibah
dapat datang secara tiba-tiba.
4. Pembiayaan pemeliharaan kesehatan yang dilakukan secara sendiri-sendiri cenderung lebih
mahal dan tidak menjamin terpeliharanya kesehatan karena bersifat kuratif semata.
5. Beban biaya perorangan dalam pemeliharaan kesehatan menjadi lebih ringan bila ditanggung
bersama. Dana dari iuran bersama yang terkumpul pada JPKM dapat menjamin pemeliharaan
kesehatan peserta.
Di antara ke empat pelaku tersebut terjadi hubungan yang saling menguntungkan dan berlaku
penerapan jurus-jurus kendali biaya, kendali mutu pelayanan dan pemenuhan kebutuhan medis
para peserta : dalam bentuk pelayanan kesehatan paripurna dan berjenjang.
B. Manfaat JPKM
1. Manfaat bagi Masyarakat :
a. Masyarakat memperoleh pelayanan paripurna ( preventive, Promotive, Kuratif, rehabilitatif ) dan
bermutu.
b. Masyarakat mengeluarkan biaya yang ringan untuk kesehatan, karena azas usaha bersama dan
kekeluargaan. JPKM memungkinkan terjadinya subsidi silang, dimana yang sehat membantu yang
sakit, yang muda membantu yang tua/balita dan yang kaya membantu yang miskin.
c. Masyarakat terlindung/terjamin dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan
utamanya.
d. Terjaminnya pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat.
C. Tujuan JPKM
JPKM bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui :
1. Jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai kebutuhan utama peserta yang berkesinambungan.
2. Pelayanan kesehatan paripurna yang lebih bermutu dengan biaya yang hemat dan terkendali
3. Pengembangan kemandirian masyarakat dalam membiayai pelayanan kesehatan yang
diperlukannya.
4. Pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat.
D. Sasaran JPKM
1. Karyawan perusahaan atau dunia usaha.
2. Seluruh anggota keluarga atau masyarakat.
3. Pelajar dan mahasiswa.
4. Organisasi sosial dan kemasyarakatan.
2. Kewajiban Peserta :
a. Membayar iuran dimuka secara teratur kepada Bapel JPKM.
b. Mentaati segala ketentuan dan kesepakatan.
c. Menandatangani kontrak.
PPK berhak mendapatkan pembayaran praupaya dari Bapel JPKM , PPK berwajiban memberikan
jasa pelayanan kepada peserta JPKM sesuai ketentuan. Peraturan mengenai pemberi pelayanan
kesehatan tertuang dalam peraturan Menteri Kesehatan R I No.571/Menkes/Per/VII/1993, tentang
penyelenggaraan program JPKM. Pengaturan tersebut meliputi hal-hal berikut:
1. PPK dilarang menarik pembayaran dari peserta sepanjang pelayanan yang diberikan sesuai
dengan paket yang disepakati bersama ( pasal 27 )
2. PPK tidak boleh menolak peserta yang membutuhkan pelayanan kesehatan
3. ( pasal 28 ).
4. PPK dilarang menghentikan perawatan dalam suatu proses karena alasan administratif ( pasal 29
).
5. Peserta tidak perlu membayar sepanjang pelayanan sesuai dengan kesepakatan bersama yang
tertuang dalam kontrak.
Untuk memperoleh pelayanan pada sarana kesehatan, peserta JPKM hanya perlu menunjukkan
identitas kepesertaan JPKM yang masih berlaku, Pemberian Pelayanan Kesehatan ( PPK )
memeriksa dan menetapkan jenis pelayanan yang diberikan sesuai kebutuhan medis peserta.
Kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dalam pemberian pelayanan kesehatan oleh PPK
adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan selesai karena peserta hanya membutuhkan konsultasi.
2. PPK memberikan pengobatan kepada peserta JPKM.
3. PPK memberikan rujukan ke rumah sakit, konsultasi dengan dokter spesialis atau jika diperlukan
rawat inap di rumah sakit.
4. PPK meminta pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan rontgen,
dan lain-lain yang dianggap perlu.
Bapel JPKM berhak atas imbalan jasa penyelenggaraan JPKM. Bapel JPKM wajib
menyelenggarakan JPKM sesuai ketentuan yang berlaku sesuai dengan izin operasional yang
diberikan. Data pemanfaatan pelayanan diperiksa oleh Bapel
dengan telaah utilisasi (utilization review) untuk dapat melakukan pengendalian mutu atau
pengendalian pembiayaan, sekaligus untuk melihat apakah pelayanan yang diberikan sudah sesuai
dengan prosedur dan kontrak
Sebagai suatu jaminan kesehatan yang efektif dan efisien, JPKM mengandung beberapa jurus yang
harus diterapkan untuk memenuhi kebutuhan utama kesehatan peserta secara paripurna dengan
mutu yang terjamin dan biaya yang terkendali 7 jurus dalam pelaksanaan JPKM yang menjamin
efesiensi, efektivitas dan pemerataan pemeliharaan kesehatan dalam JPKM meliputi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
JPKM merupakan model jaminan kesehatan pra-bayar yang mutunya terjaga dan biayanya
terkendali, JPKM dikelola oleh suatu badan penyelenggara ( bapel ) dengan menerapkan jaga mutu
dan kendali biaya. Masyarakat yang ingin menjadi peserta/anggota mendaftarkan diri dalam
kelompok-kelompok ke bapel dengan membayar iuran di muka. Peserta akan memperoleh
pelayanan kesehatan paripurna dan berjenjang dengan pelayanan tingkat pertama sebagai ujung
tombak, yang memenuhi kebutuhan utama kesehatannya dengan mutu terjaga dan biaya terjangkau.
Dengan adanya JPKM di indonesia, masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan yang sudah
ada dengan membayar iuran dan dalam dasar azaz saling tolong menolong, mayarakat juga selain
mendapatkan pelayanan kesehatan, juga mendapatkan promotif, prefentif, kuratif, dan rehabilitatif.
Masyarakat indonesia agar bisa lebih sadar akan kesehatan di mulai dari individu, keluarga sampai
lingkungan sekitarnya, dengan adanya jpkm masyarakat akan terjamin dalam segi kesehatan sesuai
dengan kebutuhan, dan JPKM dapat memeratakan khususnya dibidang kesehatan sehingga
masyarakat lebih sadar pentingnya hidup sehat, dan dapt meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
3.2 SARAN
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat menambah wawasan kita tentang JPKM, yang sangat
berguna untuk kita dmana kita di tuntut untuk meningkatkan derajat kesahatan masyarakat
Indonesia dengan program JPKM ini maka akan mempermudah kita menjangkau setiap lapisan
masyarakat. Untuk para pembaca, setidaknya dapat mengetahui tentang JPKM, Manfaat JPKM,
syarat-syarat untuk mengikuti JPKM, Tujuan JPKM, sasaran JPKM. Dan diharapkan agar dapat
menyikapi makalah kami dan memberikan saran serta kritik untuk menyempurnakan makalah kami
ini
DAFTAR PUSTAKA
http://dinkes-sulsel.go.id/new/images/pdf/buku/mengapa%20perlu%20jpkm.pdf
http://astaqauliyah.com/2006/01/jaminan-pemeliharaan-kesehatan-masyarakat-jpkm-pengertian-
dan-pelaksanaannya/
http://www.depkes.go.id/downloads/JPKM.pdf
http://pustaka.unpad.ac.id/archives/25437/
http://www.palu.bpk.go.id/wp-content/uploads/2009/07/perda-02-16.pdf
http://acronyms.thefreedictionary.com/Jaminan+Pemeliharaan+Kesehatan+Masyarakat