Anda di halaman 1dari 30

SISTEM

REPRODUKSI
MANUSIA
KELOMPOK 5

1.LINA BINTI MATIUS ( NH0121054 )


2.IDH HARUL HAQ ( NH0121044 )
3.NUR AYNUL ( NH0121069 )
4.MEGAWATI ( NH0121056 )
5.KRISNAYANTHI ( NH0121051 )
6.MICHAEL R.TAWURUTUBAN (NH0121057 )
POKOK PEMBAHASAN

STRUKTUR DAN
01 FUNGSI ORGAN
02 SPERMATOGENESIS
DAN OOGENESIS
REPRODUKSI

03 04 KELAINAN PADA
PROSES
SISTEM
MENTRUASI
REPRODUKSI
01.
STRUKTUR DAN FUNGSI
ORGAN REPRODUKSI
SISTEM
REPRODUKSI

Terbagi atas :

LAKI-LAKI wanita
Organ
Reproduksi
Laki-laki

Organ Organ Organ


Eksternal Internal Tambahan

Fond d’écran virtuel


ORGAN REPRODUKSI LUAR
 Penis

Bagian yang mengantung didepan


skrotum. Penis berfungsi sebagai alat
kopulasi(persetubuhan) yaitu memasukan
sperma ke dalam vagina.

 Skrotum

Kantong yang membungkus testis.


Skrotum berfungsi kantong pelindung
testis dan menjaga suhu testis.
ORGAN REPRODUKSI DALAM

 Testis

Sepasang kelenjar kelamin yang berfungsi untuk


memproduksi sperma dan menghasilkan hormon
testoteron

 Epididimis

Merupakan saluran panjang berkelok-kelok yang


keluar dari testis untuk memyimpan semestara
sperma sampai matang
 Vas deferens

Berfungsi menyalurkan sperma dari


epididimis menuju vesika seminalis.

 Uretra

Merupakan saluran untuk mengeluarkan


sperma dan urine.
ORGAN REPRODUKSI TAMBAHAN
 Kantong sperma (Vesikula seminalis )

Tempat menampungnya sperma sebelum


dikeluarkan, pada dindingnya terdapat
cairan yang mengandung fruktosa,asam
askorbat dan asam amino untuk makanan
dan perlindung sperma.

 Kelenjar prostat

Menghasilkan cairan basa berwarna putih


susu untuk kehidupan sperma. Kelenjar ini
berfungsi melindungi sperma dari suasana
asam pada saluran reproduksi wanita
 Kelenjar cowper ( bulbouretralis )

Menghasilkan cairan kental yang dialirkan


ke uretra. Cairan ini berperan dalam
membantu menetralkan keasaman di
uretra untuk mempersiapkan ejakulasi,
membantu menbuat air mani menjadi
lingkungan yang cocok untuk sperma dan
menlindungi sperma setelah proses
ejakulasi dengan cara menetralkan
keasaman
ORGAN
REPRODUKSI
WANITA

Organ Organ
Eksternal Internal
ORGAN REPRODUKSI EKSTERNAL

 Vulva

Vulva merupakan bagian paling luar organ kelamin wanita berupa celah dan
area yang mengelilingi lubang kencing dan vagina.
 Mons pubis ( mons veneris )

Mons pubis adalah jaringan lemak yang mengelilingi


tulang pubis. Mons pubis berfungsi sebagai penutup
atau pelindung tulang

 Labia mayora

Labia mayora atau bibir vagina yang berperan penting


untuk melindungi area kewanitaan dari kuman atau
kotoran.

 Labia minora

Labia minora atau bibir vagina kecil berukuran lebih


kecil dari labia mayora. Organ ini berfungsi sebagai
vagina dan uretra ( saluran pembawa urine keluar
tubuh)
 Klitolis

Merupakan tonjolan kecil yang sensitif


dengan rangsangan.klitoris ditutupi oleh
lipatan kulit yang disebut preputium
ORGAN REPRODUKSI INTERNAL
• Vagina

Vagina merupakan saluran yang mrnghubungkan


serviks(leher rahuim) dengan luar tubuh.vagina
berfungsi sebagai jalan keluar bayi saat persalinan
normal dan tempat keluarnya darah saat menstruasi.

• Ovarium (indung telur)

Ovarium adalah kelenjar kecil berbentuk oval yang


berfungsi menghasilkan sel telur setiap bulan ( mulai
dari purbetas hingga menopause ) serta memproduksi
hormon estrogen.
● Uterus (Rahim)

Uterus adalah organ kecil yang berongga dan berbentuk


seperti bush pir. Uterus berfungsi untuk memberi makan dan
menampung sel telur yang dibuahi sampai menjadi janin.

● Tuba fallopi

Tuba fallopi adalah saluran yang panjangnya sekitar 10-13 cm


dan diamatern sekitar 1 cm yang menghubungkan antara
ovarium dan uterus. Saluran ini berfungsi sebagai tempat
berjalannya sel telur dari ovarium menuju uterus saat ovulasi
dan sebagai tempat pertemuan sel telur dengan sperma saat
proses pembuahan.
PROSES
02. SPERMATOGENESIS
DAN OOGENESIS
SPERMATOGENESIS
Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma di dalam testis.
OOGENESIS
Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur didalam ovarium
03.
PROSES
MENSTRUASI
FASE PERTAMA

pada fase ini hormone yang berperan ialah hormone


esterogen dan progesterone yang mengalami reduksi
sekitar 5 hari pertama. Akibatnya sel telur yang berada
pda uterus dilepas bersama dengan robeknya
endometrium melalui pendarahan yang disebut
menstruasi

FASE KEDUA

mulai hari ke 5-14. Fase praovulasi dimulai. Hrmon yang


berperan pada fase ini yaitu FSH dan LH. Selanjutnya
terjadi fase ovulasi pada fase ini. Sekresi hrmon asterogen
sangat banyak dan menyebabkan sel telur keluar dari
ovulasi
FASE KETIGA

Fase ketiga : pada fase terakhir biasanna diebut


dengan fase pascaovulasi. Fase ini berlangsung
pada hari ke 15-28, folekel yang pecah akan
berubah menjadi badan padat berwarna kuning
yang menghasilkan hormone progesteron
04
KELAINAN PADA SISTEM
REPRODUKSI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai