Gedung BPPT II Lantai 19, Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta Pusat
http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/
1. JUDUL PPM
2. IDENTITAS PENGUSUL
Perguruan
Program Studi/
Nama, Peran Tinggi/ Bidang Tugas ID Sinta H-Index
Bagian
Institusi
Dr HAERUDDIN
S.E., M.Si
Universitas
Manajemen 6096451 0
Bosowa
Anggota Pengusul
1
Nurhidayanti Tenaga
Universitas
- Pengolaha 0 0
Bosowa
2 Data/IT
Abdul Asis
Tamher Universitas
- Surveyor 0 0
Bosowa
1
3. MITRA PPM
Pelaksanaan PPM melibatkan mitra kerjasama, yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakan PPM dan mitra
sebagai sasaran PPM
Kategori Mitra, Tipe Mitra Mitra Dana
Tahun 1: Rp 10,000,000
- Mitra Pelaksana Penelitian - Dr. Hasanuddin Remmang
Tahun 2: Rp 10,000,000
- Perguruan Tinggi Pelaksana -
Tahun 3: Rp 10,000,000
Tahun 2
- Asriani
- Juhani
Tahun 3
- Asriani
- Juhani
Status target capaian (sudah terbit, Keterangan (url dan nama jurnal,
Tahun
Jenis Luaran sudah diunggah, sudah tercapai, penerbit, url paten, keterangan
Luaran
terdaftar/granted) sejenis lainnya)
Artikel Ilmiah
Publikasi Ilmiah
1 accepted/published Jurnal
Jurnal Nasional
Tidak Terakreditasi
Artikel Media
Massa
1 media massa sudah terbit Terbit
cetak/elektronik
Nasional
Dokumentasi
1 Pelaksanaan sudah diunggah
Video kegiatan
Peningkatan
Keberdayaan
Masyarakat
1 sudah tercapai ada
(Minimal 1)
Pengetahuannya
meningkat
Artikel Ilmiah
Publikasi Ilmiah
2 accepted/published jurnal
Jurnal Nasional
Tidak Terakreditasi
Artikel Media
Massa
2 media massa sudah terbit terbit
cetak/elektronik
Nasional
Dokumentasi
2 Pelaksanaan sudah diunggah
Video kegiatan
Peningkatan
Keberdayaan
Masyarakat
2 sudah tercapai ada
(Minimal 1)
Pengetahuannya
meningkat
Artikel Ilmiah
Publikasi Ilmiah
3 accepted/published Jurnal
Jurnal Nasional
Terakreditasi
Artikel Media
Massa
3 media massa sudah terbit Dilaksanakan
cetak/elektronik
Nasional
Dokumentasi
3 Pelaksanaan sudah diunggah
Video kegiatan
Peningkatan
Keberdayaan
Masyarakat
3 sudah tercapai ada
(Minimal 1)
Pengetahuannya
meningkat
Luaran Tambahan
Status target
capaian (sudah
Tahun terbit, sudah Keterangan (url dan nama jurnal, penerbit, url paten,
Jenis Luaran
Luaran diunggah, sudah keterangan sejenis lainnya)
tercapai,
terdaftar/granted)
Publikasi
Ilmiah Jurnal
1 draft jurnal
Nasional
Terakreditasi
5. ANGGARAN
Rencana anggaran biaya PPM mengacu pada PMK yang berlaku dengan besaran minimum dan
maksimum sebagaimana diatur pada buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi
12.
Total RAB 3 Tahun Rp. 446,325,000
Tahun 1 Total Rp. 147,695,000
Biaya
Jenis Pembelanjaan Item Satuan Vol. Total
Satuan
BELANJA BAHAN Tinta Cannon Rafill (hitam) unit 5.00 150,000 750,000
BELANJA BAHAN Tinta Cannon Rafill (Warna) unit 5.00 150,000 750,000
Komunikasi : Telpon,
BELANJA BAHAN paket 25.00 150,000 3,750,000
Internet dan Pulsa Data
BELANJA BAHAN Memory Ram Note book unit 1.00 2,500,000 2,500,000
BELANJA PERJALANAN
Transportasi tim pengabdi orang 3.00 180,000 540,000
LAINNYA
BELANJA PERJALANAN
Kegiatan FGD orang 4.00 400,000 1,600,000
LAINNYA
BELANJA PERJALANAN
Akomodasi orang 2.00 3,000,000 6,000,000
LAINNYA
BELANJA PERJALANAN
Transportasi callpaper orang 1.00 1,000,000 1,000,000
LAINNYA
BELANJA PERJALANAN
Akomodasi orang 3.00 1,200,000 3,600,000
LAINNYA
BELANJA PERJALANAN
Rental mobil unit 1.00 450,000 450,000
LAINNYA
BELANJA PERJALANAN
Lumsum orang 4.00 1,500,000 6,000,000
LAINNYA
Biaya
Jenis Pembelanjaan Item Satuan Vol. Total
Satuan
OPERASIONAL LAINNYA
BELANJA BAHAN Tinta Cannon Rafill (hitam) unit 5.00 150,000 750,000
BELANJA BAHAN Tinta Cannon Rafill (Warna) unit 5.00 150,000 750,000
145
Komunikasi : Telpon,
BELANJA BAHAN paket 25.00 150,000 3,750,000
Internet dan Pulsa Data
BELANJA BAHAN Memory Ram Note book unit 1.00 2,500,000 2,500,000
BELANJA PERJALANAN
Transportasi tim pengabdi orang 3.00 180,000 540,000
LAINNYA
BELANJA PERJALANAN
Transportasi callpaper orang 1.00 1,000,000 1,000,000
LAINNYA
BELANJA PERJALANAN
Rental mobil unit 2.00 450,000 900,000
LAINNYA
BELANJA PERJALANAN
Akomodasi orang 3.00 1,200,000 3,600,000
LAINNYA
BELANJA PERJALANAN
Lumsum orang 4.00 1,500,000 6,000,000
LAINNYA
BELANJA PERJALANAN
Kegiatan FGD orang 4.00 400,000 1,600,000
LAINNYA
BELANJA PERJALANAN
Akomodasi orang 2.00 3,000,000 6,000,000
LAINNYA
Biaya
Jenis Pembelanjaan Item Satuan Vol. Total
Satuan
OPERASIONAL LAINNYA
BELANJA BAHAN Memory Ram Note book unit 1.00 2,500,000 2,500,000
Komunikasi : Telpon,
BELANJA BAHAN paket 25.00 150,000 3,750,000
Internet dan Pulsa Data
BELANJA BAHAN Tinta Cannon Rafill (Warna) unit 5.00 150,000 750,000
BELANJA BAHAN Tinta Cannon Rafill (hitam) unit 5.00 150,000 750,000
BELANJA PERJALANAN
Kegiatan FGD orang 4.00 400,000 1,600,000
LAINNYA
BELANJA PERJALANAN
Akomodasi orang 2.00 3,000,000 6,000,000
LAINNYA
BELANJA PERJALANAN
Transportasi callpaper orang 1.00 1,000,000 1,000,000
LAINNYA
BELANJA PERJALANAN
Lumsum orang 4.00 1,500,000 6,000,000
LAINNYA
BELANJA PERJALANAN
Rental mobil unit 2.00 450,000 900,000
LAINNYA
BELANJA PERJALANAN
Transportasi tim pengabdi orang 4.00 180,000 720,000
LAINNYA
BELANJA PERJALANAN
Akomodasi orang 3.00 1,200,000 3,600,000
LAINNYA
Ringkasan usulan maksimal 500 kata yang memuat permasalahan, solusi dan target luaran
yang akan dicapai sesuai dengan masing-masing skema pengabdian kepada masyarakat.
Ringkasan juga memuat uraian secara cermat dan singkat rencana kegiatan yang
diusulkan.
RINGKASAN
Potensi Sumber daya alam di kabupaten Pinrang cukup besar yaitu lahan yang tersedia dan
hasil perkebunan yang melimpah, Sumber daya alam kabupaten Pinrang berupa hortikutura
yaitu hasil buah-buahan yang produksinya sangat tinggi. Buah-buah yang banyak dihasilkan
daerah ini salah satunya adalah buah nanas. Buah-buahan memiliki kandungan air yang tinggi
sehingga mudah rusak dan umur simpannya pendek, Untuk meningkatkan umur simpan dan
nilai tambah, buah-buahan dapat diolah menjadi keripik. Pengolahan keripik buah telah
berkembang di Indonesia. Nenas, salak, pisang, bengkuang, dan melon dapat diolah menjadi
keripik dengan menggunakan mesin penggoreng vakum.
Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah melakukan pendampingan
dalam proses produksi, proses manajemen dan proses pemasaran kepada kelompok usaha
yang ada di desa Makkawaru, mulai kegiatan sosialisasi kepada masyarakat mengenai
peluang bisnis dan pendampingan dilakukan dalam bentuk pelatihan dalam mengolah buah
nenas menjadi produk keripik yang siap untuk dipasarkan.
Tujuan utama yang ingin dicapai dalam pengembangan usaha kripik berbasis pemberdayaan
masyarakat di Desa Makkawaru melalui fasilitasi dan proses pendampingan
masyarakat,yaitu; (1). Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pembinaan usaha-usaha
ekonomi produktif. (2) Fasilitasi dan pendampingan penyusunan proposal kelayakan usaha
(akses permodalan) yang bersumber dari lembaga keuangan formal. (3) Fasilitasi dan
penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat. (4) Pelatihan kewirausahaan yang berorientasi
pada optimalisasi pendayagunaan potensi sumberdaya alam lokal. (5) Pendampingan
masyarakat dalam hal peningkatan hasil produksi dan pemasaran hasil produksi serta akses
terhadap pasar potensil. (6) Fasilitasi dan pemberdayaan kelembagaan masyarakat,
Produk keripik yang dihasilkan dengan mesin penggoreng vakum memiliki rasa dan aroma
seperti buah aslinya serta tekstur renyah sehingga disukai masyarakat. Prospek
pengembangan keripik buah cukup baik karena bahan baku cukup tersedia, terutama saat
panen dan produk ini disukai konsumen. Namun, beberapa kendala perlu diatasi, meliputi
keseragaman bahan baku, mutu produk, pengemasan, dan peningkatan umur simpan. Melalui
pendampingan kepada kelompok-kelompok usaha yang ada di kabupaten pinrang khususnya
didesa Makkawaru, maka pengolahan buah nanas akan meningkatkan nilai tambah dan
pendapatan masyarakat melalui pengolahan buah nanas menjadi keripik dan juga produk
keripik nanas dapat berkelanjutan karena didukung ketersediaan bahan baku dan tenaga kerja
yang tersedia. Dengan adanya kegiatan ini kemompok usaha kecil mempunyai pengetahun
dan keterampilan dalam mengolah buah nenas, dan menjadikan daerah kabupaten Pinrang
sebagai sentra produksi keripik nenas di Sulawesi Selatan.
Kata kunci maksimal 5 kata
Usaha kecil, Teknologi pengolahan, Peningkatan pendapatan
Bagianpendahuluan maksimum 2000 kata yang berisi uraian analisis situasi dan
permasalahan. Deskripsi lengkap bagian pendahuluan memuat hal-hal berikut.
1. Analisis situasi
Uraikan analisis situasi wilayah yang berisi peta lokasi, potensi, nilai strategis, kondisi
sosial atau ekonomi, permasalahan yang ada dan perlu penanganan segera. Isu-isu lain
yang relevan dengan desa/daerah serta terkait dengan teknologi/sains/rekayasa sosial yang
akan diterapkan harus dianalisis secara lebih dalam. Uraikan tujuan dari kegiatan yang
diusulkan.
2. Permasalahan Prioritas
Uraikan permasalahan prioritas (minimal 2 bidang permasalahan yang membutuhkan
kepakaran dari bidang ilmu yang berbeda) yang akan ditangani. Perlu ditekankan bahwa
permasalahan yang ditangani adalah benar-benar merupakan kebutuhan yang sangat
mendesak dan sejalan dengan program pembangunan desa.
PENDAHULUAN
A. Analisis Situas
Indonesia terkenal sebagai negara tropis yang memiliki keanekaragaman tanaman
hortikultura. Buah-buahan tropis banyak dijumpai di seluruh wilayah Nusantara. Potensi ini
berpeluang besar untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Penerapan
teknologi tepat guna yang meliputi teknologi budidaya, teknologi pasca panen dan teknologi
pengolahan secara baik akan mampu menghasilkan buah-buahan dan produk olahan buah-
buahan yang berkualitas dan aman. Produk yang berkualitas dan aman dikonsumsi akan
memlilki daya saing yang tinggi untuk berkompetisi di era pasar global seperti sekarang ini.
Selama ini buah-buahan yang dihasilkan masih ditangani secara konvensional. Biasanya
buah-buahan langsung dikonsumsi atau dijual dalam bentuk segar. Akibatnya buah-buahan
yang berlimpah terutama pada musim raya berpotensi untuk terbuang, apabila tidak laku dan
tidak habis dikonsumsi.
Produksi buah-buahan di Indonesia seperti nanas, salak, pisang, dan pepaya cukup
tinggi. Menurut Direktorat Jenderal Hortikultura (2012)1, produksi buah-buahan Indonesia
meningkat dari tahun ke tahun. Produksi buah buahan tahun 2011 mencapai 25.116.662 ton,
meningkat dibandingkan produksi tahun 2010 sekitar 22.479.130 ton. Pada saat musim
panen, produksi buah-buahan berlimpah sehingga harga jualnya rendah. Produksi buah yang
melimpah kadang juga belum dimanfaatkan petani tidak dapat menyimpan buah-buahan lebih
lama karena umur simpannya pendek.
Nanas (Ananas comosus) merupakan salah satu buah yang banyak ditemui dan digemari
masyarakat Indonesia (Supriyati dan E. Suryani. 2008)2. Buah ini sangat baik apabila
dibudidayakan di daerah beriklim tropis pada dataran rendah atau tinggi. Tanaman nanas (A. comosus)
tidak bisa hidup di daerah yang dingin dan bersalju. Oleh karena itu, sebagai negara tropis, produksi
nanas di Indonesia mempunyai potensi yang sangat baik. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan
Pusat Statistik (BPS 2012)3 menyebutkan bahwa jumlah produksi nanas di Indonesia tahun 2012
jumlah produksi nanas 1.406.445 ton, tahun 2013 jumlah produksi nanas di Indonesia adalah
1.540.626 ton, dan semakin meningkat pada tahun 2014 yaitu sebesar 1.781.899 ton. Rata-rata
produksi nanas yang mencapai 1,5 juta ton per tahun tersebut menjadikan nanas sebagai salah satu
buah yang jumlahnya melimpah di Indonesia.
Penanganan buah yang kurang hati-hati pada saat panen, termasuk pengemasan dan
transportasi, akan menyebabkan kerusakan 10 % sampai 60%. Oleh karena itu, perlu upaya
meningkatkan umur simpan dan nilai tambah buah-buahan (Sofayan 2004)4 Salah satu bentuk
makanan olahan dari buah-buahan yang mempunyai peluang pasar internasional adalah
makanan kering. Permintaan akan makanan kering dari buah-buahan terus meningkat karena
masyarakat negara-negara maju menyukai makanan sehat yang banyak mengandung serat
(Syaefullah et al. 2002)5 Pada tahun 2005, ekspor buah kering mencapai 16.151.250 kg
dengan nilai US$3.282.041 (Departemen Pertanian 2009)6.
Salah satu makanan ringan adalah keripik, yang tergolong jenis crackers, yaitu
makanan yang bersifat kering, renyah, tahan lama, praktis, mudah dibawa dan disimpan, serta
dapat dinikmati kapan saja. Pembuatan keripik buah dapat dilakukan dengan mesin
penggoreng vakum. Buah digoreng pada suhu rendah dalam tabung penggoreng bertekanan
rendah sehingga dihasilkan keripik buah yang renyah.
Bahan pangan pada umumnya tidak selalu dikonsumsi secara langsung tetapi sebagian besar
diolah menjadi berbagai jenis bentuk olahan makanan lainnya. Nanas (A. comosus) tidak hanya enak
dikonsumsi langsung sebagai buah. Banyak yang mengolah nanas menjadi makanan yang diminati
dan menjadi sumber penghasilan tersendiri. Dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi kini
dari buah nanas dapat diolah menajadi berbagai macam produk, diantaranya selai nanas, keripik
nanas, dodol nanas, saus nanas, jeli nanas yang sangat bermanfaat bagi manusia. Keripik nanas
merupakan salah satu cara penganekaragaman olahan buah nanas. Olahan nanas sebagai keripik
cukup digemari masyarakat sebagai camilan atau makanan ringan karena rasanya yang tidak jauh
berbeda dari buah aslinya. Sifat renyah, tahan lama, praktis, mudah dibawa dan disimpan, serta dapat
dinikmati kapan saja membuat keripik merupakan salah satu makanan yang populer di masyarakat.
Potensi Sumber daya alam di kabupaten Pinrang cukup besar yaitu lahan yang tersedia
dan hasil perkebunan yang melimpah, Sumber daya alam kabupaten Pinrang berupa
hortikutura yaitu hasil buah-buahan yang produksinya sangat tinggi. Buah-buah yang banyak
dihasilkan daerah ini salah satunya adalah buah nanas. Desa Makkawaru Kecamatan Mattiro
Bulu Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan terletak pada ketinggian 228 dpl dengan luas
wilayah 132,49 km2.Peruntukan lahan di wilayah Desa Makkawaru terdiri atas lahan sawah
1.205 ha, lahan perkebunan145 ha selebihnya peruntukan untuk perkantoran, sarana sosial,
dan pemukiman masyarakat.Jumlah penduduk Desa Makkawaru sebanyak 2.015 jiwa,
(BPS, 2016)7. Suhu yang ada pada daerah kabupaten Pinrang sangat cocok untuk
dikembangkan tanaman nanas sehingga sangat memungkinkan untuk menjadi sentra industry
yang bahan bakunya dari buah nanas.
Solusi permasalahan maksimum terdiri atas 1500 kata yang berisi uraian semua solusi
yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Deskripsi lengkap
bagian solusi permasalahan memuat hal-hal berikut.
a. Uraikan solusi untuk mengatasi permasalahan dalam bentuk skema atau deskripsi yang
mudah dibaca/dipahami.
b. Solusi dibuat selama 3 (tiga) tahun kegiatan sesuai dengan permasalahan masing-
masing kelompok masyarakat sasaran.
c. Uraikan luaran yang akan dicapai dari setiap solusi yang akan dilaksanakan dan bersifat
kuantitatif.
d. Uraian solusi yang ditawarkan dengan hasil riset tim pengusul secara skematis.
SOLUSI PERMASALAHAN
A. Solusi
Solusi yang diharapkan dari kegiatan ini adalah memberi pendampingan dalam
pengembangan usaha pengolahan buah nanas dengan melibatkan perguruan tinggi dan pihak
pemerintah daerah dalam berbagai kegiatan dan pengambilan keputusan untuk
mengembangan usaha pembuatan keripik secara efektif sehingga hasil yang didapatkan
memberikan nilai tambah kepada masyarakat terutama pada peningkatan ekonomi
masyarakat. Alur proses pelaksanaan pengembangan usaha pengembangan pembuatan
keripik berbasis pemberdayaan masyarakat pada Program Pengembangan Desa Mitra
(PPDM) Desa Makkawaru kecamatan Mattiro Bulu
Pengembangan usaha pengolahan buah nenas yang akan di laksanakan pada program
pengembangan Desa Mitra (PPDM) Desa Makkawaru kecamatan Mattiro Bulu kabupaten
Pinrang, antara lain; (a) supervisi dan advokasi melalui proses penumbuhan kelembagaan
ekonomi perdesaan melalui penyuluhan dan pendampingan, (b) melaksanakan pertemuan
reguler untuk mengidentifikasi masalah utama dalam pengembangan usaha ekonomi
produktif masyarakat, (c) verifikasi awal terhadap rencana usaha dan kesiapan dokumen
administrasi pendukung usaha ekonomi, (d) pembinaan pemanfaaatan dana dan
pendampingan pengadministrasian pengelolaan dana kelompok/kelembagaan masyarakat, (e)
pendampingan pengelolaan usaha ekonomi dan pengelolaan keuangan mikro, dan (f)
pengembangan usaha ekonomi produktif dan penciptaan pasar potensi untuk mendukung
keberlanjutan agribisnis perdesaan.
Mengacu pada skema di atas, maka beberapa langkah dan tahapan sebagai acuan
dalam pelaksanaan pengembangan usaha agribisnis perdesaan berbasis pemberdayaan
masyarakat Desa Mitra Mandalle kecamatan Bajeng Barat, sebagai berikut:
1. Tahap I, kegiatan sosialisasi dan FGD dilakukan untuk tujuan transfer pengetahuan dan
alih teknologi kepada individu dan kelompok masyarakat sebagai sasaran pelaksanaan
PPDM.
2. Identifikasi sumber daya (resource) sektor pertanian; tahapan ini dilaksanakan melalui
identifikasi potensi sektor pertanian pada lokasi sasaran. Proses identifikasi potensi
wilayah dikaitkan dengan potensi sumber daya manusia pada tingkat masyarakat.
Pertimbangan pemilihan lokasi sasaran program didasarkan pada dominasi potensi sumber
daya lokal dan keanekaragaman potensi sektor pertanian baik dari sisi produksi maupun
luasan, untuk tujuan mendukung usaha-usaha ekonomi agribisnis perdesaan.
3. Pengembangan kapasitas individu dan kelembagaan masyarakat (human capital). Proses
ini dilakukan untuk mendeteksi kesiapan masyarakat dalam menerima program.
Pertimbangan dan indikator yang dijadikan acuan antara lain; latar belakang pendidikan,
keahlian, keterampilan dan kondisi sosiokultural masyarakat serta kesiapan kelembagaan
masyarakat dalam merespon bentuk-bentuk pelaksanaan program yang akan dilaksanakan.
4. Pemetaan potensi dan masalah agribisnis perdesaan; proses ini dilaksanakan melalui proses
survei untuk menemukenali potensi wilayah dan kesiapan sumber daya manusia baik
secara individu maupun kelompok sebagai aktor utama penerima manfaat. Indikator yang
dijadikan acuan dalam proses ini antara lain; responbility masyarakat, kemampuan
mengorganisir program, kemampuan mengembangkan usaha ekonomi produktif dan
kemampuan membaca situasi dan fluktuasi pasar dalam sistem agribisnis serta pemasaran
produk-produk usaha ekonomi.
5. Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat; proses ini dilaksanakan dengan cara
memastikan kesiapan masing-masing pelaku untuk mendukung pelaksanaan program
PPDM. Indikator acuan yang dapat digunakan antara lain; kompetensi, kapabilitas,
kejujuran dan integritas masing-masing pelaku baik pada tingkat individu maupun
kelembagaan masyarakat sebagai pelaku utama pengembangan usaha kecil.
6. Pengelolaan hasil produksi, sistem pemasaran, monitoring dan evaluasi; tahapan proses ini
dilakukan secara terus menerus dalam hal; pengembangan kompetensi masyarakat,
penciptaan pasar yang berorientasi pada usaha ekonomi produksi, monitoring secara
berkala setiap tahapan proses, pembinaan, pengawasan dan membangun kesadaran
masyarakat akan hak dan kewajibannya dalam pengembangan usaha berkelanjutan.
B. Target Luaran Kegiatan
Target luaran kegiatan yang diharapkan akan dicapai dalam pelaksanaan
pengembangan usaha pengolahan buah nanas berbasis pemberdayaan masyarakat pada
Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) Desa Makkawaru kecamatan Mattiro Bulu,
sebagai berikut:
1. Kegiatan Tahun Pertama
Pada tahun pertama target luaran kegiatan yang diharapkan adalah:
a. Pemetaan potensi sumber daya. Indikator capaian yang diharapkan, antara lain;
kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal, dan
terbangunnya usaha-usaha pengolahan buah nanas secara mandiri.
b. Pengembangan usaha pengolahan buah nanas secara produktif. Indikator capaian yang
diharapkan antara lain; peningkatan kapasitas produksi, peningkatan mutu produksi, dan
peningkatan nilai tambah ekonomi (Kamsiati E, 2010)8.
c. Penguatan kapasitas individu dan kelembagaan masyarakat. Indikator capaian yang
diharapkan antara lain; peningkatan kualitas SDM, kemampuan membangun mitra usaha,
dan kemampuan membangun dan mengorganisir kelembagaan usaha yang produktif.
d. Pengadaan mesin penggorengan untuk pembuatan keripik nanas untuk usaha kelompok I
2. Kegiatan Tahun Kedua
Pada tahun kedua target luaran kegiatan yang diharapkan adalah :
a. Peningkatan produktivitas usaha pengolahan buah nanas. Indikator capaian yang
diharapkan dapat dipenuhi antara lain; terciptanya usaha pembuatan keripik nanas baru
dari masyarakat, meningkatnya kemampuan mengelola usaha pembuatan keripik, dan
terciptanya usaha keripik nanas secara mandiri dan berkelanjutan.
b. Perluasan dan pengembangan usaha produksi. Indikator capaian yang diharapkan dapat
dipenuhi antara lain; diversifikasi usaha produksi secara berkelanjutan, seperti pembuatan
keripik, selai dan dodol yang berbahan baku dari buah nanas.
c. Pengadaan mesin penggorengan untuk pembuatan keripik nanas untuk usaha kelompok II
3. Kegiatan Tahun Ketiga
Pada tahun ketiga target luaran kegiatan pengolahan buah nanas yang diharapkan adalah:
a. Peningkatan akses pasar potensil. Indikator capaian yang diharapkan antara lain;
kemampuan usaha ekonomi masyarakat untuk mendukung kebutuhan dan permintaan
pasar, terciptanya pola agribisnis perdesaan secara terpadu, dan kemampuan mengelola
produk unggulan daerah.
b. Pengembangan jaringan pemasaran usaha ekonomi produktif. Indikator capaian yang
diharapkan antara lain; peningkatan jumlah dan kualitas produksi, dan standarisasi usaha
produksi, serta promosi usaha ekonomi produktif berbasis keunggulan daerah.
c. Pengadaan mesin penggorengan untuk pembuatan keripik nanas untuk usaha kelompok
III. (Enggar E, 2009)
Guna mendukung pelaksanaan pengembangan usaha keripik nenas di perdesaan
berbasis pemberdayaan masyarakat (PPDM) Desa Makkawaru terkait sarana dan prasarana
yang dimiliki antara lain; fasilitas kerja, sarana angkutan untuk mendukung proses mobilisasi
dan kemampuan dalam membangun komunikasi dengan berbagai pihak untuk mendukung
keberhasilan pelaksanaan PPDM. Dukungan anggota tim pengusul, antara lain; spesifikasi
keilmuan di bidang ekonomi manajemen (pengelolaan keuangan mikro) dan kelayakan
investasi usaha ekonomi mikro (UKM) dan memiliki kemampuan dalam bidang
pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk di aplikasikan pada pengembangan usaha keripik
nenas berbasis pemberdayaan masyarakat pada program pengembangan Desa Mitra (PPDM)
Desa Makkawaru Kabupaten Pinrang.
Metode pelaksanaan maksimal terdiri atas 2000 Kata dan mengacu kepada solusi atas
permasalahan prioritas wilayah, uraikan langkah-langkah atau tahapan yang ditempuh
dalam pelaksanaan solusi yang ditawarkan dengan cakupan sebagai berikut:
a. Tuliskan rencana kegiatan selama tiga tahun yang menunjukkan langkah-langkah solusi
atas persoalan yang disepakati bersama, mengacu pada program yang ada.
b. Uraikan metode pendekatan dari masing-masing solusi yang ditawarkan untuk
menyelesaikan permasalahan mitra program yang telah disepakati bersama dengan
luaran yang jelas dalam kurun waktu 3 tahun.
c. Uraikan partisipasi mitra dan pemda/lembaga yang terlibat.
d. Uraikan evaluasi dan keberlanjutan program yang dilaksanakan.
METODE PELAKSANAAN
A. Konsep Umum
Pada pelaksanaan Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM), dilakukan dengan
mitra kelompok usaha pengrajin, ada tiga kelompok usaha yang ada di Desa Makkawaru
kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang merupakan kelompok yang melaksanakan setiap
program-program yang dilakukan oleg pihak Universitas Bososwa beserta pemerintah
kabupaten. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengikut sertakan masyarakat dalam
program desa mitra adalah:
- Kesepakatan dan kesepahaman dalam penerapan program
- Penyesuaian program berdasarkan aspirasi dari masyarakat
- Penerapan prioritas program dan pelaksanaan
B. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan pengembangan usaha pengolahan buah nanas berbasis
pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan pada Desa Mitra Makkawaru, akan mencakup
beberapa tahapan proses sebagai berikut:
a. Sosialisasi
Sosialisasi kegiatan dilaksanakan untuk tujuan penyamaan persepsi dalam pelaksanaan
pengembangan usaha pengolahan buah nanas berbasis pemberdayaan masyarakat.
sosialisasi adalah suatu proses di mana seseorang individu menjadi anggota yang
berpartisipasi dalam masyarakat (Fajri M, 2010)9. Sosialisasi merupakan proses untuk
melaksanakan ide, atau seperangkat aktivitas baru dengan harapan orang lain dapat
menerima dan melakukan penyesuaian dalam partisipasi masyarakat.
b. FGD (Focus Group Discussion)
Tahap FGD dilakukan untuk tujuan peningkatan kapasitas individu dan kelompok usaha
pengolahan buah nanas sebaga mitra dalam pelaksanaan pengembangan usaha pengolahan
buah nanas berbasis pemberdayaan masyarakat.
c. Konsolidasi Tim dan Mitra
Konsolidasi dilaksanakan pada lokasi sasaran program PPDM pengembangan usaha
pengolahan buah nanas menjadi keripik berbasis pemberdayaan masyarakat, yaitu pada
Desa Makkawaru kecamatan Mattiro Bulu kabupaten Pinrang. Konsolidasi ini melibatkan
Tim dan kelompok Mitra yang telah disepakati yaitu Kelompok Usaha keripik Sipatujue,
Usaha keripik Siparape, dan Usaha keripik Samaenre. Hasil pelaksanaan konsolidasi akan
dilengkapi dengan berita acara pelaksanaan dan berbagai kesepakatan awal yang akan
dilaksanakan terkait dengan pelaksanaan pengembangan usaha pengolahan buah nanas
berbasis pemberdayaan masyarakat di Desa Makkawaru.
C. Bentuk Partisipasi Masyarakat (Kelompok Mitra)
a. Tenaga kerja, yaitu kontribusi masyarakat sebagai pekerja di dalam proses
pengembangan usaha pengolahan buah nanas.
b. Sebagai inisiator program, yaitu masyarakat (kelompok mitra) mengajukan usulan awal
mengenai kemungkinan pengembangan usaha pengolahan buah nanas menjadi keripik.
c. Berbagi biaya, yaitu masyarakat berbagi tanggung jawab terhadap pembiayaan
kegiatan, khusnya dalam hal pengadaan mesin pembuat keripik (penggorengan).
d. Pengambilan keputusan pada seluruh proses, yaitu melibatkan masyarakat (kelompok
mitra) di dalam proses pengambilan keputusan sejak awal, sehingga hasilnya sesuai
dengan kebutuhan masyarakat setempat (kelompok mitra).
Pendekatan ini digunakan dalam proses pengembangan usaha keripik nenas di
perdesaan Desa Makkawaru, dengan cara melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang
terkait dengan usaha peningkatan produktivitas usaha ekonomi masyarakat (kelompok mitra).
Pendekatan fasilitatif dilakukan dalam bentuk memberikan advis planning dalam proses
pendampingan penyusunan proposal kelayakan usaha dan pembinaan pengelolaan keuangan
mikro. Proses pelaksanaan ini ditujukan untuk mendapatkan proses pembelajaran bersama di
tingkat pemangku kepentingan, disamping untuk mendapatkan hasil yang akan disepakati
secara bersama dalam kerangka pengembangan usaha agribisnis perdesaan secara terpadu.
Jadwal pelaksanaan PPDM disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan
memperbolehkan penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.
JADWAL
Tahun ke-1
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sosialisasi x
2. Konsolidasi Tim dan Mitra x
3 Identifikasi Sumber daya alam x
Identifikasi potensi Sumber
4
DayaManusia x
5 Data kelompok usaha kecil X
6 Pemetaan potensi dan masalah X x
Pendampingan dan Pemberdayaan
7
Tahap I x x x
8 Penyusunan Laporan Pendahuluan x
9 Penyusunan Laporan Akhir x
Seminar desimanasi hasil
10
pengabdian x
Monev dari DIKTI dan Seminar
11
Hasil x
Tahun ke-2
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyusunan proposal lanjutan x
2 Konsolidasi Tim dan Mitra x
3 Pemetaan potensi dan masalah x
Pendampingan dan Pemberdayaan
4
Tahap 2 x X x
5 Pendampingan manajemen usaha x
6 Penyusunan laporan kemajuan x x
7 Penyusunan laporan akhir x x
Seminar Desimanasi hasi
8
pengabdian x x
7 Monev dan seminar akhir x x
Tahun ke-3
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyusunan proposal lanjutan x
2 Konsolidasi Tim dan Mitra x
3 Pemetaan potensi dan masalah x
Pendampingan dan pemberdayaan
4
tahap 3 X X x x
5 Peningkatan Usaha Ekonomi x
6 Pendampingan pemasaran x
7 Standarisasi usaha x
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Peningkatan mutu dan kualitas
8
produk x
9 Promosi x
10 Keberlanjutan usaha keripik nenas x
11 Penyusunan laporan kemajuan x
12 Penyusunan laporan akhir x
Seminar Desimanasi hasil
13
pengabdian x
14 Monev dan seminar akhir x
Daftarpustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan
pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan yang dicantumkan dalam Daftar
Pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
Gambaran iptek berisi uraian maksimal 500 kata menjelaskan gambaran iptek yang akan
diimplentasikan di mitra sasaran.
GAMBARAN IPTEK
GambaranIPTEK
Usaha-usaha produktif di Desa Makkawaru cukup banyak namun belum ada
mengelolah keripik nenas padahal potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia cukup
banyak dan tersedia, permasalahan yang dihadapi adalah masih rendahnya komptensi dari
pada sumber daya manusia dalam hal pengelolaan buah nenas. Setelah dilakukan pemetaan
potensi yang dimiliki oleh desa Makkawaru, maka dikembangkanlah usaha yang mengelola
buah nenas menjadi keripik nenas. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pemberdayaan
masyarakat melalui pendampingan dalam Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM),
dengan melibatkan masyarakat dalam mengelolah potensi sumber daya alam berupa buah
nenas. Dalam program ini melibatkan sumber daya pendamping dari perguruan tinggi,
kegiatan yang dilakukan adalah pendampingan mulai dari sosialisasi tentang program
tersebut, pendampingan dalam bentuk pelatihan membuat keripik nenas melibatkan
kelompok-kelompok usaha yang ada di desa Makkawaru. Dalam proses produksi pembuatan
keripik nenas, pertama-tama diperkenalkan mesing yang akan digunakan dalam proses
produksi yaitu mesin vakum, suatu alat pengorengan khusun untuk membuat keripik yang
berbahan baku dari buah-buah dan sayuran.
Selantunya pendampingan dalam proses produksi, pertama menentukan buah nenas
yang akan dibuat keripik dan memilih nenas yang masak, Pengupasan Kulit, Tujuan dari
pengupasan kulit buah adalah untuk memisahkan kulit dan daging buah. Buah dikupas
dengan menggunakan alat pemotong. Pengupasan buah bertujuan untuk memisahkan daging
buah dari kulit buah. Alat dan bahan yang digunakan dalam pengupasan kulit buah ini antara
lain : a) Keranjang bambu, b) Alat pemotong c) Baskom d) Keranjang plastik e) Air f)
Garam. Cara Kerja ; a) Kulit buah nenas dikupas menggunakan alat pemotong b) Kemudian
dimasukkan kedalam baskom yang berisi air dan garam. Buah nenas yang kulitnya dikupas
berwarna agak kecoklatan setelah dimasukkan kedalam baskom berisi air dan garam
warnanya kembali putih. Hal ini sesuai dengan materi yang didapatkan dari pelatrihan karena
hal ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi terjadinya browning pada buah. Buah
nenas yang telah terpotong-potong dari mesin sentrifugal tertampung pada bak. Potongan-
potongan tersebut ada juga yang tidak sempurna potongannya, hal ini disebabkan oleh cara
kerja mesin sentrifugal tersebut.Dari segi potongannya, semua nenas terpotong dengan sama,
sedangkan dari ukuran disesuaikan dengan buah nenas tersebut.
Penggorengan dengan Vacuum Frying
Penggorengan vacuum bertujuan untuk mengubah buah segar menjadi keripik dengan
daya tahan lebih lama dari buah segar sebelum diolah. Pengolahan buah menjadi keripik
perlu dukungan teknologi sehingga kualitas keripik yang dihasilkan dapat diterima
konsumen. Salah satu cara untuk menghasilkan makanan sehat tanpa mengubah bentuk
aslinya adalah dengan menggunakan teknologi penggorengan vakum. Mesin penggoreng
vakum (Vacuum Frying) dapat mengolah komoditas peka panas seperti buah-buahan menjadi
hasil olahan berupa keripik (chips), seperti keripik nenas. Sistem vakum menghasilkan
produk yang jauh lebih baik dari segi penampakan warna, aroma, dan rasa karena relatif
seperti buah aslinya. Pada penggorengan dengan menggunakan Vacuum Frying, suhu
penggorengan 70-85°C karena penurunan titik didih minyak. Dengan demikian, kerusakan
warna, aroma, rasa, dan nutrisi pada produk akibat panas dapat dihindari. Selain itu,
kerusakan minyak dan akibat lain yang ditimbulkan karena suhu tinggi dapat diminimalkan
karena proses dilakukan pada suhu dan tekanan rendah.
Peta lokasi mitra berisikan gambar peta lokasi mitra yang dilengkapi dengan penjelasan
jarak mitra sasarandengan PT pengusul.
Peta Lokasi PPDM Desa Makkawaru Kec. Mattiro Bulu Kab. Pinrang
Surat persejutan untuk melakukan kerja sama pada Program Pengembangan Desa Mitra
Surat Kerja Sama Mitra 1
Surat pernyataan kesediaan bekerja sama dengan kelompok usaha untuk mitra 1
Surat Kerjasama Mitra 2
NIDN/NIDK 0913017402
E-mail bataraciptaperdana@yahoo.co.id
ID Sinta 5976080
h-Index 1
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Effectiveness Of The
Indonesian Journal of
Implementation Of Rural
3 first author Geography, 2018, -, -, 0024- In Review
Agribusiness Development
9521
Program In Gowa District
Inequility of Space
Reproduction Control and
Urban Slum Area Journal of Engineering and
4 Management Sustainability first author Applied Sciences, 2018, 13, http://medwelljourna
(Case Study: Slum Area of Issue 15, 1816-949X
Buloa Urban Village in
Makassar City)
Inequility of Space
Reproduction Control and
Urban Slum Area Journal of Engineering and
5 Management Sustainability first author Applied Sciences, 2018, 13, http://medwelljourna
(Case Study: Slum Area of 15, 1816-949X
Buloa Urban Village in
Makassar City)
Inequility Of Space
Reproduction Control And
Urban Slum Area Journal of Engineering and
6 Management Sustainability first author Applied Sciences. , 2018, 13, http://medwelljourna
(Case Study: Slum Area Of 15, 1816-949X
Buloa Urban Village In
Makassar City)
Change Phenomena of
Spatial Physical in the Indonesian Journal of
9 Dynamics of Development in first author Geography, 2016, 48, 2, 10.22146/ijg.17631
Urban Fringe Area Case 0024-9521
Study in the Fringe Area
Rural Agribusiness
Development Base on Asian Journal of Applied
10 Community Empowerment (A co-author Sciences, 2016, 4, 2, https://doi.dex.php/
Case Study in Bajeng 23210893
Subdistrict of Gowa Regency)
Modernization in the
Development of A Town and
Economia Seria Management
12 Community-Based first author JEL classification:
, 2015, 18, 2, 2344-4436
Management Strategy of
Slum Areas
Rationalization of Community
Actions, Public Spaces
Privatization and Urban Middle-East Journal of
15 Informal Sector Economic first author Scientific Research, 2015, 23, DOI: 10.5829/idosi.m
Behavior” (A Case: 9, 1990-9233
Hertasning Road Corridor of
Makassar City)
Globalization, Modernization,
Mastery of Reproduction of
Space, Spatial Articulation
Asian Social Science, 2014,
and Social Change in
20 first author Volume 10, Nomor 15, ISSN http://dx.doi.org/1
Developmental Dynamics in
1911-2017 E-ISSN 1911-2025
Suburb Area of Makassar City
(A Study Concerning on
Urban Spatial Sociology).
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
1 Training of trainer Perencana first author Pelatihan BSP-IAP, 2013, -, -, Pelatihan BSP-IAP
Indonesia Pelatihan BSP-IAP
Seminar Nasional
Peran dan Fungsi Strategis Pembangunan Daerah
Rencana Tata Ruang Kabupaten Barru, 2013, -, -,
11 first author Seminar Nasional
Kawasan Pesisir Dan Pulau- Seminar Nasional
Pulau Kecil Pembangunan Daerah
Kabupaten Barru
Sosialisasi Program
Strategi Dan Pembangunan Pembangunan Permukiman
14 Kawasan Permukiman first author Prioritas Perkotaan Sulawesi Sosialisasi Program
Prioritas Perkotaan Selatan, 2013, -, -, Sosialisasi
Program RPKPP
Pengambilan Keputusan
Workshop Aparat Dalam
Dalam Perumusan
Bidang Penataan Ruang,
18 Pemanfaatan Dan first author Workshop Dan Seminar
2011, -, -, Workshop Dan
Pengendalian Pemanfaatan
Seminar Penataan Ruang
Ruang
Seminar Nasional
Pengendalian Permukiman
Artikulasi Spasial Dalam
Kumuh Kalimantan Timur,
20 Pembangunan Permukiman first author Seminar Nasional Pen
2015, -, -, Seminar Nasional
Kumuh Perkotaan
Pengendalian Permukiman
Kumuh
Seminar Nasional
Pengendalian Permukiman
Pembangunan Permukiman
Kumuh Provinsi Sulawesi
21 Kumuh Perkotaan Berbasis first author Seminar Nasional Pen
Selatan, 2015, -, -, Seminar
Komunitas
Nasional Pengendalian
Permukiman Kumuh
Seminar Nasional
Pembangunan Dan Pengembangan Permukiman,
22 Pengembangan Permukiman first author 2015, -, -, Seminar Nasional Seminar Nasional Pen
Perkotaan Kota Ternate Pengembangan Permukiman
Perkotaan Maluku Utara
Seminar Nasional
Pengembangan Permukiman
Fungsi Dan Peran RP2KP
Maluku Utara, 2014, -, -,
23 Dalam Pembangunan first author Seminar Nasional Pen
Seminar Nasional
Permukiman Perkotaan
Pengembangan Permukiman
Maluku Utara
Seminar Nasional
Pengendalian Pemanfaatan Pembangunan Perkotaan
26 Ruang Kawasan Pinggiran first author Mamminasata, 2018, 2, 1, Seminar Nasional
Metropolitan Mamminasata Seminar Nasional Perkotaan
Metropolitan Mamminasata
Seminar Nasional
Pembangunan Permukiman
Pengembangan Permukiman
31 Kumuh Perkotaan Di first author Seminar Nasional Per
Perkotaan, 2015, 10, 5,
Sulawesi Selatan
Seminar Nasional
Seminar Keciptakaryaan
Penataan Dan Peningkatan Provinsi Sulawesi Selatan,
35 Jalan Pada Permukiman first author 2017, 5, 1, Seminar Seminar Keciptakarya
Kumuh Perkotaan Keciptakaryaan Provinsi
Sulawesi Selatan
Seminar Nasional
Keciptakaryaan Provinsi
Penataan Dan Peningkatan
36 first author Sulawesi Selatan, 2017, 4, 1, Seminar Nasional
Jalan Permukiman Pesisir
Seminar Nasional
Keciptakaryaan
Seminar Keciptakaryaan
Pembangunan Dan
Provinsi Kalimantan Timur,
40 Pengembangan Kawasan first author Seminal Nasional
2014, 4, 1, Seminar Nasional
Permukiman Perkotaan
Kalimantan Timur
International Conference on
Spatial Articulation, and Engineering of Tarumanagara
Coexistence of Mode of (ICET 2015), Urban
42 Production In the Dynamics of first author Engineering for Future Coference Internatio
Development at The Urban Generation Faculty of
Fringe of Makassar City Engineering, 2015, 4, 1,
9786027145917
PERUBAHAN SOSIAL,
ARTIKULASI SPASIAL,
DALAM DINAMIKA
PEMBANGUNAN DAN
SEMINAR NASIONAL CITIES,
49 PENGEMBANGAN KOTA first author Prosiding Seminar Na
2014, 1, 1, 978-602-71612-0-7
BARU (Studi Kasus:
Kawasan Kota Baru Metro
Tanjung Bunga Kota
Makassar)
DETERMINANTS OF
SPATIAL PHYSICAL PLANNING IN THE ERA OF
CHANGES TO SOCIAL GLOBAL CHANGE July 13th
51 CHANGE IN LOCAL first author 2011 Hasanuddin University Proceeding Internati
COMMUNITY (Case Of New Makassar-Indonesia, 2011, 13,
City Metro Tanjung Bunga, 1, 978-979-19665-1-1
Makassar)
Buku
Tahun
No Judul Buku ISBN Penerbit URL (jika ada)
Penerbitan
Penetrasi Kapitalisme
Buku
3 Memarginalkan Komunitas 2014 60270099605 Fahmis Pustaka
60270099605
Lokal
Perolehan KI
Tahun Status KI
No Judul KI Jenis KI Nomor URL (jika ada)
Perolehan (terdaftar/granted)
Urbanisasi Dan
1 Pertumbuhan 2018 Hak Cipta Terdaftar -
Kota
Sosiologi Spasial
2 2018 Hak Cipta Terdaftar -
Perkotaan
Penetrasi
Kapitalisme
3 2018 Hak Cipta Terdaftar -
Memarginalkan
Komunitas Lokal
RASIONALISASI
TINDAKAN
KOMUNITAS,
5 2018 Hak Cipta Terdaftar -
PRIVATISASI
RUANG PUBLIK
PERKOTAAN
POLA INTERAKSI
KERUANGAN
DAN PROSES
6 PEMBENTUKAN 2018 Hak Cipta Terdaftar -
SISTEM
AKTIVITAS
PERKOTAAN
PERUBAHAN
FISIK SPASIAL
DAN URBAN
SPRAWL
7 2018 Hak Cipta Terdaftar -
KAWASAN
PINGGIRAN
PERKOTAAN
METROPOLITAN
TRANSFORMASI
KAWASAN
PINGGIRAN
8 2018 Hak Cipta Terdaftar -
PERKOTAAN
METROPOLITAN
MAMMINASATA
TRANSFORMASI
SPASIAL
9 KAWASAN 2018 Hak Cipta Terdaftar -
PINGGIRAN
PERKOTAAN
MODERNISASI
PEMBANGUNAN
KOTA DAN
10 STRATEGI 2018 Hak Cipta Terdaftar -
PENANGANAN
PERMUKIMAN
KUMUH
NIDN/NIDK 0901086601
E-mail haeruddin@universitasbosowa.ac.id
ID Sinta 6096451
h-Index 0
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Development of Agropolitan
Area Based on Local Asian Journal of Applied
2 Economic Potential (A Case first author Sciences, 2017, 1, 5, 2321 – https://ajouronline.
Study: Belajen Agropolitan 0893
Area, Enrekang District)
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Transformation of
metropolitan suburban area CITIES 2017: IOP Conference
(a study on new town Series: Earth and
1 co-author doi :10.1088/1755-13
development in Moncongloe- Environmental Science, 2018,
Pattalassang Metropolitan 202, 1, 17551307
Maminasata)
PENINGKATAN EKONOMI
MASYARAKAT MELALUI
SINDAR III, 2017, 3, 3, 2477-
3 USAHA PETERNAKAN SAPI first author https://universitasb
4979
RAKYAT (Studi Kasus di
Desa Bune Kab. Bone)
Buku
Tahun
No Judul Buku ISBN Penerbit URL (jika ada)
Penerbitan
Menumbuhkan Jiwa
1 2018 9786026928597 CV. Gasfer -
Wirausaha
Perolehan KI
Tahun Status KI
No Judul KI Jenis KI Nomor URL (jika ada)
Perolehan (terdaftar/granted)
Pedoman
Pelaksanaan
1 2017 Hak Cipta 04106 Granted -
Magang
Mahasiswa
Ketua Pengusul
Program Kemitraan IbM Di Desa Lallatang Pengolahan
1 45,000,000
Tahun ke-1 dari 1 Masyarakat Sukun
Tahun pelaksanaan: 2015
Ketua Pengusul
Program Kemitraan IbM Di Desa Kamiri Pengolahan
2 47,500,000
Tahun ke-1 dari 1 Masyarakat Cempedak
Tahun pelaksanaan: 2016
KKN PEMBERDAYAAN
Ketua Pengusul MASYARAKAT PETERNAK SAPI
KKN Pembelajaran
MELALUI PENERAPAN SISTEM
3 Pemberdayaan 98,000,000
Tahun ke-1 dari 1 PETERNAKAN TERPADU PADA
Masyarakat
Tahun pelaksanaan: 2017 SENTRA PETERNAKAN RAKYAT
DI DESA BUNE KAB. BONE
Anggota Pengusul
IbM KELOMPOK PEMBUATAN
Program Kemitraan
5 “BOLU KAMBU” DI SEGERI 47,500,000
Tahun ke-1 dari 1 Masyarakat
KABUPATEN PANGKEP
Tahun pelaksanaan: 2017
Anggota Pengusul
KKN Pembelajaran KKN-PPM Pemberdayaan
6 Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan 75,000,000
Tahun ke-1 dari 1
Masyarakat Potensi Desa di Bidang Peternakan
Tahun pelaksanaan: 2018
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAPIA DENGAN PIITRA
DALAPIPELAKttNAAN PROGRAル IPENGEMBANGAN H[ITRA DESA
Bersama ini pula katni menyatakan dengan sebenarnya bahw,a di antara Usaha
KecillMenengah atau Kel*tnpnk dan Pelaksanaan Kegiatan Program tidak terdapat
ikatan kekeluargaan dan usaha dalam rvujud apapunjuga.
Demikian Surat Pemyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab
tanpa ada unsur pernaksaan di dalarn pernbuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana
rnestinya.
(ASRIANI)
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASA■ lEA DENGAN pIITRA
DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN MITRA DESA
Bersama ini pula kami menyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara Usaha
KecilrMenengah atau Kelompok dan Pelaksanaan Kegiatan Program tidak terdapat
ikatan kekeluargaan dan usaha dalam wujud apapunjuga.
Demikian Surat Penryataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab
tanpa ada unsur pemaksaan di dalarn pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Dengan illi menyatよ all sanggup ttnitik beke■ attma dcnぎ m pclよ sallaall keJatan PЮ ttm
pellgelllbangan Desa Mitra(PPD卜 坤pergliruan tillggl
Fakultas : Teklllk
Bersama itli pula kal■ i nyatakall dcllgal sebcnanlya ball、 va PemerintFth DeSa〕 選五kka、 va理 ノ
dan
Pel』 ksanttln kegiatrtn町 ogal■ Penl委 inbarlgan Dcsa狩 litra(PPDM)Univcrsitas Bosowa
Mよ assar tidak tcrdapat無 誠an kckelu釘 彗盤n dalalll wttud apapun′
Pinrang,9」 u:12018
一
一
一
一一
一
一一
一
・一
一
〓
¨.
・
一
一
・
ー
EDIBAGA RISET DAN PENCABDIAN KEPADA M鵬 LSYARAKAT
UNIVERSITAS BOSoWA PIAKASSAR
KANTOR:JL.卿 s■ lVOIIIARJO KP14 TELP 0411 452901‐ 458927,FAX 424568
SIIRAT REKO_LIENDASI
Kccalnatan : NfattirObulu
Kabupatcn i Pinrang
V[Cttadi Dcsa lyitra Uni、 ′
crsitas BOsOwa lMakassar dcngan program unggulan
Pcmbcrdavaan lLfasyarakat dalallll Pcngc101aan Buall Nallas di Dcsa Makk‐
a、 varu.
pcngabdialli kcpada lnasyarakat illi dikctua1 01ch]Dr lr.3atara Suva,N{T dan NIDN i
0913017402,dcngan a13ggota l
i090i026301
SURAT PERNYATAAN KESANGGIIPAN BEKERJA SA卜 IA
Dengan illi menyatよ all sanggup ttnitik beke■ attma dcnぎ m pclよ sallaall keJatan PЮ ttm
pellgelllbangan Desa Mitra(PPD卜 坤pergliruan tillggl
Fakultas : Teklllk
Bersama itli pula kal■ i nyatakall dcllgal sebcnanlya ball、 va PemerintFth DeSa〕 選五kka、 va理 ノ
dan
Pel』 ksanttln kegiatrtn町 ogal■ Penl委 inbarlgan Dcsa狩 litra(PPDM)Univcrsitas Bosowa
Mよ assar tidak tcrdapat無 誠an kckelu釘 彗盤n dalalll wttud apapun′
Pinrang,9」 u:12018
一
一
一
一一
一
一一
一
・一
一
〓
¨.
・
一
一
・
ー
LAMPIRAN 3. BUKTI PEROLEHAN KI
,. a,:
. :'
'
...:' ]
. :,.
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN IIUKTIM DAN HAKASASI MANUSIA
SURAT PENCATATAIT
CIPTAAI{
Dalam rangka pelindungan ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, senr dan sastra berdasarkan Undang-Unciang Nomor
28 Tahun 2A14 &ntangHak Cipta, dengan ini menerangkan:
Pencipta
Nama Prof. Dr.Ir. Batara Surya, M,Si
Alamat Jl. Pampang Raya No. 4 RT 001 RW 001 Pampang, Kec,
Panakkukang, Kota Makassar, Makassar, $ulawesi Selatan, 9023 I
Kewarganegaraan Indonesia
Jangka waktu pelindungan Berlaku selama hidup Pencipta dan terus bedangsung selama 70
(tujuh puluh) tahun setelah Pencipta meninggal dunia, terhitung
mulai tanggal 1 Januari tahun berikutnya.
Nomor pencatatan 000122073
SURAT PENCATATAI{
CIPTAAI{
Dalam rangka pelindungan ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra berdasarkan Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2014 ientang Hak Cipta, dengan ini menerangkan:
Pencipta
Nama Prof. Dr.Ir. Batara Surya, M.Si
Alamat Jl. Pampang Raya No. 4 RT 001 RW 001 Pampang, Kec.
Panakkukang, Kota Makassar, Makassar, Sulawesi Selatan, 9023 1
Kewarganegaraan Indonesia
Jangka waktu pelindungan Berlaku selama hidup Pencipta dan terus berlangsung selama 70
(tujuh puluh) tahun setelah Pencipta meninggal dunia, terhitung
mulai tanggal 1 Januari tahun berikutnya.
Nomor pencatatan 000122076
SURAT PENCATATAhI
CIPTAAN
Dalam rangka pelindurgan crptaan di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra berdasarkan Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2014 tentang Hak Cipt4 dengan ini menerangkan:
Pencipta
Nama Prof. Dr. Ir. Batara Suryao M.Si
Alamat J1. Pampang Raya No. 4 RT 001 RW 001 Pampang, Kec.
Panakkukang, Kota Makassar, Makassar , Sulawesi Selatan, 9023 I
Kewarganegaraan Indonesia
Jangka waktu pelindungan Berlaku selama hidup Pencipta dan terus berlangsung selama 70
(tujuh puluh) tahun setelah Pencipta meninggal dunia, terhitung
mulai tanggal I Januari tahun berikutnya.
SURAT PEI{CATATAN
CIPTAAI{
Dalam rangka pelindungan ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra berdasarkan Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, dengan ini menerangkan:
Pencipta
Nama Prof. Dr. Ir. Batara Surya, M.Si
Alamat Jl. Pampang Raya No. 4 RT 001 RW 001 Pampang, Kec.
Panakkukang, Kota Makassar, Makassar, Sulawesi Selatan, 90231
Kewarganegaraan Indonesia
Jangka waktu pelindungan Berlaku selama hidup Pencipta dan terus beriangsung selama 70
(tujuh puluh) tahun setelah Pencipta meninggal dunia, terhitung
mulai tanggal I Januari tahun berikutnya.
SURAT PENCATATAI\
CIPTAAI{
Dalam rangka pelindungan ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra berdasarkan Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2014 tentangHak Cipta, dengan ini menerangkan:
Pencipta
Nama Prof. Dr. lr. Batara Surya, M.Si
Aiamat Jl. Pampang Rayal.{o. 4 RT 001 RW 001 Pampang, Kec.
Panakkukang, Kota Makassar, Makassar, Sulawesi Selatan, 9023 I
Kewarganegaraan Indonesia
Jangka waktu pelindungan Berlaku selama hidup Pencipta dan terus berlangsung selama 70
(tu1uh puluh) tahun setelah Pencipta meninggal dunia, terhitung
mulai tanggal 1 Januari tahun berikutnya.
Nomor pencatatan aa}t22t22
11it*
Dr. Freddy Harris, S.H., LL.M., ACCS.
NIP. 19661 r 181 994031 001
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN HUKTINI DAN HAK ASASI MANUSIA
SURAT PEI{CATATAN
CIPTAAI{
Dalam rangka pelindungan ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra berdasarkan Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2014 tentangHak Cipta, dengan ini menerangkan:
Pencipta
Nama Prof. Dr. Ir. Batara Surya, M.Si
Alamat Jl. Pampang RayaNo. 4 RT 001 RW 00i Pampang, Kec.
Panakkukang, Kota Makassar, Makassar, Sulawesi Selatan, 9023 I
Kewarganegaraan Indonesia
Jangka waktu pelindungan . Berlaku selama hidup Pencipta dan terus berlangsung selama 70
(tujuh puluh) tahun setelah Pencipta meninggal dunia, terhitung
mulai tanggal 1 Januari tahun berikutnya.
Nomor pencatatan : 400122077
SURAT PEI{CATATAN
CIPTAAN
Dalam rangka pelindungan ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, seru dzur sastra berdasarkan Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2014 tentang Hak Cipt4 dengan ini menerangkan:
Pencipta
Nama Prof. Dr. Ir. Batara Surya, M.Si
Alamat Jl. Pampang Raya No. 4 RT 001 RW 001 Pampang, Kec.
Panakkukang, Kota Makassar, Makassar, Sulawesi Selatan, 9023 I
Kewarganegaraan Indonesia
Jangka waktu pelindungan Berlaku selama hidup Pencipta dan terus berlangsung selama T0
(tujuh puluh) tahun setelah Pencipta meninggal dunia, terhitung
mulai tanggal 1 Januari tahun berikutnya.
Nomor pencatatan 000122074
ri
t
Dr. Freddy Harris, S.H., LL.M., ACCS.
NtP. 19661 I I 8l 99403 I 00 i
REPUBLIK INDONESIA
IKEMIENTEttAN HIJTKUll■ l DAN HAK ASASI MANllSIA
翼
質纂il腱寧灘l綱盤整絆鍵丼警l糠鐘楼押鮮響
b二 、■h ini tclill icrcatat dalan、 Dattar Ulη ulll ciptaani
「
Kewarganegaraan : Indo12csia
m. PemegangHakCipta
|rferna : 菫)r.HAERIIDDIN sALEH,sE,卜 [,Si
Alamat : BTP BLOK AC BARU NO、 76,MAKASSAR,Sulawcsi sclatan,
90141
XL〕 燿a■ gancgaraar Indollcsia
Ⅳ .Jcnis cゎ taan Buku
V. Judui Ciptaan PEDO卜 lAN PEl,AKSANAAN卜 I、 cANGヽ fAHAsls` い7A
Ⅵ `Tanttal &m 爾pat diumumkat 12 0ktOber 2017,diヽイAKASSAR
untuk pctta kali
“ di wilayall
hdoncsia atau dl lllar u・ ilayah
LdOllcsla
lm
難珀錢 纂絆慇骰∫
Ⅵ I.Jangka wakm pcl五 duttan
e慾
なi,轟 ,mこ 山 ud,atau bcn銀 こdぷ cipttan atauprodttHよ Tttait yttg dica転
1,McntcH量 dak bcl亀 準認 磁 gj獅 泌
滋ぉ isi,墨 ,llllttsud,atau bcntuk dal‐ I Ciptaan attu「 odtt Htt Tcttat yallg tcr盤
量ar.(Pasa1 72 dall PcttclaS銀
Pasa1 72 Undallg― undttg NttOr 28 Tahtll1 2014 Tcllltarlg Htt Clpta)